BAB 3 OBJEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. di lakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada di lapangan

BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M.Ng

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. AJB Bumiputera didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M. Ng.

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA Magelang Jawa Tengah yang pada awalnya memiliki nama Onderlinge

BAB III GAMBARAN UMUM. A. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat AJB Bumiputera terbentuk pada tanggal 12 Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah,

Nama : Abung Fayshal NPM :

BAB III DATA PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Gambaran Umum AJB Bumiputera 1912

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA SYARIAH PEKALONGAN. A. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Syariah Pekalongan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN. A. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Menjembatani masa lalu, kini dan masa depan

BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN. 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama Onderlingen

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III KONDISI OBYEKTIF PT. ASURANSI JIWA

PROSEDUR PENGKINIAN DATA BAGI PEMEGANG POLIS AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR PEMASARAN AGENCY TUNJUNGAN SURABAYA

PROSEDUR PENERIMAAN NASABAH BARU, PEMBAYARAN PREMI DAN PEMBAYARAN KLAIM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912

Oleh: Lia Novriana F

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG. 1. Latar Belakang Berdirinya AJB Bumiputera 1912

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Jiwa Nasional milik Bangsa Indonesia yang pertama & tertua. Didirikan pada

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. unsur - unsur Jong Java, Jong Sumatra, Jong Batak, Jong Islamieten dan Jong

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. satu-satunya yang menganut system kepemilikan Mutual usaha bersama.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB II. AJB MUBI PUTERA 1912 Cab. Brayan Medan dengan nama Onderlinge Levenswer Zekering PGHB. Yang berarti bahwa

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSEDUR PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI HABIS KONTRAK DAN RAWAT INAP BAGI PEMEGANG POLIS DI AJB BUMIPUTERA 1912 SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROSEDUR PEMBAYARAN PREMI BAGI PEMEGANG POLIS ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 KANTOR PEMASARAN AGENCY TUNJUNGAN SURABAYA

BAB III MEKANISME PENGELOLAAN DANA TABARRU. A. Gambaran Umum AJB Bumiputra 1912 Wilayah Syariah Semarang. 1. Sejarah Singkat AJB Bumiputa 1912

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak kejadian dalam hidup yang tidak dapat diduga. Bahkan hal

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB III DATA PENELITIAN

EVALUASI SISTEM PENJUALAN POLIS PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG SOLO GLADAK. Oleh : Maya Kusuma Wati F

BAB I PENDAHULUAN. diri seseorang yang berinvestasi. Berbagai asuransi kesehatan dan

BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN

PERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang kehidupan masyarakat semakin kompleks,

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. mengandung unsur investasi, yakni pada tahapan-tahapan pendidikan anak, maka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III GAMBARAN UMUM AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH. nasional pertama dan tertua di Indonesia. Lahir empat tahun setelah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELUARAN KAS PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN SURAKARTA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar maka perusahaan tidak dapat hanya mengorientasikan kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuransi pertama kali masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda sebagai

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi.

BAURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI PADA AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH MEDAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PELAKSANAAN PELAYANAN BAGI KONSUMEN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG DUMAI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

PROPOSAL MARI SIAPKAN DANA PENDIDIKAN PUTRA/PUTRI KITA, DANA HARI TUA KITA, DANA IBADAH, DANA BERLIBUR, DAN LAINNYA MELALUI PROGRAM INI

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya

10 Lembaga Asuransi Terpopuler

PPh 21 UNTUK PEGAWAI TETAP DENGAN AGEN PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA NAMA : TICHA BUNGA.R NPM : PEMBIMBING : EMMY INDRAYANI, Dr.

Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III-2016:

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek terpenting dalam

Transkripsi:

27 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh M.Ng Dwidjosewojo, M.Adimidjojo, dan M.KH.Soebroto. Bergabung dalam Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) dan merupakan pengurus Gerakan Nasional Budi Utomo yang berlandaskan : Idealisme, Nasionalisme, dan Profesionalisme. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan harkat martabat bangsa Indonesia melalui usaha jasa asuransi jiwa. Gagasan pendirian perusahaan asuransi ini didorong oleh keprihatinan yang mendalam terhadap nasib para guru Bumiputera (Pribumi). AJB Bumiputera 1912 telah merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia. Tidak seperti perusahaan berbentuk PT, yang kepemilikan nya hanya oleh pemodal tertentu, Sejak awal pendiriannya, Bumiputera sudah menganut system kepemilikan dan kepenguasaan yang unik yakni bentuk Badan usaha Mutual atau Usaha Bersama. Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Pada tahun 1908 peluncuran gerakan pemuda Boedi Oetomo, dengan Mas Ngabehi Dwidjosewojo sebagai sekretaris. Tahun 1912 Mas Ngabehi Dwidjosewono, Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo, membentuk perusahaan asuransi jiwa bersama nasional pertama, yang disebut Onderlinge Levensverzekering Maatschappj PGHB (OLMij.PGHB), yang berpusat di Magelang. Tahun 1914 OLMij.PGHB disingkat menjadi OLMij. Rapat anggota pertama yang diadakan di Semarang. Akhirnya pada tahun 1966 perusahaan mengubah namanya menjadi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Pendekatan 27

28 modern, produk yang beragam, serta teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian AJB Bumiputera 1912. AJB Bumiputera 1912 menyadari pentingnya hubungan personal antara nasabah dan penasehat finansial mereka, serta menyediakan akses yang mudah untuk mendapatkan solusi khusus untuk memenuhi semua kebutuhan asuransi nasabah. AJB Bumiputera 1912 dimiliki oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang dan kelompok umur, serta menyediakan berbagai produk dan layanan yang setara dengan produk asuransi terbaik dunia, namun tetap menjaga keuntungannya di Indonesia bagi para pemegang polisnya. AJB Bumiputera 1912 adalah aset nasional pelopor asuransi di Indonesia. Perjalanan Bumiputera kini mencapai 9 dasawarsa. sepanjang itu tentu saja tidak lepas dari pasang surut. memasuki millenium ketiga, Bumiputera mempunyai jaringan lebih dari 600 kantor asset 11 Triliyun pemegang polis 3000 pegawai dan 3000 tenaga pemasaran yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Di masa mendatang, AJB Bumiputera bertekad Membantu masyarakat Indonesia mewujudkan impian mereka melalui produk dan pelayanan finansial dan Dengan senang hati, AJB Bumiputera 1912 akan memberikan konsultasi asuransi mengenai produk dan jasa kami untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dan membangun hubungan yang baik serta memberikan kepuasan kepada pelanggan. 3.1.1.1. Visi, Misi, Dan nilai perusahaan Visi : Dengan berpedoman kepada falsafah perusahaan profesionalisme, idealism dan mutualisme, maka visi AJB Bumiputera 1912 adalah : AJB Bumiputera menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern, dan menguntungkan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) professional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme Misi : 1. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 2. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan

29 peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. 3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien Nilai-nilai perusahaan AJB bumiputera memiliki nilai-nilai untuk menuntun setiap langkah perusahaan, membantu masyarakat Indonesia mewujudkan impian mereka melalui produk dan pelayanan finansial. Idealisme AJB Bumiputera 1912 bukan berdiri semata-mata untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai alat finansial yang lahir dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui bisnis asuransi jiwa. Mutualisme Sebagai dasar manajemen Perusahaan, nilai sosial mutualisme dimanifestasikan melalui kerjasama, kemitraan, dan sinergi antara pemegang polis dan sesama pemegang polis, antara Perusahaan dan pemegang polis, antara karyawan dan sesama karyawan dalam perusahaan, dan antara karyawan dengan manajemen dalam perusahaan. Profesionalisme Keunggulan dan kompetensi sumber daya manusia, yang dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan dari waktu ke waktu, menjadikan Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup, pengembangan organisasi dan pertumbuhan bisnis. 3.1.2. Bidang Usaha AJB BUMIPUTERA adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa finansial di indonesia dengan menawarkan produk asuransi jiwa dan program kesejahteraan karyawan (employee benefits) melalui Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912. Dan juga bergerak di bidang reksadana dan manajemen aset melalui AJB Bumiputera 1912.

