Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 12 Surat Pendengar

dokumen-dokumen yang mirip
Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 06 Bagaimana Raja Ludwig Meninggal?

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 05 Raja Ludwig Hidup Kembali

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 10 Wawancara dengan Raja Ludwig

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 11 Burung Hantu Yang Bisa Berbicara

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 08 Penyamaran Orang Tak Dikenal Terkuak

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 03 Perjalanan ke Berlin

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 04 Menunggu Rerkan Kerja Baru

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 09 Musik untuk Raja Ludwig

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 18 Pengintaian di Malam Hari

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 17 Lingkaran di Ladang Gandum

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 07 Ludwig, Raja Dongeng

Philipp memberitakan dari Schwarzwald (Blackforest) dan dia menikmati suasana karnaval. Tetapi teman kerjanya, Paula, tidak menyukai tradisi ini.

Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ.

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 26 Perpisahan Ayhan

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 15 Kostum Karnaval

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 25 Sambutan terhadap Kapal Laut

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 02 Radio D menelpon

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 19 Penipuan Terungkap

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 20 Angket Pendengar

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 16 Ikarus

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 01 Pulang Kampung

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 23 Penyelam dengan Sirip Hiu

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 13 Hari Bunga Mawar

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 22 Peselancar Yang Hilang

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 24 Surat Kabar Hamburg

SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1. Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan belajar bahasa Jerman. Dalam bahasa Jerman

BAHAN AJAR / RPP. C. Metode Pembelajaran : Inquiri I. Kegiatan Pembelajaran :

REFLEKSI TINGKAH LAKU BERBAHASA MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF BUDAYA 1. Oleh: Sulis Triyono 2

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

BAB I PENDAHULUAN. (percakapan) untuk mengungkapkan suatu informasi dari pembicara, sebab kata

SUPLEMEN BAGI PEMBELAJARAN MENULIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA

SILABUS DAN PENILAIAN

SILABUS DAN PENILAIAN

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

TELAAH KOMPONEN TUJUAN DAN PENILAIAN DALAM RPP DAN IMPLEMENTASINYA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (SMA) DI KOTA MALANG

NO Hari, Tanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi 8 Kamis, 21 Juli 2016 Input ( ) Kegiatan diikuti oleh 5 orang siswa

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Oleh : Irene Yesy, S.Pd

???? KETERAM (3) (2) (1) (5) (6) (8) (7) (9) (10) (11) (12) kesibukan. saling. menyapa dan. dan memberi salam. mengajak ke bioskop

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menyimak dalam bahasa asing merupakan salah satu. keterampilan bahasa yang reseptif di samping keterampilan membaca.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecil di dalamnya, seperti frase, kata, dan yang terkecil adalah huruf.

ANGKET PENELITIAN. Identitas Responden Nama : Kelas : NIS :

SILABUS. Alokasi Waktu. Sumber Belajar Kompetensi. Standar Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahasa asing termasuk bahasa Jerman saat ini telah menjadi

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ROUND TABLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isma Mentari, 2015

INTERKULTURELLER ANSATZ DES FREMDSPACHLICHEN DEUTSCHUNTERRICHTS

Program Audio. Penulisan Naskah. Program Audio JUDUL NASKAH UNSUR BAHASA MUSIK FX ISTILAH LANGKAH. Copyright by Asep Herry Hernawan

Pdt Gerry CJ Takaria

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Ada apa di Hauptstraße 117? Was ist los in Hauptstraße 117? -Start- -Start-

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA VIENNA AUSTRIA

LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 1 Instrumen penelitian, Kunci Jawaban, Lembar Jawaban, RPP

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MENANGANI KELUHAN CUSTOMER (RUMAH SAKIT)

BENTUK BENTUK WAWANCARA Berdasarkan bentuk kegiatan yang dilakukan, wawancara dapat dibedakan : Man in the street interview

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

Alifia atau Alisa (2)

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat untuk dapat berinteraksi dengan manusia yang lain. Bahasa adalah

Erste Wörter. Auf Wiedersehen. Selamat tinggal

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

2015 ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN BESCHÜTZER DER DIEBE

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa

Yesus Memakai Metode-metode yang Baik

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang yang

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antarmanusia. Dengan bahasa seseorang


BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

PANDUAN PENYELESAIAN KOMPLAIN, KELUHAN ATAU PERBEDAAN PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA

SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN

SILABUS. : 1. Mendengarkan: Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

KESENYAPAN (SILENCE) DALAM PERCAKAPAN BAHASA JERMAN

Transkripsi:

