/ ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI SERVER VOIP ANTARA ASTERISK DENGAN FREEPBX BERBASIS PARALLEL PROCESSING Joana Siboro, Achmad Affandi Laboratoriun Jaringan Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya Email : jowww@elect-eng.its.ac.id Abstrak : Parallel processing pada komputer merupakan suatu sistem yang menggunakan lebih dari satu CPU untuk mengeksekusi sebuah Program. Parallel processing menjadikan program berjalan lebih cepat karna menggunakan lebih dari satu CPU. Pada prakteknya, sering mengalami kesulitan dalam pembagian sebuah program ke dalam beberapa CPU sehingga agar dapat dijalankan mengganggu CPU yang lain. Penggunaan parallel processing diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari server VoIP. Dengan demikian server VoIP dapat melayani pengguna lebih banyak. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai kinerja menggunakan dua metode yakni Asterisk dan FreePBX. Pada makalah ini perbandingan software menggunakan Asterisk dan FreePBX membandingkan dari sisi performansi seperti; Delay, Jitter, Loss dan. Berdasarkan hasil pengukuran yang sudah dilakukan, hasil pengukuran antara Asterisk dan FreePBX dari sisi Delay, Jitter maupun Loss adalah sama, namun untuk dari sisi ada sedikit perbedaan nilai antara Asterik dan FreePBX. Namun perbedaan nilai nya hanya beda sedikit. Kata kunci : VoIP, Parallel Processing, Asterisk, FreePBX. PENDAHULUAN Banyak perkembangan-perkembangan baru dalam arsitektur komputer yang didasarkan pada konsep pemrosesan paralel. Pemrosesan paralel dalam sebuah komputer dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan instruksi-instruksi secara bersamaan waktunya. Hal ini dapat menyebabkan pelaksanaan kejadian-kejadian () dalam interval waktu yang sama, () dalam waktu yang bersamaan atau () dalam rentang waktu yang saling tumpang tindih. Sekalipun didukung oleh teknologi prosesor yang berkembang sangat pesat, komputer sekuensial tetap akan mengalami keterbatasan dalam hal kecepatan pemrosesannya. Hal ini menyebabkan lahirnya konsep keparalelan (parallelism) untuk menangani masalah dan aplikasi yang membutuhkan kecepatan pemrosesan yang sangat tinggi, Ada berbagai macam parallel processing: a. Message Passing Interface (MPI) MPI (Message Passing Interface) adalah spesikasi standar untuk library fungsi dari message-passing. b. Parallel Virtual Machine (PVM) PVM (Parallel Virtual Machine) adalah perangkat lunak yang memungkinkan sekumpulan heterogen komputer Unix atau Windows yang terhubung jaringan untuk digunakan sebagai satu komputer paralel yang besar. c. Cluster Computer Cluster Computer adalah beberapa komputer yang terdiri dari head-node dan beberapa node eksekusi yang saling terkoneksi melalui jaringan lokal berkecepatan tinggi dan didesain untuk digunakan sebagai sumber daya komputasi yang terintegrasi. d. Distributed Resource Management (DRM) Distributed Resource Management (DRM) adalah suatu sistem yang dapat mengatur pemanfaatan sumber daya terdistribusi untuk menjalankan suatu job. Sistem kerja parallel processing bisa diaplikasikan dalam VoIP. Dengan sistem parallel processing komunikasi VoIP dapat memperbanyak /panggilan. Namun tetap saja menggunakan server VoIP. Dalam Tugas akhir ini, komputer server di instal Asterisk dan FreePBX. Alasan memilih Asterisk karena Asterisk merupakan software yang digunakan untuk membuat VoIP server. Asterisk merupakan VoIP server yang popular digunakan saat ini, dikareakan software ini bersifat gratis, open source, dan memiliki fitur yang beragam untuk menyediakan layanan VoIP pada jaringan. Dan alasan memilih FreePBX karena FreePBX adalah salah satu interference gratis dari Asterisk yang dapat diakses menggunakanmenu web. Selain itu FreePBX juga lebih memudahkan operator dalam melakukan konfigurasi pada saat penambahan extension, tidak perlu melakukan penambahan melalui console yang biasa dilakukan pada Asterisk. Sehingga pengontrolan jaringan melalui FreePBX ini sangat efisien, tidak harus dilakukan orang yang mahir dan mengerti tentang Asterisk server, cukup melakukan beberapa pemahaman sedikit mengenai FreePBX maka orang awam pun siap menjadi operator VoIP.. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tenang segala perisapan yang dibutuhkan untuk perancangan dan pembuatan sistem VoIP berbasis Parallel Processing.
