(DRAFT RENSTRA DAN PROGRAM KERJA DEKANAT ) FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH MENYONSONG KONVERSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IB

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Pangkalan Data Karya Akademik. Program ini sengaja didesain untuk mendukung kegiatan pokok program pembangunan pendidikan Islam yang menjadi salah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

PENETAPAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK TAHUN 2016/2017

Written by Administrator Thursday, 03 November :15 - Last Updated Wednesday, 01 November :12

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

PENGUMUMAN Nomor: 01/Pan.PCKLJP/XII/2015

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Lampiran 1: DAFTAR PROGRAM STUDI AGAMA PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) JENJANG SARJANA (S1) NO NAMA PTAIN FAKULTAS JURUSAN/PRODI

PANDUAN PENDAFTARAN ULANG MAHASISWA BARU IAIN BATUSANGKAR PANDUAN PEMBAYARAN PENDAFTARAN ULANG MAHASISWA BARU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN NOMOR: 30 TAHUN 2017 T E N T A N G

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA. Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tertanggal 4 Januari Keputusan Menteri Agama RI No. 194 Tahun 1970.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2016, No Islam Negeri Batusangkar menjadi Institut Agama Islam Negeri Batusangkar dan untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan pada Institut A

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROFIL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI TAHUN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HASIL KEPUTUSAN PENILAIAN USUL PEMBUKAAN PRODI BARU PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN 2011 A. PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN)

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

dan Tata Kerja STAIN Watampone dan KMA Nomor 65 Tahun 2008 tentang Statuta STAIN Watampone, struktur organisasi

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PROFIL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI TAHUN

2017, No Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Neg

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT PROGRAM STUDI

sehingga tonggak-tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan misinya dicapai secara berkesinambungan.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Universitas Islam Negeri Suska Riau

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dari pelaksanaan hak-hak asasi

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Peran PTAIN Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) IAIN ANTASARI TAHUN SK REKTOR IAIN ANTASARI NOMOR 15 TAHUN 2015, TANGGAL 21 JANUARI 2015

2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Bengkulu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang. Sistem

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU BUKU PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI

JADWAL PELAJARAN KELAS X-MIPA T.P. 2017/2018

SURAT EDARAN Nomor: SE.I/Dj/I/PP.00.9/131/2014

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lemba

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Universitas Islam Negeri Riau

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

BAB III FENOMENA PEMBUATAN SERTIFIKAT

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

BAGIAN I SOP VISI MISI

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009

BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT FAKULTAS

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

MANUAL MUTU PELAKSANAAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1, 2007 DEPARTEMEN AGAMA. Sekolah Tinggi. STAIN. Organisasi. Sorong

VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE

MAHASISWA DAN LULUSANMAHASISWA DAN LULUSAN (2) 1. Pelayanan untuk Mahasiswa. a. Bantuan Tutorial yang bersifat Akademik

Strategi Integrasi Ilmu Umum dan Ilmu Agama Pada Kajian Tadris FTK IAIN IB Padang Selasa, 10 November :16

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

Transkripsi:

(DRAFT RENSTRA DAN PROGRAM KERJA DEKANAT 2012-2015) FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH MENYONSONG KONVERSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IB KE UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IB 2015 A. Pendahuluan Hidup adalah perubahan. Tidak ada yang abadi dalam hidup, kecuali perubahan. Usaha dan kerja untuk berubah adalah keniscayan bagi mereka yang punya hidup. Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang sebagai institusi tertua dan jumlah mahasiswa, dosen dan potensi terbesar dilingkungan IAIN Imam Bonjol tentu harus tetap menjaga semangat perubahan untuk kemajuan. Peralihan kepemimpinan fakultas, jurusan dan prodi sebagai pengerak dinamika perubahan tentu diharapkan membawa angin segar untuk bergerak lebih cepat dan lebih akurat. Setelah terpilih dan dilantiknya Dekan pada tanggal 28 November 2011 kemudian diikuti pelantikan Pembantu Dekan akhir Februari 2012, kemudian telah pula dipilih oleh senat ketua-ketua dan sekretaris jurusan serta ketua-ketua prodi, maka diperlukan konsolidasi yang lebih terukur dengan agenda yang bisa dicapai, guna untuk mempercepat lahirnya perubahan. Usaha dan kerja keras untuk terus berbenah tentu tidak cukup menjadi tekad (motivasi) dan keinginan (will) pimpinan saja, akan tetapi kesamaan visi, misi, strategi dan agenda kerja top, 1 / 16