Pelajaran 12 Surat Pendengar Kalau Anda tidak mengerti sesuatu, bertanya kembali adalah pemecahan terbaik. Profesor menjawab pertanyaan pendengar tentang cerita sebelumnya: ini kesempatan yang baik sekali untuk mengulang dan mendalami isi cerita. Pendengar bertanya, Profesor menjawab. Ia akan menjawab dengan rinci. Untuk para pendengar, ini merupakan kesempatan terbaik untuk mengulang isi cerita dan mendalami ilmu pengetahuan atau kalau hanya sekedar ingin menanyakan hal-hal yang selalu ingin diketahui. Pertanyaan dari pendengar: Kata sapaan / Anrede mana yang sesuai dengan situasi apa? Dengan siapa saya berbicara, dengan "kamu (du)" atau "Anda (Sie)"? Bagaimana cara memperkenalkan diri? Kapan saya menggunakan nama depan / Vornamen atau nama belakang / nama keluarga / Nachnamen? Apa arti Modalpartikel "karena (denn)", "toh/namun/tetapi (doch)" dan "sebenarnya (eigentlich)"? Apa perbedaan antara "tidak/bukan (nicht)" dan "bukan apa-apa (nichts)"? Naskah Episode 12 Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Willkommen...... bei Radio D. (mit unterlegter Titelmusik) Radio D... (mit unterlegter Musik Hörerpost )... Hörerpost Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Selamat berjumpa dalam bagian kedua belas kursus bahasa Radio D. Hari ini kami menyuguhkan hal istimewa: kami menjawab surat pendengar, tepatnya yang akan menjawab adalah Pak Profesor. Seite 1 von 9

Baiklah, kita langsung mulai dengan pertanyaan pertama, yang diajukan oleh seorang wanita. Pendengar itu bertanya mengenai pemakaian sapaan dalam bahasa Jerman: kamu DU atau Anda SIE? Was machen Sie hier? Pertanyaan yang menarik memang. Supaya jelas apa yang dipersoalkan, mari dengarkan contoh berikut dan coba membedakan antara SIE dan DU. Was machst du hier? Dr. Gudden (im Wasser kämpfend) Was machen Sie denn? Berikut ini akan kami putarkan cuplikan dari beberapa adegan yang mengandung kedua bentuk sapaan itu. Barangkali Anda masih ingat contoh pertama, siapa yang bicara dan siapa yang disapa? Kalau begitu Anda sudah dapat menduga, kapan dipakai DU dan kapan dipakai SIE. Itu tadi dokter pribadi dari Raja Ludwig II. Ayhan, was machst du da? Tentu sang dokter bergaya bahasa sangat sopan kalau berbicara dengan raja. Ya, bentuk sapaan yang sopan dalam bahasa Jerman adalah SIE. Itu tadi yang ingin tahu dari Ayhan, apa yang sedang dikerjakannya. dan Ayhan masih muda, mereka saling mengenal dan sering bertemu di tempat kerja, maka mereka saling menyapa dengan DU. Dengarkan dua contoh lagi dan perhatikan kembali lagi peran yang dimainkan oleh peserta dialog yang bersangkutan. Entschuldigung. Entschuldigung: Wer sind Sie? Schauspieler König Ludwig. Also, : Das ist Ayhan. Seite 2 von 9

Wie heißt du? Ayhan? Ayhan? Kesimpulannya: Kalau kita mau bersikap sopan dan hormat, dan kalau menyapa orang tak dikenal atau orang yang lebih tinggi kedudukannya, kita memakai sapaan SIE. Di antara teman dan orang yang dikenal, dipergunakan sapaan DU. Tunggu dulu, hal itu tidak berlaku secara umum. Orang yang sudah dikenal pun sering disapa dengan SIE sebaliknya orang muda sering kali langsung memakai DU, biarpun mereka tidak saling mengenal. Sebagai pegangan untuk para pendengar ingin saya tekankan bahwa pemakaian sapaan SIE tidak pernah salah. Sebaliknya kalau kita langsung memakai DU, ada kemungkinan orang yang disapa menganggap kita kurang sopan. Jadi awal pembicaraan tidak begitu menguntungkan bagi kita. Benar. Lagi pula kalau kita menyapa orang dengan SIE yang sudah biasa dipanggil DU, ia pasti akan mengatakannya. Surat berikut dikirim oleh pendengar yang memiliki nama depan dan nama famili. Pertanyaannya: Kalau memperkenalkan diri, cukup kita sebutkan nama depan saja, atau nama depan dan nama keluarga? Mengenai hal itu sudah kami berikan petunjuk dalam salah satu siaran sebelumnya. Faktor yang menentukan adalah konteks sosial. Para pendengar kita perlu mengetahui bahwa tidak ada yang salah kalau kita menyebutkan nama keluarga saja terutama dalam acara resmi atau kalau bertemu dengan orang yang baru dikenal. Mein Name ist Müller. Mein Name ist Meyer. Biasanya kita memperkenalkan diri kepada orang lain, atau kita yang diperkenalkan. Tentu saja ada tanggapan juga. Seite 3 von 9