/. Persiapan Hardware dan Software Dalam parallel processing VoIP diperlukan beberapa hardware dan software yang harus terisnstalasi pada server, server dan. Persiapan Hardware: Server Komputer server yang digunakan sebagai penyedia layanan VoIP untuk server dan. Computer yang bertindak sebagai VoIP server mempunyai spesifikasi sebagai berikut : PC sebagai cluster server - Processor Intel(R) Pentium(R) CPU.GHz, MHz - Memory MB - VGA Micro-Star International MS-89 (FX- T8) - Ethernet card eth Micro-Star International RTL- 89 Gigabit Ethernet dan eth Com c9 BaseTX [Boomerang] PC sebagai cluster node - Processor Intel(R) Pentium(R) CPU.GHz, MHz - Memory MB RAM - VGA Intel GMA MB - Storage HDD SATA 8 GB - Ethernet Card Realtek PCIe Switch Switch digunakan sebagai konsentrator untuk menghubungkan pada jaringan LAN. Client Digunakan buah computer sebagai pada jaringan LAN spesifikasi sebagai berikut: Client Processor RAM NIC Hard Disk Client Processor RAM NIC Hard Disk : Intel Core Duo. GHz : MB : Generic Marvell Yukon Chipset : 8 GB : Intel Core Duo.. GHz : 8 MB : Realtek RTL89/8x FE : GB Client : IP Phone MITEL Client : IP Phone MITEL Client : IP Phone MITEL Client : IP Phone MITEL Client 7 : IP Phone MITEL Client 8 : IP Phone MITEL Client 9 : IP Phone MITEL Client : IP Phone MITEL Cluster node Cluster server switch Cluster node switch Gambar Topologi parallel processing VoIP Persiapan Software yang diperlukan:. Operating system yang digunakan dalam system VoIP ini, untuk server VoIP platform Asterisk digunakan Linux. Alasan pemilihan Debian Linux sebagai OS adalah untuk memudahkan kinerja computer karena Linux merupakan minimal system, sehingga memungkinkan kinerjanya dikhususkan untuk berfungsi sebagai server saja.. Software Server VoIP adalah Asterisk dan FreePBX. Software web base untuk Asterisk adalah FreePBX. Kedua software tersebut di install dalam server.. Software softphone adalah X-lite. X-lite adalah jenis softphone yang dapat digunakan untuk layanan VoIP berbasis SIP Protocol. X-lite juga terdapat versi yang berjalan pada windows dan linux. Untuk pengukuran parameter QoS yakni untuk menghitung delay,jitter,bandwidth dan packet loss akan digunakan software Wireshark. Parameter-parameter yang akan diukur lalu dibandingkan platform adalah. Delay Dalam perancangan jaringn VoIP, delay merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan karena kualitas suara bagus tidaknya tergantung dari waktu delay. Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah ms, sedangkan delay maksimum kualitas suara yang masih dapat diterima pengguna adalah ms.. Jitter Jiter adalah variasi delay diantara paket yang terjadi dalam suatu aliran paket data pada jaringan IP. Besarnya nilai jitter sangat dipengaruhi oleh variasi trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan IP.. Loss Loss (kehilangan paket) ketika terjadi peak load dan congestion (kemacetan transmisi paket akibat padatnya traffic yang harus dilayani) dalam
