Bab 2 Relasi 9 BAB II RELASI TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH)

Modul 3 Flow Control dan Input

MODUL PRAKTIKUM Matematika Informatika 2

BAB I PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN RELASI

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR TIPE-TIPE FUNGSI ATAU METHOD

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

Percabangan & Perulangan

MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Modul 3: Kendali program dan teknik. penyimpanan data

Algoritma dan Pemrograman

if (ekspresi_boolean) {

if (ekspresi_boolean) { Pernyataan1; } else { Pernyataan2; }

SEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN

Metode Insertion Sort di Java Console

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD

PERKALIAN CARTESIAN DAN RELASI

Nama Lengkap : Muiz Lidinillah NIM :

Pertemuan III [STRUKTUR KONTROL] CariGrade.java Program mencari grade nilai menggunakan struktur control if-else

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.

1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar?

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN

A. TEORI ARRAY 1 DIMENSI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Percabangan dan Perulangan

Metode Sequential Searching di Java Console

Modul Praktikum Pemrograman

Relasi & Fungsi. Kuliah Matematika Diskrit 20 April Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

ARRAY DAN ARGUMEN BARIS PERINTAH

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMBAHASAN UJIAN TENGAH SEMESTER PEMROGRAMAN BERBASIS OBYEK Dosen : Tim Dosen PBO

Mata Kuliah : Pemrograman Berbasis Objek Pertemuan : 4

BAB 1 KONSEP DASAR JAVA

Perulangan / Looping

LAB02 : KODING PROGRAM

Modul Praktikum 2 Pemograman Berorientasi Objek

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

Definisi Eksepsi (exception)

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara RELASI. Pemodelan dan Simulasi

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 Mas ud Effendi

Topik. 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT

MODUL 3 ARRAY. Pemograman Berorientasi Objek

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita. Tipe Data (ii) : Array Exception Handling

Array Multidimensi. Pemrograman Dasar. Java

Pertemuan 4 Array pada Java

MODUL III ARRAYLIST TUGAS PENDAHULUAN

UAS JAVAUAS JAVA. Fibonaci Naik :

Input Nilai tanpa Case String di Java

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

ARRAY, SORTING & SEARCHING

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

TUGAS PROGRAM DIAGONAL, VETIKAL, DAN HORIZONTAL OPENGL (MENGGUNAKAN JAVA) NAMA : SYIFA MUTIARA SARI KELAS : 3KA23 NPM :

Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek

Oleh : Winda Aprianti

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Belajar ArrayList di Java

Pertemuan 3 Struktur Perulangan pada Java

BAB 4 ARRAY. number1 = 10; number2 = 20; number3 = 30;

Modul 1: Flowchart & PseudoCode

Gambar 1. Langkah-langkah pengurutan metode Insertion Sort (1)

PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II. 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Tipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if

TUGAS 1: WIN OR LOSE. package kartu; import java.util.random; public class kartu { /** args the command line arguments

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

A. TEORI ARRAY 1 DIMENSI

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

Bab 1 Hinpunan 1 BAB I HIMPUNAN TUJUAN PRAKTIKUM

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Array. Pengantar. int a, b, c, d, e;

Ada 3 jenis struktur kontrol: Sequence Structure Selection Structure Repetition Structure Sequence Structure

Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek

Method. Pemrograman Dasar Sistem Informasi PTIIK Herman Tolle

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK

9.1 RELATIONS AND THEIR PROPERTIES

PERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM

Array. Adharul Muttaqin Universitas Brawijaya Malang. Array

Method / Fungsi / Sub Program

Aplikasi Algoritma Brute Force Pada Knight s Tour Problem

Percabangan & Perulangan

ARRAY. 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Projek Kelompok 7. package (tiopan-programmer java) public class aritmatika1{ public static void main(string[]tiw){ int calculation = 1;

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

Kelompok 7. package (tiopan-programmer java) public class aritmatika1{ public static void main(string[]tiw){ int calculation = 1;

Lab. Common Computing Universitas Trunojoyo Madura. Praktikum Pengantar Algoritma Pemrograman (ALPRO) [MODUL]

Pemrograman Berorientasi Object

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

MATERI PRAKTIKUM 2 ARRAY

Materi Ke_2 (dua) Himpunan

Operator, Statement kondisional, dan Iterasi pada Java

DASAR PEMROGRAMAN JAVA. Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.

Hasil kali kartesian antara himpunan A dan himpunan B, ditulis AxB adalah semua pasangan terurut (a, b) untuk a A dan b B.