Dr. Gudden Majestät, wie geht es Ihnen? Jelas. Orang berbasa-basi dengan senang bertemu dan sebagainya, yang agak formil dan berbau kuno. Biasanya orang bereaksi dengan memperkenalkan dirinya saja. Sering diajukan juga pertanyaan Apa kabar Anda? atau Apa kabar? WIE GEHT S? Tag, Hanne. Wie geht s? Rasanya pertanyaan itu tidak sepenuhnya serius, kan? Dalam konteks kita baru berkenalan dengan orang lain, kalimat itu memang hanya ungkapan kosong yang cukup dijawab dengan perkataan sejenis, seperti Baik, terima kasih atau Terima kasih, kabar Anda bagaimana?. Jadi tidak pada tempatnya kalau kita menerangkan keadaan kita secara panjang lebar. Kita beralih kepada pertanyaan lain pertanyaan yang cukup sulit. Seorang pendengar meminta penjelasan mengenai sebuah kata kecil yang sering dipakai dalam bahasa Jerman, tetapi tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu kata DENN. Susah? Menurut saya tidak. Yang bertanya itu orang pintar. Saya senang sekali. Pendengar itu bertanya mengenai fungsi DENN. Kata itu tidak berubah dan tergolong jenis partikel PARTIKEL. Memang dalam bahasa Indonesia ada partikel juga. Tetapi supaya pengertian itu tidak terlalu abstrak bagi pendengar kita, bagaimana kalau kita memberikan contoh pemakaiannya, Pak Profesor? Wer bist du denn? Was machen Sie denn? Saya yakin Anda mengerti kedua pertanyaan tadi: Siapa kamu? Apa yang Anda kerjakan? Tergantung dari konteks dan dari situasi yang berlaku pada saat pertanyaan itu diucapkan, aksentuasinya akan berbeda. Seite 4 von 9

Wer bist du? Pada pertanyaan Siapa kamu?, aksen atau tekanan dapat diberikan umpamanya pada kamu DU, kalau si penanya ingin tahu siapa lawan bicaranya. Wer bist du denn? Compu Ich bin Compu. Rasa ingin tahu atau rasa heran diperkuat oleh partikel DENN. Contohnya pertanyaan yang penuh keheranan, ketika ia mendengar suara Compu untuk pertama kali. Dengan partikel DENN kita tanggapi sesuatu yang dikatakan atau diperbuat sebelumnya. Reaksi itu dapat mengungkapkan keheranan atau rasa jengkel. Dengarkan sekali lagi kalimat contoh dengan tekanan yang terletak pada verba MACHEN. Was machen Sie denn? Dr. Gudden Was machen Sie denn? Halt! Halt! Dapat dimengerti kalau dokter pribadi Raja Ludwig sangat marah ketika sang raja mencoba menariknya masuk ke air danau. Sama halnya seperti semua partikel, kata kecil DENN tidak mengubah makna ungkapan secara mendasar. Akan tetapi ungkapan itu dimodifikasi olehnya, jadi atau diperkuat atau dihaluskan. Dengan demikian makna ungkapan tetap sama lalu untuk apa para pendengar kita harus direpotkan dengan pengetahuan itu? Di satu pihak Anda benar, kalimat-kalimat itu dapat dimengerti tanpa adanya partikel, maknanya tidak perlu dicari-cari. Namun para pendengar kita perlu mengetahui pula, bahwa partikel sering sekali dipakai dalam bahasa Jerman, khususnya dalam bahasa lisan. Berkat partikel, bunyi kalimat jauh lebih luwes, tidak begitu kering. Mari dengarkan dua contoh lagi. Seite 5 von 9