Delay (ms) Delay (ms) / batas waktu tertentu, maka frame (gabungan data payload dan header yang di transmisikan) suara akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data lainnya pada jaringan berbasis IP.. Pengukuran secara subjektif melibatkan manusia yang mendengarkan suara langsung atau rekaman suara dan memberi rating kepadanya. Salah satu metode subjektif yang paling banyak digunakan adalah (Mean Opinion Score) seperti dideskripsikan pada rekomendasi ITU-T P.8.. ANALISA DATA PERBANDINGAN ANTARA ASTERISK DAN FREEPBX Bab ini membahas tentang analisa terhadap performansi penggunaan software yang telah dibuat. Yaitu menggunakan Asterisk dan FreePBX, Kemudian dari hasil pengambilan data tersebut nantinya ditarik kesimpulan.. Skenario Pengukuran Asterik dan FreePBX Untuk melihat performansi dari sebuah server maka dilakukan pengujian terhadap jaringan mekanisme sebagai berikut:. Dilakukan panggilan dari VoIP ke VoIP.. Dilakukan panggilan dari VoIP ke VoIP sejumlah panggilan tersebut, dan pada saat yang bersamaan dilakukan juga peman pada jaringan memberikan TCP,,, juga diberikan UDP, mbyte dan Skenario tersebut dijalankan beberapa perintah pada software yang digunakan, yaitu sebagai berikut:. dari VoIP ke VoIP dilakukan softphone X-Lite, men-dial nomor tujuan.. Peman software iperf dilakukan menggunakan perintah pada server dan station, perintah pada server adalah sebagai berikut : Untuk TCP : C:\>iperf -s Untuk UDP : C:\>iperf-su Perintah pada station adalah sebagai berikut : Untuk memberikan TCP: M C:\>iperf-c..9. n m M C:\>iperf-c..9. -n m Beban M C:\>iperf-c..9. -n m Beban M C:\>iperf-c..9. u n m Beban M C:\>iperf-c..9. u n m Beban M C:\>iperf-c..9. u n m Berdasarkan data yang didapat antara Asterisk dan FreePBX untuk pengukuran Delay,Jitter, dan loss saat diberi TCP,UDP dan tidak diberi sama sekali hasilnya sama. Karena sama, maka,data yang ditampilkan hanya salah satu platform saja. Antara Asterisk atau FreePBX saja.... 7 9 Gambar Delay TCP FreePBX.... Delay TCP FreePBX Delay UDP Asterisk 7 9 delay Untuk memberikan UDP :
Loss (%) jitter (ms) Jitter (ms) / Gambar Delay UDP Asterisk Berdasarkan hasil dari pengamatan grafik pada gambar dan yakni untuk Delay TCP dan UDP terlihat perbedaan sekali. Delay UDP jauh lebih besar dibanding. Adanya perbedaan Delay itu dikarenakan pada peman UDP semakin membesar bertambahnya jumlah panggilan karena paket yang dikirimkan semakin banyak. Protokol UDP lebih banyak digunakan pada VoIP call karena di dalam VoIP percakapan dikirimkan protocol RTP yang merupakan bagian dari protokol UDP. Delay yang didapatkan untuk pengukuran peman paket UDP ini juga masih tergolong baik kaena dibawah standart ITU-T Y., yaitu sebesar ms. 8 7 Asterisk 7 9 Gambar Asterisk Jitter Pada gambar dan adalah gambar grafik dari jitter TCP maupun UDP. Untuk Jitter TCP terlihat pada grafik penambahan yang tidak banyak atau bisa dibilang sedikit sekali ketika diberi, dan. Namun pada terlihat perbedaan yang sangat besar. Kalau kita bandingkan Jitter TCP perbedaan sangat kelihatan terjadi saat diberi UDP. Pada gambar terlihat grafik Asterisk. Kurang lebih gambarnya sama grafik packet loss UDP. Terlihat semakin besar yang diberikan maka semakin besar pula packet loss yang dihasilkan. Pemberian TCP relative tidak memberikan nilai packet loss yang besar karena protocol TCP mentolerir keterlambatan paket daripada hilangnya paket pada saat pengiriman. 9 8 7 7 9 Gambar FreePBX......... FreePBX Asterisk 7 9 Gambar Asterisk Jitter Loss
