HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR Nomor : 108 TAHUN 2009

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

G U B E R N U R J A M B I

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Dokumen perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK ) kabupaten Polewali Mandar. Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

KEBIJAKAN BANGUNAN, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Manggal Karya Bakti Husuda

PENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

Buku Indikator Kesehatan PROVINSISULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

SKRIPSI. GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA 10 BESAR ANGKA KUNJUNGAN PASIEN DI POLIKLINIK RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah sakit Umum Daerah Mandailing Natal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

Tahun-1 (2015) Tahun-2 (2016) Tahun-3 (2017) Tahun-4 (2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

GUBERNUR SUMATERA BARAT

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

Rencana Kerja Tahun 2014 (Revisi) 1

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

Transkripsi:

HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI BARAT PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI BARAT 2013 1

HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI BARAT Disusun Oleh Penanggung Jawab ALI BAAL MASDAR Bupati Polewali Mandar Ketua drg. Hj. Nurwan Katta, MARS Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar Sekretaris/Anggota Arsad Rahim Ali, SKM Pejabat Fungsional Epidemilogi Kesehatan Ahli Pada Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar 2

BUPATI POLEWALI MANDAR Polewali, 01 Mei 2013 Nomor : 440/ / Kes Lampiran : 1 (satu) bundel Perihal : Usulan Pembangunan Rumah Sakit Pratama Balanipa K e p a d a Yth. MENTERI KESEHATAN RI Di - JAKARTA Dengan Hormat Bahwa dalam rangka pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan kondisi keterbatasan penyebaran jumlah sarana pelayanan kesehatan masyarakat, dan masih tingginya angka kesakitan serta tingginya angka kematian ibu dan anak yang memerlukan perhatian dan peningkatan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Dan Berdasarkan hasil kajian pengembangan Rumah Sakit di Polewali Mandar diantaranya Pelayanan kesehatan di RSUD Polewali menunjukkan bahwa RSU Polewali belum dapat memberikan Pelayanan Rumah Sakit secara paripurna (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) bagi setiap pasiennya yang membutuhkan rawat inap, merupakan satu alasan terpenting perlu dibangunkannya Rumah Sakit Baru di Polewali Mandar, terutama wilayah Balanipa yang akan dikembangkan menjadi satu Daerah Otonomi Baru di Propinsi Sulawesi Barat. Dengan dasar pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka dengan ini kami usulkan rencana pengembangan/ pembangunan Rumah Sakit Baru sebagai Rumah Sakit Pratama melalui Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2013. Guna mendukung surat permohonan kami lampirkan pula hasil kajian pengembangan Rumah Sakit di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar dan 3

bilamana diterima maka kami akan segera menyiapkan proposal beserta data-data pendukung lainnya. Demikian disampaikan atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih. BUPATI POLEWALI MANDAR ALI BAAL MASDAR Tembusan 1. Menteri Keuangan RI cq Dirjen Anggaran di Jakarta 2. Ketua BAPPENAS di Jakarta 3. Ketua Komisi Anggaran DPR RI di Jakrata 4. Gubernur Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju 5. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju 6. Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar di Polewali 4

Daftar Isi KAJIAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA KABUPATEN POLEWALI MANDAR..3 BAGIAN PERTAMA LATAR BELAKANG..4 The CONCEPT. 7 BAGIAN KEDUA ANALISIS PELAYANAN. 9 BAGIAN KETIGA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT. 11 Takiran PAGU Anggaran Indikatif dan Gambar.. 14 PENUTUP... 16 5

KAJIAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA KABUPATEN POLEWALI MANDAR Propinsi Sulawesi Barat terbentuk berdasarkan UU no 26 tahun 2004 tentang pembentukan Propinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari 5 Kabupaten. merupakan Propinsi yang dikenal dengan tujuh aliran sungai, mempunyai wilayah daratan rendah yang luas dan subur serta wilayah pegunungan yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)yang belum terolah. Polewali Mandar adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi Barat mempunyai luas 2.022.30 km 2 berada diwilayah selatan propinsi Sulawesi Barat yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Mamasa dan Mamuju serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Majene. Masyarakatnya terdiri dari berbagai etnik (Mandar, Jawa, Bugis, Pattae, Makassar, Mamasa dll). dengan jumlah keseluruhan (jumlah penduduk tahun 2012 ) sebanyak 409.648 jiwa dengan anggota keluarga miskin sebanyak 138.913 jiwa ( + 30%). Presentase keluarga miskin yang cukup besar inilah yang menjadi masalah utama dalam pembangunan daerah diwilayah ini. Kemandirian masyarakat terutama keluarga miskin untuk mencapai kesejahteraan sebagai tujuan akhir dari pembangunan masih sangat tertinggal walaupun dibandingkan dengan 4 kabupaten lainnya di Propinsi Sulawsei Barat, Kabupaten ini masih merupakan yang terbaik. Salah satu masalah kemandirian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan adalah kemandirian sehat yang masih sangat jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari salah satu indikator kesehatan yaitu akses terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan. Status Rumah Sakit Umum Daerah Polewali yang letaknya sangat strategis sebagai pusat rujukan 6

pasien antar Kabupaten di wilayah Propinsi Sulawesi Barat merupakan pusat rujukan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit diwilayah Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. Data kesakitan dan kematian di RUSD Polewali menunjukkan bahwa Angka kematian (diatas 46 per 1000 pasien ) dan kesakitan (bertambah 25 % pertahunnya) terhadap kunjungan pasien rawat jalan dan inap, serta hubungan antara Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR= 74.%), Rerata Perawatan (ALOS= 5 hari) dan Interval tempat tidur yang tidak digunakan (TOI = 2 hari ), merupakan masalah di RSUD Polewali tahun 2012. Penyebab masalah ini sedikit demi sedikit telah dikurangi dengan adanya peralatan medik dan penunjang serta sarana prasarana gedung, dan di tahun 2013 RSUD Polewali dengan SK Bupati telah dikembangkan menjadi RSUD dengan BLUD bertahap dengan biaya operasional sebesar Rp. 12 milyar. Solusi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah untuk pengembangan Rumah Sakit yang dapat melayani masyarakat secara umum adalah Adanya Rumah Sakit Daerah Pratama yang berkedudukan di wilayah Pambusang Kecamatan Balanipa yang mempunyai sarana dan prasarana, termasuk standar operasional prosedurnya serta Sumber Daya Manusianya, menjadi Rumah Sakit Alternatif pilihan masyarakat selain RSUD- BLUD Polewali dalam pelayanan kesehatan. Consept yang ditawarkan adalah Sesuai dengan Permenkes RI No. 920/Men-Kes/Per/XIII1986, yaitu perbandingan luas tanah dengan luas lantai bangunan adalah 1,5:1, untuk bangunan tidak bertingkat dan 1.2 untuk bangunan bertingkat. Lokasi rumah sakit yang akan dibangun akan menempati lokasi seluas 20.000 M2 (2 hektar) yang telah tersedia dengan pertimbangan untuk tetap menyediakan ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan ruangan maka pengembangan juga diarahkan secara vertikal. 7

BAGIAN PERTAMA LATAR BELAKANG Hasil kajian kebutuhan penyelenggaran Rumah Sakit harus didasarkan pada study kelayakan dengan menggunakan prinsip pemerataan pelayanan, efesiensi dan efektifitas serta demografi Pasal 9. UU Kesehatan no. 44 tahun 2012. Di Sulawesi Barat, fakta menunjukkan bahwa Kabupaten Polewali Mandar merupakan pusat rujukan untuk daerah disekitarnya (gambar 1) Seperti terlihat juga pada tabel 1. jarak (km) dari kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar. Jarak dari Kabupaten lain di Sulawesi Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar, 3 (tiga) Kabupaten lainnya di Propinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten-kabupaten lain di Sulawesi Selatan wilayah barat semua mudah diakses ke Ibu kota Kabupaten Polewali Mandar, kecuali Kabupaten Mamuju Utara yang lebih mudah mengakses ke Kota Palu Propinsi Sulawsei Tengah. Dengan kata lain masyarakat mulai dari Kota Mamuju ibu Kota Propinsi Sulawesi Barat, cenderung bergerak ke wilayah selatan menujuh Kota Metropolitan Makassar diharuskan melewati Kabupaten Polewali Mandar. 8