Sisi Was ist denn das? König Ludwig Ein Tisch, liebe Sisi. Hilfe, wer ist das denn? Compu Eulalia. Das ist doch. Apakah kita pernah mendengar partikel lain pula? Ya, yang masih ingin saya bicarakan ialah partikel kan DOCH. Partikel DOCH itu dapat kita pakai dalam pembicaraan untuk memperoleh persetujuan lawan bicara. Kita memperingatkan mitra tentang hal yang seharusnya diketahuinya contohnya ada burung hantu di Radio D. Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Hallo, Eule, du bist auch noch da? Compu Das ist eine Eule, aber sie heißt Eulalia. Das weißt du doch. Justru kalau ada hal yang dianggap berlaku dengan sendirinya, orang sering suka memakai partikel DOCH, juga untuk mengungkapkan rasa kurang senang. Akhirnya ingin saya perkenalkan partikel kesayangan saya yang berarti sebenarnya. Partikel EIGENTLICH itu boleh dikatakan agak licik. Wo ist? Wo ist eigentlich? Licik bagaimana? Seite 6 von 9

Ayhan Wo ist eigentlich? Begitu, partikel itu kedengaran adem-adem saja, tetapi jelas dapat mempertajam tuduhan. Bagaimana menurut Anda? Pertanyaan yang diajukan Ayhan biasa saja, ataukah mengandung juga tuduhan karena absen dari redaksi? In München. Compu Nein, im Stau. ist im Stau. Belum habis juga pertanyaan pendengar kita. Ini misalnya: Kapan dipergunakan tidak NICHT dan kapan dipakai padanan istilah tak sesuatu pun NICHTS? Berbeda dengan kebiasaan, saya tidak akan mulai dengan menyodorkan kalimat contoh, melainkan memberikan nasihat kepada para pendengar: Dalam bahasa Jerman kedua kata ingkar NICHT dan NICHTS sangat mirip bunyinya. Oleh karena itu kita gampang keliru. Jadi apa yang patut dilakukan? Cara paling baik, mempelajari contoh-contoh dalam konteksnya sambil membayangkan situasi: Dalam keadaan sama sekali tidak mengetahui apa yang dibicarakan, kemungkinan besar orang akan mengatakan, Saya tidak mengerti apa-apa. Ich verstehe nichts. Situasi seperti itu dialami Ayhan pada saat kembali dari perjalanan riset mengenai Raja Ludwig. merasa jengkel karena suatu hal yang sama sekali tidak dapat dimengerti oleh Ayhan. Ayhan, ich verstehe nichts. Ich verstehe überhaupt nichts. Du verstehst nichts? Ach! Seite 7 von 9

Jadi kata NICHTS berfungsi sebagai pengingkar untuk hal umum, misalnya bahwa kita sama sekali tidak mengerti, atau tidak tahu, tidak dapat, atau... Dugaan saya, dalam semua bahasa di dunia ini ada cara untuk membedakan apakah orang mengetahui tak sesuatu pun atau tidak mengetahu hal tertentu. Yang terakhir itu diungkapkan dengan kata NICHT dalam bahasa Jerman. Kata itu selalu mengacu pada hal konkret. Frau Frisch Mein Name ist Frisch, Hanne Frisch. Ist da? Umpamanya pada fakta bahwa tidak berada di redaksi Radio D ketika ibunya menelepon. Nein, der ist nicht da. Kalau boleh, saya ingin beralih sepintas lalu kepada lawannya NICHTS kata semuanya ALLES. Du verstehst alles? Itulah reaksi yang terheran ketika menyadari, bahwa Eulalia mengerti semua. O, Entschuldigung, du verstehst alles? ALLES dan NICHTS menyebutkan hal yang sangat umum, yang satu positif, yang lainnya negatif. Jalan tengah di antara mengetahui semuanya dan mengetahui tak sesuatu pun adalah tidak mengetahui semuanya. Kalau sudah begitu, sebenarnya kita serba tahu, bukan? Eulalia, Eulalia woher kommt dein Name? Eulalia Ich bin klug und weise, aber ich weiß nicht alles. Sayang waktu untuk menjawab surat pendengar sudah habis untuk kali ini. Terima kasih banyak, Pak Profesor. Seite 8 von 9

Liebe Hörerinnen und Hörer, bis zum nächsten Mal. Ayhan Und tschüs. Saya ucapkan terima kasih kepada para pendengar yang mengajukan pertanyaan yang berbobot. Dalam siaran berikutnya dan mendapat tugas investigasi kasus baru. Herrad Meese Seite 9 von 9