30 3.1.3. Produk-produk Dalam penulisan skripsi ini penulis hanya berfokus pada produk asuransi dari AJB bumiputera Indonesia, maka produk-produk asuransi yang dimiliki terdiri dari : 1. Produk Asuransi Jiwa Perorangan Merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan terhadap jiwa perseorangan dan keluarga. Produk asuransi jiwa perseorangan ini terdiri dari : 1) Mitra prima 7) Mitra Abadi 2) Mitra Beasiswa 8) Mitra Poesaka 3) Mitra Permata 9) Mitra Guru 4) Mitra Melati 10) Mitra BP-Link 5) Mitra Cerdas 11) Mitra Warisan Plus 6) Mitra Sehat 2. Produk Asuransi Jiwa Kumpulan Merupakan asuransi jiwa yang memberikan : 1) Asuransi Kredit 2) Asuransi Eka waktu 3) Asuransi Kecelakaan 4) Mitra Medicare 5) Program Kesejahteraan Karyawan 6) Asuransi idaman 7) Anuitas. 3. Produk Asuransi Perorangan Syariah Merupakan asuransi jiwa yang mempersiapkan dana untuk menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan, sesuai dengan prinsip syariah. Produk asuransi perorangan syariah ini terdiri dari : 1) Mitra Mabrur Plus 2) Mitra Iqra Plus 4. Produk Asuransi Kumpulan Syariah Merupakan asuransi yang mengantisipasi segala hal yang tidak terduga dari segala kemungkinan yang terjadi. Produk asuransi kumpulan syariah ini terdiri dari :

31 1) Mitra Ekawarsa 2) Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri 3) Mitra Ta awun Pembiayaan 5. Produk DPLK AJB Bumiputera 1912 DPLK AJB Bumiputera 1912 merupakan mitra yang tepat dengan solusi tepat untuk membantu masyarakat dalam "Mewujudkan masa depan yang lebih nyaman." 3.1.4. Struktur Organisasi / Manajemen / Mekanisme dan Prosedur 3.1.4.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan susunan pembagian kerja, wewenang dan system komunikasi dalam mewujudkan tujuan kantor atau organisasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Struktur organisasi dari suatu perusahaan dalam penerapannya selalu berbeda-beda dengan perusahaan lain sehingga untuk menetapkan suatu struktur harus melihat kepada kebutuhan dan jenis perusahaan yang menggunakannya. Berikut disajikan beberapa struktur organisasi pada AJB Bumiputera :

32 Gambar 3.1. Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Sumber : AJB Bumiputera 1912

33 Gambar 3.2. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Sumber : AJB Bumiputera 1912

34 3.1.5. Pembagian Tugas dan Wewenang Berikut adalah uraian tugas dan wewenang yang ada pada AJB Bumiputera, yaitu: 1. Sekretariat BPA (Badan Perwakilan Anggota) BPA merupakan lembaga tertinggi dalam struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 dan merupakan wadah para anggota yang dipilih dari dan oleh anggota. 2. Dewan Komisaris Melakukan pengawasan umum terhadap jalannya perusahaan yang dikelola oleh Direktur Utama agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan ikut serta dalam menentukan berbagai kebijakan perusahaan. 3. Direktur Utama Melaksanakan pokok-pokok kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan oleh BPA Merencanakan, menjalankan dan mengawasi jalannya operasi bisnis operasi Mewakili perusahaan baik di dalam maupun terhadap pihak luar perusahaan. 4. Pemimpin cabang Mengawasi pengelolaan operasional kantor cabang guna tercapainya efektivitas dan efisiensi yang dilakukan oleh seluruh unit kerja kantor cabang. mengidentifikasi, menganalisis, mengawasi dan menyediakan laporan secara efektif yang akan diberikan kepada Direktur Utama. 5. Pemimpin Operasional Membina dan mengawasi kegiatan operasional yang dilakukan bagian operasional yang optimal, termasuk didalamnya pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia pemasaran Merancang dan menyusun strategi pemasaran asuransi dan pelayanan kepada pemegang polis.

