HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA

dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN

KEBIJAKAN TEKNIS KERJASAMA PENGAWASAN TAHUN 2016 ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

PROGRAM KERJA REVIU (PKR) KERTAS KERJA REVIU (KKR) CATATAN HASIL REVIU (CHR) IKHTISAR HASIL REVIU (IHR)

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016 Audited

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

REVIU LAPORAN KEUANGAN DAN RKA KL SEBAGAI KEGIATAN ASSURANCE ITJEN KEMHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN UO KEMHAN

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

Pengelolaan Keuangan Satker BLU Kemenristekdikti dan Pengaruhnya Terhadap Opini Laporan Keuangan Kemenristekdikti

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 260/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

PERAN APIP DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN WTP

1 of 6 18/12/ :41

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le

TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

Laporan Keuangan Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (05) Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian Semester II TA. 2014

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Inspektur II, LANGKAH-LANGKAH MENUJU WTP

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2015 pemerintah pusat dan pemerintah daerah diwajibkan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

KATA PENGANTAR REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH INSPEKTORAT

I. RINGKASAN. Laporan Keuangan Kementerian Pertanian Tahun 2009 (Audited)

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

AKUNTABILITAS KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENDESA PDTT DALAM MEWUJUDKAN OPINI WTP

PERAN DEWAS PENGAWAS PTN BLU ; KONFLIK DAN PERMASALAHAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

SARAN DAN REKOMENDASI

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

RENCANA KERJA KEGIATAN PENGAWASAN BERSAMA KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK RI DAN PENYAMPAIAN LHKPN/LHKASN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DITJEN BADILAG

IMPLEMENTASI PARADIGMA ITJEN

Kebijakan Pengendalian Internal Satuan Pengawasan Internal Universitas Brawijaya (SPI-UB)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Biro Umum Sekretariat Jenderal Kemdikbud Tahun 2012

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2015 (Audited)

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan

I. RINGKASAN. Laporan Keuangan Kementerian Pertanian 2011 (Audited)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian per 31 Desember 2012

Dipisahkan PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM IMPLEMENTASI TIDAK DIPISAHKAN DIPISAHKAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

BULETIN TEKNIS NOMOR 01 PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

2 perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Reviu Atas Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara; Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomo

Disampaikan Dalam Pengarahan kepada Civitas Akademik UNS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kata Sambutan Kepala Badan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 30 Undang-undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam menjalankan operasional kerja di setiap Kementerian

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

Fungsi SPI PTN. 4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemriksaan internal dan eksternal

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tam

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN PEMERINTAH PUSAT. Created By: Ilma Rafika Andhianty Nur Pratiwi

Transkripsi:

HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rakor Itjen 4 Februari 2016

PEMBAHASAN 1 HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 2 PERMASLAHAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 3 UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN OPINI WTP 2

Standar Reviu atas Laporan Keuangan (PP 60/2008, Ps. 57 ayat (5)) Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara menetapkan standar reviu atas laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan reviu atas laporan keuangan oleh aparat pengawasan intern pemerintah. PMK No. 255/PMK.09/2015 tgl 31 Desember 2015 tentang Standar Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 3

Konsep Dasar Reviu Membantu Menteri/Pimpinan Lembaga Untuk Menghasilkan LK yang Berkualitas Penyelenggaraan Akuntansi dan Penyajian LK LK R E V I U 4

KRITERIA DALAM PENENTUAN OPINI LK Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Efektivitas Pengendalian Intern Kepatuhan terhadap ketentuan perundangundangan Pengungkapan yang memadai dalam CaLK

SATUAN PENGAWASAN INTERN Satker PTN/Politeknik/Kopertis yang memiliki SPI di lingkungan Kemenristekdikti sebanyak 46 Satker, yang terdiri dari: PTN BH PTN BLU PTN PNBP/Politeknik Kopertis Wilayah = 4 Satker = 8 Satker = 29 Satker = 5 Satker 6

PENYAMPAIAN REVIU LK oleh SPI SPI yang telah menyampaikan Reviu Laporan Keuangan kepada Inspektur Jenderal Kemenristekdikti u.p. Inspektorat I, sebanyak 24 Satker (52,17%) dari 46 Satker, dengan pengiriman melalui e-mail tanggal 28 29 Januari 2016 Dari 24 Satker yang telah menyampaikan Reviu Laporan Keuangan, Pelaporan Hasil Reviu yang telah sesuai dengan PMK 255/PMK.09/2015 tentang Reviu Atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga sebanyak 7 Satker 7

PENYAMPAIAN REVIU LK oleh SPI (1) 1. Kopertis Wilayah III Jakarta 2. Kopertis Wilayah VI Semarang 3. Universitas Indonesia (UI) 4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) 5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 6. Universitas Brawijaya (UB) 7. Universitas Lampung (Unila) 8. Universitas Udayana (Unud) 9. Universitas Negeri Semarang (Unnes) 10.Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 8

PENYAMPAIAN REVIU LK oleh SPI (2) 11. Universitas Jember 12. Universitas Syiah Kuala 13. Universitas Pattimura 14. Universitas Siliwangi 15. ISI Yogyakarta 16. ISI Surakarta 17 Poltek Negeri Bandung 18. Poltek Negeri Banjarmasin 19. Poltek Negeri Ketapang 20. Poltek Negeri Lampung 21. Poltek Negeri Madiun 22. Poltek Negeri Semarang 23. Poltek Negeri Sriwijaya 24. Poltek Elektronika Negeri Surabaya 9

REVIU LK Sesuai PMK No. 255 Tahun 2015 1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2. Politeknik Negeri Bandung 3. Politeknik Negeri Lampung 4. Politeknik Negeri Sriwijaya 5. Politeknik Negeri Ketapang 6. Universitas Indonesia 7. Universitas Negeri Semarang 10

REVIU LK belum sepenuhnya sesuai PMK 255/2015 Format Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Ikhtisar Hasil Reviu belum menggambarkan adanya penambahan POS-POS Laporan Operasional (LO) dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan terdapat Satker yang mengirimkan Reviu Laporan Keuangan tanpa dilengkapi dengan CHR dan IHR 11

HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH INSPEKTORAT I ITJEN KEMENRISTEKDIKTI YANG PERLU DIPERBAIKI PENYELENGGARAAN AKUNTANSI 1. Susunan Laporan Keuangan belum sesuai dengan PMK 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. 2. Daftar isi belum sepenuhnya sesuai dengan PMK 177/PMK.05/2015. 3. Belum mencantumkan status Un-Audited pada cover Laporan Keuangan. 4. Belum secara khusus dibuatkan SK tentang Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi. 12

PENYAJIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. Penyajian isi penjelasan umum CaLK belum sepenuhnya memadai sesuai Permenkeu No. 177/PMK.05/2015. 2. Pengungkapan kebijakan akuntansi pada CaLK belum sepenuhnya mengacu Permenkeu No. 177/PMK.05/2015 khususnya pada poin (2) Pendapatan LO; poin (3) Belanja, poin (4) Beban, poin (5) Aset, dan poin (8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali. 3. Pengungkapan pos-pos LRA, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Pengungkapan Penting Lainnya telah memadai, namun perlu disesuaikan dengan penomoran tiap-tiap pos. 4. Pengungkapan Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada CaLK belum diungkapkan secara rinci penggunaannya. 5. Pengungkapan Lain-lain berupa revisi DIPA belum diungkapkan secara memadai. 6. Catatan Atas Laporan Barang Milik Negara (CA-LBMN) yang disajikan belum sepenuhnya sesuai dengan kondisi per 31 Desember 2015.

