Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Stefhani; Laksmi Sito Dwi Irvianti

ANALISIS PENGARUH EFIKASI DIRI DAN EFFORT TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA TURNOVER INTENTION DI PT. ALSUN SUKSESINDO.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di dalam negeri namun saat ini sudah merambah ke luar negeri.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

Sabatini Srijana Saputri Wijaya Binus University, Jakarta, Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat kondisi lingkungan bisnis dewasa ini, keberhasilan suatu perusahaan bukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERDANA JATIPUTRA

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

Stevanie Herlina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori pertukaran sosial. Fung et

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DI PT PRIMA GRAPHIA DIGITAL

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja (job satisfaction) didefinisikan sebagai suatu perasaan positif

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIATOR DI PT.BANDAR INDAH PERMATA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Organizational Citizenship Behavior

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

ANALISA JALUR PENGARUH FAKTOR HERZBERG MOTIVATOR DAN MINNESOTA SATISFACTION QUESTIONNAIRE

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang baik (SDM), berkualitas dan potensial merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT PLN (Persero) CABANG MALANG DISTRIBUSI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior (OCB) individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan dihargai dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

Chairul, et al,. Pengaruh Karakteristik Individu, Budaya Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN. melakukan balas budi terhadap organisasi dengan bersikap dan berprilaku lebih

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, ,

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 6. Kesimpulan dan Saran. bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS

PENGARUH PERFORMANCE APPRAISAL DAN PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSONAL FEEDBACK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT MULTI KONTROL NUSANTARA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

I. PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dalam melakukan tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rahayu S. Purnami, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di seluruh negara mengalami perubahan serta perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang yang berperan didalamnya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM PAMEKASAN SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan

THE EFFECT OF JOB INVOLVEMENT AND ORGANIZATION S COMMITMENT TO THE MANAGEMENT OF CHANGE (STUDY IN DIVISION OF MINERAL PT HARITA GROUP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA RETENSI KARYAWAN PADA PT. KALAM MULIA ABADI Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Saat ini sumber daya manusia yang potensial menjadi kebutuhan perusahaan. Perusahaan selalu bertujuan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimilikinya untuk tetap loyal terhadap perusahaan, dengan kata lain perusaahaan harus dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan mereka. Hal ini disebabkan PT KMA telah mengalami tingkat turnover yang semakin meningkat dari tahun 2008 ke tahun 2010. Oleh sebab itu, berbagi cara dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan peningkatan turnover karyawan. Dalam meneliti, penyebab peningkatan turnover karyawan peneliti mengamati pada dua faktor yaitu Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behaviour. PT KMA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman, pengangkutan, pengepakan barang dan perdagangan umum lewat darat dan laut. Tujuan

penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behaviour serta dampaknya pada Retensi Karyawan pada PT KMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Pearson dan Path Analysis. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner pada seluruh staf PT KMA untuk mengukur tingkat Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behaviour, Retensi Karyawan dari persepsi masing-masing karyawan dengan menggunakan skala likert. Dari hasil penelitian ini diperoleh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi secara simultan berkontribusi signifikan tehadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 89,7%. Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behaviour secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Retensi Karyawan sebesar 80,3%. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behaviour, Retensi Karyawan. 1. Pendahuluan Pada era globalisasi persaingan bisnis tidak hanya dialami oleh perusahaan yang bergerak di bidang barang melainkan juga dialami oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Banyaknya pesaing baru dalam industri yang berlomba memenangkan pelanggan, membuat perusahaan berfokus pada pemberian pelayanan terhadap kepuasaan pelanggan. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang rendah. Menurut AnonimI (2008), data dari

UNDP (United Nation Development Program), Indonesia berada di peringkat 111 dari 182 negara di dunia dalam Human Development Indek pada tahun 2009. Dapat dikatakan Indonesia berada dalam Negara dengan pembangunan SDM Menengah (Medium Human Development). Untuk itu, diperlukan suatu tindakan pemimpin dalam me-manage, mengelola, dan mempertahankan sumber daya manusia yang ada dengan baik, sehingga dapat tercapainya tujuan perusahaan. Suatu organisasi membutuhkan perilaku Organizational Citizenship Behaviour (OCB) yang tertanam dalam diri para karyawannya. Karyawan yang memiliki OCB akan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tempatnya bekerja, dan dengan sendirinya akan merasa nyaman dan aman terhadap pekerjaannya. Sebuah organisasi dikatakan efektif bila keinginan keluar karyawan rendah dan kepuasan kerjanya tinggi (Agus Triyanto, 2009:2). Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang positif yang merupakan hasil dari evaluasi pengalaman kerja seseorang. Berdasarkan pendapat Mangkunegara yang dikutip oleh Brahmanasari dan Suprayetno dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 10 No. 2 (2008) Kepuasan kerja berhubungan dengan turnover mengandung arti bahwa kepuasan kerja yang tinggi selalu dihubungkan dengan turnover karyawan yang rendah, dan sebaliknya. Dengan kata lain semakin tingkat kepuasan karyawan tinggi maka akan semakin meningkatkan retensi karyawan. PT. Kalam Mulia Abadi (KMA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman, pengangkutan, pengepakan barang dan perdagangan umum lewat darat dan laut. Perusahaan yang beroperasi pada tahun 1996 dan secara resmi menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 2006, saat ini mempekerjakan 60 orang karyawan. Dalam beberapa tahun ini, PT KMA mengalami turnover.

