BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kehadiran peneliti dan lokasi penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai pendekatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Ulum, Tutur, Pasuruan. Pemilihan tempat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan pendekatan dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). PTK merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. classroom action research. Menurut Kunandar PTK adalah suatu kegiatan yang

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2010: 15-21) merupakan upaya

BAB III METODE PENELITIAN

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang diadakan di SD Negeri 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terjadi secara alami melalui pengumpulan data, yang selanjutnya dipaparkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN

3.1.2 Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun 2013/2014 dari

BAB III METODE PENELITIAN

Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, ( Bandung: CV Wacana Prima, 2007), hlm 4.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prambon kabupaten Sidoarjo pada semester genap tahun pelajaran 2014 / 2015

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini bermanfaat untuk mengambil keputusan yang bijak tentang metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Deskripsi Siklus 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian

Penerapan Project Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Alat Optik Siswa SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti dan lokasi penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian, pengembangan instrumen penelitian, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data, tahaptahap penelitian dan kriteria keberhasilan A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah ditetapkan, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan alasan bahwa dalam melakukan tindakan kepada subjek penelitian sangat diutamakan pengungkapan makna dan proses pengajaran. Pembelajaran yang dimaksud adalah dengan memanipulasi benda-benda konkret dapat meningkatkan pemahaman materi luas permukaan bangun ruang. Selain itu, untuk mengetahui tercapainya tujuan penelitian, peneliti membutuhkan data tentang tanggapan siswa, aktivitas siswa, ketrampilan siswa dan kemandirian siswa dalam proses materi luas permukaan bangun ruang. Karakteristik penelitian kualitatif sebagaimana diungkapkan oleh Bogdan dan Biklen (dalam Ewo,2008:50) ada lima yaitu: (1) sumber data langsung dari lapangan, (2) bersifat deskriptif, (3) data yang dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, (4) lebih mementingkan proses ketimbang hasil dan (5) makna yang merupakan hal yang esensial. Selanjutnya menurut (Moleong, 2004:8-13) karakteristik pendekatan kualitatif antara lain (a) berlatar

alamiah, (b) manusia sebagai instrument, (c) metode kualitatif, (d) data dianalisis secara induktif, (e) teori dari dasar, (f) deskriptif, (g) lebih mementingkan proses daripada hasil, (h) ada batas yang ditentukan oleh fokus, (i) ada kriteria khusus untuk keabsahan data, (j) desain yang bersifat sementara dan (k) hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. 2. Metode Penelitian Jenis penelitian adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Hal ini dikarenakan penelitian didasarkan pada permasalahan yang dihadapi di lapangan yaitu pembelajaran materi luas permukaan bangun ruang yang bersifat abstrak dan berpengaruh terhadap penguasaan konsep matematika. Permasalahan yang muncul tersebut direfleksi dan dianalisis berdasarkan teori yang menunjang, kemudian dilakukan tindakan untuk mengupayakan pemahaman materi luas permukaan bangun ruang. Penelitian dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru matematika yang mengajar pada kelas subjek penelitian. Peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran sedangkan guru yang bersangkutan bertugas memberi motivasi kepada siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Adapun desain penelitian tindakan yang ditempuh dalam penelitian ini mengikuti alur penelitian tindakan yang dikemukakan oleh Kemmis & McTaggart (dalam Depdikbud, 1999:6) yang meliputi 4 komponen antara lain: (1) kegiatan perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Keempat komponen tersebut membentuk suatu siklus dan dalam pelaksanaannya kemungkinan membentuk lebih dari satu siklus yang mencakup keempat komponen tersebut.

Sesuai dengan desain penelitian tindakan, jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan karakteristiknya menurut (Depdikbud, 1999:8) sebagai berikut. 1. Situasional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu, misalnya di kelas dalam sekolah dan berupaya menyelesaikannya dalam konteks itu. 2. Upaya kolaboratif antara guru dan siswa-siswanya, yaitu suatu satuan kerjasama dengan tujuan berbeda. Misalnya, bagi guru demi peningkatkan mutu profesionalnya dan bagi siswa peningkatan prestasi belajarnya. 3. Self evaluatif yaitu kegiatan modifikasi praktis yang dilakukan secara kontinu, dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan yang tujuan akhirnya adalah untuk peningkatan perbaikan dalam praktek nyatanya. 4. Memanfaatkan data pengamatan dan perilaku empirik. 5. Sifat sasarannya situasional-spesifik dan tujuannya pemecahan masalah praktis. Sesuai dengan langkah-langkah PTK yang dikemukakan Kemmis dan Taggart (dalam Depdikbud,1999:6) maka dapat divisualisasikan dalam bentuk gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 Model PTK Kemmis dan Taggart

