Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

x ±SD 0.30± ±0.02 x ±SD 0.32± ±0.05 x ±SD 0.34± ±0.04

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Lampiran 1. Instruksi dan Kasus Instruksi Pengerjaan Kasus

1. Nama :. 2. Umur :. 4. Tingkat Pendidikan : ( ) Tidak Tamat SD ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA / SMK ( ) Akademi / Sarjana

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

7. LAMPIRAN 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

Lampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 Skala Uji Coba Penelitian A-2 Skala Penelitian

LAMPIRAN 3 OUTPUT SPSS. Frequency Table (X 1 ) pernyataan 1

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

KURVA STANDART (BATCH 1) KURVA STANDART (BATCH 2)

Lampiran Universitas Kristen Maranatha


LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume

INSTRUMEN KASUS PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui mengenai Pengaruh

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

Lampiran I Hasil Data Responden & Validitas Total Quality Management (Fokus Pelanggan)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

KUESIONER. Vina Octavia Sari

Lampiran 1. Hasil Uji Compare Means antara Jenis Kelamin dan Umur terhadap Reward, Knowledge sharing dan Kinerja Inovasi

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

LAMPIRAN 1 Alur Pikir Eugenol. Jahe Merah

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit

7. LAMPIRAN Analisa SPSS Lampiran 1. Uji T. One-Sample Statistics

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Umur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total

UJI PENGARUH BEE POLLEN TERHADAP EFEK TONIK MADU DARI SPESIES LEBAH (Apis mellifera) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER SKRIPSI

Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS

BAB IV HASIL PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

LEMBAR KUESINOER. Responden yang terhormat,

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Mencit dikelompokan secara acak sebanyak 5 kelompok dan diberikan perlakuan. Kelompok III: EDJB dosis 3 572mg/KgBB diberikan sebanyak 0,5 cc

Lampiran A : Determinasi Tanaman

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi

LAMPIRAN. Perhitungan Dosis. Dosis konversi untuk mencit berdasarkan 50kgBB orang dewasa, lebih tepat dengan menggunakan dalil Clark :

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

LAMPIRAN 1. Alur Pikir. Biodentin. Kulit Buah Manggis

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Kekerasan Emosional dalam Pacaran - 1

Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4. Kuisioner Penelitian Uji Normalitas Uji Reliabilitas Uji Hipotesa

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

LAMPIRAN. 7,5 mg/mencit/hari x 5 ekor mencit x 7 hari = 262,5 mg Dosis II (600 mg/kgbb mencit) = 25/1000 x 600 mg = 15 mg/mencit/hari

Lampiran 1 RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN I KELOMPOK : B HARI/TANGGAL : Selasa, 21 Januari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan

Transkripsi:

Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi 34

Lampiran 2. Surat Keterangan Mencit Putih Jantan Galur Swiss 35

36 Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan yang digunakan Madu dan Pollen Reservoir Alat gelas, mortir-stember, batang pengaduk, hair dry, stop watch dan spuit peroral Kompor listrik Mencit putih jantan galur Swiss Timbangan mencit

37 Timbangan analitik Pollen yang belum digerus Pollen yang telah digerus Pollen yang telah diencerkan Madu yang belum diencerkan Madu yang telah diencerkan

Sediaan kombinasi 1 Sediaan kombinasi 2 38

39 Lampiran 4. Gambar Teknik Memegang Mencit (a), Injeksi Pada Mencit (b), Posisi Renang Mencit (c), Posisi Renang Saat Lelah (d), dan Pengeringan Mencit dengan Hair Dry (e) (a). Teknik memegang mencit (b). Injeksi pada mencit (c). Posisi renang mencit (d). Posisi renang saat lelah (e). Pengeringan mencit dengan hair dry

