PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA DOSEN PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK TERHADAP KEPUASAN KERJA DOSEN PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA

PENGARUH KEBUTUHAN PRESTASI, KEBUTUHAN AFILIASI DAN KEBUTUHAN KEKUASAAN TERHADAP SEMANGAT KERJA DOSEN PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Moderasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL DAN ANALISIS

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA DOSEN PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA Oleh : Edi Murgijanto Dosen Tetap STIE AMA Salatiga Abstrak Suatu perguruan tinggi dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran serta para dosennya. Dosen mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Untuk menunjang keberhasilan tujuan suatu perguruan tinggi diperlukan adanya sumber daya manusia dosen yang berkualitas, mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjannya serta berkinerja baik. Agar para dosen berkinerja baik, maka sistem kompensasi harus dirancang agar memacu motivasi kerja dan berprestasi pada tingkat yang tinggi. Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian kinerja seorang dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan penelitian dan berbagai kajian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat.pemberian kompensasi merupakan fungsi strategik sumber daya manusia yang mempunyai imbas signifikan atas fungsi sumber daya manusia lainnya. Kompensasi finansial juga mempengaruhi keseluruhan strategi organisasi karena kompensasi berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan kerja, produktivitas, perputaran karyawan, dan proses lainnya di dalam sebuah organisasi. Kompensasi dapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kompensasi Intrinsik dan Kompensasi Ekstrinsik baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap Kinerja dosen. Subyek dalam penelitian ini adalah para dosen STIE AMA Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Kompensasi Intrinsik dan Kompensasi Ekstrinsik baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Kata kunci : Kompensasi Intrinsik, Kompensasi Ekstrinsik, Kinerja Dosen Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 1

LATAR BELAKANG MASALAH Suatu organisasi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dan harus dicapai. Demikian pula dengan lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi dalam hal ini perguruan tinggi yang didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan dibidang pendidikan tinggi kepada masyarakat secara optimal. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, suatu perguruan tinggi tidak dapat dilepaskan peran serta dari para dosen. Dosen mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari segala aktivitas yang dilakukan oleh para dosen dalam menyelesaikan pekerjaan pekerjaan yang meliputi bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang dikenal dengan Tridarma Perguruan Tinggi.. Untuk menunjang keberhasilan tujuan suatu perguruan tinggi diperlukan adanya sumber daya manusia dosen yang berkualitas, mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjannya. Selain mempunyai kualitas yang baik maka para dosen juga perlu mendapatkan kompensasi yang memadai untuk berkinerja lebih baik. Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara ( 2004 ), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja yang tinggi sangat tergantung pada faktor manusia sebagai sumber daya melakukan pekerjaan tersebut. Dari beberapa definisi diatas maka kinerja dapat disimpulkan sebagai kemampuan atau kesuksesan yang telah dicapai seseorang dalam pekerjaannya selama periode tertentu, menurut ukuran yang telah ditentukan, terlebih yang berlaku untuk pekerjaan tertentu. Oleh karena itu suatu perguruan tinggi harus mempunyai strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dosennya sebagai semangat berkinerja. Pemberian kompensasi merupakan fungsi strategik sumber daya manusia yang mempunyai imbas signifikan atas fungsi sumber daya manusia lainnya. Kompensasi finansial juga mempengaruhi keseluruhan strategi organisasi karena kompensasi berpengaruh kuat terhadap kepuasan kerja, produktivitas, perputaran karyawan, dan proses lainnya di dalam sebuah organisasi. Kompensasi dapat dibagi ke dalam dua kategori besar yaitu kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik. Dalam menentukan sistem kompensasi maka perlu diperhatikan bahwa sistem kompensasi tersebut harus mampu memacu prestasi kerja. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga merupakan organisasi yang bergerak dibidang pendidikan tinggi. Dalam organisasi seperti ini, dosen merupakan salah satu faktor masukan yang melakukan proses untuk menciptakan keluaran yang baik. Salah satu masalah yang masih dihadapi oleh STIE AMA Salatiga hingga saat ini adalah Mengapa beberapa dosen berkinerja lebih baik dari yang lainnya. Salah satu tugas manajemen STIE AMA Salatiga adalah mengidentifikasi sebab sebab hal itu bisa terjadi. Sumber keefektifan dosen dalam berkinerja mencakup kompensasi, Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 2

