BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 3 SD Negeri 2 Abean Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Pemilihan tempat itu didasarkan pada pertimbangan kelas dan sekolah tempat penelitian ini sesuai dengan tugas pokok peneliti sebagai guru di sekolah dan kelas yang dimaksud. Hal ini mempermudah dalam pelaksanaan penelitian karena penulis tidak harus meninggalkan tugas pokoknya selama penelitian dilakukan dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh siswa dan sekolah. SD Negeri 2 Abean, UPTD Dikpora Unit Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen yang berlokasi di Desa Abean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Letak geografis sekolah jauh dari perkotaan tepatnya di daerah dekat pantai, dengan trans jawa selatan yang sedang dirintis dan akan meramaikan daerah tersebut. Siswa apabila mau berangkat sekolah ada yang jalan kaki dan bersepeda kebanyakan daerah setempat. Dengan jumlah siswa 23, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Siswa datang ke sekolah dengan jalan kaki waktu jarak tempuh minimal 10 menit paling lama 20 jam. Mata pencaharian orang tua siswa kebanyakan bertani buruh, peternak dan sebagian buruh urban atau migran. Sebagian siswa hidup tidak dengan orang tua karena menjadi buruh migran. Kondisi baik karena petani penggarap dan peternak sapi dapat menghidupi. Tingkat kesadaran penduduk untuk masuk ke jenjang di atasnya sangat antusias. Setiap tahun nilai kelulusan selalu meningkat walaupun tidak sepesat daerah perkotaan. Tingkat melanjutkan ke tingkat diatasnya juga meningkat, setelah lulus SMP melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi walaupun tidak semua demikian, namun mayoritas penduduk ekonomi berkecukupan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dimulai pada bulan Februari 2013 sampai dengan akhir bulan April 2013 dengan beberapa alasan materi yang mengalami hasil rendah pada rentang waktu ini dan peneliti melihat sendiri hasil yang diperoleh, kemudian terbatasnya 31

2 32 waktu yang dipergunakan untuk mengadakan penelitian. Adapun rincian jadwalnya sebagai berikut: No Kegiatan Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri 2 Abean Tahun 2012/2013 Februari Maret April Penyusunan Proposal x x x 2. Pembimbingan Proposal x x 3. Pengajuan Proposal x x x 4. Penyusunan Perencanaan Tindakan I/Siklus 1 x x x x 5. Pelaksanaan Siklus 1 6. Penyusunan Perencanaan Tindakan II/Siklus 2 7. Pelaksanaan Siklus 2 xx x x x x 9. Konsultasi Pembimbing x x x 10. Penyusunan Laporan x x x 11. Penyempurnaan Laporan x x 12. Penyelesaian, Penyelidikan Laporan xx x x 3.2. Variabel yang Diselidiki Variabel Input Variabel input yang diteliti adalah berkaitan dengan jumlah siswa kelas 3 sebanyak siswa 23, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Kondisi geografis dan pengaruh yang lainnya seperti dijelaskan terdahulu yang memungkinkan menjadi hasil prestasi belajar rendah dan penyebab lain yang berhubungan dengan materi pembelajaran serta cara penyajian dan kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran. Demikian juga cara atau metode yang dipergunakan oleh guru tepat atau tidak sehingga siswa mencapai hasil yang maksimal.

3 33 Sumber belajar yang sesuai dengan perkembangan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa demikian juga prosedur evaluasi yang diberikan setelah materi disampaikan dalam proses pembelajaran Variabel Proses Peneliti akan meneliti proses penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi interaksi belajar mengajar, keterampilan proses, keterampilan bertanya siswa dengan guru atau sebaliknya, gaya mengajar guru dan cara siswa mengimplementasikan metode yang dipergunakan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal Variabel Output Pada kegiatan ini peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh, motivasi peserta didk, sikap terhadap pengalaman belajar yang disampaikan dalam rangka perbaikan pembelajaran Data Penelitian dan Cara Pengumpulannya Data Penelitian Data yang dikumpulkan berupa informasi kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran Matematika tentang pecahan yaitu siswa dan guru sebagai nara sumber atau informan, keadaan ruang kelas, kondisi siswa, ketepatan waktu dalam mengadakan tindakan dan dokumen lain yang berupa kurikulum, daftar nilai, dan hasil pekerjaan siswa apabila diperlukan Cara Pengumpulan Data Teknik atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut meliputi: observasi dan tes yang masing-masing dapat diuraikan secara singkat Observasi Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan berperan serta secara aktif dalam proses pembelajaran. Pengamatan tersebut dilakukan terhadap guru ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun tata kerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