I I MAMUJU UTARA 275 KM 60 KM 103 KM 20 KM KECAMATAN BONEHAU B KECAMATAN KALUMPANG 23 KM KARAMA C 16 KM 16 KM SI RAUN B C 12 KM KOTA MAMUJU A H KECAMATAN TABULAHAN A H G F D E 141KM KOTA MAJENE 44 KM KECAMATAN ARALLE G 28 KMKECAMATAN MAMBI 28 KM MALABO F 16 KM E KABUPATEN MAMASA 76 KM 55 KM D KOTA POLEWALI Gambar 1. Kabupaten Polewali Mandar sebagai pusat rujukan untuk daerah sekitarnya. Terletak di bagian selatan sebagai pintu gerbang transportasi darat dari Propinsi Sulawesi Selatan Tabel 1 Jarak (Km) dari Kabupaten Lain di Sulawesi Barat Ke ibu Kota Kab. Polewali Mandar No Kabupaten Nama Ibu Kota Kabupaten Jarak (km) Ket 1 2 3 4 5 5 Polewali Mandar Majene Mamasa Mamuju Makassar Mamuju Utara Polewali Majene Mamasa Mamuju Makassar Pasang Kayu 0 km 55 km 92 km 196 km 240 km 472 km Pusat Rujukan Mudah akses ke polewali Mudah akses ke polewali Pusat Ibu Kota Propinsi Ke makasar semua lewat Polewali Lebih mudah akses ke Palu 9

Kabupaten Polewali Mandar ini juga jika dilihat dari jumlah penduduk merupakan Kabupaten dengan Jumlah pemduduk terbesar yaitu 396.253 jiwa, Kabupaten lainnya misalnya Mamuju hanya 336.879 jiwa, seperti terlihat pada tabel 2 jumlah penduduk Propinsi Sulawesi Barat 1.158.336 jiwa berdasarkan jenis Kelamin hasil sensus tahun 2010 yang di kutip dari BPS Propinsi Sulawesi Barat. Jumlah Penduduk Per Kabupaten dan Jenis Kelamin Propinsi Sulawesi Barat Penduduk Kabupaten Laki2+ sex laki-laki Perempuan Perempuan ratio Majene 73.556 77.383 150.939 95 Polewali Mandar 193.163 203.09 396.253 95 Mamasa 70.964 68.998 139.962 103 Mamuju 173.407 163.472 336.879 106 Mamaju Utara 70.194 64.109 134.303 109 Sulawesi Barat 581.284 577.052 1158.336 101 Sumber Hasil Sensus Penduduk 2010 BPS Polewali Mandar Data rumah tangga miskin yang digunakan dalam program Jamkesmas Kabupaten Polewali Mandar yang juga masih harus mendapat perhatian karena jumlah yang terbesar yaitu 33.977 rumah tangga miskin dari kabupaten lainnya dari total Propinsi Sulawesi Barat 111.902 rumah tangga (tabel 3 jumlah rumah tangga miskin di Sulawesi Barat tahun 2010 untuk program Jamkesmas). 10

Tabel 3 Jumlah Rumah Tangga Miskin di Sulawesi Barat Tahun 2010 No Kabupaten Hampir Miskin Miskin Sangat Miskin Jumlah RTM 1 Majene 4.347 10.042 4.009 18.488 2 Polewali mandar 9.047 15.103 9.827 33.977 3 Mamasa 1.583 13.529 8.578 23.690 4 Mamuju 5.676 16.750 6.205 28.631 5 Mamuju Utara 915 5.223 978 7.116 Jumlah 21.568 60.647 29.687 111.902 Sumber : PJPM Prop. Sul-Bar 2006-2011 Dari penjelasan-penjelasan diatas menunjukkan bawah Kabupaten Polewali Mandar sebagai salah satu Kabupaten yang strategis untuk didirikan RS Baru, Terutama diwilayah yang direncanakan menjadi Daerah Otonomi Baru yaitu Kabupaten Balanipa yang meliputi kecamatan Campalagian, luyo, Balanipa, Tinambung, Allu, Tubbi Taramanu, 11