kepuasan kerja, motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian, sikap dan stres. Perbedaan yang dipengaruhi oleh kompensasi dapat menyebabkan perbedaan kinerja masing masing dosen. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan permasalahan penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh Kompensasi Intrinsik terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga? 2. Adakah pengaruh Kompensasi Ekstrinsik terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga? 3. Adakah pengaruh Kompensasi Intrinsik dan Kompensasi Ekstrinsik secara bersama-sama terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga? TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : a. Untuk mengetahui pengaruh Kompensasi Intrinsik terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. b. Untuk mengetahui pengaruh Kompensasi Ekstrinsik terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. c. Untuk mengetahui pengaruh Kompensasi Intrinsik dan Kompensasi Ekstrinsik secara bersama-sama terhadap Kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. TINJAUAN PUSTAKA Kompensasi Kompensasi adalah semua bentuk kembalian finansial, jasa-jasa berujud, dan tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian. Kompensasi berkenaan tidak hanya pada kompensasi moneter atau ekstrinsik saja, tetapi juga pada tujuan dan kompensasi intrinsik organisasi seperti pengakuan, kesempatan promosi, dan kesempatan kerja yang lebih menantang (Henry Simamora, 2004). Kompensasi Intrinsik Kompensasi intrinsik adalah kompensasi yang dinilai di dalam dan dari mereka sendiri. Kompensasi intrinsik bersifat internal bagi individu dan normalnya berasal dari keterlibatan dalam aktivitas-aktivitas atau tugas tertentu. Kompensasi intrinsik melekat/inheren pada aktivitas itu sendiri, dan pemberiannya tidak tergantung pada kehadiran atau tindakan orang lain atau hal lainnya (Henry Simamora, 2004). Henry Simamora (2004), memberikan contoh kompensasi intrinsik sebagai berikut: Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 3

(1). Perasaan kompetensi pribadi, (2). Perasaan pencapaian pribadi, (3). Tanggung jawab dan otonomi pribadi, (4). Perasaan pertumbuhan dan pengembangan pribadi (4). Pengakuan informal, (5). Status, (6). Kepuasan kerja. Selanjutnya dikemukakan oleh Henry Simamora (2004), instrumen utama untuk meningkatkan motivasi dan kinerja melalui aplikasi kompensasi intrinsik terletak pada rancangan pekerjaan itu sendiri. Menurut Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (2000), Kompensasi intrinsik adalah kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri atau kompensasi yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri. Menurut Gibson, et all. dalam Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (2000), kompensasi instrinsik terdiri dari : 1. Penyelesaian. Kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik merupakan hal yang penting bagi semua orang. Orang-orang tersebut memberi arti atas penyelesaian tugasnya. Dampak yang dirasakan seseorang dengan penyelesaian tugasnya dengan baik adalah kompensasi terhadap dirinya. 2. Pencapaian Prestasi Pencapaian prestasi berkaitan dengan kemampuan untuk menyelesaikan tujuan yang menantang (challenging goal). Sebagian orang menyenangi tujuan-tujuan yang menantang (tujuan yang cukup berat tetapi masih mungkin tercapai), dan sebagian lagi menyenangi tujuan yang moderat maupun rendah. Menurut Lock dalam motivasi penetapan tujuan, bahwa penetapan tujuan yang menantang dapat meningkatkan prestasi kerja. Untuk itu program pencapaian prestasi yang dilakukan oleh organisasi harus mempertimbangkan perbedaan kemampuan bawahan. 3. Otonomi Banyak orang merasa puas bekerja jika mereka diberi kebebasan dalam pelaksanaan tugasnya dan diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam batas-batas tertentu bawahan diberi kebebasan untuk melakukan yang terbaik menurut mereka. Mereka perlu diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam kaitannya dengan keputusan yang akan diambil. 4. Pertumbuhan Pribadi Pertumbuhan pribadi pada dasarnya berkaitan dengan kemampuan dan peluang yang tersedia bagi karyawan untuk mengembangkan keahlian dan karirnya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kompensasi pertumbuhan pribadi dapat dilakukan dengan cara membuat mekanisme atau aturan pengembangan karir yang jelas dan diketaui oleh para anggota organisasi. Kompensasi Ekstrinsik Kompensasi Ekstrinsik adalah kompensasi yang dihasilkan secara eksternal oleh seseorang atau sesuatu yang lainnya. Kompensasi ekstrinsik tidak mengikuti kinerja sebuah aktivitas secara alamiah atau secara inheren, namun diberikan kepada seseorang oleh pihak eksternal atau dari luar. Sebagian besar kompensasi ekstrinsik dikendalikan dan dibagikan secara langsung oleh organisasi dan lebih berujud Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 4