Tabel 1. Data Turnover PT. Kalam Mulia Abadi Tahun 2008-2010 Berdasarkan data di atas dari tahun 2008 hingga 2010 menunjukkan bahwa tingkat turnover pada PT KMA semakin meningkat dari tahun ke tahun. PT KMA harus dapat mempertahankan karyawannya selama mungkin terutama apabila karyawan tersebut berdampak sangat positif bagi PT KMA. Yang artinya bahwa retensi karyawan harus semakin baik. Retensi karyawan merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. Selain itu, untuk dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan sebaiknya perusahaan juga perlu memperkuat komitmen organisasi pada karyawannya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behaviour pada PT KMA secara parsial maupun simultan; (2) seberapa besar pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan organizational citizenship behaviour terhadap retensi karyawan pada PT KMA secara parsial maupun simultan.

2. Pedoman Umum 2.1. Kajian Teori Menurut Robbins (2008:99), kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya. Dimensi yang menentukan kepuasan kerja karyawan menurut Robbins (2002:149-150) yaitu (1) kerja yang secara mental menantang; (2) imbalan yang pantas; (3) kondisi kerja yang mendukung; (4) rekan kerja yang mendukung. Menurut Robbins dan Coulter (2006:57), komitmen organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada tujuan-tujuan suatu organisasi tertentu dan berharap untuk dapat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. Meyer dan Allen menggolongkan multidimensi dari komitmen organisasi menjadi tiga komponen model (Luthans, 2006:249-250) yaitu (1) komitmen afektif; (2) komitmen berkelangsungan; (3) komitmen normatif. Menurut Budiharjo (2004) mengemukakan bahwa OCB memiliki karakteristik perilaku sukarela/extra-role behavior yang tidak termasuk dalam uraian jabatan, perilaku yang bersifat menolong, serta perilaku yang tidak mudah terlihat serta dinilai melalui evaluasi kinerja. Menurut Organ (Purba dan Seniati, 2004:106), OCB terdiri dari lima dimensi yaitu (1) alturism; (2) courtesy; (3) sportsmanshi; (4) civic virtue; (5) conscientiousness. Retensi karyawan merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap royal terhadap perusahaan. Menurut Mathis dan Jackson (2006:128-135), ada beberapa faktor penentu retensi

karyawan yaitu: (1) komponen organisasional; (2) peluang karier organisasional; (3) penghargaan dan retensi karyawan; (4) rancangan tugas dan pekerjaan; (5) hubungan karyawan. 2.2. Penelitian Terdahulu yang Relevan Agus (2009) tentang Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Pengaruhnya Terhadap Keinginan Keluar dan Kepuasan Kerja Karyawan mengatakan bahwa OCB memiliki hubungan yang positif dan berpengaruh secara positif terhadap keinginan keluar serta ditunjukkan adanya hubungan positif dan memiliki pengaruh yang signifikan antara OCB terhadap kepuasan kerja. Debora dan Purba (2004) tentang Pengaruh Kepribadian Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior menunjukkan bahwa komponen organisasi yang berpengaruh terhadap OCB adalah komitmen afektif dan komitmen berkelangsungan. Sedangkan komitmen normatif tidak memiliki hubungan dengan OCB. Rodda Hausknecht dan Howard (2009) tentang pengaruh antara kepuasan kerja terhadap retensi karyawan dengan judul Targeted Employee Retention : Perfomance- Based and Job-Related Differences in Reported Reason for Staying. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari karyawan industri hiburan dan perhotelan secara terbuka sebanyak 24.829 orang. Dari hasil penelitian ini ditemukan 12 faktor retensi karyawan dan alasan yang paling sering disebut karyawan untuk tinggal lama di suatu perusahaan yaitu kepuasan kerja.

Dana, Mubasysyir Hasanbasari (2007) tentang Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Di Politeknik Kesehatan Banjarmasin menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan kepuasan kerja dengan organizational citizenship behaviour, terdapat hubungan positif dan signifikan komitmen organisasi dengan organizational citizenship behaviour, serta adanya hubungan positif dan signifikan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan organizational citizenship behaviour. 2.3. Metodelogi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif; (2) metode penelitian yang digunakan adalah survey; (3) unit analisis adalah individu (karyawan PT KMA); (4) dimensi waktu penelitian adalah cross sectional; (5) metode pengambilan sampel adalah cara sensus, yaitu keseluruhan dari karyawan perusahaan; (6) teknik analisis berupa analisis jalur (Path Analysis) dan Pearson Correlation. 2.4 Hasil Persamaan struktur dari sub-struktur 1: Y = ρ yx1 X1 + ρ yx2 X2 + ρ y ε 1 Y = 0,572 X1 + 0,428 X2 + 0,3209 ε 1 di mana R 2 = 0,897

Gambar 1. Sub-struktur 1 beserta Koefisien Jalur Hasil analisis sub-struktur 2 model 1, membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan, yaitu variabel Komitmen Organisasi (X2). Maka itu, Model 1 perlu diperbaiki melalui metode trimming dengan mengeluarkan variabel X2 yang dianggap hasil koefisien jalur tidak signifikan dari analisisnya. Kemudian diulang atau diuji lagi, tanpa mengikutsertakan variabel X2 Persamaan stuktural dari Model 2 sub-struktur 2: Z = ρ zx1 X1 + ρ zy Y + ρ z ε 2 Z = 0,309 X1 + 0,606 X2 + 0,4438 ε 2 di mana R 2 = 0,803 Gambar 2. Model 2 sub-struktur 2 beserta Koefisien Jalur

Jadi keseluruhan pengaruh kausal variabel Kepuasan Kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) terhadap Organizational Citizenship Behaviour (Y) dan dampaknya terhadap Retensi Karyawan (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut: Gambar 3. Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2, dan Y Terhadap Z Setelah Trimming Dari hasil Gambar 3, maka didapat penjelasan sebagai berikut: - Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi berkontribusi secara simultan yang langsung dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 89,7%. Kepuasan Kerja memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 0,572 2 x 100 % = 32,72%, dan Komitmen Organisasi memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 0,428 2 x 100 % = 18,32%. - Berdasarkan pengujian jalur sub-struktur 2, secara parsial tidak semua sub-variabel diterima karena koefisien jalur X2 terhadap Z tidak signifikan. Sehingga setelah melakukan trimming didapat hasil bahwa Kepuasan Kerja, Organizational

Citizenship Behavior berkontribusi secara simultan yang langsung dan signifikan terhadap Retensi Karyawan sebesar 80,3%. Besarnya kontribusi Kepuasan Kerja terhadap Retensi Karyawan sebesar 0,309 2 x 100% = 9,55% dan kontribusi Organizational Citizenship Behavior terhadap Retensi Karyawan sebesar 0,606 2 x 100% = 36,72%. 3. Kesimpulan 1. Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 89,7% dan sisanya 10,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Di mana Kepuasan Kerja berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 32,72% dan Komitmen Organisasi berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behaviour sebesar 18,32%. 2. Kepuasan Kerja, dan Organizational Citizenship Behaviour secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Retensi Karyawan 80,3% dan sisanya sebesar 19,7% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar penelitian ini. Di mana Kepuasan Kerja berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Retensi Karyawan sebesar 9,55% dan Organizational Citizenship Behaviour berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Retensi Karyawan sebesar 36,72%. Sedangkan, Komitmen Organisasi tidak signifikan terhadap Retensi Karyawan. Di mana Komitmen Organisasi mempunyai hubungan yang kuat, serta berkontribusi secara positif terhadap Retensi Karyawan.

Daftar Pustaka [1] Anonim I. (2008). Indonesia Peringkat 107 Human Development Index 2008, (ON- LINE),http://edubenchmark.com, 12 Oktober 2011. [2] Budiharjo, A (2004). Mengenal Organizational Citizenship Behaviour (OCB).www.scribd.com/doc/30164928/Forum-Manajemen-PM-XXIV-01-isi. 12 Oktober 2011. [3] Dana, Mubasysyir Hasanbasri. (2007). Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Di Politeknik Kesehatan Banjarmasin, (ON-LINE), http://lrc-kmpk.ugm.ac.id/id, 12 Oktober 2011 [4] Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi Edisi 10. ANDI, Yogyakarta. [5] Purba, Debora Eflina dan Ali Liche Seniati. (2004). Pengaruh Kepribadian dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour, (ON- LINE),http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/03_Pengaruh%20kepribadianDebora%2 0Eflina.pdf. 04 Januari 2012. [6] L. Mathis dan John H. Jackson. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Sepuluh. Salemba Empat, Jakarta. [7] Hausknecht, John P. dkk. (2009). Targeted Employee Retention: Performance- Besed and Job-Related Differences In Reported Reasons For Staying. Journal Human Resource Management, Vol. 48, No. 2. [8] Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2011). Cara Menggunakan Dan Memakai

Path Analysis (Analisis Jalur). Alfabeta, Bandung. [9] Triyanto, Agus (2009). Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Dan Pengaruhnya Terhadap Keinginan Keluar dan Kepuasan Kerja Karyawan. Journal Manajemen, Vol.7, no.4, 2. [10] Robinns, Stephen P dan Timothy A.Judge. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1 Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta.