Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Survei Nasional: Dukungan dan Penolakan Terhadap Radikalisme Islam. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 16 Maret 2005

ISLAM DAN KEBANGSAAN. Jajat Burhanudin. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM)

AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)

DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN

Kedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA

BRR Gagal, Aceh Hilang dari Peta NKRI Evaluasi Publik Aceh dan Nias Setahun Pasca Tsunami

PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK

KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA

LEGITIMASI DEMOKRATIK WAKIL RAKYAT: PARTAI, DPR DAN DPD

Konsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

KEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA

LEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL

DUA TAHUN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI ACEH DAN NIAS PASCA-TSUNAMI : EVALUASI PUBLIK

KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

TREND ORIENTASI NILAI-NILAI POLITIK ISLAMIS VS NILAI-NILAI POLITIK SEKULER DAN KEKUATAN ISLAM POLITIK

PROSPEK ISLAM POLITIK

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Lampu Kuning Negara Hukum Indonesia

INTERNET, APATISME, DAN ALIENASI POLITIK

Perdamaian dan Politik Lokal di Nangroe Aceh Darussalam. Survei Nasional Maret Lembaga Survei Indonesia (LSI)

KEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI

Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik Evaluasi Publik Nasional. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH

ISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007

KOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA

TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA

ARAH BARU PERILAKU PEMILIH

POPULARITAS DAN PELUANG TOKOH LOKAL

SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH TERHADAP POLITIK UANG

Tiga Tahun Partai Politik : Masalah Representasi Aspirasi Pemilih

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

INI KATA PUBLIK JAKARTA TENTANG CALON GUBERNUR MEREKA

Flow chart penarikan sampel exit poll

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

Grafik 1: Transmisi Pengetahuan Agama 9.6. Grafik 2: Bertetangga dengan orang yang berbeda Suku dan Agama

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH

KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA Media Survei Nasional

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Keanekaragaman ini merupakan warisan kekayaan bangsa yang tidak

Publik Ingin Gubernur Jakarta Yang Bisa Atasi Banjir, Sampah dan Macet. Kerjasama dengan Cikom LSI

PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

KINERJA PETAHANA DAN PELUANG PARA PENANTANG DALAM PILKADA DKI JAKARTA

LAPORAN SURVEI MEMPREDIKSI PEMENANG PILKADA BANTEN 2017

LAPORAN HASIL SURVEI PELUANG KANDIDAT DI PILKADA SULAWESI BARAT Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Selasa, 7 Februari 2017

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

MEDIA MASSA DAN SENTIMEN TERHADAP PARTAI POLITIK MENJELANG PEMILU 2014

Angket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.

HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN

EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO

EXIT POLL PILGUB DKI JAKARTA 11 Juli 2012

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga tidak memicu terjadinya konflik sosial didalam masyarakat.

Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik

EVALUASI PUBLIK TERHADAP DPR DAN KETUA DPR PILIHAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017

PELUANG CALON-CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009

ISU AGAMA KALAHKAN AHOK?

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018

RILIS HASIL SURVEI PILKADA DKI JAKARTA APRIL HARI JELANG PILGUB, SUARA AHOK-DJAROT NAIK TAJAM MUNGKINKAH ANIES-SANDI DISALIP?

PILKADA DKI JAKARTA, PROTES KELAS MENENGAH

EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

ISU-ISU PALING MENDESAK DAN POSITIONING CITRA CAPRES-CAWAPRES

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

I. PENDAHULUAN. mayoritas dengan penganut minoritas. Penganut atau golongan agama saling

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Bab 1. Pendahuluan. berasal dari nama tumbuhan perdu Gulinging Betawi, Cassia glace, kerabat

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

I. PENDAHULUAN. menganut agama sesuai dengan keinginannya. Berlakunya Undang-Undang

Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya

EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI

KASUS BANK CENTURY DI MATA PUBLIK

Raffles City Hotel 5-7 September 2013

Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI. 7-8 Agustus 2017

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

LAPORAN SURVEI MEMPREDIKSI KANDIDAT PILKADA SUMATERA SELATAN 2018

RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sosiokultural yang beragam dan geografis yang luas. Berikut adalah

Transkripsi:

Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia Jakarta, 7 Agustus 2006

METHODOLOGI Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei dilaksanakan secara serentak dari tanggal 23 27 Januari 2006 Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 1200 orang. Dengan metode multistage random sampling, survei dengan sampel 1200 orang punya toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel akhir yang valid dan dianalisis sebanyak 1173 orang. Sampel berasal dari 33 Propinsi yang dipilih secara proporsional terhadap populasi disetiap propinsi Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan (10 responden). Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