middle manajer dan pelaksana adalah hal yang mutlak adanya. Sesuai dengan wacana, keinginan yang kuat dan agenda kerja Rektor tentang segara akan dilakukan konversi IAIN Imam Bonjol menjadi UIN Imam Bonjol, maka Fakultas Tarbiyah tentu dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam merealisasikan gagasan besar tersebut. Membenahi, membangun dan mensinkronisasikan semua aktivitas dan potensi yang ada di Fakultas Tarbiyah harus segara diupayakan sedemikian rupa dan terencana. Sejalan dengan keseriusan Pemerintah - dalam hal ini Kementerian Agama RI untuk meningkatkan peran Fakultas Tarbiyah sebagai Lembaga Pencetak Tenaga Kependidikan (LPTK), maka langkah strategis yang harus segera diambil adalah melakukan rekonstruksi dan revitalisasi terhadap institusi Fakultas Tarbiyah dan semua piranti pendukungnya. B. SEJARAH RINGKAS Lahirnya Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang tidak terlepas adanya dorongan arus bawah dari kalangan masyarakat Islam yang diprakarsai ulama yang menyadari arti pentingnya kehadiran pendidikan tinggi Islam di Provinsi Sumatera Barat. Memperhatikan banyaknya sekolah dan madrasah/pesantren yang berhasil menyelesaikan program studinya pada tingkat menengah atas atau yang sederajat, sementara belum ada pendidikan tinggi yang dapat menampung tamatan tersebut, yang sesuai dengan bidang ilmunya. Pendirian tersebut didasari atas Keputusan Menteri Agama Nomor 77 tahun 1966 tanggal 25 November 1966 tentang pengakuan IAIN Imam Bonjol Padang dengan adanya Fakultas Tarbiyah Cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Padang - sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumatera Barat yang diresmikan Menteri Agama Prof.KH.Saifuddin Zuhri pada tangg al 25 November 1966 /15 Rajab 1384 Hijriah dengan Rektor Prof.H.Mahmud Yunus. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1968 juga telah berdiri Fakultas Tarbiyah, 2 / 16

fakultas tersebut berdiri sebagai bagian dari pengembangan IAIN Imam Bonjol Padang dalam menyikapi perubahan dan kebutuhan stakeholders akan variasi ilmu-ilmu keislaman saat ini. Tahun 1970 Fakultas Ushuluddin di Padang Sidempuan Sumatera Utara sebagai cabang dari IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Dakwah Tahun 1968 di Solok dan Fakultas Tarbiyah tahun 1971 di Batusangkar, pada tahun 1973 kedua Fakultas cabang di Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN Sumatera Utara. C. PARADIGMA Paradigma baru Perguruan Tinggi mengacu pada tiga aspek, yaitu: (1) kemandirian (autonomy) ; (2) akuntabilitas (accountability); dan, (3) jaminan kualitas (quality assurance). Masing-masing paradigma tersebut dapat dipahami, Pertama, greater autonomy, yaitu Perguruan Tinggi diharapkan memiliki kemandirian yang lebih besar, bukan hanya dalam pengelolaan manajerial, tetapi juga dalam hal penentuan dan pengembangan kurikulum dalam rangka penyesuaian Perguruan Tinggi dengan dunia kerja atau kebutuhan pasar. Dengan demikian, Perguruan Tinggi berfungsi selain untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, juga dituntut kemampuannya meningkatkan kualitas disiplin ilmu melalui penelitian dan pengembangan (research and development), demikian juga halnya di bidang pengembangan masyarakat (community development). Kedua, greater accountability. Konsep ini berupaya mengembangkan Perguruan Tinggi kepada peningkatan kemampuan dalam mencapai tujuan seperti yang direncanakan, serta memberikan hasil yang maksimal bagi pembangunan bangsa. Dalam peningkatan akuntabilitas Perguruan Tinggi ini, diharapkan mampu mendorong seluruh komponen untuk memaksimalkan penggunaan semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, sehingga memberikan hasil seperti yang diharapkan. Ketiga, greater quality assurance. Aspek ini mengarahkan Perguruan Tinggi pada peningkatan relevansi yang lebih tegas antara output yang dihasilkan dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi harus 3 / 16

berupaya secara kreatif memenuhi berbagai kriteria kualitas yang sesuai dengan standar agar output yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan untuk dunia kerja maupun pengembangan dan pemberdayaan anggota masyarakat. Dengan ketiga aspek tersebut, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang akan berupaya mengaktualisasi segenap potensi yang dimilikinya untuk menghasilkan lulusan yang bisa memenuhi tuntutan dunia kerja maupun pengembangan keilmuan dan pemberdayaan masyarakat. D. LANDASAN YURIDIS 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 5. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 6. Pearaturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai. 4 / 16

