: Vibrio vulnificus. Klasifikasi

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Komoditas udang Vannamei ( Litopenaeus vannamei) merupakan udang asli

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu sumber protein yang baik dikonsumsi oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TUJUAN PUSTAKA. jalan seperti es dawet, es kelapa muda, dan es rumput laut. Pecemaran oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. motil, tidak membentuk spora, tidak membentuk kapsul, aerob, katalase positif,

Bacillius cereus siap meracuni nasi anda

BAB I PENDAHULUAN. Kerang-kerangan yang termasuk dalam Kelas Bivalvia merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal

Nama : Tiwi Anggraini NIM : Kelas : C PENYAKIT LEGIONAIRE

marcescens bersifat tidak patogen. Bakteri ini berwarna kemerahmerahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan Baku Kerang. Kerang Anadara sp termasuk Kelas Pelecypoda (Bivalva) yang mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bumbu bawang merah, bawang putih, jahe, garam halus, tapioka, minyak,

Rickettsia typhi Penyebab Typhus Endemik

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae

TERUMBU KARANG JUGA BISA SAKIT LHO...!!!

Klebsiella pneumoniae. Gamma Proteobacteria Enterobacteriaceae. Klebsiella K. pneumoniae. Binomial name Klebsiella pneumoniae

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KERACUNAN PANGAN AKIBAT BAKTERI PATOGEN

PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume ekspor hasil perikanan menurut komoditas utama ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah: zat organik yang terdiri dari 1 atom oksigen dengan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4. Borok Pada Ikan Mas yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan kematian, yang disebut sebagai salmonellosis. Habitat

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Salmonella sp. yang terdiri dari S. typhi, S. paratyphi A, B dan C

RABBIT FEVER?? Francisella tularensis

3. HASIL PENELITIAN Acar Kubis Putih (Brassica oleracea)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernafasan bagian atas; beberapa spesiesnya mampu. memproduksi endotoksin. Habitat alaminya adalah tanah, air dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disantap mentah. Lalap biasanya terdiri dari kol, ketimun, daun kemangi,

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

TINJAUAN PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan kepada manusia melalui makanan (Suardana dan Swacita, 2009).

: Clostridium perfringens

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Escherichia coli adalah sebagai berikut:

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

TINJAUAN PUSTAKA Daging Sapi Daging Ayam

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis

TOKSIN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Obat Penyakit Diabetes dan Berbagai Komplikasi Neuropati

infeksi bakteri : Borrelia spp. vektor : louse (kutu) dan tick (sengkenit)

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

COXIELLA BURNETII OLEH : YUNITA DWI WULANSARI ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. komoditas ternak yang memiliki potensi cukup besar sebagai penghasil daging

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecamatan Kuta Selatan terletak di selatan Kabupaten Badung tepatnya pada 8º

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. dikenal orang karena lalat ini biasanya hidup berasosiasi dengan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi)(santoso et al.

TINJAUAN PUSTAKA Bakteri Asam Laktat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. produktifitas manusia merupakan faktor yang mendukung nilai ekonomi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

TINJAUAN PUSTAKA. melindungi kebersihan tangan. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Kerang hijau merupakan salah satu makanan yang mengandung banyak

KESEHATAN IKAN. Achmad Noerkhaerin P. Jurusan Perikanan-Untirta

AGENT AGENT. Faktor esensial yang harus ada agar penyakit dapat terjadi. Jenis. Benda hidup Tidak hidup Enersi Sesuatu yang abstrak

sex ratio antara laki-laki dan wanita penderita sirosis hati yaitu 1,9:1 (Ditjen, 2005). Sirosis hati merupakan masalah kesehatan yang masih sulit

BAKTERI PENCEMAR MAKANAN. Modul 3

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit ikan merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah masa keras seperti batu yang

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Actinomyces israelii

MENGENAL LEBIH JAUH SKOMBROTOKSIN

I. PENDAHULUAN. dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Waspada penyakit yang menyebar di musim kemarau : Nocardiosis!

BAB I PENDAHULUAN. Letak geografis Kecamatan Kuta Selatan berada di ketinggian sekitar 0-28 meter di

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

I. PENDAHULUAN. Aeromonas salmonicida adalah salahsatu jenis dari bakteri Aeromonas sp. Secara

mencit dalam menurunkan jumlah rerata koloni Salmonella typhimurium (Murtini, 2006). Ekstrak metanol daun salam juga terbukti mampu menghambat

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

Lecithin Softgel, Herbal Obat Kolesterol

I. PENDAHULUAN. dan cepat mengalami penurunan mutu (perishable food). Ikan termasuk komoditi

BAB 1 PENDAHULUAN. nosokomial merupakan salah satu faktor penyabab kegagalan terapi di rumah