PROFIL RESPONDEN Survei LSI (n =1173) BPS Survei LSI (n = 1173) BPS JENIS KELAMIN AGAMA Laki-Laki 49.7 50 Islam 87.6 87 Perempuan 50.3 50 Kritiani 10.4 10 PENDIDIKAN Hindu 1.5 2 SD Atau Tidak Pernah Sekolah 51 60 * Budha 0.5 1 Lulus SLTP 20.5 19 Lulus SLTA 21.5 18 SUKU BANGSA Pernah Kuliah Atau Di Atasnya 7.5 4 Jawa 39.8 41.6 UMUR Sunda 14 15.4 19 Tahun Atau Di Bawahnya 3.6 5 Melayu 3.4 3.4 20-29 Tahun 22.8 25 Madura 3.9 3.4 30-39 Tahun 27.3 22 Minang 3.7 2.7 40-49 Tahun 22.1 17 Bugis 3.8 2.5 Lebih Dari 50 Tahun 24.3 20 Betawi 2.2 2.5 PENDAPATAN Lainnya 29.8 28.5 < 400 ribu 48.2 42 400 ribu 1 juta 33 38 > 1 Juta 18.6 20 *Sensus BPS mencakup warga yang belum berumur 17 tahun, maka proporsinya menjadi lebih besar.

Parameter : Dimensi dan Indikator Sikap Toleransi dan pandangan tentang pluralisme masyarakat Indonesia diukur dalam dua dimensi, yakni dimensi sosial keagamaan dan dimensi sosial politik. Indikator yang diukur dalam dimensi sosial keagamaan adalah ; bagaimana kesediaan masyarakat untuk hidup bertetangga dengan orang yang berbeda (the other) baik dari agama dan etnis. Khusus tentang toleransi beragama, ditanyakan juga kesedian mereka untuk membiarkan pihak yang berkeyakinan beda untuk melaksanakan dan membangun sarana ibadah. Selain itu, survei ini juga mengungkap derajat social trust dalam masyarakat Indonesia. Sedang yang diukur dalam dimensi sosial politiknya adalah : pandangan masyarakat terhadap orang lain, kelompok lain, sikap terhadap perjuangan hak oleh kelompok lain, dan pandangan terhadap kebudayaan barat. Kedua Dimensi ini kemudian akan dilihat hubunganya dengan perilaku masyarakat berhubungan dengan media massa. Sejauh mana sikap negatif dan positif masyarakat dalam hal toleransi sosial dipengaruhi oleh informasi media massa yang mereka konsumsi.

TEMUAN SURVEI

Temuan Survei Temuan tentang toleransi sosial kemasyarakatan yang ditunjukan dari hasil survei ini menunjukan pola yang sangat menarik. Meski secara umum masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup toleran, hal sangat terlihat dalam toleransi hidup bertetangga dengan orang lain yang berbeda etnis, namun toleransi dengan orang yang berbeda agama lebih rendah, dan semakin rendah terhadap pihak lain yang dianggap memiliki orientasi dan perilaku sex yang berbeda seperti kaum homo seks dan waria.

DIMENSI SOSIAL-KEAGAMAAN Apakah ibu/bapak keberatan atau tidak keberatan bila bertetangga dengan orang...? Percent dari yang menjawab TIDAK KEBERATAN 84.6 85.3 85.8 96.6 93.3 94.1 97.5 61.7 43.7 Kristen Hindu Buddha Sunda Batak Ambon Jawa Waria Homoseks

Temuan Survei Warga Non-Muslim di Indonesia memandang masyarakat Muslim pada umumnya sangat toleran terhadap mereka. Dalam hal toleransi terhadap orang yang berbeda agama untuk melaksanakan dan membangun tempat ibadah mereka dalam lingkungan disekitar responden, pihak yang menyatakan keberatan cukup besar, meskipun tidak mayoritas. Terutama untuk pembangunan tempat peribadatan kelompok keagamaan yang berbeda dengan kelompok mayoritas yang ada dalam lingkungan sekitar, sikap keberatan lebih besar dari dari yang tidak keberatan.