35 3.1.6. Prosedur Berjalan atas Klaim Asuransi Meninggal Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian klaim AJB Bumiputera 1912 dan data-data yang diberikan maka diperoleh informasi mengenai prosedur yang berjalan atas pembayaran klaim asuransi mulai dari pengajuan klaim sampai dengan dana tersebut dicairkan dalam bentuk flowchart yang terdiri dari : 1. Prosedur Investigasi Klaim 2. Prosedur Klaim Meninggal Dunia 3.1.6.1. Prosedur Investigasi Klaim

36 Gambar 3.3. Flowchart Prosedur Investigasi Klaim Sumber : AJB Bumiputera 1912 Keterangan gambar 3.3 : 1. Layanan menerima pengajuan klaim yang memerlukan penelitian invetigasi dari pemegang polis. 2. Layanan cabang meneliti dokumen pengajuan klaim dan melakukan entry data kedalam system aplikasi komputer (data didapat dari pemegang polis langsung atau data dari aplikasi) dan teruskan ke KUAK. 3. KUAK menerima data dari layanan cabang untuk diperiksa dan meneruskan berkas kepada kepala cabang. 4. Kepala cabang menerima data klaim dari KUAK dan memutuskan melakukan penelitian lapangan membuat laporan dan rekomendasi lalu meneruskan ke kantor wilayah untuk klaim yang dilaur kewenangannya.

37 5. Kawil menerima berkas klaim kemudian melakukan pemeriksaan berkas, melakukan penelitian lapangan selanjutnya memberikan rekomendasi dan meneruskan berkas pengajuan klaim ke departemen klaim untuk klaim yang diluar kewenanangannya. 6. Departemen klaim menerima berkas klaim dari kantor wilayah dari kantor wilayah dan melakukan penelitian lapangan atau investigasi meliputi domisili/keluarga/tempat kerja tertanggung rumah sakit dokter polisi RT RW kelurahan tempat kejadian perkara dan pihak lain yang dipandang perlu. 7. Direksi melakukan SOP investigasi klaim sesuai kewenangannya. 8. Departemen klaim mengirimkan keputusan klaim ke kantor cabang melalui kantor wilayah via email. 9. Kantor cabang memproses klaim yang sudah diputuskan oleh departemen klaim sesuai dengan pengajuan klaim yang diajukan.

38 3.1.6.2. Prosedur Klaim Meninggal Dunia Gambar 3.4. Flowchart Prosedur Klaim Meninggal Dunia Sumber : AJB Bumiputera 1912

39 Gambar 3.4.1. Flowchart Prosedur Klaim Meninggal Dunia Sumber : AJB Bumiputera 1912

40 Gambar 3.4.2. Flowchart Prosedur Klaim Meninggal Dunia Sumber : AJB Bumiputera 1912 Keterangan gambar 3.4, 3.4.1, 3.4.2 : 1. Yang ditunjuk mengajukan klaim meninggal dunia dengan membawa berkas pengajuan klaim meninggal dunia ke kantor cabang. 2. Layanan cabang memeriksa kelengkapan dokumen pengajuan klaim meninggal dunia. Jika belom lengkap maka diminta kelengkapannya ke yang ditunjuk. Jika telah lengkap maka diserahkan ke KUAK.