Transkripsi:

Bab 2 Relasi 9 BAB II RELASI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami tentang Relasi dan pengertiannya 2. Memahami tentang produk kartesius 3. Memahami sifat sifat relasi TEORI PENUNJANG Relasi Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang memasangkan anggotaanggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B Catatan: Tiap anggota A tidak harus memiliki pasangan himpunan B Contoh Agus senang main sepak bola Murton senang main basket Miko senang main sepak bola dan basket Mart senang main voli Jawab Himpunan A terdiri dari (Agus, Murton, Miko, Mart) Himpunan B terdiri dari (Sepak Bola, Basket, Voli)

Bab 2 Relasi 10 1. diketahui A = (1,2,3,4,5) dan B = (2,4,6,8,12) a. Jika dari A ke B dihubungkan relasi setengah dari, tentukan himpunan anggota A yang memiliki kawan di B b. Jika dari B ke A dihubungkan relasi kuadrat dari, tentukan himpunan anggota B yang memiliki kawan di A 2. Diketahui A= (5,6,7,8) dan B= (25,30,35,36,49,64) a. Buatlah dua relasi yang mungkin dari A ke B b. Buatlah dua relasi yang mungkin dari B ke A Jawaban 1.a. himpunan anggota A yang memiliki kawan di B adalah 1,2,3,4 b. himpunan anggota B yang memiliki kawan di A adalah 4 2. Relasi yang mungkin a. Relasi kurang dari dan reaksi akar dari b. Relasi lebih dari dan relasi kuadrat dari Produk Certesius dan Relasi Pandang himpunan A dan B. Himpunan semua pasangan terurut (a,b), untuk setiap a A, b B, disebut produk cartesius A dengan B. Produk cartesius dinotasikan sebagai A x B. Jadi A x B = (x,y) x A, y B Sedangkan Relasi, R merupakan himpunan yang anggotanya merupakan pasangan terurut (ordered pair), dimana himpunan R dibentuk antara himpunan A dan B. Secara matematis relasi binar (relasi) R dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu himpunan bagian dari A x B. Jadi R A x B.

Bab 2 Relasi 11 Dengan mudah, cara yang sama kita definisikan relasi R pada himpunan A sebagai suatu himpunan bagian dari A x A, atau R A x A. Penyajian Matriks Relasi Disini baris matriks menyatakan anggota himpunan a sedangkan kolom matriks menyatakan anggota himpunan B. Elemen baris ke i kolom ke j matriks kita isi angka 1 bila ada kaitan antara anggota ke i (dari A) dengan anggota ke j (dari B), atau dengan perkataan lain pasangan (i,j) R. Dalam hal lain, elemen matriks kita isi dengan 0. Penyajian Diagram panah Disini kita buat dua buah elip. Elips sebelah kiri berisi anggota himpunan A sedangkan yang kanan berisi anggota himpunan B. Kalau ada kaitan antara a A dan b B, artinya (a,b) R, kita buat anak panah dari a ke b. Penyajian Digraf Anggota himpunan A maupun B kita nyatakan sebagai simpul, yaitu lingkaran kecil berlabel anggota himpunan tersebut. Kalau ada kaitan antara a A dengan b B, kita tarik garis (lurus atau lengkung) bertanda panah, disebut arkus, dari simpul berlabel a ke simpul berlabel b.

Bab 2 Relasi 12 Contoh : Untuk relasi R = (1,p), (1,q), (2,q), (3,p) Penyajian matrik relasinya M adalah : p q 1 1 1 2 0 1 3 1 0 Atau lebih sederhana dapat ditulis : M = 1 1 0 1 1 0 Penyajian diagram panahnya: A 1 2 3 B p q Penyajian digraf dari relasi: 1 p 2 q 3 Komposisi Relasi Pandang relasi R dari himpunan A ke himpunan B, relasi S dari himpunan B ke himpunan C. Berarti disini R adalah himpunan bagian dari A x B dan S adalah himpunan