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. 9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah 10. Pedoman Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2005. 11. Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2008 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang. E. PERFORMANCE Performace Fakultas Tarbiyah yang lebih jelas, terukur dan dapat diprediksi sedemikian rupa adalah kerja mendesak yang harus dilakukan. Pimpinan Fakultas dan jajarannya sebagai pengambil keputusan diharapkan secepatnya menyusun rencana strategis (RENSTRA) dan program kerja jangka menengah empat tahun selama kepemimpinan Dekan priode 2011-2016 sebagai panduan untuk menyusun program prioritas. Untuk memudahkan upaya ini Senat Fakultas dalam rapatnya hari Jum at, 30 Maret 2012 sudah memberikan mandat kepada Dekan untuk melakukan pengembangan Fakultas sesuai aturan yang berlaku. Kesadaran dan kesamaan pandangan semua pihak yang terkait dengan pengembangan, pihak dekanat, rektorat, jajaran pimpinan dan pelaksana teknis Fakultas, Dosen, karyawan dan mahasiswa, harus mengerti akan arti pentingnya perencanaan, pelaksanaan, konsolidasi, 5 / 16

pemanfaatan potensi, penghargaan pada sumber daya dan kerja keras adalah hal yang tak ditunda lagi. Pentingnya dokumen Renstra resmi yang representafif dan komperhensif tentang bagaimana mengelola dan mempersiapkan fakultas Tarbiyah memiliki performance yang baik adalah pilihan mendesak yang harus dipersiapkan pimpinan dan semua pihak. Pimpinan Fakultas Tarbiyah diharapkan dengan jernih menyusun agenda yang jelas dan terprogram untuk kemajuan empat tahun kedepan. Aspek penting yang harus dirinci yang meliputi, (1).Pengembangan jurusan dan prodi-prodi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. (2).Reaktualisasi kurikulum jurusan dan prodi sesuai kebutuhan pasar kerja.(3).penetapan tujuan, visi, misi dan strategi pencapaiannya. (4). Pengembangan tentang sumberdaya Dosen, pegawai dan tenaga kependidikan.(5). Ketersediaan sarana pendukung pembelajaran, seperti ruang belajar, lingkungan belajar, sumber belajar seperti pustaka, internet dan labor dan fasilitas pendukung lainnya. F. VISI Mewujudkan Fakultas Tarbiyah sebagai pusat keunggulan (centre of excellent) Perguruan Tinggi Islam negeri yang akan melahirkan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Islam yang berakhlak mulia, memiliki kompetensi keguruan yang professional, dan kompetitif. G. MISI 1. Mempersiapkan tenaga guru agama Islam untuk sekolah Dasar dan Menengah yang mampu mengintegrasikan ilmu agama dengan pengetahuan umum. 2. Mempersiapkan tenaga guru pengetahuan umum untuk Madrasah yang mampu 6 / 16

menanamkan nilai-nilai Islami melalui pembelajaran pengetahuan umum di Madrasah. 3. Mempersiapkan tenaga guru Madrasah Ibtidaiyah, Guru Raudhatul Athfal dan Guru Madrasah Diniyah. 4. Mempersiapkan tenaga kependidikan di Sekolah dan Madrasah yang ahli dalam konselor, administrasi, perpustakaan dan laboran. H. PENGEMBANGAN Untuk mencapai visi dan misi sebagaimana di atas maka diperlukan upaya pemanfaatan potensi Fakultas Tarbiyah saat ini berupa 5 (lima) jurusan akan dikembangkan sebagai berikut: 1. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), dikembangkan pada pembukaan kelas yang memfokuskan keahlian pada 5 (lima) kompetensi khusus. (1). Kompetensi Khusus Pendidikan Agama Islam untuk Guru Agama di Sekolah. (2). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah bidang Akidah akhlak. (3). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah bidang Fiqih (4). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah Al-Quran Hadis. 7 / 16