4 34 Pengamatan berikutnya pengamatan yang dilakukan oleh rekan sejawat yang diminta sebagai observer. Pengamatan terhadap guru difokuskan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran kenampakan dalam penggunaan metode demonstrasi dengan peningkatan keterampilan proses. Pengamatan terhadap kinerja guru juga diarahkan pada kegiatan guru dalam mejelaskan pelajaran, memotivasi siswa, mengajukan pertanyaan dan menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas, memberikan latihan dan umpan balik, dan melakukan penelitian terhadap hasil belajar siswa. Hal lain yang perlu dialksanakan adalah pengamatan terhadap siswa dipusatkan pada tingkat partismatematikasi siswa dalam mengikuti pelajaran, seperti terlihat pada keaktifan bertanya dan menanggapi proses pembelajaran baik yang berasal dari guru maupun teman lain, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas, dan sebagainya Tes Tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang di peroleh siswa setelah kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanakan. Tes tentang pecahan sederhana diberikan pada awal kegiatan penelitian untuk mengindentifikasikan kekurangan atau kelemahan siswa dalam materi, dan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Tes disusun dan dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa sesuai dengan siklus yang ada. Untuk itu dibuat lembar observasi dan soal tes Validitas Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan validasi data melalui triangulasi dengan cara kolaborasi yaitu konsultasi dengan pembimbing dan teman sejawat. Triangulasi dalam penelitian ini adalah: Triangulasi dengan sumber Dilakukan dengan cara membandingkan data hasil observasi teman sejawat dengan hasil wawancara tiap siklus pada pembelajaran Matematika tentang Pecahan. Kemudian peneliti dan teman sejawat (observer) melakukan diskusi untuk merencanakan tindakan berikutnya agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya.

5 Triangulasi dengan metode Dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek baik suatu informasi yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tes akhir tindakan tiap siklus dengan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar bidang studi Matematika tentang Pecahan Triangulasi dengan teori Yaitu membandingkan data yang diperoleh melalui pelaksanaan tindakan, observasi, dan wawancara dengan teori yang terkait. Dengan uji validitas dari reabilitas data yang ada Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari catatan dokumentasi yang berupa hasil nilai ulangan dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai rata-rata semua siswa antar siklus dengan indikator kinerja. Sedangkan dengan analisis deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan atau memaparkan hasil informasi wawancara dengan siswa, angket, dan observasi peneliti dalam tindakan pembelajaran dalam tiap siklus secara naratif. Analisis data tersebut dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: Reduksi data Yaitu data yang terkumpul dilakukan melalui berbagai sumber, yaitu; 1) Data hasil pekerjaan siswa atau jawaban-jawaban siswa;2) Data yang diperoleh melalui wawancara, angket dan lembar observasi;3) Data yang tidak diperlukan dibuang Kegiatan mereduksi data Kegiatan yang dilakukan berlangsung terus-menerus selama pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporan penelitian Penyajian data Penyajian data dilakukan dengan cara menyusun sekumpulan informasi secara naratif yang diperoleh dari reduksi sehingga dapat pengetahuan siswa, kesulitan yang dialami siswa, serta hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pemberian tindakan Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan data yang disajikan dan merupakan pengungkapan akhir dari hasil tindakan.

6 Indikator Kinerja Untuk mengetahui adanya perubahan dalam perbaikan proses dari hasil belajar sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya indikator atau tolok ukur keberhasilan untuk melaksanakan penelitian tindakan, baik secara klasikal maupun secara individual. Adapun indikator dipergunakan untuk mengukur adalah sebagai berikut: 1. Membantu siswa mempermudah memahami cara membandingkan pecahan sederhana di kelas 3 SD Negeri 2 Abean, menggunakan pendapat siswa yaitu dengan cara membagikan angket kepada siswa yang berisi pertanyaan Apakah setelah menggunakan media konkret kamu mudah membandingkan pecahan sederhana?, kemudian siswa menjawab pertanyaan tersebut dengan mencentang Ya jika setuju dan Tidak jika tidak setuju. Kemudian hasilnya dihitung, apabila 70 % menjawab Ya berarti berhasil tetapi jika sebaliknya maka belum berhasil. 2. Kriteria yang dipergunakan untuk mengukur meningkatkan hasil belajar Matematika tentang mengenal pecahan sederhana bagi siswa kelas 3 SD Negeri 2 Abean, adalah perolehan nilai siswa paling kecil nilai 7,0 sesuai dengan KKM (7,0) untuk individual sedangkan 80% secara klasikal. 3. Meningkatkan memotivasi belajar Matematika tentang mengenal pecahan sederhana di kelas 3 SD Negeri 2 Abean menggunakan instrument pengamatan yang diisi oleh observer apabila 70 % menjawab aktif maka terjadi keberhasilan adapun isi instrumennya adalah: a. Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh; b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan; c. Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru; 3.7. Prosedur Penelitian Penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis refleksi terhadap berbagai tindakan berbagai tindakan dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai penulis, sejak disusunya suatu perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata di