DIMENSI SOSIAL-KEAGAMAAN Khusus untuk Non-Muslim. Apakah anda merasa warga Muslim bersikap toleran terhadap pemeluk agama anda? 78.7 9.1 0.6 11.6 Sangat toleran Toleran Sangat tidak toleran Tidak tahu * Survei LSI pada bulan Desember 2005

DIMENSI SOSIAL-KEAGAMAAN Apakah ibu/bapak keberatan atau tidak keberatan bila penganut agama lain mengadakan acara keagamaan/kebaktian di daerah sekitar sini 48 36.7 11.9 3.4 Ya keberatan Tergantung Tidak keberatan Tidak tahu/jawab

DIMENSI SOSIAL-KEAGAMAAN Apakah ibu/bapak keberatan atau tidak keberatan bila penganut agama lain membangun tempat peribadatan di sekitar sini 42.3 38.1 15 4.6 Ya keberatan Tergantung Tidak keberatan Tidak tahu/jawab

Temuan Survei Percaya terhadap orang lain, mayoritas masyarakat (8 dari 10 orang) menyatakan berhati-hati terhadap orang lain. Sangat sedikit yang memiliki pandangan yang benar-benar positif atau percaya terhadap orang lain. Rendahnya Social Trust ini merupakan hal yang sangat buruk dalam kerjasama antar warga dan menumbuhkan solidaritas sosial.

PANDANGAN TERHADAP ORANG LAIN Apakah menurut Ibu/Bapak pada umumnya orang selain Ibu/Bapak sendiri bisa dipercaya, atau kita harus hati-hati/jangan mudah percaya dengan orang lain? (%) Orang lain pada umumnya bisa dipercaya 7 Harus hati-hati/jangan mudah percaya dengan orang lain 87.6 Tidak tahu 5.4

Temuan Survei Organisasi/kelompok keagamaan tradisional dan kultural masih dominan. Nahdhatul Ulama (NU) merupakan organisasi/kelompok keagamaan yang paling tinggi tingkat penerimaannya di kalangan muslim di Indonesia. 8 dari 10 orang Indonesia menyatakan setuju dengan hal-hal yang diperjuangkan oleh NU. Tingkat kesetujuan terhadap organisasi/kelompok keagamaan konservatif macam Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan organisasi/kelompok liberal (JIL).

DUKUNGAN TERHADAP ORGANISASI/KELOMPOK ISLAM Apakah Ibu/Bapak setuju dengan yang diperjuangkan oleh organisasi atau kelompok berikut (%) Jaringan Islam Liberal (JIL) Hijbut Tahir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) 2.5 3.3 11 Front Pembela Islam (FPI) 16.9 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 59.1 Nahdatul Ulama (NU) 71.7

Temuan Survei Kelompok masyarakat yang paling tidak disukai adalah pihak-pihak yang biasa di stigma sebagai PKI (Partai Komunis Indonesia) atau bagian dari partai tersebut. Ketidaksukaan terhadap PKI ini sangat tinggi, lebih dari 60 persen. Ini jauh lebih tinggi dari ketidaksukaan terhadap Yahudi, yang angkanya tidak lebih dari 4 persen. Namun demikian ada sekitar 24 persen yang menyatakan netral, artinya tidak ada masalah dengan kelompok manapun. Terhadap kelompok yang tidak disukai tadi, mayoritas masyarakat menyatakan keberatan jika kelompok tersebut berdemontrasi untuk memperjuangkan hakhak mereka. Sikap keberatan terhadap perjuangan kelompok lain ini merupakan sikap yang negatif dalam konteks demokrasi, bahkan ini bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi dan hak kelompok minoritas.

DIMENSI SOSIAL-POLITIK Dalam masyarakat sering ditemukan adanya orang yang menyukai atau tidak menyukai kelompok tertentu. Di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat berikut ini mana yang paling tidak ibu/bapak sukai? (%) Buddha Hindu Cina Yahudi Kristen/Protestan Katolik Anggota DI/TII Komunis/PKI Kelompok lain Tidak Jawab Tidak ada 0.4 0.4 0.5 3.9 1.7 0.8 0.5 0.7 4.2 24.1 62.7

DIMENSI SOSIAL-POLITIK Kelompok tadi Boleh berdemonstrasi memperjuangkan hak-hak mereka 63.4 9.2 8.4 19 Setuju Tidak punya sikap Tidak setuju Tidak Jawab

Temuan : Survei Terhadap kebudayaan barat, masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang negatif. 6 dari 10 Muslim menganggap kebudayaan Barat lebih banyak membawa keburukan bagi Indonesia. Hal ini bisa sejalan dengan kenyataan bahwa pandangan dan kelompok radikal lebih banyak disetujui umat Islam Indonesia dibandingkan dengan kelompok yang berpandangan liberal.