daripada kompensasi intrinsik. Kompensasi ekstrinsik sering diaplikasikan oleh organisasi dalam usaha untuk mempengaruhi perilaku dan kinerja anggotanya (Henry Simamora, 2004). Henry Simamora (2004), memberikan contoh kompensasi ekstrinsik sebagai berikut: (1). Gaji, (2). Tunjangan, (3). Sanjungan dan pengakuan, (4). Pengakuan formal, (5). Promosi, (6). Hubungan sosial, (7). Lingkungan kerja, (8). Pembayaran insentif. Kemudian menurut Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (2000), Kompensasi Ekstrinsik adalah kompensasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan tetapi berasal dari pekerjaan. Menurut Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (2000), kompensasi ekstrinsik meliputi : 1. Kompensasi Finansial Kompensasi finansial dapat berbentuk gaji, upah, atau bonus. Upah (wage) berkaitan dengan tarif pembayaran per jam dan seringkali dipergunakan untuk pekerja pada bagian produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji pada umumnya penerimaannya bersifat rutin dan tetap setiap bulan apakah mereka masuk kerja atau tidak, misalnya karena cuti atau sakit, maka gajinya akan tetap diterima secara penuh. Bonus berkaitan dengan prestasi karyawan yang mutakhir (current), dimana pemberiannya didasarkan pada prestasi-prestasi tertentu yang mampu diraih oleh karyawan. 2. Jaminan Sosial (Fringe Benefit) Jaminan sosial antara lain meliputi jaminan hari tua, asuransi tenaga kerja, biaya opname di rumah sakit, biaya perumahan dan lain sebagainya. Jaminan sosial dapat memberikan rasa aman bagi karyawan. 3. Profit Sharing Profit sharing pada dasarnya mendorong partisipasi dan prestasi dari para pekerja dengan memberikan bagian tertentu dari laba perusahaan. Bentuk dari pembagian laba bisa berupa uang kas maupun saham. 4. Penghargaan/Pengakuan Prestasi yang baik perlu mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas jerih payah karyawan yang telah mereka sumbangkan pada organisasi. Penghargaan tersebut dapat diwujudkan dengan bermacam-macam cara, seperti memberikan pujian di depan umum, mengadakan pemilihan karyawan teladan, piagam dan lain sebagainya. 5. Promosi Promosi merupakan pemindahan secara vertikal ke jenjang yang lebih tinggi yang disertai dengan adanya kenaikan tanggung jawab dan kompensasi. Dalam menentukan siapa di antara karyawan yang akan dipromosikan perlu ditentukan syarat-syaratnya dengan jelas dan diketahui para karyawan. Minimal tiga faktor/ azas berikut dipertimbangan yaitu prestasi kerja, senioritas (kepangkatan), dan keadilan. 6. Persahabatan Keanggotaan dalam kelompok informal memberikan sejumlah kompensasi seperti kesempatan untuk bergaul, kesempatan untuk memimpin secara informal, kesempatan memberikan informasi tentang pekerjaan dengan orang lain, dan Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 5

