USULAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001:2008 *

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

Sistem manajemen mutu Persyaratan

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

ISO Nur Hadi Wijaya

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengawasan Kualitas(Quality Control) Pada Produk Manufaktur

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

Perancangan dan Penerapan ISO 9001:2008 di PT. Teno Tract Indonesia

BAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System-QMS) menurut

MIA APRIANTHY ( )

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO SECARA BERSAMAAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

Pedoman: PD Rev. 02

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

SISTEM MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) DESIGN ON PUSKESMAS BOJONGSOANG TO MEET THE REQUIREMENT OF ISO 9001:2008 CLAUSE 4 AND 5 USING BENCHMARKING METHOD

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

Kata Kunci : SOP (Standard Operating Procedure), ISO 9001:2008, BPI (Business Process Improvement)

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PADA DEPARTEMEN PERBENGKELAN DI PERUSAHAAN KERTAS

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci: ISO 27001:2005, GAP Analisis, Kebijakan Keamanan, Organisasi Keamanan Informasi, Pengelolaan Aset, Keamanan Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan perubahan barang dan jasa (Suardi,2001). ISO dapat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

Kata Kunci: Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008, Klausul 8, Business Process Improvement

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian produk terhadap SNI

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

BAB II LANDASAN TEORI

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

Bab VI Kesimpulan dan Saran

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

Natalia Kusumawati Teknik Industri

PT MUTU HIJAU INDONESIA

Jakarta, No :... Lampiran : 1 Berkas Subject : Proposal Pelatihan Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Hasil Audit Implementasi ISO 9001:2008 di Sebuah Perusahaan Pengecoran Aluminium

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

DAFTAR IS Latar Belakang ldentifikasi Masalah Perumusan Masalah...;...

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

Spesifikasi sistem manajemen keamanan pada rantai pasokan

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA International Organization for Standardization (ISO)

Evaluasi Sistem Manjamen Mutu Dengan Metode TQM (Rusindiyato) 11

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut

Manual Prosedur Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lisensi No: BNSP-LSP-063-ID

Manajemen Produksi dan Operasi

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 USULAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001:2008 * Andi Nugraha, Ambar Harsono, Lisye Fitria Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Email: nugraharusmawan@yahoo.co.id ABSTRAK PT. X yang bergerak dalam bidang jasa transportasi dan forwarder telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 sejak tahun 2010. Sebagai persiapan untuk melakukan sertifikasi ulang, perlu dilakukan audit internal tentang kesesuaian kondisi saat ini dengan standar manajemen kualitas ISO 9001:2008. Berdasarkan check list terhadap 49 buah item dari Klausul 4, Klausul 5, Klausul 6, Klausul 7, dan Klausul 8, ditemukan 39 klausul dengan status evaluasi ya (berarti sudah diimplementasikan di dalam perusahaan, sudah disosialisasikan dan dokumen sudah sesuai dengan standar) dan 12 klausul dengan status evaluasi belum (sudah diimplementasikan di dalam perusahaan, sudah disosialisasikan tetapi dokumen belum sesuai/belum ada). Setelah dilakukan analisa terhadap penyebab ketidak sesuaian, diusulkan tindakan perbaikan untuk terhadap 12 klausul dengan status evaluasi belum. Kata kunci : sistem manajemen mutu, sertifikasi ISO 9001:2008, audit internal ABSTRACT PT. X which is engaged in transport and forwarder has obtained ISO 9001: 2008 since 2010. In preparation for recertification, internal audit needs to be done to check the suitability of the current conditions with the quality management standard ISO 9001: 2008. Based on the check list of the 49 items of Clause 4, Clause 5, Clause 6, Clause 7 and Clause 8, it was found 39 clauses with the evaluation status yes (meaning already implemented in the company, has been socialized and documents meet the standard) and 12 clauses with evaluation status not yet (already implemented in the company, has been socialized, but the document does not meet the standard/does not exist). After analyzing the causes of discrepancies, the remedial action for 12 clause with the evaluation status not yet was proposed. Key words : quality management system, clauses, certification, ISO 9001:2008 * Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbing penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional Reka Integra- 108

Usulan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Klausul-klausul ISO 9001:2008 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di lingkungan industri diakibatkan karena pesatnya perkembangan industri. Agar dapat bertahan mengahadapi persaingan bisnis, biasanya perusahaan melakukan strategi diantaranya melalui diferensiasi harga, produk atau jasa, waktu pengiriman, dan yang tak kalah pentingnya adalah melalui standar kualitas. Salah satu bentuk mempertahankan kualitas yaitu dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008. Sejak tahun 1992, negara negara yang tergabung dalam European Free Trade Area (EFTA) sepakat untuk memberlakukan standar mutu bersama dengan istilah ISO 9000. ISO 9000 adalah suatu rangkaian dari lima standar manajemen mutu internasional yang dikembangkan oleh The International Organization for Standarization di Genewa dengan klasifikasi ISO 9000 (dasar sistem manajemen kualitas), 9001 (persyaratan yang harus dipenuhi organisasi), 9002 (jaminan kualitas dalam produksi, instalasi, servis), 9003 (jaminan mutu dalam inspeksi dan uji akhir), dan 9004 (perbaikan sistem terus menerus) yang diberikan kepada industri dengan cara sertifikasi untuk kualitas produknya (Suardi, 2004). PT. X adalah perusahaan swasta di Cilegon Banten yang bergerak dalam bidang jasa transportasi dan forwarder. Sejak tahun 2010, PT. X telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seiring dengan semakin meningkatnya volume pekerjaan dan kepercayaan dari pengguna jasa. Lembaga sertifikasi yang mengaudit perusahaan adalah SGS. Perusahaan SGS ini khusus untuk lembaga sertifikasi ISO dan bisa melakukan di bidang audit ISO 9001, ISO 14001. Dari hasil audit, PT. X telah memenuhi syarat untuk memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008. Masa berlaku sertifikasi ISO 9001:2008 adalah 3 (tiga) tahun, dan dalam masa berlakunya setiap 6 (enam) bulan sekali atau satu tahun sekali badan sertifikasi akan melakukan proses audit tahunan. Saat ini perusahaan akan melakukan perubahan tetapi belum melakukan inventaris untuk melihat klausul yang belum sesuai. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang saat ini terjadi di perusahaan seperti prosedur pembelian dan order penjualan belum adanya kontrol, kurangnya koordinasi dari atasan/pimpinan ke karyawan sehingga kurang baik pelaksanaan pekerjaannya. Salah satu penyebabnya adalah sistem pendokumentasian yang kurang baik sehingga diperlukan suatu sistem manajemen mutu agar permasalahan dapat diminimasi sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai. Pada penelitian ini akan diberikan usulan penerapan/implementasi mengenai sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ketentuan dari ISO 9001:2008. Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, pengendalian berbagai aktivitas di PT. X dilakukan di divisi operasional, divisi personalia, divisi PPJK (pengurusan pajak jasa kapabeanan), divisi pemasaran dan keuangan. 2. STUDI LITERATUR 2.1 Umum ISO 9001:2008 telah diadopsi menjadi SNI ISO 9001:2008 dan ditetapkan oleh Kepala BSN Nomor. 127/KEP/BSN/12/2008 tanggal 31 Desember 2008. Metode adopsi SNI tersebut dengan menggunakan cetak ulang sehingga masih menggunakan bahasa Inggris. Beberapa dokumen ISO yang diacu dalam Standar ini telah diadopsi menjadi SNI Reka Integra-109

Nugraha,dkk (Gaspersz, 2003): a. ISO 9000:2005, Quality management systems Fundamentals and vocabulary diadopsi menjadi SNI 19-9000-2008 Sistem manajemen mutu Dasar-dasar dan kosa kata. b. ISO 9004:2000, Quality management systems Guidelines for performance improvements diadopsi menjadi SNI 19-9004-2002 Sistem manajemen mutu Panduan untuk perbaikan kinerja. c. ISO 19011:2002, Guidelines for quality and/or environmental management systems auditing diadopsi menjadi SNI 19-19011-2005 Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan. d. ISO 14001:2004, Environmental management systems Requirements with guidance for use diadopsi menjadi SNI 19-14001-2005 Sistem manajemen lingkungan Persyaratan dan panduan penggunaan. Desain dan implementasi sistem manajemen mutu organisasi dipengaruhi: a. Lingkungan organisasi sendiri, perubahan dalam lingkungan tersebut, dan resiko yang terkait dengan lingkungan tersebut; b. Kebutuhan yang berbeda; c. Sasaran khusus; d. Produk yang disediakan; e. Proses yang dikerjakan; f. Ukuran dan struktur organisasi 2.2 Pengertian Mutu Mutu yang diinterpretasikan oleh ISO 9000 merupakan perpaduan antara sifat sifat dan karakteristik yang menentukan sampai seberapa jauh keluaran dapat memenuhi kebutuhan pembeli, pembeli yang menentukan sifat sifat dan karakteristik apa yang penting, pembeli yang menilai sampai seberapa jauh sifat sifat, dan karakteristik keluaran memenuhi kebutuhannya (Gaspersz, 2003). 2.3 Penjelasan ISO ISO (International Organization for Standarization) adalah federasi beberapa badan standar nasional sedunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional dan berkaitan dengan perubahan barang serta jasa. ISO bukan sebuah singkatan, melainkan sebuah kata dari bahasa Yunani yang berarti sama. Kata yang dijadikan standar merupakan cara untuk mempermudah dalam penggunaan (Kascaryanjati, 2005). ISO 9001:2008 merupakan sebuah standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas.iso 9001:2008 menetapkan persyaratan persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistm manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar) dan dapat di terima oleh pasar tentunya (Suardi, 2004). Manajemen Sistem ISO 9001:2008 Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi (Hadiwiardjo, 1996). Reka Integra-110

Usulan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Klausul-klausul ISO 9001:2008 2.4 Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 Ada beberapa manfaat atau keuntungan yang akan di raih oleh sebuah organisasi/perusahaan dalam penarapan ISO 9001:2008 diantaranya adalah: a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan b. Jaminan Kualitas Produk dan Proses c. Meningkatkan produktivitas perusahaan dan market gain d. Meningkatkan motivasi, moral dan kinerja karyawan e. Sebagai alat analisa siapa dan bagaimana menghadapi kompetisi pasar f. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok g. Meningkatkan cost efficiency dan keamanan produk h. Meningkatkan komunikasi internal dari organisasi/perusahaan i. Meningkatkan image positif perusahaan dari kompetiter demikian juga pasar j. Sistem terdokumentasi, rapi k. Media untuk Pelatihan dan Pendidikan l. Peningkatan Pemeliharaan Sepanjang Waktu 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini, kerangka pemecahan masalah ditunjukkan pada Gambar 1. Mulai Rumusan Masalah Studi Literatur Identifikasi Pemecahan Masalah Penentuan Cheklist Audit Mutu Internal ISO 9001-2008 Penentuan Responden Cheklist Audit Mutu Internal ISO 9001-2008 ISO 9001:2008 Klausul 4: Sistem Manajemen Mutu Klausul 5: Tanggung Jawab Manajemen Klausul 6: Manajemen Sumber Daya Klausul 7: Realisasi Produk Klausul 8: Pengukuran. Analisis, dan Perbaikan Penentuan Responden Checklist Audit Mutu Internal ISO 9001:2008 1.Divisi Pemasaran dan Keuangan 2.Divisi Operasional 3.Divisi Personalia 4.Divisi PPJK Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis dan Usulan Penerapan Sistem Dokumentasi Mutu Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 1.Tahapan Penelitian Reka Integra-111

Nugraha,dkk 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain: 1. Data Umum Perusahaan Nama: PT X Bidang Usaha: Transportasi angkutan darat (Door To Door Service), Freight forwarder, Penyewaan alat angkat shore crane dan forklift, PPJK (Pengurusan Pajak Jasa Kapabeanan). 2. Data Penyebaran Checklist Untuk lima klausul dari klausul empat sampai delapan (data checklist dapat dilihat pada lampiran), data checklist disebarkan kepada lima responden dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Checklist Lima Responden Bagian Divisi No.Klausul Keterangan Klausul a. Manager Representative / Kepala Divisi Quality Assurance b. Kepala Divisi Pemasaran dan Keuangan 4, 5, 7, 8 4. Sistem Manajemen Mutu 4, 7 c. Kepala Divisi Operasional 4, 7 d. Kepala Divisi Personalia 4, 6 e. Kepala Divisi PPJK (Pengurusan Pajak Jasa Kapabeanan) 7 5. Tanggung Jawab Manajemen 6. Pengelolaan Sumber Daya 7. Realisasi Produk 8. Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan 3. Teknis pengisian Checklist Daftar periksa / checklist berisikan pilihan jawaban ya, belum, dan tidak. Pengisian checklist hanya dilakukan oleh Kepala Divisinya yaitu: Manager Representative / Kepala Divisi Quality Assurance, Kepala Divisi Pemasaran dan Keuangan, Kepala Divisi Operasional, Kepala Divisi Personalia dan Kepala Divisi PPJK dikarenakan setiap kegiatan pekerjaan dilaporkan dari bawahan ke atasan yang ditunjuk juga sebagai penanggung jawab ISO 9001:2008 di PT. X. Contoh checklist dapat dilihat pada Tabel 2. Klausul 5 5.5.1 Tabel 2. Checklist Lima Responden Persyaratan Persyaratan TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Tanggung Jawab dan Wewenang Apakah manajemen puncak telah menetapkan tanggung jawab dan wewenang dari setiap fungsi yang terdapat di dalam perusahaan? Komentar : Status Evaluasi Ya Belum Tidak Keterangan status evaluasi: 1. Ya, berarti sudah diimplementasikan di dalam perusahaan, sudah disosialisasikan dan dokumen sudah ada. 2. Belum, berarti sudah diimplementasikan di dalam perusahaan, sudah disosialisasikan tetapi dokumen belum ada. 3. Tidak, berarti belum diimplementasikan di dalam perusahaan, belum disosialisasikan dan dokumen belum ada. Reka Integra-112

Usulan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Klausul-klausul ISO 9001:2008 4. Dari hasil checklist, didapat jumlah jawaban ya (39 jawaban) lebih banyak daripada jawaban belum (12 jawaban) dan tidak (0 jawaban) sehingga dilakukan pengembangan checklist untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail. 5. Dari hasil pengembangan checklist dan wawancara dapat terlihat ketidaksesuaian sistem manajemen mutu perusahaan dengan persyaratan ISO 9001:2008. Rekapitulasi hasil checklist dan data ketidaksesuaian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Checklist KETERANGAN JUMLAH JAWABAN 39 : Klausul 4.1, 4.2.1, 4.2.2, 5.1, 5.3, 5.4.2, 5.5.1, 5.5.2, 5.6.1, 5.6.2, 5.6.3, 6.2.1, 6.3, 6.4, 7.2.1, Status Evaluasi Ya 7.3.1, 7.3.2, 7.3.3, 7.3.4, 7.3.5, 7.3.6, 7.3.7, 7.4.1, 7.4.2, 7.4.3, 7.5.1, 7.5.2, 7.5.4, 7.5.5, 7.6, 8.1, 8.2.1, 8.2.3, 8.2.4, 8.3, 8.4, 8.5.1, 8.5.2, 8.5.3 12 : Klausul 4.2.3, 4.2.4, 5.2, 5.4.1, 5.5.3, 6.1, Status Evaluasi Belum 6.2.2, 7.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.5.3, 8.2.2 Status Evaluasi Tidak 0 6. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap ketidaksesuaian (gap) dalam sistem manajemen mutu yang ada di perusahaan berdasarkan klausul klausul ISO 9001:2008 untuk kemudian diberikan usulan tindakan perbaikan. Dari pengisian checklist, didapat hasil temuan pada setiap klausul yang ditunjukkan. Tabel 4 menunjukkan contoh analisis dari sebagian klausul 4 dan hasil temuan. Persyaratan-Persyaratan Tabel 4. Hasil Temuan Klausul Sistem Manajemen Mutu 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Persyaratan Umum Telah terpenuhi Hasil Temuan Perusahaan telah menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus-menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan dokumentasi standard operating procedure untuk pembelian barang dan jasa (SOP LOG001), pembuatan trailler, perawatan dan perbaikan alat angkat dan alat angkut. 4.2 Persyaratan Dokumentasi 4.2.1 Umum Perusahaan memiliki standar operasional prosedur untuk mengatur sistem manajemen mutu perusahaan yang Telah terpenuhi dikelompokkan berdasarkan masing-masing departemen di Perusahaan. 4.2.2 Manual Mutu Perusahaan telah menetapkan dan memelihara sebuah manual mutu yang mencakup procedure sistem Telah terpenuhi penjagaan (SOP KAM001), patroli (SOP KAM002), pengawalan (SOP KAM003) dan pengaturan lalu lintas (SOP KAM004). Reka Integra-113

Nugraha,dkk 5. ANALISIS 5.1 Analisis Hasil Temuan Klausul Sistem Manajemen Mutu Pada saat ini, PT. X telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 tetapi masih ditemukan ketidaksesuaian di beberapa klausul dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Temuan Klausul Sistem Manajemen Mutu No. Klausul Status Evaluasi Ya Belum Tidak Klausul 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU 1. Klausul 4.1 Persyaratan Umum 2. Klausul 4.2 Persyaratan Dokumentasi a. Klausul 4.2.1 Umum b. Klausul 4.2.2 Manual Mutu c. Klausul 4.2.3 Pengendalian Dokumen d. Klausul 4.2.4 Pengendalian Rekaman Klausul 5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 1. Klausul 5.1 Komitmen Manajemen 2. Klausul 5.2 Fokus Pada Pelanggan 3. Klausul 5.3 Kebijakan Mutu 4. Klausul 5.4 Perencanaan a. Klausul 5.4.1 Sasaran Mutu b. Klausul 5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 4. Klausul 5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi a. Klausul 5.5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang b. Klausul 5.5.2 Wakil Manajemen c. Klausul 5.5.3 Komunikasi Internal 5. Klausul 5.6 Tinjauan Manajemen a. Klausul 5.6.1 Umum b. Klausul 5.6.2 Masukan Untuk Tinjauan Manajemen c. Klausul 5.6.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen Klausul 6 PENGELOLAAN SUMBER DAYA 1. Klausul 6.1 Penyediaan Sumber Daya 2. Klausul 6.2 Sumber Daya Manusia a. Klausul 6.2.1 Umum b. Klausul 6.2.2 Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran 3. Klausul 6.3 Prasarana 4. Klausul 6.4 Lingkungan Kerja Klausul 7 REALISASI PRODUK 1. Klausul 7.1 Perencanaan Realisasi Produk 2. Klausul 7.2 Proses yang Berkaitan dengan Pelanggan a. Klausul 7.2.1 Penetapan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk b. Klausul 7.2.2 Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk c. Klausul 7.2.3 Komunikasi Pelanggan Reka Integra-114

Usulan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Klausul-klausul ISO 9001:2008 No. Tabel 5. Hasil Temuan Klausul Sistem Manajemen Mutu (lanjutan) Status Evaluasi Klausul Ya Belum Tidak 3. Klausul 7.3 Desain dan Pengembangan a. Klausul 7.3.1 Perencanaan Desain dan Pengembangan b. Klausul 7.3.2 Masukan Desain dan Pengembangan c. Klausul 7.3.3 Keluaran Desain dan Pengembangan d. Klausul 7.3.4 Tinjauan Desain dan Pengembangan e. Klausul 7.3.5 Verifikasi Desain dan Pengembangan f. Klausul 7.3.6 Validasi Desain dan Pengembangan g. Klausul 7.3.7 Pengendalian Perubahan Desain dan Pengembangan 4. Klausul 7.4 Pembelian a. Klausul 7.4.1 Proses Pembelian b. Klausul 7.4.2 Informasi Pembelian c. Klausul 7.4.3 Verifikasi Produk yang Dibeli 5. Klausul 7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa a. Klausul 7.5.1 Pengendalian Produksi dan Penyediaan Jasa b. Klausul 7.5.2 Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa c. Klausul 7.5.3 Identifikasi dan Kemampuan Telusur d. Klausul 7.5.4 Milik Pelanggan e. Klausul 7.5.5 Preservasi Produk 6. Klausul 7.6 Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran Klausul 8 PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN 1. Klausul 8.1 Umum 2. Klausul 8.2 Pemantauan dan Pengukuran a. Klausul 8.2.1 Kepuasan Pelanggan b. Klausul 8.2.2 Audit Internal c. Klausul 8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses d. Klausul 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk 3. Klausul 8.3 Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 4. Klausul 8.4 Analisis Data 5. Klausul 8.5 Perbaikan a. Klausul 8.5.1 Perbaikan Berkesinambungan b. Klausul 8.5.2 Tindakan Korektif c. Klausul 8.5.3 Tindakan Pencegahan Total Checklist 39 12 5.2 Analisis Hasil Temuan Klausul Sistem Manajemen Mutu Pada hasil analisis berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan usulan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang ada, dapat dilihat ketidaksesuaian pada beberapa klausul sistem manajemen mutu perusahaan serta dilengkapi dengan hasil analisis temuan berdasarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dan usulan tindakan perbaikan berdasarkan ketidaksesuaian yang terjadi. Rekapitulasi usulan tindakan perbaikan dapat dilihat pada Tabel 6. Reka Integra-115

Nugraha,dkk Tabel 6. Rekapitulasi Usulan Tindakan Perbaikan Klausul Klausul 4.2.3 Pengendalian Dokumen 4.2.4 Pengendalian Rekaman 5.2 Fokus Pada Pelanggan 5.4.1 Sasaran Mutu 5.5.3 Komunikasi Internal 6.1 Penyediaan Sumber Daya 6.2.2 Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran 7.1 Perencanaan Realisasi Produk 7.2.2 Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk 7.2.3 Komunikasi Pelanggan 7.5.3 Identifikasi dan Kemampuan Telusur 8.2.2 Audit Internal Usulan Tindakan Perbaikan Draft harus diperbaiki sehingga terdapat prosedur didalam dokumen. Memperbaiki prosedur distribusi dokumen, melengkapi peralatan yang diperlukan, melakukan pembenahan terhadap penyimpanan barang, misalnya stempel. Melengkapi prosedur untuk penanganan komplain. Perlu adanya training cara pengukuran sasaran mutu. Segera menyepakati format laporan progress kinerja divisi per bulan atau triwulan. Perlu adanya koordinasi rencana kerja dan rencana organisasi divisi terkait untuk perbaikan penerimaan karyawan yang akan datang. Membuat program pelatihan dan mengirim peserta pelatihan welding ke BBLKI (Balai Besar Latihan Kerja Industri) di Serang. Segera menerbitkan program kerja dan rencana kerja untuk dipantau keberhasilannya dan kemudian dilaporkan hasilnya tiap bulan. Membuat dokumen rinci sehingga semua persyaratan dapat dipenuhi misalkan penandatanganan pada time sheet. Dibuat dokumen untuk komunikasi dengan pelanggan. Dibuat prosedur tata cara pengisian dan penempatan barang di gudang sesuai dengan peraturan yang ada. Perlu dilakukan monitoring terhadap kartu stock dengan stock barang yang ada. Segera dibuatkan schedule tentative internal audit dan surat pemberitahuan internal audit sebagai bahan untuk kelengkapan administrasi. 6. KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil temuan checklist audit mutu internal, PT. X telah memenuhi mayoritas persyaratan ISO 9001:2008 tetapi masih didapatkan persyaratan yang belum terpenuhi dari hasil temuan audit mutu internal. 2. Persyaratan yang belum terpenuhi yaitu: a. Status evaluasi ya yang berjumlah 39 klausul. b. Status evaluasi belum yang berjumlah 12 klausul. 3. Berdasarkan status evaluasi yang belum terpenuhi, perusahaan dapat melakukan perbaikan prosedur pendokumentasian, melakukan program pelatihan dan melakukan evaluasi program kerja. Reka Integra-116

Usulan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Klausul-klausul ISO 9001:2008 REFERENSI Gaspersz, Vincent, ISO 9001:2000 and Continual Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Hadiwiardjo, Bambang, Memasuki Pasar Internasional dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000, Ghalia, Jakarta, 1996. Kascaryanjati, Boga, Analisis Gap Audit Internal Sebagai Dasar Perancangan Manual Mutu dan Prosedur Mutu ISO 9001:2000, Tugas Akhir Teknik Industri Itenas, Bandung, 2005. Suardi, Rudi, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Penerapannya Untuk Mencapai TQM, PPM, Jakarta, 2004. Reka Integra-117