3. HASIL PENELITIAN Fermentasi Asinan Rebung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram

Anita's Personal Blog Glaukoma Copyright anita handayani

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang tidak tercerna. Alat pencernaan itik termasuk ke dalam kelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telur asin adalah telur yang sebelumnya diolah dulu, proses

ISOLASI RARE ACTINOMYCETES DARI PASIR PANTAI DEPOK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG BERPOTENSI ANTIBIOTIK TERHADAP Staphylococcus SKRIPSI

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

I. PENDAHULUAN. Ikan kerapu (Epinephelus sp.) merupakan jenis ikan air laut yang

Transkripsi:

Vibrio vulnificus Vibrio vulnificus merupakan bakteri yang relatif baru dalam identifikasinya sebagai bakteri yang patogen bagi manusia. Bakteri ini ditemukan sebagai patogen di tiram pada tahun1976 dan kasus infeksi pertama pada manusia oleh Vibrio vulnificus didokumentasikan pada tahun1979. Bakteri ini hidup dengan memfermentasi laktosa baik dalam keadaan aerobik maupun anaerobik dan tergolong jenis parasit oportunistik. Walaupun infeksi Vibrio vulnificus tergolong cukup berbahaya, namun infeksi oleh bakteri ini tidak pernah terjadi secara meluas. Kasus-kasus inveksi oleh Vibrio vulnificus ditemukan secara sporadik di daerah-daerah pantai Amerika Serikat, New Zealand, dan Jepang. Infeksi Vibrio vulnificus di Amerika Serikat 95% terjadi saat laut hangat antara Bulan Mei dan Oktober. Vibrio vulnificus merupakan kerabat dekat Vibrio cholerae penyebab kolera dan Vibrio parahaemolytic penyebab diare akut. Jenis-jenis bakteri Vibrio ini dicirikan dengan penyakit yang berhubungan dengan saluran gastrointestinal. Klasifikasi Filum Classis Divisio Ordo Familia Genus Spesies : Bacteria : Proteobacteria : Gammaproteobacteria : Vibrionales : Vibrionaceae : Vibrio : Vibrio vulnificus Vibrio vulnificus. Bakteri gram negatif yang motil dengan sebuah flagella polar

Hospes dan Lingkungan Hidup Vibrio vulnificus adalah bakteri yang ditemukan secara alami di daerah perairan hangat yang bergaram (halofilik) seperti teluk-teluk dan muara sungai di dekat laut. Vibrio vulnificus umumnya hidup membentuk koloni di tiram, remis, plakton, maupun kepiting yang hidup di perairan asin. Vibrio vulnificus dapat juga ditemukan hidup bebas di air laut dan endapan lumpur di dasar laut. Lingkungan pertumbuhan bagi Vibrio vulnificus: o Temperatur :temperatur optimum berkisar 37ºC. Dalam tubuh tiram, suhu optimal pertumbuhan adalah 30ºC. o ph : ph optimum adalah 7,8. Range ph untuk hidup 5-10. o Salinitas : konsentrasi NaCl optimum 2,5 %. Range konsentrasi NaCl untuk hidup 0,5-5,0 %. Infeksi Vibrio vulnificus pada manusia disebabkan oleh termakannya makanan laut (seafood) yang terinfeksi Vibrio vulnificus dan tidak termasak sempurna atau mentah. Infeksi yang lain dapat terjadi oleh kontak Vibrio vulnificus di air laut pada luka terbuka. Vibrio vulnificus bertanggung jawab terhadap 95% kasus kematian akibat konsumsi makanan laut. Sumber bakteri Vibrio vulnificus pada kasus infeksi yang terdokumentasi kebanyakan berasal dari tiram (88%). Pada tiram yang terinfeksi Vibrio vulnificus tidak ditemukan perubahan bentuk dan penampilan, rasa, maupun bau. Hal ini menjadi sesuatu yang menyulitkan dalam identifikasi infeksi dan penyebaran Vibrio vulnificus. Organisasi Amerika Serikat, FDA ( Food and Drug Administration), mempublikasikan bahwa 5 10% tiram di daerah pantai Amerika Serikat terinfeksi Vibrio vulnificus. Orang yang beresiko tinggi mendapat sakit yang serius dan kematian pada infeksi Vibrio vulnificus adalah yang memiliki gangguan hati, hemokromatosis (kelainan zat besi tubuh), diabetes, gangguan ginjal, gangguan sistem imun (termasuk HIV), dan penggunaan steroid jangka panjang untuk asma atau arthritis, dan kanker. Tidak ditemukan kecenderungan infeksi Vibrio vulnificus yang berkitan dengan umur, ras, atau jenis kelamin.

