LATIHAN TWO STAGE SAMPLING (PPS-Sistematik, PPS-PPS, Stratified Two Stage Sampling) Oleh: Adhi Kurniawan

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 2-MPC 2 PRAKTIK. Oleh: Adhi Kurniawan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

PERTEMUAN 13-MPC 2 PRAKTIK. Oleh: Adhi Kurniawan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

Katalog BPS No

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2008

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2013

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2010

BPS PROVINSI JAWA BARAT

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

Indonesia - Survei Angkatan Kerja Nasional 2017 Februari

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR)


Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) - Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (Tahunan), 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2016 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,81 PERSEN

Ketenagakerjaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan. Sakernas Agustus 2017 i Pedoman Pengawas

No. Katalog :

BERITA RESMI STATISTIK


KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT FEBRUARI 2008

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2009

SOAL DAN PEMBAHASAN MULTISTAGE SAMPLING. Oleh: Adhi Kurniawan

BERITA RESMI STATISTIK. Keadaan Ketenagakerjaan NTB Agustus Agustus 2017: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,32 persen

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2009 SEBESAR 6,00 PERSEN

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2017 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,84 PERSEN

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (Modul)

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2013

Survei Perlindungan Sosial (Suplemen Susenas 2013 Triwulan I), 2013

Indikator Ketenagakerjaan KABUPATEN WAROPEN TAHUN Oleh : Muhammad Fajar

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

V. STRUKTUR PASAR TENAGA KERJA INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2017

Indonesia - Survei Kehutanan 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERDESAAN LAHAN KERING BERBASIS PERKEBUNAN

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 September (Modul)

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan, 2015

ANGKATAN KERJA PARTISIPASI ANGKATAN KERJA, PENGANGGURAN DAN KESEMPATAN KERJA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

Penjelasan umum Riset Kesehatan Dasar 2013

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2014 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,16 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

PERTEMUAN 11-MPC 2 PRAKTIK. Oleh: Adhi Kurniawan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan

Keadaan Ketenagakerjaan Bali Agustus 2017

Transkripsi:

LATIHAN TWO STAGE SAMPLING (PPS-Sistematik, PPS-PPS, Stratified Two Stage Sampling) Oleh: Adhi Kurniawan. Suatu survei ketenagakerjaan dilakukan di suatu kecamatan. Pada tahap pertama dilakukan pengambilan sampel secara PPS WR dengan size jumlah tangga dari hasil Sensus Penduduk yang lalu, kemudian dari setiap terpilih dilakukan pemutakhiran (updating) tangga. Berdasarkan hasil pemutakhiran, dilakukan pengambilan sampel tangga secara sistematik. Data yang diperoleh disajikan dalam Tabel. Keterangan kode status/kedudukan dalam pekerjaan utama:. Berusaha sendiri. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar. Buruh/karyawan/pegawai 5. Pekerja bebas 6. Pekerja keluarga atau tidak dibayar Konsep dan Definisi:. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 5 tahun ke atas.. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (5 tahun ke atas) yang atau punya pekerjaan namun sementara tidak dan pengangguran.. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (5 tahun ke atas) yang masih sekolah, mengurus tangga, atau melakukan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk juga kegiatan pekerja keluarga yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi. 5. Punya pekerjaan tetapi sementara tidak adalah keadaan dari seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok, dan sebagainya. 6. Penganggur terbuka, terdiri dari: a. Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan b. Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha c. Mereka yang tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa) d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai. Jika diketahui jumlah tangga di kecamatan tersebut dari hasil Sensus Penduduk sebanyak 8 tangga, maka: a. Definisikan apa yang menjadi unit sampling dari survei tersebut. Kerangka sampel apa saja yang dibutuhkan? b. Buatlah skema sampling (sampling scheme)-nya dan turukan rumus untuk design weight, estimasi total beserta variansnya, estimasi rata-rata (proporsi) beserta variansnya, dan estimasi rasio beserta variansnya! c. Perkirakan jumlah penduduk usia kerja, jumlah angkatan kerja, dan jumlah penduduk bukan angkatan kerja. Lengkapi dengan standar error, RSE, dan 95% d. Perkirakan rata-rata jam kerja seminggu beserta standar error, RSE, dan 95% e. Perkirakan proporsi pengusaha terhadap total penduduk usia kerja di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95% Catatan: Pengusaha adalah orang yang status dalam pekerjaan utamanya berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, atau berusaha dibantu buruh tetap/dibayar. f. Perkirakan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), beserta standar error, RSE, dan 95% TPAK merupakan rasio jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (usia 5 tahun ke atas). g. Perkirakan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) beserta standar error, RSE, dan 95% TKK merupakan rasio antara jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan (sedang atau sementara tidak ) terhadap jumlah angkatan kerja. TPT merupakan rasio antara penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja.