40 Lampiran 5. Perhitungan Dosis, Pembuatan Larutan stok, dan Volume Pemberian Pollen Perhitungan dosis dari 1 g pollen dan kelipatannya sebagai berikut: Dosis pollen untuk manusia (70 kg) = 70 kg/50 kg x 1 g = 1,4 g = 70 kg/50 kg x 2 g = 2,8 g = 70 kg/50 kg x 4 g = 5,6 g = 70 kg/50 kg x 8 g = 11,2 g = 70 kg/50 kg x 16 g = 22,4 g Dosis untuk mencit (20 g) = Konversi dosis dari manusia ke mencit (0,0026) x Dosis manusia Dosis madu untuk mencit (20 g) = 0,0026 x 1,4 g = 0,0036 g 4 mg; 8 mg; 15 mg; 30 mg; 60 mg/20 g BB Pembuatan larutan stok pollen dimulai dari dosis 4 mg/20 g BB yaitu : 4 mg/20 g = 4 mg/0,5 ml = 80 mg; 160 mg; 300 mg; 600 mg; 1200 mg/10 ml Larutan stok pollen dibuat dalam sediaan larutan sebanyak 10,0 ml dari seri konsentrasi 4 mg, 8 mg, 15 mg, 30 mg, dan 60 mg/0,5 ml yang dibuat dengan cara menimbang pollen sebanyak 80 mg, 160 mg, 300 mg, 600 mg, dan 1200 mg yang kemudian tiap dosis akan dilarutkan dengan aquadest hangat 10,0 ml dengan volume pemberian sebanyak 0,5 ml per oral dengan berat badan rata-rata setiap mencit 24-30 g.

41 Lampiran 6. Perhitungan Dosis, Pembuatan Larutan stok dan Volume Pemberian Madu Perhitungan dosis madu 12,5 g dibawah dosis terendah penelitian Sambodo (2009) : Dosis madu untuk manusia (70 kg) = 70 kg/50 kg x 13,5 g = 18,9 g = 70 kg/50 kg x 27 g = 37,8 g Dosis untuk mencit (20 g) = Konversi dosis dari manusia ke mencit (0,0026) x Dosis manusia Dosis madu untuk mencit (20 g) : = 0,0026 x 18,9 g = 0,0491 g = 49,1 mg/20 g BB 50 mg/20 g BB = 0,0026 x 37,8 g = 0,0983 g = 98,3 mg/20 g BB 100 mg/20 g BB Pembuatan larutan stok madu 50 mg/20 g BB = 50 mg/20 g = 50 mg/0,5 ml = 1000 mg/10 ml 1g/10 ml Pembuatan larutan stok madu 100 mg/20 g BB = 100 mg/20 g = 100 mg/0,5 ml = 2000 mg/10 ml 2g/10 ml Larutan stok madu dibuat dalam sediaan larutan sebanyak 10,0 ml pada konsentrasi 50 mg dan 100 mg/0,5 ml. Sediaan ini dibuat dengan cara menimbang madu sebanyak 1 g dan 2 g, kemudian dilarutkan dengan aquadest hangat 10,0 ml. Volume pemberian pada penelitian ini sebanyak 0,5 ml per oral setiap mencit dengan berat badan rata-rata 24-30 g.

42 Lampiran 7. Skema Cara Kerja Skematis Pollen Mencit sebanyak 9 ekor dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T 1 (membiarkan kepalanya di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu) Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji Kelompok I Pollen 4 mg/20 g BB Kelompok II Pollen 8 mg/20 g BB Kelompok III Pollen 15 mg/20 g BB Kelompok IV Pollen 30 mg/20 g BB Kelompok V Pollen 60 mg/20 g BB Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T 2 ) Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T 2 -T 1 )

43 Lampiran 8. Skema Cara Kerja Skematis Madu Mencit sebanyak 6 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T 1 (membiarkan kepalanya di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu) Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji Kelompok I Madu 50 mg/20 g BB Kelompok II Madu 100 mg/20 g BB Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T 2 ) Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T 2 -T 1 )

44 Lampiran 9. Skema Cara Kerja Skematis Uji Kombinasi Mencit sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T 1 (membiarkan kepalanya di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu) Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji: Kelompok I Kontrol negatif 0.5 ml/20 g BB Kelompok II Madu 50 mg/20 g BB Kelompok III Pollen 30 mg/20 g BB Kelompok IV Pollen 60 mg/20 g BB Kelompok V Pollen 30mg dan Madu 50mg/20 g BB Kelompok VI Pollen 60mg dan Madu 50mg/20 g BB Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T 2 ) Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T 2 -T 1 )

45 Lampiran 10. Tabel Konversi Dosis Dari Manusia Ke Hewan Uji Subyek Mencit 20 g Tikut 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,5 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg Mencit 20 g Tikut 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,5 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 0,14 1,0 1,47 3,9 9,2 17,8 56,0 0.08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 0.04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 0,008 0,06 0,10 0.22 0,52 1,0 3,1 0,0026 0,018 0.031 0,07 0,16 0,32 1,0

