Karir Dokter di Ranah Pelayanan Primer 1/9/2008 6

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA. Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes

PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) dan Peran Dokter Keluarga di Ranah Pelayanan Primer. Oleh dr. Erdiyanto, DK (Ketua PDKI Cabang Jambi)

PDKI (PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA) DAN PERAN DOKTER KELUARGA DI RANAH PELAYANAN PRIMER. OLEH DR. ERDIYANTO, DK (KETUA PDKI CABANG JAMBI)

PROGRAM PENGEMBANGAN & PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT - CPD) VERIFIKASI CPD DOKTER PRAKTIK UMUM

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

SEJARAH FILOSOFI DAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA. Disiapkan oleh: dr. FX. Suharto, M. Kes

CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

Penjaminan Mutu Sertifikat Dokter dan Dokter Spesialis

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD) DI INDONESIA & POLA P2KB UNTUK DOKTER PRAKTEK I.OETAMA MARSIS BADAN P2KB

Tugas tutorial Nama : Asri Indriyani Putri NIM :

SOSIALISASI PANDUAN. Badan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (BP2KB) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI DOKTER DAN DOKTER SPESIALIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan

Implementasi dan Pengembangan E-learning untuk Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan di Indonesia

LOG BOOK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) DOKTER Edisi II

BORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PERDOKLA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KELAUTAN (PERDOKLA)

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memicu perubahan kurikulum dan semua perangkat kerjanya termasuk sistem

SISTEM REGISTRASI DAN PERIJINAN

Panduan Kredensial dan Rekredensial Staf klinis Puskesmas Kampala -RAHASIA- BAB I PENDAHULUAN

DOKTER DENGAN BP2KB IDI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

KEBIJAKAN IDI TENTANG REGISTRASI, PENDIDIKAN DAN PEMBINAAN KEDOKTERAN DI INDONESIA. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

SEMILOKA NASIONAL PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN PERAN DOKTER LAYANAN PRIMER

KERANGKA NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah

PELAYANAN DOKTER BERBASIS DOKTER KELUARGA DI INDONESIA

KERANGKA ACUAN CLINICAL PREVILEGE KEPERAWATAN RS. TMC TASIKMALAYA I. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen kualitas. Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.

PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Skenario A. I. Klarifikasi Istilah

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA PERAN STANDAR PENDIDIKAN & STANDAR KOMPETENSI PROFESI DOKTER DALAM LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BUKU ISIAN PELAKSANAAN DAN PENILAIAN KEGIATAN P2KB (BUKU LOG) PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI INDONESIA DAN KOLEGIUM RADIOLOGI INDONESIA

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang bersangkutan (Suma mur, 2009). Pada banyak perusahaan,

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Panduan Kompensasi Dokter dan Jasa Medik

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Draft Naskah Akademik Pengembangan Staf Dosen Pendidik Klinis Menggunakan Metode e-learning. Perkembangan jumlah institusi pendidikan kedokteran,

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR : 1 /KKI/PER/ I /2010 TENTANG REGISTRASI DOKTER PROGRAM INTERNSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSYARATAN ADMINISTRASI UNTUK MENDAPATKAN STR (SURAT TANDA REGISTRASI)

BUKU LOG & BORANG PENGISIAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE ETIK RUMAH SAKIT DAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK RUMAH SAKIT INDONESIA PERSI - MAKERSI

SOSIALISASI UNDANG- UNDANG

PANDUAN KREDENSIAL STAF KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit (RS) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bertujuan

BUKU LOG DAN BORANG PENILAIAN DIRI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dua dekade yang lalu (Wynia et al., 1999). Banyak hal yang

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

PENGEMBANGAN REKAM MEDIS ELEKTRONIS di RSCM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEDICAL RECORD IN AMBULATORY CARE

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN RS. BUDI KEMULIAAN BATAM

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit terutama dari sumber daya manusianya, pembiayaan dan informasi menuju

PROGRAM KERJA JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW TAHUN

(dalam) layanan primer

HARAPAN DIREKTUR TERHADAP PERILAKU DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER DI RSPI DALAM KONTEKS SISTEM KONTRAK KERJA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, serta penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

ALUR PENGAJUAN PERMOHONAN STR SEMENTARA. 1 2 KKI 3 Registrasi Pendidikan

SMART PHARMACY ADVANCING PHARMACY PRACTICE AND EDUCATION IN INDONESIA KUTA - BALI, APRIL 2018 TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP

BAB I PENDAHULUAN. yang memproses penyembuhan pasien agar menjadi sehat seperti sediakala.

