STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh Kasus Regresi sederhana

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Univer sitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB III METODE PENELITIAN

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yaitu di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH KOMPENSASI GAJI, BONUS DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT.PELITA SUCCESS PERHASO

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel.

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

MembawaKTP/SIM/Pasporaslidanfotokopinya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

II. APLIKASI SPSS. Analisa Regresi dan Korelasi dengan SPSS (Statistical Program for Social Science)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

Transkripsi:

STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF Dosen Pembina: Dr. H. Dedi Walujadi, MA. MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN DALAM KERJA PADA PERGURUAN TINGGI KESATUAN Disusun Oleh: MUMUH MULYANA 09326310011 Program Magister Manajemen Universitas Ibnu Khaldun Bogor

PENGUKURAN KEPUASAN DALAM KERJA PADA PERGURUAN TINGGI KESATUAN BOGOR A. Pendahuluan Menurut Handoko (2000:193), terdapat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karyawan bekerja dengan produktif atau tidak, tergantung pada motivasi, kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan, dan aspek ekonomis, teknis, serta keperilakuan lainnya. KEPUASAN KERJA Kepuasan Kerja merupakan keadaan emosional seseorang dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja dari organisasi dengan tingkat balas jasa yang memang diinginkan oleh anggota organisasi yang bersangkutan. Karyawan memperoleh Kepuasan Kerja akibat tercapainya satu atau beberapa hal berikut ini : 1. Adanya kesesuaian antara bakat dan keahliannya. 2. Adanya Tantangan pengembangan diri. 3. Penghasilan memadai. 4. Adanya fasilitas yang memadai. 5. Harapan masa depan dimiliki oleh setiap karyawan. 6. Memiliki pemimpin yang mendorong pencapaian tujuan. 7. Rasa aman dan tentram bukan suatu masalah lagi. 8. Informasi lengkap diperoleh secara sempurna. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA a. Faktor psikologis : berkaitan dengan kondisi kejiwaan: minat, bakat, dan motivasi b. Faktor fisik : berkaitan dengan lingkungan fisik organisasi dan kondisi fisik karyawan c. Faktor finansial : berkaitan dengan adanya jaminan kesejahteraan karyawan.

B. Alat Analisis Regresi Linear Berganda dan Korelasi Pengertian Analisis Regresi merupakan teknik statistika yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan membuat model mengenai kaitan antar variabel. Kaitan tersebut adalah antara satu variabel tidak bebas dengan satu atau lebih variabel bebas. Analisis Regresi Linier Berganda adalah teknik statistika yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan membuat model melibatkan lebih dari satu variabel bebas dengan kaitan bersifat linier. (Modul kursus Riset Bisnis,2001 : 89) Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini, penghitungan Regresi Linier Berganda dimaksudkan untuk memprediksi besar variabel tergantung (dependent) dengan menggunakan data variabel bebas (independent) yang sudah diketahui besarnya. Model Regresi Linier Berganda Model umum matematis dari Analisis Regresi Berganda adalah sebagai berikut : y = β0 + β1x1+ β2x2+ + βkxk + ε Dimana : y = variabel tak bebas (dependent) x = variabel bebas (independent) β = koefisien regresi ε = pengaruh variabel lain yang tidak diamati seperti pajak Hipotesis Dalam pengujian analisis Regresi Berganda maka digunakan hipotesis sebagai berikut: H0 = Tidak terdapat pengaruh X1 dan X2 terhadap Y H1 = Adanya pengaruh X1 dan X2 terhadap Y Kemudian menentukan level of significant (α) sebesar 5% dengan kriteria penolakan sebagai berikut : Jika probabilitas > α 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas < α 0,05 maka H0 ditolak

