process used to develop and validate educational products. (1983:772). Dia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab tiga ini dikemukakan tentang metode penelitian mengenai jenis

BAB III METODE PENELITIAN

process used to develop and validate educational production". Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis

Penelitian Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

= Hasil/keadaan awal kemampuan berpikir kritis kelompok middle.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengembangkan bahan ajar (buku ajar tercetak, e-book, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, ( b) desain dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini mengacu pada gabungan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, dan (4) teknik analisis data penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. pengembangan atau research and development. Borg and Gall (2007: 589)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan sistem yang dikembangkan oleh Dick dan Carrey (2003), yang berlangsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design Group Pre-test Treatment Post-test Eksperimen O E1 X O E2 Kontrol O K1 Y O K2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Quasi experimental design dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall (1989:782) menjelaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diharapkan menghasilkan suatu model pembelajaran problem

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kurikulum yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, setelah melalui kegiatan

Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ini tidak sepenuhnya menggunakan model penelitian dan pengembangan model yang bener-benar baru, tetapi mengimplementasikan model yang sudah ada, yaitu dengan cara mengadaptasi model yang sudah ada kemudian diimplementasikan di kelas kelas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Namun dasarnya penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang dikembangkan oleh Borg and Gall (1985). Penelitian dirancang untuk mengimplementasikan model pembelajaran portofolio, jadi tidak secara utuh melakukan penelitian dan pengembangan, namun merujuk pada Borg and Gall (1983). Borg and Gall mendefinisikan penelitian dan pengembangan sebagai a process used to develop and validate educational products. (1983:772). Dia mengemukakan sekurang kurangnya ada empat langkah dalam pendekatan penelitian dan pengembangan ini, yaitu studi pendahuluan, penyusunan rancangan awal model, uji coba model, dan validasi model. Untuk mencapai tujuan penelitian yang diharapkan, proses penelitian meliputi : 1. Studi pendahuluan dengan melakukan analisis teoritis tentang konsep pembelajaran fortopolio, hal dilakukan untuk persiapan penyusunan model pendekatan fortopolio. Melakukan survey lapangan untuk memperoleh gambaran umum pendekatan pembelajaran dan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran PKn dan melihat efektifitasnya untuk peningkatan berpikir kritis analisis mahasiswa. 2. Merumuskan model pendekatan fortopolio tentatif.

3. Melakukan validasi rasional tentang model pendekatan fortopolio hipotetik di atas, kegiatan ini melalui seminar/lokakarya.dan melakukan revisi model. 4. Melakukan validasi empirik terhadap model pendekatan fortopolio yang telah direvisi. Validasi dilakukuan pada kelas-kelas PKn yang akan diujicobakan. 5. Mengevaluasi proses dan hasil validasi empirik secara kualitatif. 6. Merumuskan model pendekatan fortopolio yang efektif untuk meningkatakan kemampuan berpikir kritis analisis mahasiswa. Alur Pengembangan Model Analisi teoritis Pengembangan Validasi Valiadasi Model Model hipotetik Rasional EmpirikAkhir Identifikasi Seminar/ Field Kondisi Lokakarya Testing Objektif Lapangan Untuk kepentingan penelitian ini, langkah- langkah tersebut di atas tidak semuanya dilakukan, karena keterbatasan waktu, dan dana, maka penelitian ini menyederhanakan tahap-tahap tersebut ke dalam tiga tahapan besar, yaitu : 1) studi pendahuluan, 2) Pengembangan model (adaptasi model), dan 3) validasi empirik/ implementasi model/ field testing.

3. 2. Tahapan Penelitian 3.2.1. Kegiatan Studi Pendahuluan Melakukan analisa teoritis dengan menggali berbagai sumber referensi, serta mengidentifikasi kondisi objektif di lapangan.(hasil survey) 3.2.2. Pengembangan Model dan Adaptasi Model Mengembangkan model hipotetik dan validasi rasional, dengan mengambil salah satu model hipotetik yang sudah diujicobakan (DR. Dasim Budimansyah, dkk). Model ini yang akan diujicobakan di lapangan untuk melihat pengaruhnya terhadap cara berpikir kritis mahasiswa. Hal ini ditempuh setelah melakukan diskusi dengan nara sumber DR. Dasim Budimansyah, M.Si. Maka dirumuskan model yang diadaptasi dari model tersebut. Pengembangan Model Portofolio Model Portofolio yang dikembangan dan diimplementasikan tahap- tahapannya tadalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi Masalah Yang akan Dikaji 2. Memilih salah satu masalah yang akan dikaji 3. Mengumpulkan dan Menilai Informasi dari berbagai sumber berkenaan dengan masalah yang akan dikaji. 4. Persiapan Membuat Portofolio 5. Menyajikan Portopolio 6. Refleksi. Setelah mengalami adaptasi, maka di lapangan model tersebut tersebut diujicobakan /field testing dengan tahapan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi Masalah Yang akan Dikaji b. Mahasiswa dibagi dalam kelompok berjumlah 9 (sembilan) orang, yang dibagi lagi dalam 3 (tiga) sub kelompok) masing-masing beranggotakan 3 (tiga orang). Jadi, ada sub kelompok A, B, danc.