The CONCEPT Sesuai dengan Permenkes RI No. 920/Menkes/Per/XIII1986, maka perbandingan dengan luas tanah dengan luas lantai bangunan adalah 1,5 : 1, untuk bangunan tidak bertingkat dan bertingkat. Lokasi rumah sakit yang akan dikembangkan akan menempati lokasi yang ada saat ini telah tersedia dan berada di Polewali Mandar yaitu Wilayah Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dengan luas 20.000 M 2 (2 Hektar ) dengan pertimbangan untuk tetap menyediakan ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan ruang maka pengembangan juga diarahkan secara vertikal. Rumah Sakit Pratama yang akan dikembangkan adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan spesialis dasar yang akan memberikan pelayanan kelas 3 atau setara untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, dan rawat inap serta pelayanan penunjang lainnya. Tujuan Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Polewali Mandar Sulawesi Barat bertujuan yang menjamin ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang bermutu, serta meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan pada masyarakat, terutama wilayah Balanipa yang akan dikembangkan menjadi satu Daerah Otonomi Baru di Propinsi Sulawesi Barat. 12

Nama Rumah Sakit Pratama Balanipa Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Design Concept Rumah Sakit Pratama dengan Pelayanan Paripurna 30 Tempat Tidur Kab. Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat 13

BAGIAN KEDUA ANALISIS PELAYANAN Analisis Cakupan Pelayanan RSU Polewali. Untuk melihat keberhasilan suatu Rumah Sakit dapat dilihat dari berbagai indikator salah satunya adalah Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak digunakan (TOI). Di RSU Polewali tahun 2012 hasil hubungan ini dapai disajikan dalam gambar 2. Dari 66 % penggunaan tempat tidur, hanya digunakan untuk perawatan selama kurang lebih 4 hari, dengan inerval tempat tidur yang digunakan hanya 2 hari. Ini semua dapat diartikan bahwa 34 % tempat tidur tidak digunakan, seharusnya yang dengan target BOR 60-85 % hanya maksimal tidak digunakan hanya 15 %, berarti tempat tidur tidak digunakan secara efisien dengan lama perawatan 6-9 hari dan interval tempat tidur yang tidak digunakan selama 1-3 hari. 14

Rata-rata rawatan seorang pasien ( ALOS) (hari) Tingkat Pemanfaatan tempat (BOR) Tidak maksimalnya Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak digunakan (TOI) di RSU Polewali tahun 2012 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 4 Hari 2 hari 1 2 3 4 5 100 75 50 25 0 Interval penggunaan tempat tidur yg tidak digunakan (TOI (hari)) Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yang tidak digunakan (TOI). Di RSU Polewali tahun 2012 menunjukan bahwa RSU Polewali tidak mampu memaksimalkan pemanfaatan/penggunaan tempat tidur (BOR rendah) untuk pelayanan perawatan (waktu perawatan kurang) tidak mengganggu interval penggunaan tempat tidur, disimpulkan RSUD Polewali lebih menekankan efisensi dari pada mutu Artinya sebagaimana yang diamanatkan UU Rumah Sakit nomor 44 tahun 2009 RSU Polewali belum dapat memberikan Pelayanan Rumah Sakit secara paripurna (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) bagi setiap pasiennya yang membutuhkan rawat inap. Merupakan satu alasan terpenting perlu dibangunkannya Rumah Sakit Baru di Polewali Mandar. Perkiraan Penduduk yang dilayani 15