UJI KORELASI Uji korelasi bertujuan menganalisis apakah sebuah variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel lain. Apabila terdapat hubungan, dapat diperkirakan keeratan hubungan tersebut, serta seberapa jauh variabel tersebut mempengaruhi variabel lain. Uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai 1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan yang sama, yaitu jika satu variabel naik, maka variabel yang lain ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sedangkan tanda negatif menunjukkan arah perubahan yang berlawanan, yaitu jika satu variabel naik, maka variabel yang lain akan turun. Jadi terdapat dua tahapan yang saling berhubungan, yaitu: Apakah variabel tersebut memang mempunyai hubungan yang signifikan. Jika terbukti hubungan dalah signifikan, bagaimana arah hubungan dan seberapa kuat hubungan tersebut. Tujuan Analisis Korelasi dan Regresi Analisis korelasi mempelajari apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih sedangkan analisis regresi memprediksi seberapa jauh pengaruh tersebut. Sehingga jika dengan analisis korelasi menyatakan adanya hubungan yang positif dan kuat, maka analisis regresi akan memperkirakan seberapa besar pengaruhnya baik itu dalam Rupiah, persentase atau satuan lainnya. Ketentuan dalam merumuskan hubungan korelasi menurut Young adalah sebagai berikut : 0,7-1,00 baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang tinggi 0,4-0,7 baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang substansial 0,2-0,4 baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang rendah < 0,2 baik positif maupun negatif, hubungan dapat diabaikan.

Model Korelasi Berganda Keterangan : r1.23 = r 2 12 + r 2 13 2r12 r13 r23 1 r 2 23 r1.23 : Koefisien korelasi berganda r12 r13 r23 : Korelasi antara variabel dependent (Y) dan variabel independent(x1) : Korelasi antara variabel dependent (Y) dan variabel independent(x2) : Korelasi antar variabel independent yaitu (X1) dan (X2) C. Studi Kasus Perguruan Tinggi Kesatuan yang berdiri sejak tahun 1960, saat ini sudah memiliki karyawan tetap sebanyak 40 orang. Mereka rata-rata sudah bekerja di atas 6 tahun. Setiap bulannya, di samping gaji, mereka memperoleh tunjangan kesehatan dan tunjangan pensiun serta uang duka bagi karyawan atau keluarganya. Beberapa bulan yang lalu telah dilakukan sebuah penelitian sederhana terkait kepuasan dalam bekerja dari para karyawan Perguruan Tinggi Kesatuan. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis regresi. Dengan melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel independentnya, yaitu : a. Perusahaan memberikan tunjangan kesehatan b. Memberikan bantuan uang duka kepada karyawan c. Perusahaan memberikan tunjangan pensiun

D. Hasil Penelitian Berikut ini rekapitulasi hasil pengisian kuisioner tentang kepuasan dalam bekerja pada Perguruan Tinggi Kesatuan: Uang Duka Kesehatan Pensiun Kepuasan sangat setuju setuju setuju sangat setuju Setuju setuju sangat setuju sangat setuju Setuju setuju ragu-ragu ragu-ragu sangat setuju setuju setuju sangat setuju ragu-ragu ragu-ragu setuju setuju Setuju sangat setuju setuju setuju Setuju Setuju setuju setuju Setuju setuju setuju ragu-ragu Setuju ragu-ragu setuju setuju Setuju ragu-ragu setuju setuju Setuju setuju ragu-ragu setuju ragu-ragu ragu-ragu ragu-ragu ragu-ragu Setuju ragu-ragu setuju setuju Setuju setuju ragu-ragu ragu-ragu Setuju setuju setuju sangat setuju Setuju setuju ragu-ragu ragu-ragu Setuju ragu-ragu ragu-ragu setuju sangat setuju setuju sangat setuju sangat setuju Setuju setuju sangat setuju setuju Setuju ragu-ragu ragu-ragu setuju Setuju ragu-ragu setuju setuju sangat setuju setuju setuju sangat setuju Setuju ragu-ragu ragu-ragu setuju ragu-ragu ragu-ragu ragu-ragu setuju

E. Operasionalisasi Variabel Nama Variabel Values Keterangan label Kesehatan 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju kesehatan yang diterima 3 = ragu-ragu 4 = setuju 5 = sangat setuju Uang Duka 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = ragu-ragu 4 = setuju Uang duka yang diterima Pensiun 5 = sangat setuju 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = ragu-ragu 4 = setuju 5 = sangat setuju Pensiun yang diterima Tabel tersebut merupakan acuan untuk mengkonversi data hasil penelitian sehingga dapat diolah menggunakan SPSS, R-Commander, Amos, Excel dan sebagainya. Pada kesempatan ini, data di atas akan diolah menggunakan Excel. F. Data Hasil Penelitian (dikonversi) Kesehatan ( X 1) Uang Duka (X 2 ) Pensiun ( X 3 ) Kepuasan ( Y ) 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 5 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3