PERMASALAHAN ATAS LAPORAN /PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (1) NO JENIS TEMUAN PERMASALAHAN 1 Kas Pencatatan dan Pengelolaan Kas Belum Memadai Pengeluaran kas sebagai pinjaman yang tidak dianggarkan dalam DIPA dan/atau RBA Pengendalian Pengelolaan Kas Belum Optimal dan Terdapat Kas Yang Dikuasai Oleh Pihak Ketiga Perbedaan Saldo Kas pada BLU per 31 Desember pada Neraca dengan Saldo Akhir Kas pada SP3B Saldo Dana Titipan - Dana Beasiswa dalam Neraca per 31 Desember yang tidak dapat ditelusuri Penyajian Rincian Kas Lainnya Dan Setara Kas Per 31 Desember Belum Diungkap Secara Memadai Atas Dana Pihak Ketiga 2 PIUTANG Pendapatan Dana Kerjasama belum diterima dan belum diakui sebagai Piutang Piutang tercatat lebih rendah Penyajian Piutang Bukan Pajak di Neraca masih belum didasarkan Surat Ketetapan Piutang Penatausahaan dan Pelaporan Piutang Bukan Pajak berupa SPP Mahasiswa belum dilaksanakan secara memadai.

PERMASALAHAN ATAS LAPORAN /PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (2) NO JENIS TEMUAN PERMASALAHAN Pengelolaan Piutang Operasional BLU tidak didukung dengan SOP dan pengungkapan piutang tidak memadai Pengelolaan Piutang Non Operasional BLU - Piutang Program dan Pegawai Tidak Didukung Pengendalian, Pencatatan, Pemantauan dan Pengungkapan yang Memadai 3 PERSEDIAAN Pengadaan Tidak Dilaksanakan Sesuai Kontrak Nilai Persediaan Yang Disajikan Dalam Neraca Per 31 Desember Kurang tepat 4. ASET TETAP Penatausahaan dan Pengamanan Aset Tetap berupa Tanah Belum Memadai ketidaksesuaian Spesifikasi catatan dengan Fisik Tanah Tidak didukung dengan Bukti Kepemilikan Aset belum tercatat Tanah Dikuasai Pihak Lain Tanah Menjadi Bagian Sengketa Pengadilan Pemanfaatan Aset oleh Pihak Ketiga tidak didukung oleh Perjanjian Kerjasama yang Memadai Pemanfaatan Aset dilakukan tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan

PERMASALAHAN ATAS LAPORAN /PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (3) NO JENIS TEMUAN PERMASALAHAN Pelaksanaan Pemutusan Kontrak dan Pencatatan Atas Penyelesaian Pekerjaan Pada Akhir Tahun Belum Dilaksanakan Sesuai Ketentuan Penyajian Aset Belum Didukung Inventarisasi Fisik Dan Informasi Terkait Sengketa Tanah Belum Diungkap pada CaLK Secara Memadai Pengendalian atas aset tetap belum memadai, diantaranya masih terdapat tanah yang belum bersertifikat. Bangunan Gedung yang sudah dihapuskan belum dibongkar/lelang dan masih digunakan Pengendalian, Pelaporan, dan Penatausahaan Aset Tetap Belum Tertib (Aset Tetap tidak diketahui keberadaannya, Aset tetap belum didukung bukti kepemilikan, Aset tetap dikuasai/digunakan pihak lain yang tidak sesuai ketentuan Pengelolaan BMN) Pemanfaatan BMN tidak dan/atau belum mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan selaku Pengelola BMN dan tidak memberikan kontribusi kepada Negara 5. SETORAN Pekerjaan Pembangunan tidak dapat diselesaikan tepat waktunya dan belum dikenakan denda keterlambatan Realisasi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang belum dipertanggungjawabkan dan denda keterlambatan belum ditarik Keterlanjuran Pembayaran Gaji kepada Pegawai yang Mendapatkan Permasalahan Hukum Sisa kas di bendh pengeluaran akhir Tahun Anggaran belum/tidak disetor ke Kas negara

PERMASALAHAN ATAS LAPORAN/PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (4) NO JENIS TEMUAN PERMASALAHAN Kelebihan Bayar atas Prestasi Pekerjaan, Ketidaksesuaian Spesifikasi Pekerjaan, Ketidakcermatan Penyusunan Dokumen Serah Terima Pekerjaan, serta Jaminan Pelaksaan Pekerjaan Yang Belum /tidak dapat Dicairkan Penggunaan Langsung Penerimaan PNBP Tanpa Pengesahan, Belum Disetor dan Disetor Untuk Disahkan Melewati Tahun Anggaran Kelebihan Bayar Tunjangan Kehormatan Profesor dan Kelebihan Bayar Tunjangan Profesi Dosen serta Lemahnya Monev Atas Pelaksanaan Tugas Belajar 6. ADMINISTRASI Pemberian Uang Muka Tidak Jelas Statusnya Beasiswa Disalurkan Tidak Sesuai Ketentuan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Tidak tertib Pengelolaan Dana Bantuan Beasiswa Bidikmisi Belum Tertib Pertanggungjawaban tidak akuntabel (bukti tidak lengkap/tidak valid).

PERMASALAHAN ATAS LAPORAN/PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (5) JENIS NO PERMASALAHAN TEMUAN 7. PENDAPATAN Pendapatan yang Belum Disahkan dan belum tersaji dalam LK PNBP Belum Diketahui Sumber nya Penggunaan Langsung PNBP diluar mekanisme APBN Pendapatan yang ditangguhkan Tidak Dapat Diketahui Perinciannya. Penyetoran penerimaan negara dengan bukti fiktif 8. BELANJA Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan. Belanja Barang berupa Kegiatan Pemeliharaan yang Menambah Aset Tetap Belum Dikapitalisasi Pengadaan belanja barang dan belanja modal dipecah menjadi beberapa paket pekerjaan dilakukan melalui penunjukkan langsung Pencairan anggaran pada akhir tahun anggaran untuk pekerjaan yang belum selesai. Penggunaan anggaran tidak tepat sasaran/tidak sesuai peruntukan

PERMASALAHAN ATAS LAPORAN /PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (6) NO JENIS TEMUAN PERMASALAHAN Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Dilaksanakan Tanpa Adanya Ketersediaan Anggaran dan Perikatan Kontrak Realisasi Belanja Barang berupa Kegiatan Penelitian yang belum dipertanggungjawabkan Kelebihan Pembayaran Gaji, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Umum, dan Tunjangan Profesi Dosen Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Tidak tertib Indikasi-indikasi kecurangan sistematis dalam pelaksanaan belanja barang dan belanja modal Pembayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan. Kemahalan Harga (Mark up) Rekanan belum melaksanakan kewajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan. Pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran.

UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN OPINI WTP (1) Monev Tindak lanjut LHP BPK RI, BPKP dan Itjen; Penguatan Sistem Pengendalian Internal (SPI); Pengawasan Dini terhadap Program/Kegiatan dan Anggaran; Pengawasan/Pemeriksaan fokus pada Laporan Keuangan; Meningkatkan Pengawasan dan Reviu atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran

UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN OPINI WTP (2) Mengoptimalkan pembinaan terhadap satker, khususnya pengelolaan keuangan, pencatatan, pelaporan hutang dan piutang serta pengelolaan dan penatausahaan aset tetap; Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Pelaksanaan Review Atas Laporan Keuangan Meminimalisasi potensi kerugian negara yang mungkin terjadi melalui : Pengawasan pengelolaan dan penertiban BMN; Pengawasan pengelolaan PNBP; Pengawasan terhadap Rekening-rekening; Pengawasan/Pendampingan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ); Pengawasan Pengawasan dana Bansos/BSM Pengelolaan dana yang bersumber dari Hibah dan Kerjasama di PTN.

TERIMA KASIH No Hp 08159906542