41 3. KUAK memeriksa dokumen kelengkapan klaim meninggal dunia, memeriksa otoritas keputusan klaim meninggal dunia kantor cabang dan memparaf dokumen pengajuan klaim serta menyerahkannya kelayanan cabang. 4. Layanan cabang memasukan data klaim meninggal dunia pada aplikasi sentralisasi pembayaran klaim BIL. 5. Kepala cabang melakukan investigasi lapangan untuk menentukan apakah klaim diterima/ditolak. Kepala cabang KUAK memeriksa dokumen kelengkapan klaim meninggal dunia, memeriksa otorotas keputusan klaim meninggal dunia kantor cabang. 6. Kepala cabang melakukan approval pengajuan klaim meninggal dunia melalui aplikasi sentralisasi pembayaran klaim lalu diserahkan kepada layanan cabang untuk dikirimkan berkas ke kantor wilayah. 7. Kantor wilayah memeriksa berkas, validasi dan kelengkapan pengajuan klaim meninggal dunia, melakukan investigasi lapangan bila diperlukan 8. Kantor wilayah memeriksa batas kewenangan pengajuan klaim meninggal dunia : Apabila kewenangan kantor wilayah memebrikan persetujuan klaim. 9. Kantor wilayah memberikan persetujuan klaim dengan mencantumkan nomor surat keputusan kedalam aplikasi sentralisasi pembayaran klaim lalu mengirimkan ke kantor cabang via email. 10. Kantor wilayah melakukan approval menggunakan aplikasi sentralisasi pembayaran klaim dan mengirimkan berkas ke departemen klaim. 11. Departemen melakukan SOP klaim meninggal dunia 12. Departemen klaim melakukan approval pengajuan klim penebusan melalui aplikasi sentralisasi pembayaran kalim. 13. Direksi melakukan SOP pengajuan klaim meninggal dunia. 14. Direksi melakukan approval pengajuan klaim meninggal dunia melalui aplikasi sentralisasi pembayaran klaim. 15. Departemen klaim melakukan approval pengajuan klaim meninggal dunia setelah mendapat persetujuan dari direksi. 16. Departemen keuangan melakukan SOP pembayaran Klaim. 17. Departemen keuangan melakukan transfer pembayaran klaim ke rekening kantor cabang atau pemegang polis. 18. Kasir menerima aplikasi sentralisasi pembayaran klaim yang sudah ditransfer dari departemen keuangan.

42 19. Kasir melakukan transfer dana ke rekening yang ditunjuk atas dana yang diarahkan ke rekening kantor cabang. 20. Kasir memberikan polis asli dan notifikasi pengiriman dana atas pengajuan klaim meninggal dunia kepada yang ditunjuk. 21. Yang ditunjuk menerima polis asli dan notifikasi penerimaan transfer dana ke rekening pemegang polis. 3.2. Desain Penelitian 3.2.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif. Sumber data yang diperoleh peneliti adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer adalah adalah data lapangan yang dikumpulkan penulis secara langsung dari pihak-pihak terkait dengan masalah yang diteliti. Data asli disini dapat diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh langsung dari sumbernya. Data sekunder adalah data yang berupa bahan pustaka, buku-buku yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang penulis teliti. Data sekunder yang digantikan peneliti adalah data pendukung sebagai acuan / rules terhadap teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu peneliti menggunakan data sekunder sebagai studi kepustakaan yang berasal dari buku, website dan sumber sekunder lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. 3.2.2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam melakukan penelitian ini dengan mendeskriptifkan data-data yang telah terkumpul dan menganilisis untuk memecahkan produk permasalahan yang telah dirumuskan sehingga dapat ditarik kesimpulan dan memberikan saran-saran yang dianggap perlu. Untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan ini dilakukan dengan cara : 1. Studi kepustakaan (Library Research) Studi ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku, literatur-literatur, laporan penelitian dan sumber lainnya untuk mendapatkan teori-teori dan referensi yang relevan dan berkaitan erat dengan pembahasan yang sedang dilakukan oleh penulis.

43 2. Studi lapangan (Field Research) Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data secara langsung dari AJB Bumiputera serta pihak lain untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan dalam melakukan penelitian secara lebih dekat dan mendalam mengenai objek penelitian, dan juga dalam usaha untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-sebaiknya. 3.2.3. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan menggunakan analytical procedure, dimana data yang dianalisis adalah ldata klaim meninggal dunia, yaitu dengan melakukan pengamatan dan menganalisis data-data klaim meninggal pada perusahaan. 3.2.4. Metode Penyajian Data Metode penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian data yang disajikan agar pembaca dapat dengan mudah untuk memahami data-data yang ada dalam penelitian ini berupa data dokumentasi maupun table-tabel yang dapat membantu menjelaskan penelitian.

44