BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Seting Penelitian ini dilaksanakan di SD 1 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, pada semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013 dengan durasi waktu 3 x pertemuan Karakteristik Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD 1 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, dengan jumlah siswa = Laki - laki 3 Orang, Perempuan 6 Orang. 1.2 Variabel Penelitian Adapun yang menjadi Variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variable Independent, yaitu model pembelajaran bersiklus (Learning Cycle) 2. Variable dependent, yaitu hasil belajar matematika dan motivasi siswa kelas V SD 1 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Semester I Tahun 2012/ Rencana tindakan Secara umum pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan 3 siklus, misalnya setiap siklus akan diterapkan tindakan tertentu. Adapun rancangan (desain) PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart (Depdiknas, 2004:2). Pelaksanaan tindakan dalam PTK ini meliputi empat alur (langkah), yaitu: 1. Perencanaan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan 3. Pengamatan / Observasi 4. Refleksi 22

2 23 4 Alur (langkah) pelaksanaan tindakan yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut : 2. PELAKSANAAN 1. PERENCANAAN SIKLUS 1 3. PENGAMATAN 4. REFLEKSI 2. PELAKSANAAN 1. PERENCANAAN SIKLUS 2 3. PENGAMATAN 4. REFLEKSI Secara rinci prosedur pelaksanaan rancangan penelitian tindakan kelas untuk tiap siklus sebagai berikut: 1. Pra Siklus 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK)., adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut: 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Membuat skenario 3. Membuat alat evaluasi 4. Membuat lembar observasi

3 24 2. Pelaksanaan tindakan Kegiatan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2x35 menit) pada bulan Juli Dalam tahap ini adalah melaksanakan scenario pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai RPP. Kegiatan ini dilakukan 2 kali pertemuan, pertemuan dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Juli Pengamatan / Observasi Pada tahap observasi, penelitisebagai guru pengajar melakukan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran bersiklus (Learning Cycle) dan teman sejawat dan teman sejawat mengamati tindakan yang sedang dilakukan oleh guru dan aktifitas siswa didalam kelas dilakukan dengan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan. 4. Refleksi Kegiatan pada tahap ini peneliti bersama sama obsever mendiskusikan hasil tindakan. Dari hasil tersebut peneliti dan guru dapat merefleksikanya dengan data pengamatan. 2. Siklus I 1. Perencanaan tindakan Pada tahap ini peneliti merumuskan dan mempersiapkan: 1. Rencana jadwal pelaksanaan tindakan 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 3. Materi / bahan pelajaran sesuai pokok bahasan 4. Lembar tugas siswa 5. Lembar penilaian hasil belajar 6. Instrument lembar observasi, dan 7. Kelengkapan lain yang diperlukan

4 25 2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dilaksanakan selama 2 x 35 menit (1 x pertemuan) pada bulan Agustus 2012 disesuaikan dengan setting tindakan yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis 6 Oktober 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober Adapun langkah langkah tindakanya sebagai berikut: 1. Pembangkitan minat ( Angagement) 2. Eksplorasi (Eksploration) 3. Penjelasan (Eksplanation) 4. Elaborasi (Elaboration) 5. Evaluasi (Evaluation) 3. Observasi 1. Mengamati perilaku siswa 2. Mengamati pemahaman masing masing siswa 3. Mengamati keadaan dan kendala yang dihadapi siswa 4. Refleksi 1. Mengevaluasi hasil observasi 2. Menganalisis semua data atau informasi yang dikumpulkan 3. Memperbaiki kekurangan untuk kegiatan siklus berikutnya 3. Siklus II 1. Perencanaan Tindakan 1. Membuat skenario pembelajaran dan menyusun RPP denganmateri operasi hitung perkalian bilangan bulat. 2. Membuat dan menyiapkan alat peraga serta media pembelajaran berupa: operasi hitung perkalian,kartu bilangan,