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/008/X/2016

BAB I PENDAHULUAN. baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari

Sistem Aplikasi IDI Online Dalam Menunjang Pelayanan. Dr. Mahesa Paranadipa M, M.H Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

PRAKTEK SPESIALIS DI ERA SJSN. Aru W. Sudoyo Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia PAPDI

HASIL KONSINYERING DENGAN PANJA KOMISI X DPR RI H. Century, Juni 2013

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM P2KB

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

OPINION CHANNELING UU NO.20/2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran

KODE ETIK KEDOKTERAN/MEDICOLEGAL DAN PATIENT SAFETY

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

Pendidikan kedokteran pada dasarnya bertujuan

PEDOMAN KOMITE PENUNJANG MEDIS RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BINA SEHAT MANDIRI

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

PERAN DOKTER KELUARGA DALAM JKN. DR.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan semakin meningkat. Istilah infeksi nosokomial diperluas

NAMA : Dr. WAWANG S SUKARYA,SpOG (K), MARS (K),MH.Kes PEKERJAAN : DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA

KEWENANGAN KLINIS: STANDAR KOMPETENSI DAN PERKONSIL NO 9 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

Pendahuluan Dr., PKK Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia - Pusat Ketua Umum Pelayanan primer yang handal 1) MMR dan IMR rendah Sintas (harapan hidup) tinggi Hemat biaya kesehatan Dokter = Basic medical doctor (BMD) = Basic primary care doctor (BPCD) 2) Yang diperlukan: Advanced primary care doctor = Family Doctor 3) Waktu pendidikan dokter terbatas Tidak mungkin mencapai Family Doctor 1). Barbara Starfield, 2007; 2). WFME, 2003; 3). WHO-WONCA, 1992. 1/9/2008 2 Why develop FD? Masalah Kita Patient Satisfaction 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Denmark Sweden Japan Health care cost per capita USA Waktu pendidikan dokter terbatas Pendidikan DPU sepenuhnya oleh DSp Mana yang penting dimahiri oleh DPU? Kasus vs gejala Mengobati (penyakit) vs pencegahan Dept. spesialistik vs Dept. pelayanan primer Dokter (DPU/DPP/BMD) belum sempurna Diperlukan Departemen Pelayanan Primer atau Departemen Ilmu Kedokteran Keluarga atau Departemen Praktik Umum (OECD Data, 2002) 1/9/2008 3 1/9/2008 4 Dokter (BMD) mengemban 3 tugas Dokter Praktik Umum (DPU) Dokter Pelayanan Primer (DPP) Dokter Keluarga (DK) 1/9/2008 5 Dokter (BMD) 1. Dokter Praktik Umum Cakupan layanan tidak dibatasi golongan usia, jenis kelamin, sistem organ, jenis penyakit, dan status sosial 2. Dokter Pelayanan Primer DPU Kontak pertama pasien dengan dokter Kewenangannya sebatas pelayanan kesehatan tingkat primer 6

3. Dokter keluarga DPU DPP Menerapkan pendekatan kedokteran keluarga Dokter Keluarga (DK) Dr. Empati, DK DPP yang mumpuni Pengalaman Praktik (perilaku, Ilmu, Keterampilan, dan Kinerja) Tambahan Ilmu (belajar mandiri atau formal) Tambahan Keterampilan (belajar mandiri atau formal) Tetap sebagai DPU Menerapkan Pendekatan Kedokteran Keluarga Gelar DK adalah penghargaan atas peningkatan profesionalisme di ranah pelayanan primer 1/9/2008 7 8 Simpulan awal Karir profesional DPU Ada dua DK 1. Dokter (Basic Medical Doctor) yang menerapkan pendekatan kedokteran keluarga (tanpa gelar) 2. Dokter Pelayanan Primer mumpuni yang menerapkan pendekatan Kedokteran Keluarga (dengan gelar) Gelar DK sebagai penghargaan atas pencapaian profesionalisme tertinggi di ranah pelayanan kesehatan primer Gelar DK gelar profesi bukan akademis Dokter DPU Spesialisasi Konversi CPD (Profesi) Akademik Spesialisasi Akademik Profesional Dokter Spesialis 9 10? DK MFM Spesialis Famili Medisin SpFM Perubahan Paradigma Pilar profesionalisme DPP/DK DSp Perilaku Medical ethical conduct Medical ethical conduct Ilmu The sky the limit The sky the limit Keterampilan Pelayanan primer Pelayanan spesialistik Kinerja Optimal Optimal Yang membedakan DPP dan DSp terutama adalah kewenangan melakukan prosedur klinis Sudah saatnya menjadi DPP adalah tujuan bukan nasib 11 Dokter, DPU, dan DK Karakteristik Dokter Pelayanan Primer Dokter DPU DK SpFM Cakupan layanan Umum Umum Umum Umum Kewenangan klinis Prim Prim Prim Prim Dasar ilmu Prim Prim Prim Prim Kolegium Prim Prim Prim Prim Tempat praktik Prim Prim Prim Prim Keluasan dan kedalaman ilmu + + ++ +++ Keterampilan prosedur layanan + + ++ +++ Keluasan cakupan layanan + + ++ +++ 18 Des. 07 PDKI Pusat - Filosofi Pelayanan dan "Central Values" Kedokteran Keluarga 12