mendapatkan perlindungan dari kelompok terhadap manajemen dan orang lain di luar kelompok. Kinerja Jhon Suprihanto (2000), mengemukakan bahwa kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan standar, target / sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara ( 2004 ), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan kinerja SDM menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara ( 2005 ), adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualias maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja Dosen Salah satu tenaga pendidikan di perguruan tinggi adalah dosen. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi pasal 101 ayat (2), dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Kemudian UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Bab 1 Pasal 1 butir 2): Dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Kinerja dosen adalah merancang, mengajar dan mengevaluasi dalam proses pembelajaran. PP No.60 tahun 1999 pasal 3 ayat (1), menyatakan bahwa perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat atau lebih dikenal dengan sebutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja seorang dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan penelitian dan berbagai kajian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat. Pengaruh Kompensasi Terhadap Perilaku Dan Prestasi Diyakini bahwa kompensasi akan memotivasi prestasi, mengurangi perputaran tenaga kerja, mengurangi kemangkiran, dan menarik pencari kerja yang berkualitas ke dalam organisasi (Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita, 2000). Lebih lanjut dikatakan bahwa kompensasi dapat dipakai sebagai dorongan atau Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 6

memotivasi pada suatu tingkat perilaku dan ptrestasi, dan dorongan pemilihan organisasi sebagai tempat bekerja. Dalam mempertimbangkan pengaruh kompensasi finansial terhadap prestasi, menurut Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (2000) harus dipertimbangkan sejumlah peran kompensasi finansial terhadap perilaku pekerja dalam organisasi. (1) bahwa uang harus dipertimbangkan sebagai tujuan orang bekerja yang mampu memenuhi kebutuhannya, (2) uang dapat menjadi sumber ketidakpuasan yang potensial jika jumlahnya jauh dari yang diharapkan, tetapi tidak dapat berfungsi sebagai faktor pemuas, (3) uang dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika uang dianggap bernilai atau dibutuhkan seseorang, dan ia mempunyai persepsi atau perkiraan ada peluang yang kuat untuk mendapatkan, maka akan ada upaya kearah pencapaian hasil tersebut, (4) uang dapat berfungsi sebagai penguat, jika diberikan kepada seseorang berkaitan dengan prestasi tertentu. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kinerja seorang dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan penelitian dan berbagai kajian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu dosen dalam menjalankan tugasnya harus memperhatikan ke tiga kegiatan tersebut, sehingga kinerjanya akan memenuhi kebutuhan stakeholders (pengguna lulusan) yang antara lain mencakup sektor produktif, masyarakat luas, pemerintah, dan masyarakat perguruan tinggi itu sendiri. Stakeholders sangat berkepentingan dengan lulusan agar memenuhi kompetensi yang diperlukan. Kompetensi relevan yang dibutuhkan stakeholders dipengaruhi oleh penugasan kepada dosen. (Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005). Penugasan kepada para dosen ini, agar kinerjanya tercapai menjadi kewajiban pengelola atau pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan kompensasi yang memadai bagi para dosennya. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya oleh Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (2000) bahwa kompensasi dapat dipakai sebagai dorongan atau memotivasi pada suatu tingkat perilaku dan ptrestasi. Demikian pula yang dikemukakan oleh Susilo Martoyo (2000) dan T Hani Handoko (2000), bahwa kompensasi dapat berdampak pada kinerja. Kerangka Pemikiran Kompensasi instrinsik dan kompensasi ekstrinsik ada kaitannya dengan kinerja dan berpengaruh. Karena dosen yang mendapatkan kompensasi yang memadai, akan berkinerja lebih baik dari pada dosen yang tidak memperoleh kompensasi yang memadai. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan model sebagai berikut : Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 7

KOMPENSASI INTRINSIK (X1) KOMPENSASI EKSTRINSIK (X2) KINERJA DOSEN Y) Gambar : Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Mempengaruhi Kinerja Dosen Hipotesis Berdasarkan pada landasan teori dan perumusan masalah di atas maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi intrinsik terhadap kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi ekstrinsik terhadap kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik secara bersama-sama terhadap kinerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. METODE PENELITIAN Tipe Penelitian Dalam penelitian ini tipe penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bertujuan utama membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan memengaruhi dan dipengaruhi dari variabelvariabel yang diteliti (Istijanto, 2005). Populasi dan Sampel Berdasarkan obyek penelitian tersebut diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 25 dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga, sedangkan yang menjadi sampel karena kurang dari 100 orang, maka seluruh populasi dijadikan sampel atau dapat dikatakan sebagai penelitian populasi. (Gay dalam Husein Umar, 2000). Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel sehingga dinamakan sampel jenuh. Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 8

Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Kompensasi Intrinsik Sebagai Variabel Bebas (X1) (Independent Variable) Kompensasi intrinsik adalah kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri atau kompensasi yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri (Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita, 2000). Kompensasi intrinsik sebagai variabel bebas atau variabel (X1) dalam penelitian ini diukur dengan indikator - indikator yaitu : a. Penyelesaian pekerjaan b. Pencapaian prestasi c. Otonomi d. Pertumbuhan pribadi e. Rancangan pekerjaan Variabel Kompensasi Ekstrinsik (X2) Sebagai Variabel Bebas (Independent Variable) Kompensasi Ekstrinsik adalah kompensasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan tetapi berasal dari pekerjaan (Indrio Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita, 2000). Kompensasi ekstrinsik sebagai variabel bebas atau variabel (X2) dalam penelitian ini diukur dengan indikator - indikator yaitu : a. Gaji dan insentif b. Jaminan sosial c. Penghargaan dan pengakuan d. Promosi jabatan e. Persahabatan Variabel Kinerja Dosen (Y) Sebagai Variabel Terikat (Dependent Variable) Kinerja SDM menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2005), adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualias maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan Kinerja Dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan penelitian dan berbagai kajian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat. Kinerja Dosen sebagai variabel terikat atau variabel Y dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator indikator yaitu : a. Pendidikan dan Pengajaran b. Penelitian dan Karya Ilmiah c. Pengabdian Kepada Masyarakat Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 9

Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti yaitu para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga, dengan menggunakan kuesioner / daftar pertanyaan, dan pengamatan. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tak langsung dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dengan mempelajari buku buku dan dokumen dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Metode Pengumpulan data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari para dosen STIE AMA Salatiga. 2. Observasi Peneliti mengamati secara langsung di lokasi obyek penelitian, dalam hal ini STIE AMA Salatiga. 3. Metode Dokumentasi Metode Dokumentasi dalam penelitian ini dengan mempelajari dokumen dokumen, buku - buku yang terkait dengan penelitian. Metode Analisis Data Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2006), oleh karena itu metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode statistik inferensial atau statistik probabilitas untuk menjawab pada perumusan masalah dan hipotesis penelitian yaitu pengaruh kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Statistik inferensial atau statistik probabilitas juga merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2006). Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis sebagai berikut : Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengukur tingkat kesahihan instrumen tentang apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment Pearson. Dengan taraf signifikan 95 %, maka bila : r hitung > r tabel, berarti pengujian validitas dikatakan valid. r hitung r tabel, berarti pengujian validitas dikatakan tidak valid. Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 10

Uji Reliabilitas Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika koefisien Alpha/Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, dalam Imam Gozali, 2001). Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini dilakukan dengan menggunakan rumus regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 Dimana : Y = variabel kinerja dosen a = bilangan konstan b1, b2 = koefisien regresi X1 = variabel kompensasi intrinsik X2 = variabel kompensasi ekstrinsik Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik secara partial berpengaruh terhadap kinerja dosen. Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent dalam hal ini kompensasi intrinsik (X1) dan kompensasi ekstrinsik (X2) secara partial, terhadap kinerja dosen (Y) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Ha : β 0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent dalam hal ini kompensasi intrinsik (X1) dan kompensasi ekstrinsik (X2) secara partial, terhadap kinerja dosen (Y) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Ho diterima apabila: - t (ά/2, n-k-1) t hitung t (ά/2, n-k-1) Ho ditolak apabila: t hitung > t (ά/2, n-k-1) atau t <-t (ά/2,n-k-1) Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja dosen. Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Independent dalam hal ini kompensasi intrinsik (X1) dan kompensasi ekstrinsik (X2) secara bersama-sama, terhadap kinerja dosen (Y) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Ha : β > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent dalam hal ini kompensasi intrinsik (X1) dan kompensasi ekstrinsik (X2) secara bersama-sama, terhadap kinerja dosen (Y) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. H 0 diterima dan Ha ditolak bila F hitung < F tabel H 0 ditolak Ha diterima bila nilai F hitung > F tabel Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 11

