STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KAITAN PERUBAHAN DAN REPOSITIONING. Oleh : Dr. M. Liga Suryadana, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
SEJARAH DAN PENGERTIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

Manajemen SDM. 1 st Week

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT. Chriswardani S FKM MIKM UNDIP

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena

MSDM STRATEGIK: INTEGRASI ANTARA UNIVERSALISTIC, CONTINGENCY, CONFIGURATIONAL, DAN CONTEXTUAL PERSPECTIVE Wijayanti Universitas Muhammadiyah Purworejo

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG TERINTEGRASI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN GLOBAL Rochmi Widayanti

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia yaitu : Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar. Perusahaan

Konsep Sistem Informasi Team Dosen KSI

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LINGKUNGAN BISNIS. Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Matakuliah Lingkungan Bisnis

Misi dan visi organisasi SPM merupakan sistem perencanaan kegiatan SPM merupakan sistem implementasi dan pengendalian pelaksanaan rencana kegiatan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SDM sebagai MITRA: tantangan pengukuran PERAN, PERILAKU SDM STRATEGIS. Oleh : Sjafri Mangkupariwa Illah Sailah

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

EFISIENSI DALAM PELAYANAN KESEHATAN KARYAWAN. Agastya, SE, MBA, MPM

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Human Resources Management (HRM)

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

Human Resource Management

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus

7 SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resource Management

BAB I. Manajemen Strategi : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di

PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASIONAL UNTUK PENCAPAIAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 5 MANAJEMEN STRATEGI Pengamatan Lingkungan Internal dan Analisis Lingkungan Internal

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT CERTIFICATION (HCMC)

Form Coaching Clinic. Human Capital ARTchitect (HCA)

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

11. STRUKTUR ORGANISASI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Pertanyaan Kelompok 2:

Terima kasih kepada para peserta Indonesia Human Capital Study 2014 atas partisipasi dan kepercayaannya kepada kami dalam penyelenggaraan studi ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baik dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya.

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

SUMBER DAYA MANUSIA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik

Pelatihan & Pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

Strategy-Based Performance Management

PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

LINGKUNGAN BISNIS ROBIT FAUZI S1 SI 2G ABSTRAK

Strategic Human Resource Management

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, inovasi teknologi, berakibat pada persaingan bisnis yang

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

COST BENEFIT INVESTASI TIK 8-A

Perubahan yang begitu dinamis pada dunia industri dan organisasi termasuk. di dalamnya inovasi dalarn bidang teknologi dan ketenagakerjaan, menuntut

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

MSDM INTERNASIONAL. Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A. Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M. Disusun oleh : Abiyasa

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BUDAYA ORGANISASI PENGELOLAAN ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

Introduction to. Chapter12. Hiring, Training, and Evaluating Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang telah diadopsi menuntut user (pemakai) untuk dapat

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN

Chapter 2 STRATEGIC TRAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BUDAYA ORGANISASI EFEKTIVITAS ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD

PERILAKU ORGANISASI MODUL 01

Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

Menjadi Institusi yang Excellent

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN

Transkripsi:

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KAITAN PERUBAHAN DAN REPOSITIONING Oleh : Dr. M. Liga Suryadana, M.Si

Reposisi dan perubahan peran fungsi dalam departemen Sumber Daya Manusia terjadi karena praktek dan kebijakan yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini terutama dalam mencapai keunggulan kompetitif. Terdapat empat perubahan penting dalam fungsi Sumber Daya Manusia yaitu perubahan strategi Sumber Daya Manusia, perubahan tanggung jawab staf Sumber Daya Manusia dalam melaksanakan praktek manajemen yang lebih fleksibel dan perubahan dalam manajemen fungsi Sumber Daya Manusia itu sendiri. Perubahan-perubahan tersebut mempunyai implikasi bagi pengelolaan aset Sumber Daya Manusia sehingga upaya mencapai keunggulan kompetitif dapat tercapai.

Faktor Utama yang Mempengaruhi Reposisi Fungsi Departemen Sumber Daya Manusia 1. Perubahan lingkungan yang dramatik Perubahan-perubahan ini mancakup: Tingkat perubahan bisnis yang cepat; ketidakpastian yang tinggi. Biaya yang meningkat; meningkatkan tekanan kompetitif pada margins. Perubahan teknologi yang cepat; meningkatkan permintaan keterampilanketerampilan baru melalui pendidikan dan training ulang. Organisasi yang kompleks; produk, geografi, teknologi, fungsi bisnis, pelanggan/pasar. Organisasi yang lebih rata (flat); lebih sempit (leaner) dan lebih fleksibel. Demografi yang berubahan, penyediaan pekerja yang terbatas. Respon terhadap kekuatan eksternal; perundang-undangan dan regulasi, proses pengadilan, relasi satuan dan penghindaran kesatuan, dan sebagainya. Meningkatkan kompetensi dan kolaborasi multinasional; relasi multilateral.

2. Manusia memiliki sifat kritis Orang tidak hanya terlibat dalam pilosofi perusahaan tetapi juga dalam proses perencanaan strategi sehingga line manager lebih memandang pada arti penting isu-isu Sumber Daya Manusia berkaitan dengan profitabilitas, adaptabilitas dan fleksibilitas. 3. Manusia bersifat tidak pasti Terdapat ketidakpastian disekitar hal-hal yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. Perusahaan-perusahaan tidak pasti dalam hal-hal berikut: Ketersediaan orang yang mencukupi. Bagaimana menarik, mempertahankan dan memotivasi suatu tenaga kerja yang bermacam-macam. Mendapatkan individu-individu yang terampil, berwawasan dan memiliki kapabilitas. Para pekerja bertindak sedemikian rupa sebagaimana dibutuhkan oleh perusahaan sebagai suatu kompetisi baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

Perubahan Lingkungan Bisnis. Perubahan Eksternal Perubahan eksternal dalam lingkungan bisnis meliputi tantangan global, yang berupa ekspansi global dan persaingan akan penugasan internasional, persaingan domestik dan internasional (kinerja karyawan dan pemberdayaan), karakteristik demografi (gender, pendapatan, glass-ceilling effect, minoritas, mayoritas dan diversitas angkatan kerja), karakteristik angkatan kerja (tingkat pendidikan dan nilai budaya kerja). Serta terakhir trend ekonomi dan organisasional yang meliputi: perubahan skill dan pekerjaan, perubahan organisasi, kemajuan teknologi, otomatisasi dan robotis. Perubahan Internal Perubahan internal dalam lingkungan bisnis meliputi permasalahan manajemen puncak, struktur organisasional, budaya organisasi, ukuran organisasional dan struktur organisasional. Perubahan internal tersebut meliputi: Tantangan kualitas Tantangan teknologi Tantangan sosial

Pengaruh Perubahan Lingkungan terhadap Peran SDM Perubahan Lingkungan Perubahan Peran SDM Perilaku Repositioning Kompetensi Peran SDM Strategis

Perubahan Peran SDM pada Tiga Kurun Waktu Kriteria Perbedaan Periode Waktu I 1960-1970 Periode Waktu II 1970-1980 Periode Waktu III 1980-1990 Era Personell Governmental Accountability Gaining and Sustaining the Competitive Advantage Tanggungjawab Employee concern Care to dicrimination, law, health, and safety, federal regulatory agency, interdependences guidelines and court rullings Peran Screening applicant, orientation for new employees, planning the company picnic, circulating memo whoses impertinence was exceedes only by their irrelevance Compensation and benefit, affirmative action (promotion), labor relation, training and development Control cost, enhance competitiveness, and to add value to the firm in everythings it does Responsible for optimating the use of all kinds resources: phsycal, financial and human

Model Tranformasi Departemen SDM Dimensi Paradigma Lama Paradigma Baru Natures of the Program Responsive Proactive And Function Operational Individual Strategic Sociolical Creation of the HR Organization of HR Department Profile of the HR HR department has Full responsibility Employee advocate Functional structure Reporting to staff Career in HR Specialist Limited Finance Skill Current focus Monolingual National perspectives HR department and policy Line management Share responsibility Business partner Flexible structure Reporting to line Rotation Generalist Financial experience Focus on future Multilingual Global Perspective Sumber: Diolah dari Schuller and Hauber, 1993

Repositioning Peran SDM Upaya repositioning pada dasarnya merupakan transformasi peran yang menuntut kemampuan, cara kerja, cara pikir dan peran baru dari SDM. Repositioning perilaku SDM berkaitan dengan peningkatan inisiatif bekerja dalam diri seseorang dan untuk itu diperlakukan etos kerja yang baik. Sementara repositioning kompetensi SDM berkaitan dengan peningkatan kualitas dari sumberdaya manusia lengkap dengan sumberdaya yang dibutuhkan.

Repositioning Perilaku SDM : Membahas hubungan antara strategi kompetitif yang menjelaskan bahwa untuk mencapai strategi yang kompetitif dibutuhkan adanya perilaku peran tertentu dan mereka mengajukan suatu hipotesis tentang model MSDM yang dapat mencapai kondisi organisasi yang mempunyai keunggulan kompetitif. Ada tiga strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Strategi inovasi digunakan untuk mengembangkan produk atau jasa yang berbeda dari para pesaing. Strategi kualitas lebih mengutamakan pada penawaran produk atau jasa yang lebih berkualitas, meskipun produknya sama dengan pesaing. Strategi pengurangan biaya menekankan pada usaha perusahaan untuk menjadi produsen dengan penawaran harga produk rendah.

Beberapa dimensi peran perilaku karyawan yang diperlukan untuk mendukung penerapan atau implikasi tiga strategi di atas tentu akan berbeda-beda. Ini dapat dilihat sebagai berikut: Strategi inovasi, perilaku karyawan yang diperlukan adalah tingkat kreativitas tinggi, berfokus, pada jangka panjang, mempunyai tingkat kerjasama yang tinggi, perilaku mandiri, cukup memiliki perhatian pada kualitas dan kuantitas, seimbang dalam orientasi proses dan hasil, penerimaan risiko pada tingkat yang lebih tinggi serta toleransi yang cukup tinggi terhadap ketidak pastian. Sebagai implikasinya, dalam mengelola karyawan sebaiknya memberikan sedikit pengawasan, memilih karyawan yang mempunyai ketrampilan tinggi, memberikan sumberdaya yang lebih banyak untuk eksperimen dan melakukan penilaian kinerja jangka panjang

Strategi kualitas, perlu didukung dengan profil perilaku karyawan sebagai berikut: perilaku yang relatif berulang dan dapat diprediksi, berfokus pada jangka menengah, cukup mau melakukan kerjasama, perilaku mandiri, perhatian yang tinggi terhadap kualitas, fokus tingi terhadap proses, kurang berani mengambil risiko dan cukup mempunyai komitmen terhadap tujuan organisasi. Sebagai implikasinya strategi kualitas melibatkan komitmen dan pemanfaatan karyawan secara lebih besar, maka organisasi hanya membutuhkan sedikit karyawan untuk membuat output yang sama atau yang standar. Strategi pengurangan biaya, diperlukan perilaku karyawan yang relatif berulang dan dapat diprediksi, berfokus jangka pendek, lebih mengutamakan pada kegiatan individu dan otomatisasi, cukup memberikan perhatian kualitas, perhatian terhadap kuantitas output lebih tinggi, kurang berani menanggung risiko dan lebih menyukai kegiatan yang bersifat stabil. Implikasinya, perusahaan akan banyak menggunakan tenaga kerja yang parttime, sub konrak, menyederhanakan pekerjaan dan prosedur pengukuran, melakukan otomatisasi, perubahan aturan kerja dan fleksibilitas penugasan.

Repositioning Kompetensi SDM. Peran strategi SDM juga menyangkut masalah kompetensi SDM baik dalam kemampuan teknis, konseptual dan hubungan manusiawi. Upaya repositioning kompetensi SDM dilakukan dengan merubah pemahaman organisasi tentang peran SDM yang semula people issues menjadi people related business issues. People issues didefinisikan sebagai isu bisnis yang hanya dikaitkan dengan orang bisnis saja (business competence is only business people). Artinya eksekutif bisnis kecuali eksekutif SDM tidak perlu terlalu banyak terlibat dalam perencanaan strategi bisnis yang akan diambil. People related business issues didefinisikan sebagai persoalan bisnis yang selalu dikaitkan dengan peran serta aktif SDM. Isu ini berkembang oleh karena adanya terdensi seperti: people, service and profit, 100% customer service, challenge and opportunities, no lay off, guaranteed for treatment, survey or feed back or action, promote for work, profit sharing and open door policy. Tendensi-tendensi ini memiliki implikasi yang menuntut kontribusi aktif semua pihak yang ada dalam organisasi terutama karyawan SDM.

Implikasi Repositioning Peran SDM Untuk menunjang proses repositioning peran SDM, melihat beberapa upaya customerizing peran SDM, yang dapat dipakai sebagai pertimbangan sebagai berikut: Kondisi wajar segala aktivitas SDM melalui pendefinisian tanggung jawab departemen SDM untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi. Faktor kuncinya adalah time and money management, motivating, quality work of life and competency. Agenda aksi SDM melalui pelaporan periodik dari manajer SDM kepada manajer puncak perihal tugas-tugasnya. Kuncinya adalah people is the most important factor. Implementasi agenda aksi SDM melalui pemberian tanggung jawab pekerjaan yang tepat sesuai dengan kapabilitas staff SDM. Kuncinya adalah the right man on the right jobs. Evaluasi dan validasi aktivitas SDM melalui pembelajaran para eksekutif SDM untuk berperilaku seperti orang bisnis. Kuncinya adalah large contribution to company with the fairly competition and increase the cost control.

Terima Kasih