7 Area Kompetensi Dokter Universal 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Ilmu Dasar kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan tingkat primer. 5. Memanfaatkan, menilai, dan mengelola informasi 6. Mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik Pelayanan Dokter Keluarga The principles of Family Medicine Status 1. Comprehensive care and holistic approach Y/N 2. Continuous care Y/N 3. Prevention first Y/N 4. Coordinative and collaborative care Y/N 5. Individual care as the integral part of his/her family Y/N 6. Family, community, and environment consideration Y/N 7. Ethics and law awareness Y/N 8. Cost effective care and quality assurance Y/N 9. Can be audited and accountable care Y/N 13 14 Apakah anda tergolong DPP? No Tugas/wewenang Pelaksanaan 1 Kontak pertama dengan pasien? Y/T 2 Kontak langsung dengan pasien? Y/T 3 Menangani semua macam penyakit? Y/T 4 Menangani semua gejala penyakit? Y/T 5 Menangani semua usia dan jenis kelamin? Y/T 6 Menyelengarakan pencegahan secara umum? Y/T 7 Melayani prosedur klinis layanan primer saja? Y/T Jika jawabnya semua Y maka anda sebenarnya adalah Dokter Pelayanan Primer yang dibenarkan dan dianjurkan menerapkan prinsip kedokteran keluarga. Khusus untuk dokter perusahaan/ugd/dsb mungkin perlu tambahan ilmu dan keterampilan menangani penyakit okupational/keadaan khusus yang sesuai. 15 Tempat praktik DPP Klinik DPU praktik solo dan bersama Poliklinik Umum mandiri atau di RS Poliklinik perusahaan Poliklinik bandara Polikinik pelabuhan Poliklinik sekolah, pesantren, atau perguruan tinggi UGD, PMI, Staf Pengajar FK/PSPD dan tempat layanan primer yg lain 16 Tambahan ilmu dan keterampilan Untuk sejumlah tempat layanan primer diperlukan tambahan ilmu dan keterampilan khusus: UGD : ACLS/ATLS, CRP, dsb Perusahaan : Ilmu kesehatan kerja Pelabuhan : Ilmu kedokteran pariwisata Dsb (catatan: semuanya sebatas layanan primer) Porsi perolehan angka kredit berbeda tetapi jumlah perolehan itu sama 17 Resertifikasi CPD bagi DPP untuk memperoleh Setifikat Kompetensi 18