7 37 dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. (Basuki Wibawa, 2003:3) Jenis Peneliti yang dilakukan adalah PTK Eksperimental yaitu PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan belajar mengajar dimungkinkan terdapat lebih dari suatu strategi atau teknik yang ditempatkan untuk mencapai tujuan intruksional. (Basuki Wibawa, 2003:16). Model penelitian yang digunakan adalah Model Kurt Lewin yang di dalam siklusnya terdiri dari empat langkah, yaitu: 1. Perencanaan (Planning) 2. Aksi atau Tindakan (Acting) 3. Observasi (Observing) 4. Refleksi (Reflecting) Adapun tindakan-tindakan tersebut dapat diuraiakan sebagai berikut: Rancangan Siklus 1 a. Tahap Perencanaan (Planning) Pada tahap ini penulis menyusun rencana penelitian berdasarkan masalah yang ada pada SD Negeri 2 Abean. Karena kompleknya masalah yang dihadapi pada SD Negeri 2 Abean, kemudian penulis mengambil suatu masalah yang akan diteliti yaitu pada kelas 3 mata pelajaran matematika dengan materi pecahan sederhana. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan meliputi materi/bahan ajar yang akan disampaikan, metode dan media yang digunakan, instrumen evaluasi yang akan diujikan dan bagaimana cara melaksanakannya serta waktu dan tempat pelaksanaannya. b. Tahap Pelaksanaan (Acting) Pelaksanaan tindakan yang dilakukan berdasarkan pada rencana awal yang telah disusun. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, peneliti berperan sebagai guru sekaligus sebagai pelaksana tindakan. Pelaksanaan tindakan dilakukan setelah rencana pelaksanaan pembelajaran tersusun dengan baik. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan merupakan penjabaran rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). c. Tahap Observasi (Observing)

8 38 Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi yang dilaksanakan mencakup tiga aspek, yaitu observasi perencanaan, pelaksanaan dan tindakan. Pada tahap observasi ini, penulis mengamati sendiri yaitu pada saat KBM berlangsung. Selain menjadi guru, penulis juga menjadi observer. d. Refleksi Tindakan (Reflecting) Pada tahap ini peneliti memproses data-data yang diperoleh pada saat observasi. Data yang diperoleh kemudian ditafsirkan dan dianalisis kemudian disimpulkan. Dalam tahap refleksi peneliti membandingkan antara rencana awal beserta harapan-harapan yang ingin dicapai beserta dampak yang ditimbulkannya dengan keadaan yang terjadi sebenarnya dilapangan Rancangan Siklus 2 a. Tahap Perencanaan (Planning) Tidak berbeda dengan siklus sebelumnya yaitu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyediakan media yang akan digunakan, penggandaan soal untuk penilaian dan tindak lanjut, serta mengkonfirmasikan dengan guru kelas tentang waktu dan tempat pelaksanaan dilaksanakannya Siklus 2. b. Tahap Pelaksanaan (Acting) Tahap pelaksanaan dilaksanakan setelah semua rencana pelaksanaan pembelajaran tersusun dengan baik dengan kelengkapan lainnya sehingga dikala memulai kegiatan tidak terjadi kegiatan baru yang dapat merusak proses perbaikan pembelajaran. Hal tersebut tentunya akan mengikuti jadwal yang ada pada kelas 3 SD Negeri 2 Abean Kecamatan Mirit. c. Tahap Observasi (Observing) Pelaksanaan observasi ini yaitu pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Observasi yang dilakukan meliputi kegiatan perencanaan, tindakan mengajar dan saat evaluasi. Observasi ini dilakukan oleh observer (teman sejawat). d. Refleksi Tindakan (Reflecting) Setelah kegiatan pada Siklus 2 selesai, maka data-data yang diperoleh dianalisis dan disimpulkan bahwa siklus yang dilaksanakan berhasil atau belum. Dalam tahap refleksi ini peneliti membandingkan antara hasil dari hasil Siklus 1 dan Siklus 2 di harapkan adanya peningkatan motivasi dan hasil sesuai yang diharapkan.