/ TCP FreePBX 7 8 9 Gambar 7 TCP FreePBX telah diatur dalam rekomendasi ITU-T P.8. Berdasarkan data yang didapat dari grafik TCP pada gambar 7 masih dalam batas aman.. KESIMPULAN TCP TCP TCP Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada analisa perbandingan performansi server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis parallel processing ini adalah sebagai berikut:. Pengukuran yang dilakukan server voip berbasis parallel processing terhadap platform,yakni platform Asterisk dan FreePBX. Plaform Asterisk memiliki nilai rata-rata delay, jitter dan packet loss yang sama FreePBX.. Setelah dilakukan percobaan nilai delay, jitter dan packet loss pada peman paket TCP dan paket UDP lebih besar nilainya dibanding pengukuran... Dari setiap pengukuran yang dilakukan baik delay, jitter dan packet loss masih memenuhi atau dalam zona aman standard ITU-T Y... Pada FreePBX lebih mudah digunakan dibandingkan menggunakan Asterisk dari segi instalasi,dan penggunannya.. Berdasarkan hasil pengukuran untuk platform FreePBX lebih baik dibanding Asterisk.. Pada parallel processing dapat meningkatkan performa server. 7. Dari setiap pengukuran yang dilakukan masih memenuhi atau zona aman standard ITU- T P.8. DAFTAR PUSTAKA [] Meggelen, J.V., Smith J., dan Madsen L., Asterisk The Future Of Telephony, O Reilly,. [] Tabratas Tharom dan Onno W. Purbo, Teknologi VoIP, Elex Media Komputindo, Jakarta,. [] M. Iskandarsyah H, Dasar-Dasar Jaringan VoIP, http://www.ilmukomputer.com,. [] Spencer, M., Allison, M., dan Rhodes C. Asterisk Handbook, http://www.asterisk.org,. [] Purbo, Onno W. VoIP cikal bakal Telkom Rakyat, Jakarta : PT Prima Infosarana Media, 7 [] X Lite. User Guide, Vancouver, Canada : CounterPath Solutions, Inc, [7] Shemitz, Jon. The Professional Developer s Guide and Reference, New York : Springer-Verlag New York, Inc, [8] Raharja, A.,. Session Initiation Protocol <URL:http://www.ngoprek.org, > [9] Prihantanto, A., 8. Analisa Perbandingan Kinerja Server IP PBX Berbasis Asterisk. Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember [] ITU-T Recommendation Y.,. Network Performance Objectives for IP-based services, International Telecommunication Union [] ITU-T Recommendation P.8, 99. Methods for subjective determination of transmission quality, International Telecommunication Union DAFTAR RIWAYAT HIDUP Joana Siboro, lahir di Medan, 7 Oktober 988. Merupakan anak kedua dari pasangan Ir. Laras Siboro dan Ir Ester Tobing. Lulus dari SDN Tebet Barat pagi Jakarta tahun kemudian melanjutkan ke SMP YASPORBI Jakarta dan lulus pada tahun. Kemudian melanjutkan ke SMUN 8 Jakarta dan lulus pada tahun.setelah menamatkan SMU, penulis melanjutkan studinya di Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya melalui jalur PMDK Kemitraan pada tahun. Selama kuliah penulis aktif sebagai asisten praktikum Dasar Teknik Telekomunikasi di Laboratorium B. Pada bulan Juni penulis mengikuti seminar dan ujian Tugas Akhir di Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro..