PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS SEBAGAI DALAM MENYONGSONG ASEAN COMMUNITY 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

TENAGA KERJA ASING (TKA) DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) : PELUANG ATAU ANCAMAN BAGI SDM INDONESIA?

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

INOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

MEMBANGUN TIM EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Tulisan ini telah menunjukkan analisis terhadap alasan-alasan di balik peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun

Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015

STRATEGI PENINGKATAN MUTU LULUSAN PENDIDIKAN EKONOMI DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA BERPIKIR ILMIAH PADA ERA MEA

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan masyarakat tidak terlepas dari pranata-pranata hukum

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi beserta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Association of South East Asian Nation (selanjutnya disebut ASEAN)

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

BAB V KESIMPULAN. mengalami peningkatan dengan prakira total jumlah wisatwan akan mencapai 10.3 %

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

STRATEGI DUNIA PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2016

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN PENGATURAN KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DI ASEAN Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

STUDI EKPLORASI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG BIDANG LAYANAN PRIBADI, SOSIAL, BELAJAR DAN KARIR

BAB I PENDAHULUAN. Komunitas ASEAN atau ASEAN Community merupakan komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. kemudian terbagi dalam beberapa divisi yang terpecah dan kemudian mendorong terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ASEAN YANG BERDAYA SAING, INOVATIF, DAN DINAMIS. DR. Mhd. Saeri, M.Hum. (PSA Universitas Riau) Abstrak

Daya Saing Industri Indonesia di Tengah Gempuran Liberalisasi Perdagangan

ARAH PEMBANGUNAN HUKUM DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 Oleh: Akhmad Aulawi, S.H., M.H. *

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

KESIAPAN MAHASISWA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DI AKPER YKY

TANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Sri Suharmini Wahyuningsih 1 Abstrak

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Implementasi ASEAN Economic Community 2015 yang merupakan

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. Pendahuluan Bahasa adalah salah satu alat perhubungan paling utama untuk berkomunikasi karena dengan adanya bahasa seseorang akan mampu

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

REVITALISASI KOPERASI DI TENGAH MEA. Bowo Sidik Pangarso, SE Anggota DPR/MPR RI A-272

I. PENDAHULUAN. lain untuk melangsungkan kehidupannya. Sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri

BAB I PENDAHULUAN. (Association of Southeast Asian Nations) menyadari bahwa cara terbaik untuk

BAB I PENDAHULUAN. J. Suatma, Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015, Jurnal STIE Semarang, vol.4 no.1, 2012.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. seperti ASEAN Industrial Project (AIP) tahun 1976, the ASEAN Industrial

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang melimpah membuat beberapa Negara di Eropa mempunyai niat untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam Todaro dan Smith (2003:91-92) pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan

PENGAJARAN BIPA DAN TES UKBI DALAM UPAYA MENJAGA EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

MENUJU ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya masyarakat yang sejahtera dan damai. Namun, kerjasama

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. geografis. Kecenderungan inilah yang sering dinamakan regionalisme.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAN ILMU-ILMU SOSIAL DALAM MENYAMBUT MEA

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B.

menjadi katalisator berbagai agenda ekonomi Cina dengan negara kawasan Indocina yang semuanya masuk dalam agenda kerja sama Cina-ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan internasional. Dalam situasi globalisasi ekonomi, tidak ada satupun

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Peluang dan Tantangan Indonesia Pada ASEAN Economic Community 2015 Rabu, 04 Juni 2014