DIMENSI SOSIAL-POLITIK Kebudayaan Barat lebih banyak membawa keburukan bagi umat Islam di Indonesia 61.3 22.4 5.6 10.7 Setuju Tidak punya sikap Tidak setuju Tidak tahu/jawab

DIMENSI SOSIAL-POLITIK Seberapa setujukah ibu/bapak bahwa umat Islam di dunia ini sering diperlakukan tidak adil oleh umat lain? 32.5 38.8 18.9 4.9 4.9 Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju TT/TJ

Temuan Survei TV merupakan sumber informasi berita dan politik yang paling banyak diakses oleh masyarakat. Sekitar 68,6% masyarakat mengaku mengikuti berita nasional atau politik dari TV minimal 1 dalam kali seminggu. Sementara yang mengikuti berita dari koran minimal 1 kali dalam seminggu hanya 18,2%. Semakin sering orang mengaskses berita dari koran dan TV maka rata-rata toleransi sosialnya makin tinggi. Umat Muslim yang sering baca koran minimal 1 kali dalam seminggu lebih banyak yang berpandangan bahwa kebudayaan barat lebih banyak membawa keburukan Tetapi khusus untuk orang yang tidak suka pada kelompok Komunis/PKI mayoritas mempunyai kebiasaan cukup sering mengakses berita dari TV.

AKSES INFORMASI MEDIA TV DAN KORAN Dalam setahun terakhir, seberapa sering Ibu/Bapak mengikuti berita-berita yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan atau politik di tingkat daerah ataupun nasional melalui media massa berikut ini? 81.1 68.6 31.2 18.2 Jarang dan tidak pernah Minimal 1 kali seminggu Koran TV

AKSES INFORMASI DAN DIMENSI SOSIAL-KEAGAMAAN 46.7 55.1 47.6 36.2 Tidak keberatan mengadakan acara keagamaan Tidak keberatan membangun tempat peribadatan Jarang dan tidak pernah baca koran Minimal 1 kali seminggu baca koran

AKSES INFORMASI DAN DIMENSI SOSIAL 42.9 50.4 36.2 47.6 Tidak keberatan mengadakan acara keagamaan Jarang dan tidak pernah nonton TV Tidak keberatan membangun tempat peribadatan Minimal 1 kali seminggu nonton TV

AKSES INFORMASI DAN DIMENSI SOSIAL Kebudayaan Barat lebih banyak membawa keburukan bagi umat Islam di Indonesia 74.5 58.6 22.7 21.3 6.2 3.2 12.4 1.1 Setuju Tidak punya sikap Tidak Setuju Tidak tahu/jawab Jarang dan tidak pernah baca koran Minimal 1 kali dalam seminggu baca koran

AKSES INFORMASI DAN DIMENSI SOSIAL Kebudayaan Barat lebih banyak membawa keburukan bagi umat Islam di Indonesia 53.6 65 19 24 22.1 5.3 5.8 5.2 Setuju Tidak punya sikap Tidak Setuju Tidak tahu/jawab Jarang dan tidak pernah nonton TV Minimal 1 kali seminggu nonton TV

AKSES INFORMASI DAN DIMENSI SOSIAL Tidak suka terhadap PKI/Komunis 66 55.6 Jarang dan tidak pernah nonton TV Minimal 1 kali seminggu nonton TV

Kesimpulan Meski secara umum masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup toleran, namun temuan dari hasil survei ini menunjukkan bahwa hal tersebut tak sepenuhnya benar. Kepercayaan dan toleransi antar anak bangsa yang berbeda dan tak jarang saling bersilang kepentingan masih menjadi problem fundamental. Proses sosio historis bangsa Indonesia untuk mengatasi perbedaan tersebut masih harus terus ditingkatkan, terlebih disaat negara sedang lemah dan pemimpin formal maupun informal tak lagi berwibawa. Sentimen etnis dan primordial yang cenderung negatif masih hidup dibenak masyarakat. Dengan perbedaan dan luka akibat koflik yang pernah terjadi, masyarakat ibarat rumput kering yang mudah dibakar. Konflik Ambon, Poso adalah sebagain contohnya. Selama kebencian terus ditebar, prasangka sosial yang berbasis agama, etnis dan sosial ekonomi terus dibesar-besarkan, maka Indonesia masih jauh dari Damai.