Koefisien Determinasi ( R Square ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel independen kompensasi intrinsik (X1) dan kompensasi ekstrinsik (X2) terhadap variabel dependen Kinerja Dosen (Y). yang ditunjukkan oleh nilai R Square. HASIL PENELITIAN Dari hasil analisis data penelitian dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut : 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner Penelitian Dari hasil analisis uji validitas didapati bahwa nilai r-hitung masing-masing butir pertanyaan > r-tabel (0,396). Oleh karena itu kuesioner penelitian dikatakan valid. 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian Berdasarkan hasil uji dengan SPSS diperoleh hasil bahwa nilai cronbach alpha > 0,6 sehingga indikator pada masing-masing variabel penelitian dapat dikatakan konsisten atau reliabel. 3. Analisis Regresi Linier Berganda Dari hasil analisis regresi linier berganda pengaruh antara kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik yang merupakan variabel independen terhadap kinerja dosen yang merupakan variabel dependen diuraikan pada tabel di bawah ini : Tabel Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 3.589 9.177.391.699 Kompensasi intrinsik.374.179.334 2.095.048 Kompensasi ekstrinsik.560.166.538 3.379.003 a. Dependent Variable: kinerja dosen Sumber : Data Primer Yang Diolah Dari model regresi di atas diperoleh persamaan garis regresi Y = 3,589 + 0,374 X1 + 0,560 X2. Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan apabila konstanta (a) sebesar 3,589. Hal ini berarti tanpa adanya kompensasi intrinsik (X1) dan kompensasi ekstrinsik (X2) maka kinerja dosen adalah sebesar 3,589 satuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa adanya kedua variabel tersebut, kinerja dosen akan mengalami peningkatan sebesar 3,589 satuan. Selanjutnya koefisien regresi kompensasi intrinsik (b1) sebesar 0,374 dan bertanda positif (+), hal ini berarti bahwa setiap perubahan kompensasi intrinsik sebesar satu-satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap maka kinerja dosen akan mengalami peningkatan sebesar Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 12

0,374. Sedang koefisien regresi kompensasi ekstrinsik (b2) sebesar 0,560 dan bertanda positif, hal ini berarti setiap perubahan kompensasi ekstrinsik sebesar satusatuan dengan asumsi variabel lainnya tetap maka kinerja dosen akan mengalami peningkatan sebesar 0,560 satuan. 4. Uji Hipotesis Penelitian a. Pengujian Hipotesis I Penelitian Dari hasil analisis data diperoleh nilai t-hitung sebagai berikut : Tabel Uji Hipotesis Penelitian Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 3.589 9.177.391.699 Kompensasi intrinsik.374.179.334 2.095.048 Kompensasi ekstrinsik.560.166.538 3.379.003 a. Dependent Variable: kinerja dosen Sumber : Data Primer Yang Diolah Pengujian hipotesis I dilakukan dengan uji t. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi intrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Dengan menggunakan signifikansi 0,025 (α = 0,05/2), dan degree of freedom (n-k-1) = 22 dari hasil perhitungan diperoleh t tabel sebesar 2,074. Dari perhitungan dengan paket program komputer statistik SPSS 16 dihasilkan t hitung sebesar 2.095 sehingga t hitung lebih besar daripada t tabel (2.095 > 2,074), sehingga keputusannya adalah menolak H o dan menerima H a. Hal ini berarti variabel kompensasi intrinsik memiliki pengaruh terhadap kinerja dosen. Sedangkan untuk signifikansinya, hasilnya adalah 0,045 > 0,025, maka untuk variabel kompensasi intrinsik pengaruhnya tidak signifikan. Sehingga pernyataan hipotesis I penelitian Terdapat pengaruh kompensasi intrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dapat diterima tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Dengan diterimanya hipotesis I penelitian tersebut menjelaskan apabila dilakukan peningkatan kompensasi intrinsik sebesar satu-satuan yaitu dengan meningkatkan kesempatan yang diberikan oleh Institusi untuk menyelesaikan pekerjaan yang berdampak positif bagi perkembangan pribadi dosen, meningkatkan tujuan institusi yang telah ditetapkan lebih menantang untuk dicapai, meningkatkan program pencapaian prestasi yang ditetapkan oleh Institusi berkaitan dengan tujuan yang lebih menantang dengan mempertimbangkan kemampuan dosen, meningkatkan kebebasan dosen untuk melakukan yang terbaik, meningkatkan kesempatan bagi dosen untuk mengemukakan pendapat berkaitan dengan keputusan yang akan Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 13