c. Tiap sub kelompok mengidentifikasi sejumlah masalah yang akan dikaji. 2. Memilih salah satu masalah yang akan dikaji a. Tiap kelompok mengurutkan masalah-masalah tersebut di atas sehingga nomor urut permasalahan mencerminkan urgensi dari masing-masing masalah tersebut. b. Masalah yang terpilih untuk dikaji diberikan alasan atau argumentasi baik secara teoritis maupun secara praktis atas kenyataan di lapangan. c. Sub kelompok B tugasnya mencari data-data lain yang mendukung permasalahan yang dikaji kelompok A, sub kelompok B bertindak sebagai kelompok Proponent. Sub kelompok C bertugas mencari data-data yang bertentangan dengan A, kelompok C bertugas sebagai kelompok oponent. 3. Mengumpulkan dan Menilai Informasi dari berbagai sumber berkenaan dengan masalah yang akan dikaji. a. Mencari referensi dari literature dengan mencantumkan sumber literature secara lengkap. b. Mencari referensi dari sumber website dengan mencantumkan alamat website secara lengkap. c. Mencantumkan sumber informan, jika ada informasi yang diperoleh lewat informan. 4. Persiapan Membuat Portofolio Portofolio disusun berdasarkan sistimatika sebagai berikut Identifikasi Masalah akan dikaji Sumber Referensi /Informasi/ Kajian Referensi Mengkaji Pemecahan Masalahan Membuat Kebijakan Publik Membuat Rencana Tindakan. Lampiran

5. Menyajikan Portopolio Mahasiswa menyajikan Portofolio untuk ditayangkan (show case) di depan kelas, dan yang untuk dokumentasi. 6. Refleksi. 3.2. 3. Validasi Empirik/ Field Testing Validasi empirik model merupakan uji coba lapangan yang utama dalam alur research and development. Tahap ini diarahkan untuk menguji coba model atau menguji efektiftas model dalam hal ini menguji efektifitas model pembelajaran portofolio dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan terhadap cara berpikir kritis mahasiswa UPI. Dalam validasi empiric atau uji coba lapanngan ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan hanya melakukan post test dan pre test terhadap kelas eksperimen. Terhadap kelas eksperimen sebelum model diimplementasikan dilakukan pre test terlebih dahulu, setelah model diujicobakan terhadap kelas tersebut dilakukan post test untuk mengetahui dampak penggunaan model terhadap cara berpikir kritis mahasiswa. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengambil mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada masa perkuliahan semester Ganjil Tahun Perkuliahan 2007/2008. Pada masa perkuliahan semester ini mata kuliah tersebut ditawarkan pada 3 (tiga) fakultas, yaitu Fakultas Pendidikan Ilmu Pengatahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (FPPOK), dan Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK). Namun tidak semua mahasiswa mengontrak mata kuliah tersebut sesuai dengan yang ditawarkan., sehingga penyebarannya tidak merata.

Untuk kepentingan penelitian ini dilakukan teknik pengambilan sample secara purposive, maka didapatkan sample sebagai berikut : 1. Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer A.(KarakteristikIPA) 2. Jurusan PMKN (Karakteristik IPS) 3.4. Metode Pengumpulan Data Ada beberapa pengumpulan data yang digunakan dalam dalam penelitian ini. Pada tahap pendahuluan digunakan survey untuk mengkaji kurikulum mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran, melihat gambaran umum pendekatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan bahan ajar yang selama ini berlangsung di Universitas Pendidikan Indonesia. Metode eksperimen digunakan pada tahap field testing / validasi empiris. Design eksperimen menggunakan one-group pretest-postest design. Menurut Vockell (1995) one group pretest-postest design is one of the most frequently used design in education. Model design eksperimen ini dapat dibuatkan diagramnya sebagai berikut: O1 X O2 (just one group) Pretest Treatment Posttest Menurut Vockell (1995), A pretest is given to a group of subject. Then the experimental treatment is administered to that group, and finally a posttest is administered. Penelitian ini menggunakan kelas reguler yang berlangsung di UPI pada semeste r Ganjil tahun perkuliahan 2007/2008. Kelas reguler yang diujicobakan memiliki kesetaraan karena mereka berasal dari semester dan angkatan yang sama. Sebelum model pembelajaran postofolio diujicobakan terlebih dahulu dilakukan pretest, kemudian setelah model pembelajaran portofolio diterapkan diberikan postest.

