BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

dokumen-dokumen yang mirip
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

Penggolongan Uji Hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan

ANALISIS DATA KUANTITATIF

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN

III. METODE PELAKSANAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

UJI VALIDITAS KUISIONER

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

STATISTIKA DESKRIPTIF

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

Memulai SPSS dan Mengelola File

MANAJEMEN PENGOLAHAN DATA (PROGRAM SPSS)

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar

I. PENGENALAN SOFTWARE (SPSS) UNTUK ANALISIS DATA 13 Desember 2005

ANALISIS DATA ASOSIATIF

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

KORELASI DAN ASOSIASI

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

BAB 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI

PROSEDUR MENGUJI DISTRIBUSI NORMAL MELALUI UJI KAI KUADRAT DI SPSS

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. TEST UNTUK DATA NOMINAL DAN ORDINAL 14 Desember 2005

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

DAFTAR ISI Ai Nuraida,2013

Prosedur Uji Chi-Square

Meneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY

BAB III METODE PENELITIAN

K O R E L A S I. Referensi :

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIK DESKRIPTIF

BAB III METODE PENELETIAN

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN

STATISTIK NONPARAMETRIK (1)

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22

BAB III METODE PENELITIAN

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Aplikasi di Bidang Politik

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test

Asosiasi dan Uji Perbedaan

TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI. (Korelasi Parsial)

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah :

STATISTIKA NON-PARAMETRIK

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Kompetisi dan Produktivitas : Contoh Prosedur Mengobati Data tidak Linier dengan Pemotongan Data

Menu SPSS untuk Persiapan Data

MODUL 1 SAMPLE t-test

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK

SAMI AN SPSS KORELASI

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono

MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

STATISTIK DESKRIPTIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

Oleh: Endang Mulyatiningsih

Pengenalan SPSS 15.0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator Tunggal melalui SPSS

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa yang digunakan dalam suatu penelitian yang digunakan haruslah teknik yang paling tepat. Masing-masing teknik statistik mempunyai peruntukan masing-masing. Oleh karena itu dalam memilih teknik statistik harus mempertimbangkan beberapa aspek, di antaranya: 1. Jenis penelitian, apakah hanya penelitian deskriptif atau penelitian yang mengambil suatu kesimpulan (inferensial) 2. Jenis hipotesis yang yang kita ajukan dalam penelitian. Peneliatian yang beripotesis deskriptif, teknik analisisnya berbeda dengan penelitian yang berhipotesis komperatif atau asosiatif. [lihat box contoh hipotesis] 3. Skala data dalam penelitian. Penelitian yang mempunyai skala data nominal teknik yang digunakan berbeda dengan penelitian yang berskala data ordinal dan rasio. Hipotesis Deskriptif Ho: Kemampuan belajar mahasiswa FISIP > 8 jam sehari Ha: Kemampuan belajar mahasiswa FISIP < 8 jam sehari Hipotesis Komperatif Ho: Kemampuan belajar mahasiswa Politik = mahasiswa AN Ha: Kemampuan belajar mahasiswa Politik mahasiswa AN Hipotesis Asosiatif Ho: Tidak ada hubungan antara uang saku mahasiswa dengan lama belajar Ha: Ada hubungan antara uang saku mahasiswa dengan lama belajar 4. Normalitas data. Jika data penelitian kita berdistribusi normal maka kita dapat menggunakan teknik analisis paramatrik, namun jika tidak normal maka teknik statistik yang digunakan adalah non parametrik. Selanjutnya pedoman pemilihan teknik statistik secara lebih lengkap dapat disimak pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Pemilihan Teknik Statistik Berdasarkan Bentuk Hipotesis dan Macam Data Macam Data Deskriptif (Satu Variabel) Nominal Binomial 2 χ one sampel Related Mc Nemar BENTUK HIPOTESIS Komperatif (dua sampel) Independen Fisher Exact Probability 2 χ two sample Ordinal Run Test Sign test Median Test Mann-Whitney U Test Kolmogorov- Smirnov Wald Woldfowitz Interval Rasio T-test Sumber: Sugiyono, 1999 T-test of Related Transformasi Data dan Tabulasi Silang T-test of Independent Asosiatif (hubungan) Contingency Coefficient C Spearman Rank Correlation Kendall tau Pearson Product Moment Partial Correlation Multiple Correlation Dalam penelitian biasanya data terkumpul berupa data mentah yang masih sangat kasar dan belum diklasifikasikan ke dalam bentuk yang lebih matang. Teknik tabulasi silang (juga teknik analisis lainnya) tidak menghendaki data kasar karena teknik ini bermaksud untuk mempertemukan antar kelompok data yang akhirnya dapat dilihat kecenderungannya. Oleh karena itu dalam menganalisis data penelitian menggunakan teknik tabulasi silang kita harus melakukan tranformasi data dulu, di antaranya melalui compute dan recode data. Compute Data Melalui teknik ini kita dapat mengubah data, misalnya dari data yang terpisah dari masing-masing nomor pertanyaan dalam angket (kuesioner) menjadi dalam bentuk total. Input data berikut ini! - 15 -

Tabel 2. Persepsi dan Penerimaan terhadap Pemimpin No. X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 X Y XX YY 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3???? 2 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5???? 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5???? 4 5 5 3 5 3 5 5 3 5 3???? 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5???? 6 5 3 3 5 5 5 3 3 5 5???? 7 3 3 3 4 5 3 3 3 3 5???? 8 5 3 5 3 3 5 3 5 3 3???? 9 3 3 5 5 3 3 3 5 5 3???? 10 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5???? 11 5 5 3 3 4 5 5 3 3 3???? 12 3 5 5 3 3 3 5 5 3 3???? 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3???? 14 5 3 5 5 3 5 3 5 5 3???? 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3???? 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3???? 17 5 5 3 3 3 5 5 3 3 3???? 18 5 3 5 3 3 5 3 5 3 3???? 19 3 4 3 5 3 3 3 3 5 4???? 20 5 5 3 5 3 5 5 3 5 3???? 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3???? 22 5 5 3 4 3 5 5 3 3 3???? 23 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3???? 24 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5???? 25 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5???? 26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5???? 27 5 5 3 5 3 3 5 3 3 3???? 28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5???? 29 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5???? 30 3 3 3 4 5 3 5 5 5 5???? 31 5 3 5 3 3 5 3 5 3 3???? 32 3 3 5 5 3 5 3 3 3 3???? 33 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5???? 34 5 5 3 3 4 3 4 5 3 4???? 35 3 5 5 3 3 5 3 3 3 3???? Dengan karakteristik data sebagai berikut: X1 Sidiq Value Label 1 Sangat rendah 2 Rendah 3 Cukup 4 Tinggi 5 Sangat tinggi - 16 -

X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Amanah Value Label [sama dengan X1] Tabligh Value Label [sama dengan X1] Fathonah Value Label [sama dengan X1] Nasionalis Value Label [sama dengan X1] Baca berita tentang presiden BBM Value Label 1 Tidak pernah 2 Jarang sekali 3 Kadang-kadang 4 Sering 5 Sangat sering Menonton berita tentang presiden BBM Value Label [sama dengan Y1] Bertanya kepada orang lain tentang presiden BBM Value Label [sama dengan Y1] Menceritakan ke orang lain tentang kebaikan presiden BBM Value Label [sama dengan Y1] Mengajak orang lain untuk mendukung presiden BBM Value Label [sama dengan Y1] Data variabel X1, X2, X2, X4, dan X5 dijumlah (compute) sehingga menjadi variabel X dengan label Persepsi Masyarakat terhadap Kepemimpinan Presiden BBM. Kemudian data variabel Y1, Y2, Y3, Y4, dan Y5 dijumlah (compute) menjadi variabel Y yang berlabel Tingkat penerimaan terhadap Presiden BBM. Cara melakukan compute: 1. Klik Transform Compute Gambar 1. Menu Compute - 17 -

2. Tulis target variable: X 3. Masukkan ke kotak Numeric Expression; x1 + x2 + x3 + x4 + x5 4. Klik OK Gambar 2. Compute data 5. Lihat hasilnya, apakah pada Data View sudah terlihat ada variabel baru yakni X? Gambar 3. Hasil compute data 6. Jika sudah ada, edit melalui Variabel View dengan label Persepsi Masyarakat terhadap Kepemimpinan Presiden BBM dan dengan 0 desimal. 7. Lakukan hal yang sama untuk variabel Y1, Y2, Y3, Y4, dan Y5 dijumlah (compute) menjadi variabel Y yang berlabel Tingkat penerimaan terhadap Presiden BBM Recode Data 1. Untuk me-recode satu variabel kita harus mengetahui terlebih dulu nilai maksimum, minimum, dan range dari variabel tersebut. Karena - 18 -

itu langkah pertama adalah dengan cara Analyze Descriptive Statistics Descriptives Gambar 4. Langkah desciptive statistics 2. Arahkan variabel X (Persepsi Masyarakat ) dalam Windows Descriptives Gambar 5. Memilih variabel dalam desciptive statistics 3. Tekan Options lalu Pilih Range, Maximum, dan Minimum lalu klik Continue Gambar 6. Pilihan output dalam desciptive statistics - 19 -

4. Lihat hasilnya apakah seperti yang di bawah ini? Descriptive Statistics Persepsi Masyarakat terhadap Kepemimpinan Presiden BBM Valid N (listwise) N Range Minimum Maximum 35 10 15 25 35 Gambar 7. Output Descriptive Statistics 5. Buatlah interval 5 kelas berdasarkan output di atas dengan cara: Range (10) dibagi jumlah kelas (5) sama dengan 2. Jadi jarak antar kelas adalah 2, sehingga hasilnya adalah; 15 16 = Sangat rendah 17 18 = Rendah 19 20 = Cukup 21 22 = Tinggi 23 25 = Sangat tinggi 6. Lakukan Recode Data menjadi nama variabel yang berbeda (Into Different Variables) melalui Transforms Recode Into Different Variables Gambar 8. Langkah recode into different variables 7. Masukkan variabel X (persepsi) ke dalam dialog box, lalu beri nama Output Variable menjadi XX dengan label Tinggi rendah persepsi masyarakat Gambar 9. Recode into different variables - 20 -

8. Tekan Old and New values 9. Masukan nilai dalam Range lalu masukkan New Value = 1 Gambar 10. Old and New dalam recode data 10. Tekan Add sehingga masuk dalam daftar Old New 11. Lakukan hal yang sama untuk semua interval sehingga Old New menjadi seperti berikut: Gambar 11. Range dalam old and new values 12. Tekan Continue sehingga kembali ke tampilan seperti gambar 9 di atas. 13. Tekan Change lalu OK 14. Lihat hasilnya apakah sudah ada variabel baru yang bernama XX seperti di bawah ini? Gambar 12. Output recode data - 21 -

15. Editlah data XX tersebut dengan 0 desimal, dan memberikan value sebagai berikut: 1 = Sangat rendah 2 = Rendah 3 = Cukup 4 = Tinggi 5 = Sangat tinggi 16. Lakukan hal yang sama untuk variabel Y menjadi YY dengan label tinggi rendah penerimaan masyarakat Tabulasi Silang Setelah kita mendapatkan variabel XX dan YY, kemudian XX dan YY ditabulasi-silangkan dengan langkah-langkah: 1. Klik Analyze Crosstab Gambar 13. Langkah dalam tabulasi silang 2. Variabel tinggi rendah persepsi dimasukkan ke dialog box begitu juga dengan variabel tinggi rendah penerimaan masyarakat Gambar 14. Tabulasi silang - 22 -

3. Kemudian tekan Cells sehingga akan tampil Windows seperti dibawah: Gambar 15. Mengatur sel tabulasi silang 4. Pilihlah Observed, Expected, dan Total lalu tekan Continue 5. Lihat hasilnya apakah sama dengan yang di bawah ini: - 23 -

Output dan Interpretasi Tinggi rendah persepsi masyarakat * Tinggi rendah penerimaan masyarakat Crosstabulation Tinggi rendah penerimaan masyarakat Tinggi rendah persepsi Total Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi Sangat Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi tinggi Total 4 0 0 0 0 4.5.7 1.0.7 1.1 4.0 11.4%.0%.0%.0%.0% **** 0 3 0 0 1 4.5.7 1.0.7 1.1 4.0.0% 8.6%.0%.0% 2.9% **** 0 2 9 0 0 11 1.3 1.9 2.8 1.9 3.1 11.0.0% 5.7% 26%.0%.0% **** 0 1 0 4 1 6.7 1.0 1.5 1.0 1.7 6.0.0% 2.9%.0% 11% 2.9% **** 0 0 0 2 8 10 1.1 1.7 2.6 1.7 2.9 10.0.0%.0%.0% 5.7% 22.9% **** 4 6 9 6 10 35 4.0 6.0 9.0 6.0 10.0 35.0 11.4% 17.1% 26% 17% 28.6% **** Jika Prosentase dalam diagonal dominan, maka semakin berarti kecenderungan antara persepsi terhadap kepemimpinan Presiden BBM dengan penerimaan terhadap Presiden BBM 11,4% + 8,6% + 26% + 11% + 22,9%= 79,9% Atau dapat juga melalui Perbedaan antara Observed () dengan. Jika Perbedaan antara Observed () dengan semakin tinggi = Semakin berarti kecenderungan hubungan variabel tersebut - 24 -