TERM OF REFERENCE (TOR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun

Assalamu alaikum Wr.Wb., Salam sejahtera bagi kita semua,

MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang tentunya tidak akan dan tidak dapat mengasingkan diri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS SEBAGAI DALAM MENYONGSONG ASEAN COMMUNITY 2015 Sri Handayani 1 1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta email: Srihandayani_59@yahoo.com ABSTRAK ASEAN community 2015 merupakan hal yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan berbagai persiapan untuk lebih siap dalam kancah pasar bebas komunitas ASEAN 2015. Salah satu hal yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan menghadapi ASEAN community adalah penguasaan bahasa Inggris. Perkembangan termuthakir terkait dengan identitas ASEAN adalah dipilihnya Bahasa Inggris secara resmi sebagai bahasa ASEAN (work language) maupun lingua franca. Untuk itu, peran pendidikan tinggi terutama pendidikan bahasa Inggris sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat agar masyarkat dapat berkomunikasi aktif dengan bahasa Inggris, baik secara tulis maupun lisan dalam berkomunikasi resmi maupun berkomunikassi sesuai dengan kebutuhan dalam kehidupan. Kesiapan dalam mengahadapi MEA salah satunya dapat ditandai dengan kesiapan dalam menguasai kemampuan berbahasa Inggris. Kata kunci: pendidikan, bahasa Inggris dan ASEAN community2015 ASEAN Community 2015 dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah Komunitas ASEAN 2015. ASEAN ( Association Of South East Asia Nations) merupakan organisasi bangsa-bangsa Asia Tenggara yang berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN (Bangkok Declaration) oleh lima negara pendirinya, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. ASEAN berkembang menjadi komunitas regional yang berpengaruh yang kini meliputi 10 negara anggota Brunei (1984), Viet Nam (1995), Lao PDR (1997), Myanmar (1997), dan Cambodia (1999). Sedangkan untuk Timor Leste masih dalam proses menjadi anggota. ASEAN community mempunyai motto One vision, one mission and one 102 Jurnal Profesi Pendidik

Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2442-6350 community atau Satu visi, satu misi dan satu komunitas. Memasuki era globalisasi atau yang lebih dikenal dengan pasar bebas menuntut setiap individu untuk mempersiapkan sumber daya yang handal terutama di bidang komunikasi. Dalam hal ini peranan bahasa Inggris sangat diperlukan baik dalam menguasai teknologi komunikasi maupun dalam berinteraksi secara langsung. Sebagai sarana komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif baik lisan maupun tulis. Berhubungan dengan pentingnya penguasaan bahasa asing, seorang filsuf Jerman Johann Wolfgang von mengatakan, Those who know nothing about foreign language, they nothing about their own. Pepatah ini menyiratkan betapa pentingnya pendidikan bahasa asing, seain bahasa ibu ( mother touge) dan bahasa nasional. Oleh karena itu, dalam konteks tersebut, perlu adanya paradigma berfikir tentang pentingnya bahasa Inggris, yaitu persepsi baru bahwa dalam era globalisasi menghadapi AFTA 2015 nanti, dimana daya saing tiap individu dari berbagai Negara saling berlomba dalam mendominasi berbagai macam lapangan kerja/usaha, selain bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu (bahasa nasional) yang wajib dikuasai, bahasa internasional pun menjadi bahasa kedua yang patut dan wajib dikuasai. Pasalnya, bahasa inggris adalah bahasa global yang sangat berperan dalam intreraksi dan komunikasi global seiring dengan kemajuan dan persaingan globalisasi. Singkatnya, pemahaman terhadap bahasa inggris sebagai bahasa global hendaknya tidak dikaitkan dengan kepunahan atau ancaman dan gangguan terhadap bahasa asli atau bahasa ibu kecuali itu merupakan pilihan. Selain daripada itu, bahasa inggris telah menjadi satu kata kunci yang sanggup menggenggam segala aspek, baik itu bisnis, politik, sosial, maupun budaya. Dahulu, mungkin bahasa inggris masih menjadi hal yang sedikit tabu untuk dipelajari dan dipahami lebih dalam lagi. Namun, saat ini justru sebaliknya, bahasa inggris yang merupakan alat komunikasi dalam era globalisasi menjadi kunci utama keberhasilan seseorang dalam mencapai karier bermasa depan cerah. Mengingat, komuniksai khususnya dalam bahasa (bahasa internasional) menjadi jembatan berbagai kegiatan. Dengan kata lain, kemampuan dalam berbahasa inggris dapat pula dijadikan sebagai investasi. Ibarat orang menanam, harus sabar untuk memetik hasilnya. Demikin pula dalam belajar bahasa inggris, sabar tapi pasti. Adapun keuntungan dari investasi tersebut adalah: dalam pasar global (AFTA) nanti kita tidak akan kalah saing dan dapat terus bertahan dengan kemampuan yang telah kita miliki ditunjang dengan kemampuan dalam berbahasa Inggris. Disamping itu, tentunya kita tahu, hampir semua alat teknologi menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, jika kita mau bekerja di perusahaan multinasional atau Jurnal Profesi Pendidik 103