diambil, meningkatkan peluang dosen untuk mengembangkan keahlian dan karir, mekanisme atau aturan dalam pengembangan karir bersifat lebih terbuka dan mempertimbangkan kemampuan dan prestasi masing-masing dosen, meningkatkan kepuasan pekerjaan sebagai dosen serta pekerjaan untuk dosen lebih dirancang untuk meningkatkan kepuasan kerja sebesar satu-satuan maka akan meningkatkan kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga sebesar 0,374 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau ceteris paribus. b. Pengujian Hipotesis II Penelitian Pengujian hipotesis II penelitian ini juga dilakukan dengan uji t. Pengujian hipotesis II penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi ekstrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,025 (α = 0,05/2), dan degree of freedom (nk-1) = 22 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,074. Kemudian dari hasil perhitungan dengan paket program komputer statistik SPSS 16 dihasilkan t hitung sebesar 3.379, sehingga t hitung lebih besar daripada t tabel (3.379 > 2,074), sehingga keputusannya menolak H o dan menerima H a. Kemudian dari hasil perhitungan, tingkat signifikansinya hasilnya 0,003 < 0,025. Hal ini berarti variabel kompensasi ekstrinsik secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja dosen, sehingga pernyataan hipotesis II penelitian yang menyatakan Terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi ekstrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dapat diterima. Karena pernyataan hipotesis II penelitian ini dapat diterima maka dapat dikatakan apabila dilakukan peningkatan kompensasi ekstrinsik sebesar satu-satuan yaitu dengan meningkatkan penghasilan dosen berupa gaji/honor, tunjangan dan insentif yang memenuhi unsur-unsur keadilan dan kelayakan, meningkatkan jaminan sosial seperti jaminan hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, dll, pihak institusi memberikan penghargaan dan pengakuan sesuai dengan kinerja dosen, kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan lebih terbuka lebar bagi dosen, kesempatan untuk promosi jabatan yang diterapkan oleh institusi lebih mempertimbangkan faktor kinerja, senioritas dan keadilan, meningkatkan kesempatan bagi dosen untuk saling bertukar informasi tentang pekerjaan, serta meningkatkan komunikasi dan persahabatan antar dosen sebesar satu-satuan maka akan meningkatkan kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga sebesar 0,560 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau ceteris paribus. c. Pengujian Hipotesis III Penelitian Adapun pernyataan hipotesis III penelitian adalah Terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik secara bersama-sama terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 14

Hasil uji F dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini : ANOVA b Tabel Nilai F-hitung Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 179.444 2 89.722 9.176.001 a Residual 215.116 22 9.778 Total 394.560 24 a. Predictors: (Constant), kompensasi ekstrinsik, kompensasi intrinsik b. Dependent Variable: kinerja dosen Sumber : Data Primer Yang Diolah Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diuraiakan bahwa nilai F-hitung hasil analisis regresi adalah sebesar 9,176. Kemudian dengan menggunakan signifikansi 5% (α = 0.05) dan degree of freedom 2 (k) dan 22 (n-k-1), dihasilkan nilai F tabel sebesar 3,44. Sehingga nilai F hitung lebih besar daripada F tabel (9,176 > 3,44). Kemudian dari hasil signifikansinya, diperoleh hasil 0,001 < 0,05. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variasi variabel-variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variasi variabel dependen. Dengan demikian Hipotesis III penelitian yang menyatakan Terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik secara bersama-sama terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dapat diterima. 5. Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien determinasi digunakan untuk melihat berapa persen (%) dari variasi variabel dependen (Y = kinerja dosen) dapat diterangkan oleh variasi dari variabel independen (kompensasi intrinsik (X 1 ) dan kompensasi ekstrinsik (X 2 ). Dari hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16 diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebagai berikut : Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 15

Tabel Koefisien Determinasi (R Square) Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.674 a.455.405 3.12698 a. Predictors: (Constant), kompensasiekstrinsik, kompensasiintrinsik Sumber : Data Primer Yang Diolah Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa besarnya nilai koefisien determinasi (R. Square) dari hasil perhitungan adalah sebesar 0,455 atau 45,5 %. Hal ini berarti variasi variabel kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik dalam menjelaskan variasi variabel kinerja dosen sebesar 45,5 % dan sisanya 54,5 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah Y = 3,589 + 0,374 X1 + 0,560 X2. Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan apabila konstanta (a) sebesar 3,589, koefisien regresi variabel kompensasi intrinsik (b1) sebesar 0,374 dan bertanda positif (+), koefisien regresi variabel kompensasi ekstrinsik (b2) sebesar 0,560 dan bertanda positif. 2. Uji pengaruh variabel kompensasi intrinsik terhadap kinerja dosen, diperoleh nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (2,095 > 2,074) dan tingkat signifikansinya 0,045 > 0,025, sehingga keputusannya hipotesis I penelitian Terdapat pengaruh kompensasi intrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tionggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dapat diterima, tetapi tidak signifikan. 3. Uji pengaruh variabel kompensasi ekstrinsik terhadap kinerja dosen, diperoleh nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (3,379 > 2,074) dan tingkat signifikansinya 0,003 < 0,025, sehingga pernyataan hipotesis II penelitian yang menyatakan Terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi ekstrinsik terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dapat diterima. 4. Uji pengaruh variabel kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik terhadap variabel kinerja dosen secara bersama-sama diperoleh nilai F hitung lebih besar daripada F tabel (9,176 > 3,44) dan tingkat sigifikansinya 0,001 < 0,05, sehingga pernyataan Hipotesis III penelitian Terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik secara bersama-sama terhadap kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga dapat diterima. Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 16

5. Nilai koefisien determinasi (R Square) dari hasil perhitungan adalah sebesar 0,455 atau 45,5 %. Hal ini berarti variasi variabel kompensasi intrinsik dan kompensasi ekstrinsik dalam menjelaskan variasi variabel kinerja dosen sebesar 45,5 % dan sisanya 54,5 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa kontribusi variabel kompensasi ekstrinsik lebih besar pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja dosen daripada variabel kompensasi intrinsik. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dosen STIE AMA Salatiga lebih dipengaruhi oleh faktor kompensasi ekstrinsik, untuk itu saran yang dapat diberikan oleh peneliti sehubungan dengan hasil penelitian tersebut adalah: ada baiknya apabila pihak STIE AMA Salatiga dan Yayasan berusaha meningkatkan kompensasi ekstrinsik secara khusus seperti gaji dan insentif yang lebih adil dan layak, jaminan sosial yang memadai, penghargaan dan pengakuan sesuai kinerja, promosi jabatan yang memperhatikan kinerja, senioritas dan keadilan serta meningkatkan persahabatan tanpa melupakan peningkatan kompensasi intrinsik guna meningkatkan kinerja dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga. DAFTAR PUSTAKA Algifari, 2000. Analisis Regresi : Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2, BPFE, Ygyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta. Azwar, Saifuddin, 2005. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta., 2006. Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Ghozali, Imam, 2001. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gitosudarmo, Indrio dan I Nyoman Sudita, 2000. Perilaku Organisasi. BPFE, Yogyakarta Hakim, Lukmanul dan Hardi Utomo, 2008. Pengaruh Motivasi Kerja TerhadapKinerja Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga, Jurnal Ilmiah Among Makarti, Salatiga. Handoko, T. Hani, 2000. Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta. Pengaruh Kompensasi Intrinsik Dan Kompensasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga (Edi Murgijanto) 17

Hasan, Iqbal, 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, Malayu S.P., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Istijanto, 2005. Riset Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Rosdakarya, Bandung. ------------------------------------------, 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama, Bandung. Martoyo, Susilo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi Praktik Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Buku III, Sumber Daya Manusia, Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005, Jakarta. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfa Beta, Bandung. Supriyanto, John, 2000. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. BPFE UGM, Yogyakarta. Umar, Husein, 1997. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Among Makarti, Vol.3 No.6, Desember 2010 18