(5). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah bidang Sej.Keb. Islam. 2. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. (1). Kompetensi Khusus Pendidikan Bahasa Arab Guru Bahasa Arab di Sekolah (2). Kompetensi Khusus Pendidikan Bahasa Arab Guru Bahasa Arab di Madrasah 3. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. (1). Kompetensi Khusus Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. (2). Kompetensi Khusus Pendidikan Guru Madrasah Raudhatul Atfal. (3). Kompetensi Khusus Pendidikan Guru Madrasah Diniyah. 4. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (1). Kompetensi Khusus Tenaga kependidikan adm Sekolah dan Madrasah. (2). Kompetensi Khusus Tenaga Kependidikan Perpustakaan Sekl dan Madrasah. 8 / 16

(3). Kompetensi Khusus Tenaga Laboran di Sekolah dan Madrasah 5. Jurusan Tadris. (1). Prodi Tadris Bahasa Inggris. (2). Prodi Matematika (3). Prodi IPA Fisika (4). Prodi IPS Sejarah (5). Prodi IPA Kimia (segara disiapkan pengajuan izin) (6). Prodi IPA Biologi sda (7). Prodi Bahasa Indonesia sda (8). Prodi Bimbingan Konseling Sekolah sda 6. Persiapan dan penjajakan pendirian Fakultas MIPA 7. Persiapan dan penjajakan pendirian Fakultas Bahasa dan Ilmu-ilmu Sosial. 9 / 16

I. STRATEGI PENCAPAIAN 1. Pengembangan jurusan PAI dilakukan melalui kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin, Syariah dan Adab. (kompetensi khusus dikeluarkan fakultas yang bersangkutan). 2. Pengembangan Jurusan MPI kerjasama dengan Fakultas Dakwah. 3. Pengembangan jurusan bahasa arab kerjasama dengan fakultas Adab. 4. Pengembangan jurusan Tadris kerjasama dengan UNP dan UNAND. 5. Pengembangan PGMI kerjasama dengan UNP. J. TARGET PROGRAM 1. Pengembangan jurusan sebagaimana disebutkan di atas ditarget dapat menuju lahirnya Fakultas Tarbiyah yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. 2. Prodi Tadris sebagai prodi Pengetahuan umum pada akhir tahun 2012 sudah dapat diajukan izin 2 (dua) fakultas yaitu, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan 10 / 16

Fakultas Ilmu Bahasa dan Sosial ( FPBS) dan tahun 2013 sudah keluar izinnya dan 2015 sudah diakreditasi. K. DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Untuk mendukung tugas-tugas pembelajaran diperlukan dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai bidangnya dan memiliki kompetensi tinggi. Untuk itu diperlukan: A. Dosen 1. Perbandingan jumlah Dosen dengan Mahasiswa yang lebih baik. 2. Pendidikan dan kualifikasi akademik Dosen. 3. Beban tugas mengajar dosen. 4. Dosen Pembimbing akademik 5. Dosen Pembimbing skek Mahasiswa. 6. Dosen Pengasuh kegiatan kemahasiswaan. 11 / 16

7. Dosen Luar Biasa 8. Dosen Kader B. Tenaga Kependidikan 1. Pengembangan structur dan pejabatnya. 2. Kesebandingan jumlah pengawai dengan mahasiswa. 3. Pendidikan Pegawai. 4. Job dan peningkatan kinerja. 5. Disiplin Pengawai. 6. Kesejahteraan Pengawai. C. Mahasiswa 1. Organisasi Mahasiswa 2. Bina Akhlak Mahasiswa 12 / 16

3. Bina Ibu/ Bapak Kost Mahasiswa L. SARANA PENDUKUNG 1. Jumlah local belajar yang memadai 2. Kamar Mandi dan Toilet 3. Perpustakaan 4. Taman belajar 5. Lingkungan Kampus 6. Wifi internet lebih kuat 7. Kantin memadai 8. Ruangan Dosen 13 / 16

9. Ruangan Kantor 10. Ruangan Bimbingan Mahasiswa 11. Parkir 12. Lapangan olah raga 13. Ruang kegiatan mahasiswa 14. Ruang terbuka M. PEMBIAYAAN 1. Sistim unit cost Mahasiswa (PNBP) 2. Pembiayaan proporsional (APBN) 3. Pembiayaan kerjasama pusat 4. Pembiayan social dan kerjasama antar lembaga 14 / 16

N. PENUTUP Demikianlah pokok pikiran ini disampaikan kepada semua elemen dan komponen di Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol dengan harapan dapat dikritisi dan diberi masukan untuk kemajuan di masa datang. Padang, 04 April 2012 Dekan, Prof. Dr. H. Duski Samad, M. Ag 15 / 16

16 / 16