SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika Oleh: KARTIKA WAHYU DWI ATMAWATI NPM: 12.1.03.02.0253 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1
2
3
SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING KARTIKA WAHYU DWI ATMAWATI 12.1.03.02.0253 Wahyudwi95@gmail.com FATKUR RHOHMAN, M.Pd. dan DANAR PUTRA PAMUNGKAS, M. Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Beasiswa adalah pemberian biaya pendidikan oleh Pemerintah kepada peserta didik yang berprestasi. Dengan adanya beasiswa, diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan serta dapat menjadi penyemangat dalam belajar untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Banyak sekolah yang memberikan siswanya beasiswa untuk prestasinya maupun untuk siswa yang kurang mampu. Namun permasalahan timbul ketika semakin banyak data yang diolah dengan sistem manual dan tidak adanya suatu aplikasi yang membantu untuk pengolahan data penerimaan beasiswa tersebut. Dari kasus inilah timbul gagasan membuat suatu terobosan terbaru untuk penerimaan beasiswa prestasi dan miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan algoritma Profile Matching untuk mengolah data kriteria penentuan penerimaan beasiswa. Aplikasi ini dibangun menggunakan behasa pemrograman PHP, sedangkan algoritma yang digunakan adalah algoritma Profile Matching. Hasil dari penelitian ini adalah penentuan penerimaan beasiswa prestasi dan miskin ke dalam perankingan dari hasil perhitungan metode yang telah diterapkan. Dari hasil perankingan yang ada, diambil 20 anak yang yang memiliki nilai Profile Matching tertinggi yang mendapatkan beasiswa serta penerapan metode Profile Matching ke dalam aplikasi, perankingan siswa sesuai kriteria yang telah ditentukan, penerimaan beasiswa sesuai dengan hasil perankingan. Kata Kunci : Profile Matching, Sistem Rekomendasi, Beasiswa. I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh manusia, sejak lahir manusia tak pernah lepas dari pendidikan meskipun yang didapat adalah pendidikan informal yang diberikan oleh keluarga. Namun disamping pendidikan informal, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia membutuhkan pengetahuan yang didapat dari pendidikan formal untuk menjawab tantangan zaman yang semakin dinamis. Untuk menyikapi hal ini, pemerintah telah banyak melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Demi terciptanya masyarakat yang mampu membangun bangsa dan berpendidikan, tidak sedikit pula lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa bagi para peserta didik. Dalam peraturan menteri pendidikan nasional didefinisikan beasiswa adalah 4
pemberian biaya pendidikan oleh Pemerintah kepada peserta didik yang berprestasi. Dengan adanya beasiswa, diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan serta dapat menjadi penyemangat dalam belajar untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Beasiswa sendiri merupakan program yang tidak hanya ada pada jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama namun juga diberikan pada sekolah menengah atas atau SMA maupun SMK. Pada studi kasus ini, yang akan penulis bahas adalah proses pemberian beasiswa yang ada pada sekolah menengah atas. Beasiswa ini diberikan kepada siwa yang berprestasi dan kurang mampu. Namun dalam proses seleksi siswa mana yang berhak mendapatkan beasiswa masih belum jelas apa kriterianya dan terkesan membingungkan serta tidak efisien karena masih menggunakan sistem manual, dalam hal ini adalah tenaga manusia yang juga rawan terjadi penyimpangan dan dapat terjadi indikasi bahwa beasiswa yang diberikan tidak tepat sasaran. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat bukan lagi menjadi suatu kendala. Dari informasi yang didapat inilah yang nantinya akan menunjang suatu pelayanan yang baik dan sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu lembaga. Berdasarkan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, penulis dapat menarik suatu benang merah bahwa sebenarnya sangat memungkinkan Artikel Skripsi dibangunnya suatu sistem yang dapat menyeleksi kriteria dan dapat merengkingkan siswa yang berhak mendapatkan beasiswa secara merata sesuai dengan kriteria yang ada, dapat diakses dengan mudah dan cepat dengan menggunakan metode Profile Matching. Dengan dibangunnya sistem pendukung ini, diharapkan agar kedepannya proses seleksi pemberian beasiswa akan dapat dilakukan secara selektif sesuai dengan kriteria serta memberikan efisiensi bagi para staff yang memberikan pelayanan dalam suatu lembaga pendidikan. II. METODE A. Profile Matcing Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga Gap), semakin kecil Gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi tersebut. Adapun sistem program yang dibuat adalah software profile matching yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat proses proses matching antara profil jabatan (soft kompetensi jabatan) dengan profil karyawan (soft kompetensi karyawan) sehingga dapat memperoleh informasi lebih cepat, baik untuk mengetahui Gap kompetensi antara jabatan dengan 5
pemegang jabatan maupun dalam pemilihan kandidat yang paling sesuai untuk suatu jabatan (ranking kandidat) (Kusrini dalam Darmawan, 2012). Langkah-langkah pada metode Profile Matching yaitu : a. Menentukan variabel-variabel pemetaan Gap kompetensi menentukan aspek-aspek yang akan digunakan dalam memproses nilai karyawan. b. Menghitung hasil pemetaan Gap kompetensi yang dimaksud dengan Gap disini adalah beda antara profil karyawan dengan profile standar yang diharapkan atau dapat ditujukan pada rumus di bawah ini : Gap = Profile karyawan Profile standar...(1) Setelah diperoleh gap pada masingmasing. Setiap profil karyawan diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap seperti yang terlihat pada tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 Tabel Bobot Nilai Menurut Darmawan (2012) Profile karyawan yaitu nilai-nilai yang diperoleh dari karyawan sedangkan profile standar yaitu nilai standar yang ditentukan terlebih dahulu. Setelah diperoleh gap pada masing-masing karyawan, setiap profile karyawan diberi bobot nilai dengan patokan. Kemudian setiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Perhitungan Core Factor ditunjukan menggunakan rumus dibawah ini : NCF = Nc Ic NCF = Nilai rata-rata core factor NC = Jumlah total nilai core factor IC = Jumlah item core factor Sementara untuk perhitungan Secondary Factor bisa ditunjukkan dengan rumus berikut : NCF = Ns Is...(2)...(3) NSF = Nilai rata-rata secondary factor NS = Jumlah total nilai secondary factor IS = Jumlah item secondary factor Setelah perhitungan Core Factor dan Secondary Factor, kemudian menghitung Nilai total berdasarkan persentase dari core dan secondary yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profile. Contoh perhitungan bisa dilihat pada rumus dibawah ini : (x)%ncf(nilai rata-rata core factore) + (x)%nsf(nilai rata-rata secondary factor)=n(total dari aspek)...(4) 6
Keterangan : (x)% = Nilai persen yang diinputkan Terakhir perhitungan ranking, perhitungan tersebut bisa ditujukan dengan rumus dibawah ini : Ranking = (x)%n1 + (x)%n2 + (x)%n3...(5) Keterangan : N1, N2, N3 = Nilai aspek yang sudah dihitung total (x)% = Nilai persen yang diinputkan Artikel Skripsi dilakukan pengelompokan dan perhitungan dari core factor dan secondary factor. Dari perhitungan core factor dan secondary factor akan menghasilkan suatu nilai total yang akan ditarik suatu laporan perankingan penerimaan beasiswa. B. Tampilan Aplikasi Pada penelitian ini, gambaran design interface yang akan dibuat adalah sebagai berikut : III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Perancangan Sistem Gambar 1.1 Flowchart System Flowchart sistem atau alur sistem pada gambar 1.1 yang pertama adalah proses login, jika berhasil maka input data siswa, jika tidak maka login lagi. Proses selanjutnya adalah input nilai yang dilakukan oleh admin. Untuk selanjutnya dilakukan proses pemetaan dari setiap kriteria dan akan ditentukan pembobotannya. Setelah dilakukan pembobotan dari setiap kriteria, akan Gambar 1.2 Tampilan Form Login Form login pada gambar 1.2, admin dan siswa dapat mengakses aplikasi menggunakan account yang dimiliki. Terdapat 2 inputan berupa combo text untuk username dan password, dan terdapat 1 button untuk login. Siswa dapat masuk menggunakan password sesuai dengan NIS masing-masing. Gambar 1.3 Tampilan Form Profil Siswa Pada gambar 1.3 yaitu tampilan Form Profile Siswa berfungsi sebagai berikut : 7
a. Pada menu home terdapat tampilan menu utama dalam aplikasi penerimaan beasiswa. b. Pada menu profil siswa berisi informasi diri tentang siswa yang sedang login. c. Form logout untuk keluar dari account yang sedang masuk kedalam sistem. Gambar 1.4 Tampilan Form Penerimaan Beasiswa a. Pada menu penerimaan beasiswa yang ditunjukkan pada gambar 1.4, akan ditampilkan perankingan dari hasil perhitungan Profile Matching yang diubah menjadi text berupa mendapat beasiswa atau tidak mendapat beasiswa. b. Form logout untuk keluar dari account yang sedang masuk kedalam sistem. Artikel Skripsi Gambar 1.6 Tampilan Form Input Siswa Form input siswa seperti gambar 1.6 berfungsi untuk memasukkan data diri siswa ke dalam database, meliputi nama, NIS, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, nilai rata-rata, jarak tempuh ke sekolah, penghasilan orang tua, pekerjaan orang tua dan alat transportasi ke sekolah. Gambar 1.7 Tampilan Form Data Siswa Pada gambar 1.7 yaitu Form data siswa berisi tentang data siswa dan terdapat action berupa edit data dan delete data. Edit data untuk update data dan delete data untuk menghapus data. Gambar 1.5 Tampilan Form Kriteria Pada tampilan admin yang bisa dilihat pada gambar 1.5 terdapat form kriteria, input siswa, data siswa dan beasiswa. Form kriteria berisi penjelasan tentang kriteria yang diolah didalam sistem penerimaan beasiswa tersebut. Gambar 1.8 Tampilan Form Beasiswa Pada form beasiswa yang bisa dilihat pada gambar 1.8, akan ditampilkan perankingan dari hasil perhitungan Profile Matching. 8
C. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, datap diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Perankingan siswa sesuai kriteria yang telah ditentukan dan diolah dengan metode Profile Matching. 2. Penerimaan beasiswa sesuai dengan hasil perankingan yang dihitung menggunakan metode Profile Matching. 3. Data dari kriteria diolah sedemikian rupa IV. sehingga diperoleh perankingan siswa yang berhak mendapatkan beasiswa. DAFTAR PUSTAKA Darmawan, Arief Soma. Januari 2012. Pemilihan Beasiswa Bagi Mahasiswa STMIK WIDYA PRATAMA Dengan Metode Profile Matching, (Online), ICTech Vol.x No.1, tersedia: http://jurnal.stmik-wp.ac.id/, diunduh 23 Oktober 2015. Eniyati, Sri. Juli 2011. Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, (Online), volume 16 No.2 171-176, tersedia: http://www.unisbank.ac.id/, diunduh 11 November 2015. Artikel Skripsi ation-system/sistem-rekomendasirecommendation-system, (Online), diakses 15 Desember 2015. Peraturan Menteri Pendidikan No. 17 Tahun 2011 tentang Pemberian Beasiswa Untuk Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pada Pendidikan Tinggi. (Online), tersedia: www.unm.ac.id/files/surat/nomor-17- Tahun-2011.pdf, diunduh 1 Juni 2016. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. (Online), tersedia: http://www.unpad.ac.id/, diunduh 17 November 2015 Sherly, Nina. Oktober 2013. Penerapan Metode Profile Matching Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan (Studi Kasus: PT. Sanghyang Seri Persero. Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI), (Online), vol.1 No.1, tersedia: http://download.portalgaruda.org/, diunduh 23 Oktober 2015. Simarmata, Janner. 2006. Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta:Andi Offeset. Wibowo, Henry. 2009. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, Yogyakarta 20 Juni 2009, (Online), tersedia: http://www.jurnal.uii.ac.id/, diunduh 11 November 2015. Leksono, Margo Ridho. 2005. Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Karyawan Pada CV. Dwi Rejeki Abadi. Skripsi manajemen informatika dan teknik komputer Surabaya. Ruslim, Nicolas. 2015. Sistem Rekomendasi (Recommendation System). tersedia : http://nicolasruslim.com/blog/recommend 9