Bab 2 Relasi 13 bagian dari B x C. Kita dapat mendefinisikan sebuah relasi baru dari A ke C, yang kita tulis RoS yang beranggotakan semua pasangan (a,c) yang memenuhi bahwa (a,b) R dan (b,c) S, atau dengan kata lain: RoS = (a,c) ada b B yang memenuhi (a,b) R, (b,c) S Contoh: Misalkan A 1, 2, 3, 4, B = p, q, r, s dan C = x, y, z. R relasi dari A ke B dan S relasi dari B ke C. Diketahui R = (1,p), (2,s), (3,q), (4,s) dan S = (q,x), (q,z), (r,y), (s,z). Diagram panah dari RoS terlihat pada gambar dibawah ini: 1 2 3 4 p q r s x y z Dari gambar tersebut, kita ambil jalur yang menghubungkan anggota A dengan anggota C, yaitu 2 s z, 3 q x, 3 q z, 4 s z. Dan kalau kita tilis titik pangkal dan titik ujung jalur tersebut sebagai pasangan terurut, maka diperoleh RoS tersebut, yaitu (2,z), (3,x), (3,z), (4,z). Diagram panah dibawah ini menunjukkan hasil RoS. 1 2 3 4 x y z

Bab 2 Relasi 14 Kalau M 1 adalah matriks relasi R dan M 2 adalah matriks relasi S, maka matriks relasi RoS dapat diperoleh dengan mengalikan matriks M 1 dan M 2 secara binar. Disini 0 * 0 = 1 * 0 = 0 * 1 = 0, 1 * 1 = 1, 0 + 0 = 0, 0 + 1 = 1 + 0 = 1 + 1 = 1. Kalau R relasi dari A ke B, S relasi dari B ke C dan T relasi dari C ke D, maka berlaku hukum asosiatif, yaitu (RoS)oT = Ro(SoT). Sifat relasi Misalkan R sebuah relasi pada himpunan A, maka R disebut: 1). Refleksif, bila (a,a) R untuk setiap a A 2). Simetris, bila untuk (a,b) R, berlaku (b,a) R. 3). Transitif, bila untuk (a,b) R, (b,c) R berlaku (a,c) R 4). Anti simentri, bila untuk (a,b) R, (b,a) R berlaku a = b. Contoh Program : import java.io.*; class relasi public static void main(string[] args) throws Exception BufferedReader input = new BufferedReader (new InputStreamReader (System.in)); System.out.print("masukan banyaknya himpunan A :"); String s = input.readline(); int x = Integer.parseInt(s); int himpa [] = new int [x]; for(int i = 0;i<x;i++) System.out.print("masukan element himpunan A ke - " +(i+1)+" :"); String a = input.readline(); himpa [i] = Integer.parseInt(a);

Bab 2 Relasi 15 System.out.print("A = "); for (int i=0;i<x;i++) System.out.print(himpA[i]); if(i!= x-1) System.out.print(","); System.out.println(""); System.out.println(); System.out.println(" jenis relasi"); System.out.println("================="); System.out.println("1. Reflektif Sederhana"); System.out.println("2. Simetris Sederhana"); System.out.println("3. Transitif Sederhana"); System.out.println("======================"); System.out.print("Masukan pilihan anda : "); int d = Integer.parseInt(input.readLine()); switch (d) case 1: System.out.print("relasi R = "); for (int i= 0;i<x;i++) for (int j =0;j<x;j++) if (himpa [i]== himpa[j]) System.out.print("(" +himpa [i]+ "," +himpa [j]+ ")"); if (j!= x-1) System.out.print(",");

Bab 2 Relasi 16 System.out.println(""); break; case 2: System.out.print("relasi R = "); for (int i= 0;i<x;i++) for (int j =0;j<x;j++) if (himpa [i]!= himpa[j]) System.out.print("(" +himpa [i]+ "," +himpa [j]+ ")"); if (j!= x-1) System.out.print(","); System.out.println(""); break; case 3 : System.out.print("relasi R = "); for (int i= 0;i<x;i++) for (int j =0;j<x;j++) if (himpa [i]!= himpa[j]) if(i%2!=0)

Bab 2 Relasi 17 if(j%2==0) System.out.print("(" +himpa [i]+ "," +himpa [j]+ ")"); if (j!= x-1) System.out.print(","); else if(j%2!= 0) System.out.print("(" +himpa [i]+ "," +himpa [j]+ ")"); if (j!= x-1) System.out.print(","); System.out.println(""); break; default : System.out.print("pilihan tidak ada dalam aftar"); break;

Bab 2 Relasi 18 LAPORAN PENDAHULUAN 1. Apa yang kalian ketahui tentang relasi antar himpunan? 2. Bagaimanakah cara penyajian relasi? Jelaskan!! 3. Apa saja sifat relasi yang kalian ketahui, Jelaskan!! LAPORAN AKHIR Membuat program tentang relasi antar himpunan menggunakan bahasa java seperti langkah langkah yang telah diberikan saat praktikum berlangsung. Jelaskan langkah langkah dan logika program tersebut menggunakan bahasa kalian sendiri.