Distribusi Geografik Kasus infeksi Vibrio vulnificus banyak ditemukan pada perairan-perairan dangkal pantai Amerika Serikat ( pantai Florida, Teluk Meksiko, sepanjang pantai barat Amerika Serikat), perairan New Zealand, dan perairan Jepang. Namun, dilihat dari habitatnya, Vibrio vulnificus dapat hidup di perairan hangat di mana pun di dunia. Morfologi dan Daur Hidup Vibrio vulnificus merupakan bakteri basillus gram negatif, motil, memiliki fimbria dan kapsul. Kapsul pada Vibrio vulnificus memegang peranan penting dalam penentuan sifat patogeniknya. Bakteri Vibrio vulnificus yang tidak berkapsul ditemukan tidak bersifat patogen. Munculnya galur Vibrio vulnificus yang berkapsul dan tidak berkapsul tidak diketahui mekanismenya. Adanya fimbria (pilli tipe IV) juga menentukan virulensi Vibrio vulnificus. Pilli tipe IV yaitu N-metilfenilalanin, yang merupakan karakteristik genus Vibrio, diperlukan bakteri untuk melekat pada sel tubuh. Citraan mikroskop elektron dari Vibrio vulnificus. Tanda panah menunjukkan fimbria bakteri

Sebagai bakteri Gram negatif, lipopolisakarida Vibrio vulnificus (endotoksin) memegang peranan penting, terutama dalam mekanisme demam dan shock yang timbul pada infeksi. Daur hidup Vibrio vulnificus belum diketahui. Patologi dan Gejala Klinis Gejala yang sering timbul pada infeksi Vibrio vulnificus adalah infeksi pada luka terbuka, nekrosis, gastroenteritis (muntah, diare, dan masalah pada perut dan usus), dan septisemia primer ( akibat infeksi Vibrio vulnificus pada aliran darah). Septisema primer umumnya terjadi pada penderita gangguan hati.gejala yang timbul antara lain demam dan badan terasa dingin, penurunan tekanan darah secara mendadak (septic shock), muncul bercak merah bengkak lunak yang meluas pada kulit, dan kematian. Septisima primer adalah gejala paling berbahaya pada infeksi Vibrio vulnificus. Kemungkinan sembuh penderita yang terkena septisema adalah 55%, sedangkan pada kasus infeksi luka terbuka 24%.

A. Karakteristik luka yang muncul pada infeksi Vibrio vulnificus di kaki pasien dengan gangguan hati. B. Munculnya gejala infeksi Vibrio vulnificus satu hari setelah luka terjadi karena goresan tulang ikan. C. Bakteri yang diisolasi dari sampel darah penderita Munculnya gejala awal infeksi Vibrio vulnificus dapat berkisar antara beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala berupa gastroenteritis umumnya muncul berkisar antara 16 jam sesudah Vibrio vulnificus terkonsumsi. Gejala berupa septisema muncul kira-kira 36 jam sesudah reaksi pertama muncul. Gejala infeksi yang relatif cepat kemunculannya adalah bengkak dan merahnya kulit pada infeksi pada luka terbuka, yaitu sekitar 4 jam setelah infeksi. Serangan oleh baketeri Vibrio vulnificus pada orang sehat tergolong infeksi akut dan gejala akan muncul tiba-tiba dan segera sesudah infeksi. Pada penderita yang sembuh dari infeksi tidak diperlukan penanganan jangka panjang.

Diagnosis Penegakan diagnosis infeksi Vibrio vulnificus ditentukan ditemukannya Vibrio vulnificus pada isolasi kultur cairan pada luka, feses diare, maupun darah. Untuk penelitian yang lebih luas, dapat digunakan media khusus untuk sampel-sampel tersebut sehingga dapat diyakinkan adanya pertumbuhan Vibrio vulnificus. Pengobatan Penanganan utama pada infeksi Vibrio vulnificus adalah menggunakan antibotik. Pada gejala nekrosis akibat infeksi luka terbuka, diperlukan amputasi bagian tubuh. Penggunaan antibiotk untuk penanganan antara lain: o Doxycycline (100 mg PO/IV dua kali sehari untuk 7-14 hari) dan generasi ketiga cephalosporin ( Misal: ceftazidime 1-2 g IV/IM setiap delapan jam), maupun tetrasiklin. o Pada anak-anak, dimana tidak dapat digunakan doxycycline, dapat digunakan trimethoprim-sulfamethoxazole ditambah aminoglycoside. Pencegahan Infeksi Pencegahan infeksi Vibrio vulnificus dilakuakan antara lain dengan: o Mengkonsumsi makanan laut yang telah dimasak dengan sempurna, jangan makan makanan laut yang mentah o Untuk kerang yang dimasak : a) kerang direbus sampai cangkang membuka dan lanjutkan perebusan selama lima menit, b) kerang diuapkan sampai cangkang membuka dan lanjutkan penguapan selama sembilan menit o Bagi orang yang beresiko tinggi terhadap munculnya gejala serius oleh infeksi Vibrio vulnificus, sebaiknya menghindari makanan laut, terutama tiram, walupun telah dimasak dengan baik o Tidak membiarkan luka terbuka terpapar air laut o Menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan atau sepatu bot saat mengerjakan kegiatan di daerah perairan asin