3.5. Instrument Pengumpulan Data 3.5.1. Test Test digunakan sebagai pre-test dan dan post-test pada desain eksperimen selama validsi empiris untuk melihat implementasi pendekatan pembelajaran portofolio terhadap cara berpikir kritis siswa.. Test pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur tahap cara berpikir kritis mahasiswa dalam melihat sebuah persoalan yang sedang dibahas dalam perkuliahan Test pengetahuan tentang permasalahan yang dibahas dalam perkuliahan untuk mengukur cara berpikir ktitis mahasiswa dalam melihat sebuah topic persoalan.. Test disusun dalam bentuk pertanyaan uraian terbuka (essay). Materi test tersebut adalah sebagai berikut : 1. Alasan apa yang membuat Anda memilih topic tersebut sebagai bahan portofolio Anda? 2. Sejauh mana seriuskah masalah tersebut di masyarakat? 3. Seberapa luas masalah tersebut dirasakan oleh masayarakat? 4. Mengapa masalah ini harus ditangani oleh pemerintah? Haruskah seseorang juga bertanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut? Mengapa? 5. Apakah selama ini ada hukum atau kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut? (pilih dan berikan alasannya!) a. Tidak ada hukum atau kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut. b. Hukum atau kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut tidak memadai. c. Hukum untuk mengatasi masalah tersebut memadai, tetapi tidak ditegakkan dengan baik. 6. Adakah silanng pendapat di masyarakat berkenaan dengan masalah tersebut? Jelaskan!

7. Siapakah orang, kelompok atau organisasi masayarakat yang berpihak pada masalah tersebut? a. Mengapa mereka menaruh perhatian terhadap masalah tersebut? b. Bagaimanakah pendirian mereka? 8. a. Apakah keuntungan dan kerugian dari kelompok yang memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut tersebut? b. Bagaimanakah mereka berusaha mempengaruhi pemerintah agar menerima pandangan-pandangan mereka? 9. Jika ada, tingkat atau lembaga pemerintah manakah yang bertanggunjawab mengatasi masalah tersebut? Apa yang sedang mereka lakukan berkenaan dengan masalah tersebut? 10. Menurut pendapat Anda, Bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut? 3.5.2. Pedoman Observasi Pedoman observasi dilakukan terbuka dengan maksud untuk mengumpulkan data atau informasi dari proses implementasi model pembelajaran portofolio selama perkuliahan berlangsung. Pedoman observasi ini digunakan oleh dosen sebagai instrument untuk menguji validitas empiris model, dan pedoman observasi ini digunakan pula untuk mengamti perilaku mahsiswa selama model ini diterapkan dalam perkuliahan. Adapun aspek aspek yang diamati dalam penerapan model ini adalah sebagai berikut : 1. Kecukupan waktu dalam penggunaan model. 2. Kemudahan dosen dalam penerapan model 3. Keefektifan model dengan pencapaian tujuan. 4. Keefektifan model dengan silaby atau hand out (kurikulum ) yang ada. 5. Partisipasi mahasiswa selama implementasi model. 6. Kemampuan siswa dalam menghargai pendapat mahasiswa lain

7. Sikap dan antusiasme mahasiswa, serta ketertarikan mereka terhadap materi kuliah. 8. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. 9. Kesesuaian topic yang dipilih dengan materi kurikulum PKn. 10. Hal- hal lain yang penting yang muncul dalam pengamatan. 3.6. Metode Analisa Data Analisa perbedaan rata rata dengan t-test digunakan untuk mengukur perbedaan skor pretest dan posttest pada kelas eksperimen. Hasil analisis ini akan menginformaikan dampak penerapan model pembelajaran portofolio terhadap cara berpikir kritis mahasiswa. Analisis ini dapat digunakan pula untuk mengukur efektifitas model yang diimplementasikan. Test untuk mengukur cara berpikir kritis mahasiswa, merupakan test pengetahuan. Ada 10 (sepuluh) pertanyaan dalam test uraian ini. Setiap pertanyaan diberi skor maksimal 10, sehingga skor maksimal keseluruhan mahasiswa adalah 100. Cara penskoran seperti ini dilakukan baik terhadap pretest maupun post-test. Dari keseluruhan skor test mahasiswa yang diperoleh kemudian diambil skor rata-ratanya. Skor rata-rata tersebut kemudian dibandingkan dengan uji t- test untuk melihat signifikansi perbedaannya. Skor yang diperoleh mahasiswa ditafsirkan dengan menggunakan criteria penapsiran : 94 ke atas = istimewa 80-94 = amat kritis 65 79 = baik 55 64 = cukup kritis 40 54 = kurang kritis Kurang 40 = amat kurang kritis