Lanjutan.. Kesehatan ( X 1) Uang Duka (X 2 ) Pensiun ( X 3 ) Kepuasan ( Y ) 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 3 4

G. Analisis Regresi: 1. Model Summary Karena variable independen yang diuji lebih dari 2, maka nilai yang dipakai adalah nilai adjusted R square. Angka adjusted R square sebesar 0,4447 menunjukan bahwa 44,5% ketiga variabel tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Perguruan Tinggi Kesatuan 2. Anova Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 11,41 dengan tingkat signifikansi 0,00002089. Karena probabilitas (0,00002089) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kepuasan kerja karyawan. Atau bisa dikatakan Kesehatan, Uang Duka, Pensiun secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Perguruan Tinggi Kesatuan. 3. Koefisien Regresi Persamaan Regresi : Kepuasan = 1,3159 + 0,5400 tunjangan kesehatan - 0,3903 uang duka + 0,5149 tunjangan pensiun Y = 1,3159 + 0,5400 x - 0,3903 y + 0,5149 z Koefisien regresi 0,5400 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp1,- tunjangan kesehatan, maka akan menambah kepuasan kerja karyawan sebesar Rp. 0,5400 Koefisien regresi -0,3903 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp.1 pemberian uang duka, maka akan mengurangi kepuasan kerja karyawan sebesar Rp. 0,3903 Koefisien regresi 0,5149 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1,- tunjangan pensiun maka menambah kepuasan kerja karyawan sebesar 0,5149

Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variable independen Hipotesis : H0 = Koefisien regresi tidak signifikan. H1 = Koefisien regresi signifikan. Pengambilan Keputusan (berdasarkan probabilitas); Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. H. Keputusan Uji Regresi : Terlihat bahwa pada kolom Sig/significance : Variable tunjangan kesehatan, uang duka dan tunjangan pensiun mempunyai angka signifikan di bawah 0,05. karena itu, ketiga variabel independent tersebut memang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Persamaan regresinya yaitu : Kepuasan = 1,3159 + 0,5400 tunjangan kesehatan - 0,3903 uang duka + 0,5149 tunjangan pensiun Y = 1,3159 + 0,5400 x - 0,3903 y + 0,5149 z I. Analisis Korelasi Pada analisis ini ingin mengukur keterkaitan antar variabel independen. Apakah masing-masing variabel tersebut memiliki pengaruh satu sama lain. Dalam analisis ini ada dua tahap interpretasi, yaitu: tahap menguji signifikansi dan tahap interpretasi angka korelasi. Jika korelasi sudah tidak signifikan, tidak akan dilakukan tahap yang kedua. Berikut ini adalah output dari proses analisis korelasi : Kesehatan Uang Duka Pensiun Kesehatan 1 Uang Duka 0.698065189 1 Pensiun 0.357994998 0.333433977 1

Signifikansi hasil korelasi: o Korelasi antara tunjangan kesehatan dengan uang duka adalah tidak signifikan (angka p-value adalah 0,6981 yang jauh di atas 0,05), yang berarti tidak adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara tunjangan kesehatan dengan uang duka. Dengan demikin hubungan ini tidak dapat dilanjutkan ke tahap interpretasi. o Korelasi antara tunjangan kesehatan dengan tunjangan pensiun adalah tidak signifikan (angka p-value adalah 0,3579 yang jauh di atas 0,05), yang berarti tidak adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara tunjangan kesehatan dengan tunjangan pensiun. Dengan demikin hubungan ini tidak dapat dilanjutkan ke tahap interpretasi. o Korelasi antara tunjangan pensiun dengan uang duka adalah tidak signifikan (angka p-value adalah 0,3334 yang jauh di atas 0,05), yang berarti tidak adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara tunjangan pensiun dengan uang duka. Dengan demikin hubungan ini tidak dapat dilanjutkan ke tahap interpretasi.