Masalah CPD untuk DPP Jumlah DPP hampir 60.000 Waktu resertifikasi tinggal 3-4 tahun Perolehan angka kredit harus 250 SKP IDI Tidak ada satu pun cara CPD yang dapat menampung semua DPP untuk memperoleh angka kredit sejumlah itu dalam waktu yang singkat PDKI menyediakan sejumlah cara dan membutuhkan pengesahan dari KDDKI dan BP2KB IDI 19 Dasar pemikiran Yang dinilai adalah profesionalisme yang mencakup Perilaku Ilmu (terapan) Keterampilan Kinerja Yang diukur adalah hasil, bukan proses Caranya Menilai kinerja profesional (praktik dokter) yang sudah diselesaikan misalnya dalam setahun terakhir (konversi) Menilai perolehan ilmu melalui program CPD on-line (sertifikat) Menilai perolehan ilmu melalui CPD moduler (sertifikat) Menilai perolehan ilmu melalui CPD formal (sertifikat) Kombinasi dari keempatnya (sertifikat) 20 Formula penilaian kinerja Untuk dokter UGD Sertifikat (surat) kinerja pemimpin klinik UGD (75%) CPD (25%) Dokter perusahaan Sertifikat (surat) kinerja dari manajemen (75%) CPD (25%) Dokter Praktik Pribadi: Sertifikat CPD (100%) 21 Program Konversi Program ini hanya sekali s/d 2012 Refleksi diri menilai diri Perilaku: Tidak pernah terlibat malapraktik Keilmuan: Ragam kasus/gejala yang pernah ditangani Keterampilan: Ragam tindak prosedural yang pernah ditangani berdasarkan kemampuan dasar sebagai BMD Kinerja: Jumlah kasus yang diselesaikan Bagi yang dinilai belum cukup dianjurkan melengkapinya dengan mengerjakan modul yang sesuai Mohon disetarakan dengan 250 SKP IDI 22 CPD On-line Kerjasama PDKI dengan World CME QA&CPD Program Program dalam bentuk on-line ataupun CD Program terdiri atas tutorial dan tanya jawab Berbahasa Inggris (Bahasa Indoneisa sedang dibicarakan) Multisertifikat (sedang digarap) agar dapat diambil sebagian sesuai dengan keperluan Lama program 3 tahun Mohon dihargai setara dengan 250 SKP IDI bagi yang menyelesaikannya CPD modular Modul sudah siap (54 modul) Berguna bagi DPP yang tidak terjangkau internet Terutama mengukur kinerja keilmuan sedangkan keterampilan tetap bersandar pada pengalaman praktik dan keterampilan BMD Bagi yang menyelesakan seluruh modul mohon disetarakan dengan perolehan 250 SKP IDI 23 24

CPD Formal Sedang dirancang kerjasama dengan FK/PSPD untuk penyelenggaraan CPD terjadwal Berdasarkan 54 modul yang ada (paket A,B,C,D) dan pengembangannya Dibuat jadwal tetap dalam 3 tahun (sejumlah modul akan terulang penyelenggaraannya) Setiap DPU dapat ikut penataran kapan pun dan di mana pun dan dengan cara langsung ataupun dengan jarak jauh Menilai terutama keilmuan dan keterampilan clinical reasoning Sesudah mendapat nilai 250 (dengan syarat paket A dan B harus lengkap) dinyatakan selesai Mendapat gelar DK CPD Khusus Kerjasama dengan organisasi DSp terkait Tambahan keterampilan layanan primer yang belum diperoleh BMD Khusus bagi DPP di tempat praktik khusus UGD (ACLS/ATLS, dsb) Daerah terpencil (?) Perusahaan (Kedokteran Kerja) Pelabuhan (kedokteran pariwisata) Jumlah SKP IDI sesuai dengan pengesahan oleh BP2KB 25 26 Kombinasi Proporsi perolehan SKP IDI Bagi yang ikut program konversi tetapi nilainya masih kurang, dapat menyelesaikan modul Modul belajar mandiri dan penataran di FK/PSPD Modul CME on-line dengan CPD lainnya Dari praktik 10 pasien = 1SKP IDI Batas tertinggi perolehan dari praktik adalah 175 SKP Selebihnya harus diperoleh melalui CPD Dari kinerja ilmiah Nilai SKP bergantung pada karya ilmiah yang dibuat Batas tertinggi perolehan yang dihitung adalah 175 SKP Selebihnya harus diperoleh melalui CPD dan praktik sebagai DPP 27 28 Tata selenggara Menyelesaikan biaya administrasi Pemberdayaan cabang PDKI Mohon bantuan IDI wilayah bagi daerah yang belum ada cabang PDKI Semua modul dari PDKI Pusat dengan standar mutu dari KDDKI Tandatangan dalam sertifikat Ketua KDDKI untuk BMD Ketua KDDKI dan unsur Kolegium Kedokteran Keluarga untuk DK 29 Simpulan Kita dalam masa peralihan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Tingkat kesehatan masyarakat sangat bergantung pada mutu pelayanan primer Peningkatan mutu pelayanan primer sebaiknya melalui peningkatan profesionalisme DPP Peningkatan profesionlisme harus dihargai sebagai jenjang karir DPP di ranah pelayanan primer Sejumlah cara untuk memperoleh SKP IDI bagi DPP harus disepakati segera Cara itu harus mudah dilaksanakan dan mudah dinilai, terjangkau, dan tidak mengabaikan mutu PDKI mohon persetujuan KDDKI untuk sejumlah cara yang dinilai terjangkau dan bermutu 30