46 Lampiran 11. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan T-test Waktu Lelah Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Uji Orientasi Pollen Yang Menimbulkan Efek NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Dev iation Absolute Positiv e Negativ e a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. T1 T2 9 9 9 3.3078 3.1611.0056 1.41857 1.03733.94919.247.261.252.247.261.134 -.154 -.160 -.252.740.783.756.644.573.617 Oneway Test of Homogeneity of Variances T1 T2 Lev ene Statistic df1 df2 Sig. 4.828 2 6.056 4.235 2 6.071 1.627 2 6.273 T1 T2 Between Groups Within Groups Between Groups Within Groups Between Groups Within Groups ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. 7.867 2 3.934 2.867.134 8.231 6 1.372 16.099 8.587 2.293.219.809 8.022 6 1.337 8.608 8 6.553 2 3.277 30.056.001.654 6.109 7.208 8

47 T-Test Paired Samples Correlations Pair 1 T1 & T2 N Correlation Sig. 9.771.015 Pair 1 T1 - T2 Paired Diff erences Paired Samples Test 95% Confidence Interv al of the Std. Error Diff erence Mean Std. Dev iation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed).14667.90470.30157 -.54874.84208.486 8.640

48 Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan T-test Waktu Lelah Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Uji Orientasi Madu Yang Menimbulkan Efek NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Dev iation Absolute Positiv e Negativ e a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. T1 T2 selisih 9 9 9 3.4478 3.6111.2722 1.07951.84456 1.17204.168.288.217.164.288.137 -.168 -.198 -.217.505.863.651.960.445.791 Oneway Test of Homogeneity of Variances T1 T2 selisih Lev ene Statistic df 1 df 2 Sig. 1.058 2 6.404 7.622 2 6.023.214 2 6.813 T1 T2 selisih Between Groups Within Groups Between Groups Within Groups Between Groups Within Groups ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. 6.133 2 3.066 5.768.040 3.190 6.532 9.323 8 1.123 2.561.735.518 4.583 6.764 5.706 8 9.467 2 4.734 18.659.003 1.522 6.254 10.989 8

49 T-Test Paired Samples Correlations Pair 1 T1 & T2 N Correlation Sig. 9.330.387 Pair 1 T1 - T2 Paired Diff erences Paired Samples Test 95% Confidence Interv al of the Std. Error Diff erence Mean Std. Dev iation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed) -.16333 1.13040.37680-1.03223.70557 -.433 8.676

50 Lampiran 13. Hasil Uji Analisis Dengan Statistik Pada Uji Kontrol Negatif, Pollen, Madu, dan Kombinasi Madu dan Pollen NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Dev iation Absolute Positiv e Negativ e a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. T1 T2 30 30 30 3.6783 4.7473 1.1013 3.10976 3.60991 2.49591.237.268.270.237.268.270 -.216 -.195 -.162 1.296 1.470 1.478.069.027.025 Kruskal-Wallis Test Ranks T1 T2 Dosis KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 N Mean Rank 5 27.20 5 8.00 5 18.00 5 13.40 5 9.00 5 17.40 30 5 25.60 5 8.80 5 14.00 5 9.20 5 14.00 5 21.40 30 5 8.20 5 15.80 5 12.80 5 9.90 5 21.50 5 24.80 30

51 Test Statistics a,b T1 T2 Chi-Square 16.107 14.574 13.846 df 5 5 5 Asy mp. Sig..007.012.017 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Dosis Mann-Whitney Test Ranks Dosis MADU 50mg KOMBINASI 2 N Mean Rank Sum of Ranks 5 3.60 18.00 5 7.40 37.00 10 Test Statistics b Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected f or ties. 3.000 b. Grouping Variable: Dosis 18.000-1.984.047.056 a

52 Dosis POLLEN 30mg KOMBINASI 2 Ranks N Mean Rank Sum of Ranks 5 3.40 17.00 5 7.60 38.00 10 Test Statistics b Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected f or ties. 2.000 b. Grouping Variable: Dosis 17.000-2.193.028.032 a Ranks Dosis POLLEN 60mg KOMBINASI 1 N Mean Rank Sum of Ranks 5 3.20 16.00 5 7.80 39.00 10 Test Statistics b Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected f or ties. 1.000 b. Grouping Variable: Dosis 16.000-2.402.016.016 a

53 Dosis POLLEN 60mg KOMBINASI 2 Ranks N Mean Rank Sum of Ranks 5 3.00 15.00 5 8.00 40.00 10 Test Statistics b Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected f or ties..000 b. Grouping Variable: Dosis 15.000-2.611.009.008 a