Jumlah Penduduk Polewali Mandar dan sekitarnya atau wilayah bakal Kabupaten Balanipa sebagai daerah otonomi baru dan sekitarnya = + 400.000 jiwa Jumlah perkiraan penduduk yang sakit 15 % x 400.000 = 60.000 penderita Jumlah perkiraan penderita yang dirujuk 12% x 60.000 penderita = 7.200 penderita Jumlah perkiraan penderita rawat Inap 35 % x 7.200 penderita = 2.530 penderita dalam satu tahun. Sebagai Pembanding RSUD Polewali ditahun 2012 merawat penderita rawat Inap sebesar 10.425 penderita dapat membantu 30% dengan layanan yang paripurna. Artinya Pembangunan Rumah Sakit Baru atau Rumah Sakit Pratama di Polewali Mandar setidaknya dapat membantu 30 % beban RSUD Polewali dalam memberikan pelayanan pasien yang membutuhkan rawat inap. 16

BAGIAN KETIGA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT Pembangunan Rumah Sakit Pratama sebagimana conseptnya : 1. Alamat : Jalan Poros Polewali Majene Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar 2. Luas : 20.000 M2 (2 hektar) 3. Lokasi : Jalan Poros Polewali Majene Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar Kab. Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat dengan 4. Desain pembangunannya satu gedung bertingkat dengan layanan : a. Poliklinik b. Poliklinik Gigi c. Unit Gawat Darurat d. Ruang Rawat Inap e. Ruang Tindakan/ Operasi f. Ruang Pemulihan g. Kamar Bersalin h. Rekam Medik i. Laboratorium j. Radiologi k. Apotik dan Gudang Farmasi l. Sterilisasi dan Cuci (Laundry) m. Gizi / Pantry n. Ruang Jaga Dokter o. Ruang Jaga Perawat 17

p. Ruang Direktur q. Ruang Administrasi (Tata usaha) r. Ruang tenaga kesehatan s. Taman dan tempat parker 5. Jenis pelayanan : a. Pelayanan Medik Umum b. Pelayanan Medik Spesialis Dasar c. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan d. Pelayanan Anak e. Pelayanan Penyakit Dalam f. Pelayanan Bedah g. Pelayanan Rawat Darurat h. Pelayanan Perawatan Intensif i. Pelayanan Keperawatan j. Pelayanan Anestesi k. Pelayanan Laboratorium l. Pelayanan Radiologi m. Pelayanan Farmasi n. Pelayanan Gizi 6. SDM Kesehatan : a. Dokter Spesialis i. Spesialis Kebidanan dan Kandungan ii. Spesialis Anak iii. Spesialis Penyakit dalam iv. Spesialist Bedah b. Dokter umum c. Dokter gigi 18

d. Bidan e. Perawat f. Apoteker g. Dietition h. Pranata Laboratorium dll 7. Prasaran yang tersedia a. Instalasi air, Instalasi mekanikal dan elektrikal b. Instalasi gas medic, Instalasi pengelolaan limbah c. Sistem Informasi dan komunikasi 19

Taksiran Anggaran Nominatif Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pranata Balanipa Kab. Polewali Mandar No Uraian Satuan Pagu Indikatif Ket 1 Pembangunan Gedung RS (kantor, Poliklinik, rawat inap, dapur dan laundry ) 2 Pengadaan tempat tidur dan Mubiler Rumah Sakit 1 Paket Rp. 15.000.000.000.- 1 paket Rp. 2.500.000.000.- 3 Pengadaan Alat kesehatan 1 Paket Rp. 7.500.000.000.- TOTAL Rp. 25.000.000.000.- 20

SKETSA RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA (dilihat dari samping) 21

Pembangunan Rumah Sakit Pratama : Alamat : Jalan Poros Polewali Majene Kec Balanipa Luas : 20.000 M 2 (2 hektar) Lokasi : Jalan Poros Polewali - Maneje Kab. Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat dengan Penutup Demikian ringkasan kajian pembangunan Rumah Sakit Pratama Balanipa ini dibuat, semoga dengan pembangunan Rumah Sakit ini dapat terwujud dan dengan sendirinya dapat membantu RSUD Polewali meningkatkan status kesehatan diwilayah Kabupaten Polewali Mandar khususnya dan Propinsi Sulawesi Barat pada umumnya. Polewali, 6 Mei 2013 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar drg. Nurwan Katta. MARS 22