perusahaan asing otomatis, kemampuan bahasa inggris kitalah yang sangat dipertanyakan dan menjadi persyaratan utama yang paling penting. Berdasarkan alasan-alasan di atas, tidaklah mustahil perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk lebih proaktif dalam menanggapi arus informasi global sebagai aset dalam memenuhi kebutuhan pasar. Sebagai bahasa pergaulan dunia bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhan akademis karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa melainkan sebagai media komunikasi global. Untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik mestinya proses belajar mengajar menekankan aspek latihan ( Trial and Error ) sehinga siswa akan terlibat secara aktif dalam menyampaikan pendapat / gagasan secara bebas sesuai dengan kondisi nyata. Hal tersebut sangat dianjurkan sebab pengetahuan bahasa inggris untuk perkembangan seorang individu di negara Indonesia menjadi suatu hal yang tidak terelakan. Suka tidak suka, subyek yang satu ini menjadi hal yang perlu dipelajari oleh setiap orang Indonesia. Penguasaan bahasa Inggris tidak hanya dibutuhkan bagi mereka yang akan pergi ke luar negeri, akan tetapi penguasaan bahasa Inggris sudah menjadi kepentingan nasional. sebagai contoh, kita tidak merasa kesulitan apabila terlibat dalam bisnis yang berskala global. Hal ini akan banyak terjadi dalam Era AFTA, bisnis nasional tidak hanya dituntut untuk dijalankan dengan menggunakan bahasa Indoensia akan tetapi juga menggunakan bahasa Inggris. ASEAN merupakan gerbang untuk menuju ekonomi global, dimana industri dan kegiatan usaha di wilayah ASEAN merupakan kunci dan pemain utama dalam rantai pasokan dan jaringan produksi, baik secara regional maupun secara global. Dalam waktu dekat, kita akan menyongsong pembentukan ASEAN Economic Community ( AEC ) pada tahun 2015. Sebuah komunitas yang tidak hanya menekankan pembentukan pasar tunggal dari segi ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan penyatuan aspek sosial budaya. Untuk itu, adalah penting mengembangkan human delelopment, penyusunan strategi untuk pembangunan berkelanjutan, program pengentasan kemiskinan, kerjasama pendidikan, serta pemberdayaan wanita anak dalam kerangka memperkecil jurang pembangunan yang masih cukup besar di antara negara-negara anggota ASEAN. Melalui Komunitas ASEAN, para pengusaha domestik dapat memiliki kapabilitas untuk Go International. Langkah-langkah strategi yang dilakukan tentunya harus sesuai dengan apa yang direkomendasikan dalam pilar AEC Blueprint 2015 yang mengharuskan setiap negara ASEAN wajib merformasi semua unsur-unsur utama yang menjadi sektor esensial dan syarat mutlak dalam rangka menghadapi implementasi AEC 2015.Era Globalisasi ekonomi menuntut peningkatan kemampuan daya saing yang kuat dalam teknologi, manajemen, sumber 104 Jurnal Profesi Pendidik

Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2442-6350 daya manusia serta upaya terus menerus dalam mengembangkan inovasi dan meciptakan efisiensi cost sehingga mampu berkompetisi dalam persiapan dunia tanpa batas (bordeless) Menurut Joseph Stiglitz ( Making Globalization Work ), tak ada satu pun negara yang bisa menghindar diri dari globalisasi. Konsekuensinya, mau tidak mau setiap negara akan masuk dalam pusaran dinamika dunia, baik dinamika budaya, politik, keamanan, termasuk dalam pusaran ekonomi global. Dalam konteks globalisasi ekonomi, secara de facto kawasan Ekonomi ASEAN memiliki nilai strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Asia mengingat Asia memiliki luas wilayah terbesar dunia, yakni 30 % dari total daratan dunia ( sekitar 44 juta KM2), dan jumlah penduduk terbesar, yaitu 4 miliar. Pada saat AEC diberlakukan akan lebih banyak tenaga kerja yang saling berkompetisi merebut lapangan kerja di antara negara ASEAN, terutama tenaga kerja lokal di negara itu sendiri. Tentu bagi tenaga kerja yang memiliki kompetisi kerja tinggi, akan mempunyai kesempatan lebih luas dalam mendapatkan keuntungan ekonomi dengan adanya AEC. Kualitas SDM harus ditingkatkan baik secara informal, baik di dalam negeri maupun intra ASEAN untuk mencegah banjirnya tenaga kerja terampil dari luar. Pekerjaan ini tidaklah mudah karena harus memerlukan adanya Blue Print sistem pendidikan secara menyeluruh dan sertifikasi berbagai profesi. Sehingga dapat disadari, bahwa pendidikan khususnya pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung pembentukan AEC dan dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk menghadapi integrasi regional. SDM Indonesia di nilai belum sepenuhnya siap menghadapi Asean Economic Community, sehingga SDM Indonesia harus di asah dan di perkuat melalui keterampilan. Dikarenakan, tenaga kerja terlatih jauh lebih utama dibandingkan dengan tenaga kerja terdidik. SDM terdidik tanpa disertai dengan kompetisi yang memadai dapat dikalahkan oleh tenaga kerja yang terampil dan terlatih. Saat ini lembaga pendidikan tinggi didorong untuk dapat menghasilkan lulusan berkualitas Internasional yang dilengkapi dengan keterampilan profesional, keterampilan bahasa dan keterampilan antar budaya. Liberalisasi perdagangan jasa pendidikan merupakan kesempatan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk menyambut mahasiswa asing terutama dari negara-negara anggota ASEAN. Namun pada dasarnya institusi pendidikan tinggi harus meningkatkan kulaitas fakultas, kurikulum dan fasilitasnya untuk memenuhi standar internasional. Selain itu, pendidkan tinggi juga dituntut dapat mengembangkan keterampilan baik dengan kerja sama dengan institusi atau pihak lain maupun dengan pengembangan unit kegiatan mahasiswa. Sehingga diharapkan dapat tercipta SDM yang Jurnal Profesi Pendidik 105

terdidik dengan keterampilan yang terlatih. Dengan bergabungnya Indonesia nanti sebagai anggota AEC 2015, akan banyak perubahan yang dialami Indonesia. Indonesia bisa menjadi negara yang besar dan mampu menjadi "Man Of The Match"atau bahkan bisa menjadi semakin terpuruk karena kalah saing sebagai efek dari zaman ini. I. KESIMPULAN Penguasaan bahasa Inggris merupakan salah satu modal dasar untuk dapat berkompetisi dalam menghadapai era global, terutama ASEAN community. Sebagai identitas ASEAN, bahasa Inggris perlu diajarkan bagi para siswa generasi bangsa dari pendidikan tingkat dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Di era globalisasi dunia yang semakin berkembang maju dan membuka peluang untuk memperluas ruang lingkup antar negara. Hanya orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa asing yang dapat mengambil kesempatan emas ini. Bahasa asing memiliki peran penting terutama dalam karir. Arifah Hidayat. 2011. Peran dan Strategi Pendidikan Tinngi dalam mengahadapi ASEAN Community 2015. Unihas Bengkul Cut Muliasari. Peran Pendidikan dalam Menghadapi AEC 2015. http://regional.kompasiana.com/2013/ 12/14/ Sabita Sabina. 2013. Kesiapan Indonesia dalam Pusaran Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 http://tsabitabee.blogspot.com Dunia kerja akan memberika apresiasi yang tinggi kepada orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Untuk dapat bergabung di perusahaan multinasional /asing bahasa Inggris adalah syarat utama. II. DAFTAR PUSTAKA Syafrina Fauziah Rashor. 2013. Bahasa Asing Penunjang Keberhasilan AEC 2015. Jakarta. https://www.change.org 106 Jurnal Profesi Pendidik