tangga ART<5 Sensus Updating ruta Bekerja tahun Tabel. Keterangan Ketenagakerjaan Rumah Tangga Sampel (Data Hipotetis) Sekolah, mengurus tangga, kegiatan lainnya Mempunyai pekerjaan, tetapi sementara tidak ART 5 tahun ke atas Sedang mencari pekerjaan Sedang mempersiapkan usaha baru Tidak punya kerja dan putus asa mencari kerja Sudah diterima kerja, tetapi belum mulai ART 5+ yang atau punya kerja tetapi sementara tidak jam kerja seminggu () () () () (5) (6) (7) (8) (9) (0) () () () () (5) 0 0 0 0 0 60 09 5 0 0 0 0 9 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 7 8 0 0 0 0 6 57 8 0 0 0 0 0 7 6 0 0 0 0 5 9 76 80 0 0 0 0 0 56 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 59 9 9 0 0 0 0 50 60 5 9 0 0 0 0 0 Status dalam pekerjaan utama

. Suatu survei industri mikro dilakukan di suatu kabupaten secara multistage sampling. Dari 5 kecamatan di kabupaten tersebut, diambil sampel sebanyak kecamatan secara PPS WR dengan size jumlah industri mikro. Dari setiap kecamatan terpilih dilakukan penarikan sampel sebanyak industri secara PPS WR dengan size jumlah pekerja. Kemudian dilakukan pencacahan lengkap terhadap semua orang yang di industri terpilih. Diketahui jumlah industri mikro di kabupaten tersebut sebanyak 00 perusahaan. Data yang diperoleh: kecamatan industri mikro pekerja industri pekerja (:Laki-laki, :perempuan) Nilai Output per hari (ribu rupiah) Upah per bulan (ribu rupiah) () () () () (5) (6) (7) (8) 8 80 6 800 50 050 6 670 7 790 7 80 6 50 8 00 7 00 650 0 870 5 8 5 90 0 60 50 0 7 790 6 550 6 560 9 00 900 7 850 9 0 7 780 5 90 70 700 0 890 5 800 6 590 70 5 70 8 5 6 790 90 6 70 70 5 980 Sumber: Data hipotetik a. Definisikan apa yang menjadi unit sampling dari survei tersebut. Kerangka sampel apa saja yang dibutuhkan? b. Buatlah skema sampling (sampling scheme)-nya dan turukan rumus untuk design weight, estimasi total beserta variansnya, estimasi rata-rata (proporsi) beserta variansnya, dan estimasi rasio beserta variansnya! c. Perkirakan total pekerja industri mikro di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95% Confidence Interval-nya! d. Perkirakan proporsi pekerja laki-laki dan proporsi pekerja perempuan, beserta standar error, RSE, dan 95% e. Perkirakan rata-rata nilai output per bulan industri mikro di kabupaten tersebut, beserta standar error, RSE, dan 95% f. Perkirakan rata-rata upah pekerja per bulan, beserta standar error, RSE, dan 95% g. Perkirakan rasio nilai output per bulan terhadap upah pekerja per bulan, lengkapi dengan nilai standar error, RSE, dan 95%

. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu kecamatan, khususnya di bidang pendidikan, dilakukan suatu survei dengan pendekatan tangga. Sebelum dilakukan penarikan sampel, terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan menjadi strata, yaitu daerah perkotaan (urban) dan daerah perdesaan (rural). Untuk daerah perkotaan, pada tahap pertama dilakukan pengambilan sampel secara PPS WR dengan size jumlah tangga, kemudian pada tahap kedua dilakukan pengambilan sampel tangga secara sistematik. Untuk daerah perdesaan, pada tahap pertama dilakukan pengambilan sampel sampel secara SRS WOR, kemudian dari terpilih dilakukan penarikan sampel tangga secara SRS WOR. Diketahui jumlah seluruh tangga di daerah perkotaan adalah 56, sedangkan di perdesaan sebanyak tangga. Data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Keterangan Pendidikan Anggota Rumah Tangga, Survei Pendidikan (Data hipotetik) Daerah tangga ruta ART (:laki-laki, : perempuan) Umur Dapat membaca dan menulis untuk penduduk 5 tahun ke atas (=ya, =tidak) () () () () (5) (6) (7) (8) (9) 6 0 5 9 80 69 9 7 8 0 7 50 8 7 5 50 Kota 5 96 5 65 6-7 5 50 5 6 59 56 08 7 6 5 0 -

Daerah tangga ruta ART (:laki-laki, :perempuan) Umur Dapat membaca dan menulis untuk penduduk 5 tahun ke atas (=ya, =tidak) () () () () (5) (6) (7) (8) (9) Desa 8 7 6 8 9 7 8 0 9-9 5 9 5 7 69 65 9 5 56 50 6 5 7 8 7-65 6 5 5 5 7 7-6 7 5 a. Jika diasumsikan jumlah tangga pada kondisi frame dengan kondisi survei tidak mengalami perubahan, perkirakan rata-rata jumlah ART per tangga (household size) beserta standar error, RSE, dan 95% b. Perkirakan jumlah penduduk 5 tahun ke atas di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95% Confidence Interval-nya! c. Perkirakan jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang melek huruf di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95% d. Perkirakan Angka Melek Huruf (AMH) di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95% Confidence Intervalnya!. AMH merupakan rasio antara jumlah penduduk 5 tahun ke atas yang melek huruf terhadap jumlah penduduk 5 tahun ke atas. 5