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Al Masyhur Kelurahan Bakalan Kec. Bugul Kidul Kota Pasuruan. Jadwal pelaksanaan pembelajaran untuk mata pelajaran tersebut adalah sebagai berikut : Siklus I : Senin, 8 September 2014 Siklus II : Rabu, 24 September 2014 2. Karakteristik Subjek Penilitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VB MI Al Masyhur Kelurahan Bakalan Kec. Bugul Kidul Kota Pasuruan,.pada semester I tahun pelajaran 2014 / 2015, mata pelajaran Matematika, materi luas permukaan bangun ruang. Adapun karakteristik siswa di MI Al Masyhur berada di kota pinggiran yang jauh dari keramaian kota, sehingga sebagian masyarakat kurang memperhatikan pendidikan anak. Anak lambat menerima informasi dari guru, malas belajar yang semuanya itu pula ada bimbingan khusus agar tujuan dari pembelajaran itu dapat dicapai. C. Rencana Tindakan Pelaksanaan Penelitian Siklus 1 Dengan memperhatikan identifikasi, analisis dan perumusan masalah, maka disusunlah langkah-langkah perbaikan proses pendek jasa dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan / observasi dan tahap refleksi.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran akan di rumuskan sebagai berikut : 1. Perencanaan a. Diskusi dengan teman sejawat untuk membicarakan aspek-aspek yang menjadi objek pengamatan. b. Berkonsultasi dengan pembimbing tentang teman-teman masalah dalam hal pembelajaran pra siklus. c. Membuat perencanaan dengan menyusun RPP. d. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui tahap-tahap apersepsi, kegiatan pembelajaran inti dan evaluasi. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Guru mengatur tempat duduk dan mengabsen siswa. b. Guru menyiapkan media bangun ruang. c. Guru memotivasi siswa. d. Guru menjelaskan materi pelajaran tentang luas permukaan bangun ruang (kubus, balok dan tabung) dengan menggunakan media bangun ruang yang sesuai. e. Dengan menggunakan media bangun ruang (kubus, balok dan tabung) guru menanyakan bangun datar apa yang menyusun bangun tersebut. f. Dengan bimbingan guru siswa mencari rumus luas permukaan bangun ruang melalui media bangun ruang yang disajikan. g. Guru meminta siswa secara bergilir mengerjakan contoh soal di papan tulis. Guru memberi lembar kerja untuk dikerjakan kelompok.

i. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok dari lembar kerja. j. Siswa mengerjakan tes formatif siklus I. 3. Observasi atau Pengamatan. a. Observasi mengamati proses pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru saat memberikan contoh dalam latihan soal lembar observasi terlampir. b. Observasi mencatat semua teman pada saat pembelajaran. c. Hasil pengamatan terhadap tugas guru diperoleh temuan-temuan antara lain: 1. Pemanfaatan media belum maksimal. 2. Pemberian motivasi kepada siswa masih belum merata sehingga belum mampu membangkitkan minat keseluruhan. 3. Pengaktifan siswa belum merata. 4. Penyediaan sumber belajar dapat mempermudah siswa memperoleh informasi mata pelajaran. 5. Hasil evaluasi siswa belum mencapai ketetapan yang diinginkan atau KKM yang ditetapkan. d. Refleksi Setelah peneliti memperoleh hasil pengamatan dan penjelasan teman sejawat dan konsultasi dengan pembimbing atau supervisor, diperoleh refleksi sebagai berikut : 1) Guru lebih banyak berceramah dan dalam apersepsi belum menanamkan materi prasyarat. 2) Guru dalam memberikan contoh soal kurang karya dan kurang bervariasi.

3) Guru kurang memiliki pengamatan sebagai motivasi siswa kurang dan tidak berani menjawab pasangan guru. 4) Hasil tes formatif siklus I belum menemui kriteria ketuntasan belajar. Siklus II Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I, maka disusun rencana perbaikan pembelajaran berupa prosedur kerja yang dilaksanakan di dalam kelas, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Perencanaan a. Perencanaan tindakan pada siklus II didasarkan atas hasil refleksi pada Siklus I. Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah, penelitian bekerja sama dengan teman sejawat dan pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas permasalahan yang penelitia hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan yang tepat. b. Merancang pembelajaran yang menitikberatkan pada penggunaan media bangun ruang. c. Menyiapkan media yang diperlukan dalam menghitung luas permukaan bangun ruang. d. Menyiapkan lembar pengamatan sebagai panduan pengamatan dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran lembar pengamatan difokuskan pada kegiatan guru dalam penggunaan media bangun ruang. e. Merancang tes formatif.

f. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Guru mengabsen siswa. b. Guru mengadakan tanya jawab/apersepsi lisan. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah pembelajaran. d. Guru menjelaskan materi pelajaran tentang luas permukaan bangun ruang (kubus, balok dan tabung) dengan menggunakan media bangun ruang yang sesuai. e. Dengan menggunakan media bangun ruang (kubus, balok dan tabung) guru menanyakan bangun datar apa yang menyusun bangun tersebut. f. Dengan bimbingan guru siswa mencari rumus luas permukaan bangun ruang melalui media bangun ruang yang disajikan. g. Guru meminta siswa secara bergilir untuk mengerjakan soal di papan tulis. h. Guru membagikan lembar kerja secara kelompok. i. Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok. j. Guru bersama siswa menarik kesimpulan. k. Siswa mengerjakan tes formatif siklus II. 3. Pengamatan/Observasi a. Observer mengamati proses pembelajaran yang difokuskan pada penggunaan b. Observer mencatat semua temuan pada saat pembelajaran.

c. Dari pengamatan terhadap guru pada saat mengajar, ditemukan hal-hal sebagai berikut : 1) Sebelum kegiatan inti guru melaksanakan kegiatan awal dengan baik termasuk pengadaan apersepsi. 2) Dalam kegiatan inti guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan media yang tepat. 3) Dalam memberi pertanyaan, guru sudah tidak terfokus pada satu siswa saja. 4) Hasil evaluasi meningkat dari rata-rata yang semula 70.00 (Siklus I) meningkat menjadi 75.00 (Siklus II) d. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan, sebagai berikut : 1) Siswa tampak percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru. 2) Jika guru mengajukan pertanyaan, siswa sudah serempak menjawab dengan cepat. 3) Kerja kelompok sudah tampak hidup. 4. Refleksi Setelah peneliti melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran Siklus II;, diperoleh refleksi sebagai berikut : a. Secara klasikal siswa mempelajari bahan materi dan sumber belajar yang dibagikan oleh guru. b. Dalam pembelajaran Siklus II penggunaan media bangun ruang dimaksimalkan untuk mendukung pemahaman siswa tentang materi luas permukaan bangun ruang.

c. Penggunaan lembar kerja siswa dirancang untuk memaksimalkan aktivitas siswa dalam belajar. d. Pemberian motivasi pada pembelajaran Siklus II ditingkatkan dengan memberi pujian pada siswa. e. Pengaktifan siswa tampak cukup berhasil dengan menerapkan pembelajaran metode pemberian tugas. C. Variabel yang Diselidiki Variabel yang menjadi sarana pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil belajar matematika materi luas permukaan bangun ruang melalui media bangun ruang di kelas VB MI Al Masyhur Kota Pasuruan D. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Data Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber : a. Nara sumber terdiri guru dan siswa kelas Vb MI Al Masyhur Kelurahan Bakalan Kec. Bugul Kidul Kota Pasuruan,. b. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran Tes hasil belajar 2. CaraPengumpulan Data Jenis data yang akan dianalisis adalah data yang dikumpulkan baik pada saat pratindakan, selama tindakan, maupun sesudah tindakan pembelajaran dilaksanakan.

1. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan media bangun ruang 2. Observasi Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. 3. Tes Tertulis Tes tertulis digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah Uraian. F. Indikator Kinerja Indicator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif. Model analisa interaktif mempunyai tiga buah komponen pokok yaitu : reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. G. Tim Peneliti dan Tugasnya No Nama Tugas Jam Kerja 1. Akhmad Bajuri (Peneliti) 1. Identifikasi permasalahan di kelas Vb MI Al Masyhur tentang mata pelajaran matematika materi luas permukaan bangun ruang 2. Sama-sama guru kelas Vb MI Al Masyhur mendesain 2 minggu

dan memuat dan membuat proposal 3. Bersama-sama guru kelas Vb MI Al Masyhur merencanakan dan membuat sekenario pembelajaran 4. Bersama-sama dengan guru kelas Vb MI Al Masyhur melaksanakan observasi dan evaluasi dalam pelaksanaan tindakan 5. Melaksanakan Analisa data dan Refeleksi 6. Menyusun laporan penelitian 2. (Guru Kelas Vb) 1. Bersama-sama peneliti mendesain dan membuat proposal 2 minggu 2. Bersama-sama peneliti merancang dan membuat scenario pembelajaran 3. Melaksanakan tindakan pembelajaran yang dirancang bersama peneliti 4. Bersama-sama peneliti melaksanakan analisis dan refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

H. Kriteria keberhasilan Pembelajaran Luas Permukaan Bangun Ruang Untuk mengetehui hasil penelitian tindakan ini peneliti menetapkan kriteria keberhasilan pembelajaran luas permukaan bangun ruang : a. Rata-rata nilai tes hasil belajar matematika mateti luas permukaan bangun ruang di atas nilai KKM 60. b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM 75% dari seluruh jumlah siswa.