5 26 benda kongkrit sekitar, buku tulis, papan tulis, kapur tulis, dan kelengkapan lain yang diperlukan. 3. Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan. 4. Menyusun alat evaluasi, berupa soal akhir siklus II. 2. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan materi operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan model pembelajaran bersiklus (Learning Cycle) Langkah langkah tindakan: 1. Pada awal pembelajaran guru memberikan pertanyaan dan motivassi yang dapat merangsang siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran 2. Siswa dibagi dalam kelompok- kelompok kecil antara 2 4 orang dan diberi soal latihan, untuk dikerjakan dalam masing masing kelompok. 3. Diadakan diskusi siklus yang menuntut siswa dari masing masing kelompok untuk mengemukakan pendapat / jawaban dari soal yang telah didiskusikan dalam kelompok. 4. Guru dan siswa membahas bersama soal latihan yang baru saja didiskusikan dan guru menjelaskan konsep materi yang sedang dipelajari. 5. Siswa diberi soal latihan untuk mengetahui pemahaman tentang konsep yang telah dipelajari. 6. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM diberi pengayaan dan yang mendapat nilai dibawah KKM diberi remidi. 3. Observasi Proses Pembelajaran Adapun yang diobservasikan pada siklus ini adalah: 1. Pembangkitan minat (Angagement)

6 27 2. Eksplorasi (Eksploration) 3. Penjelasan (Eksplanation) 4. Elaborasi (Elaboration) 5. Evaluasi (Evaluation) Sedangkan Indikator motivasi yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Saya memperhatikan penjelasan guru. 2. Saya tertib dalam pembentukan kelompok. 3. Saya saling bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 4. Saya berdisiplin saat pembelajaran berlangsung. 5. Saya berusaha memecahkan kesulitan yang di hadapi. 6. Saya berani mengemukakan pendapat. 7. Saya bertanya tentang hal - hal yang tidak bisa dipecahkan dalam kelompok. 8. Saya menyimpulkan hasil laporan kegiatannya. 9. Saya senang dalam kegiatan belajar. 10. Saya mengerjakan tes dengan jujur. 4. Refleksi Dari hasil observasi pada kegiatan siklus ini, guru merefleksikan diri dan yakin akan keberhasilan prestasi belajar yang diraih siswa. Kemudian guru mengambil kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran bersiklus (Learnig Cycle) ini Indikator Kinerja Hasil yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SD 1 Karangbener mengalami ketuntasan belajar matematika, sehingga kadar yang diperoleh adalah 80% siswa mencapai nilai

7 28 matematika 70 dikatakan kategori lebih dari cukup dan motivasi siswa sudah dikatakan baik dengan nilai rata-rata 2, Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah secara deskriptif, yaitu hanya mengumpulkan data yang diperoleh melalui pengamatan dan tes hasil belajar disusun, dijelaskan, dan akhirnya dianalisis dalam tiga tahap, yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data adalah merangkum, memilih hal hal yang pokok, memfokuskan pada hal hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Langkah awal ini untuk memudahkan pemahaman terhadap data penilaian yang sudah terkumpul, reduksi data dilakukan dengan cara mengelompokan data berdasarkan aspek aspek permasalahan penelitian. 2. Penyajian Data (Display Data) Data yang telah direduksi, kemudian disajikan dalam bentuk diskripsi berdasarkan aspek aspek dan penelitian, penyajian data dimaksudkan untuk memudahkan menafsirkan data dan menarik kesimpulan. Dalam penilaian kuailitatif ini, data disajikan secara rinci, terurai, dengan teks yang bersifat naratif. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan kesimpulan dan verifikassi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap data yang telah dikumpulkan, sesuai dengan hakekat penelitian kualitatif, penarikan kesimpulan ini dilakukan secara bertahap.

8 29 pertama menarik kesimpulan sementara, namun seiring dengan bertambahnya data, maka harus dilakukan verifikasi data dengan cara mempelajari kembali data yang telah ada.