BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga acetid acid atau acidum aceticum,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga Acetid acid (Acidum aceticum), akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

kimia TITRASI ASAM BASA

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 M dan Penggunaannya Dalam Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan.

BAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

KIMIA DASAR PRINSIP TITRASI TITRASI (VOLUMETRI)

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA DENGAN ALKALIMETRI

CH 3 COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) + H 2 O (l)

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

LOGO TEORI ASAM BASA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses Fermentasi Kapasitas ton/tahun

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Sumber:

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus tomat ICS Badan Standardisasi Nasional

Praktikum Kimia Fisika II Hidrolisis Etil Asetat dalam Suasana Asam Lemah & Asam Kuat

Penetapan Kadar Asam Salisilat Secara Alkalimetri LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT (C7H6O3) SECARA ALKALIMETRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diketahui kandungan airnya. Penetapan kadar air dapat dilakukan beberapa cara.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

KIMIA TERAPAN LARUTAN

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

PRAKTIKUM II TITRASI ASAM BASA OLEH RONIADI SAGULANI 85AK14020


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

Aldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

KIMIA ANALITIK TITRASI ASAM-BASA

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

Judul Percobaan II. Tujuan Percobaan III. Tanggal Percobaan IV. Selesai Percobaan Dasar Teori:

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

H + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA


PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

LAPORAN PERCOBAAN. HARI/ TANGGAL PERCOBAAN Hari Jum at/ Tanggal 04 Desember 2015 Pukul WIB

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II TURUNAN ASAM HIDROKSI BENZOAT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Analisis Fisiko Kimia

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

Haris Dianto Darwindra BAB V PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat diperoleh suatu produk farmasi yang baik.

Antiremed Kelas 12 Kimia

LAPORAN KIMIA FARMASI ANALISIS II TURUNAN ASAM HIDROKSI BENZOAT (Acetosal) Jumat, 12 Febuari 2016

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY. TITRASI ASIDIMETRI *) Oleh : Regina Tutik Padmaningrum**)

PENENTUAN KOMPOSISI MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM OBAT MAAG

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Asam Asetat 1. Definisi Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga acetid acid atau acidum aceticum, akan tetapi di kalangan masyarakat asam asetat biasa disebut cuka atau asam cuka.asam cuka merupakan cairan yang rasanya masam (Agus, hadyana,dan dedi,1993) yang pembuatannya melalui proses fermentasi alkohol dan fermentasi asetat yang didapat dari bahan kaya gula seperti anggur, apel, nira kelapa, malt, gula, lain sebagainya.(anton A, 2003). Asam asetat dengan kadar ±25% beredar bebas di pasaran dan biasanya ada yang bermerek dan ada yang tidak bermerek. Pada cuka yang bermerek biasanya tertera atau tertulis kadar asam asetat pada etiketnya. 2. Sifat fisika dan Sifat Kimia Asam Asetat a. Sifat Fisika Sifat fisika dari asam asetat adalah berbentuk cairan jernih, tidak berwarna, berbau menyengat, berasa asam mempunyai titik beku 16,6 0 C, titik didih 118,1 0 C dan larut dalam alkohol, air, dan eter. Asam asetat tidak larut dalam karbon disulfida. Asam asetat dibuat dengan fermentasi alkohol oleh bakteri Acetobacter pembuatan dengan cara ini biasa digunakan dalam pembuatan dalam cuka makan (Sarsojoni,1996). Asam asetat mempunyai rumus molekul CH 3 COOH dan bobot molekul 60,05. (DepkesRI,1995). 3

b. Sifat Kimia Asam asetat mengandung tidak kurang dari 36,0 %b/b dan tidak lebih dari 37,0 %b/b C 2 H 4 O 2. Asam asetat mudah menguap diudara terbuka, mudah terbakar, dan dapat menyebabkan korosif pada logam. Asam asetat larut dalam air dengan suhu 20 o C, etanol (9,5%) pekat, dan gliserol pekat. Asam asetat jika diencerkan tetap bereaksi asam. Penetapan kadar asam asetat biasanya menggunakan basa natrium hidroksida, dimana 1ml natrium hidroksida 1N setara dengan 60,05 mg CH 3 COOH.(DepkesRI,1994). 3. Pembuatan Asam Asetat Asam asetat dapat dibuat melalui : (1) Oksidasi alkohol dengan pengaruh bakteri Asam asetat dengan oksidasi alkohol dibuat dengan pengaruh bakteri yaitu bakteri acetobacter dan dibuat dengan bantuan udara pada suhu 35 o C. Reaksinya : Acetobacter (35 o C) C 2 H 5 OH + O 2 CH 3 COOH + H 2 O (2) Dengan destilasi kayu kering. Cara pembuatnya yaitu kayu dipanaskan secara kering dalam ruangan tertutup maka akan terjadi gas dan cairan seperti air yang mengandung aseton, metanol, dan asetat. Lalu didalam cairan itu ditambahkan kalsium hidroksida (Ca(OH) 2 ) dan akan terjadi kalsium asetat. Kemudian cairan tersebut didestilasi dan diperoleh destilat berupa metanol, aseton, dan air, sedangkan yang tertinggal kalsium asetat. Kalsium asetat jika ditambah asam sulfat akan menghasilkan asam asetat.

(3) Pembuatan yang diperoleh dari etuna C 2 H 2 + H 2 O H 2 C=C(OH)H CH 3 CHO (Reaksi hidrolisis) CH 3 CHO +O 2 CH 3 COOH (Reaksi oksidasi) Reaksi antara etuna dengan air pada T=60 0-80 0 C dan katalis Merkuri (II) maka akan membentuk etanol yang kemudian berubah menjadi aldehid. Pada hasil akhir aldehida dioksidasi maka akan diperoleh asam asetat. (Arsyad, M. Natsir) 4. Kegunaan Asam Asetat Asam asetat merupakan sumber utama dalam pembuatan garam, derivat, dan ester asam asetat. Asam asetat dapat digunakan sebagai pelarut zat organik yang baik dan untuk membuat selulosa asetat yang dibutuhkan untuk pembuatan film, rayon, dan selofan. Asam asetat dapat juga digunakan sebagai pengawet, bumbu-bumbu masak atau penambah rasa masakan, untuk membuat aneka ester, zat warna, dan propanon. 5. Penyimpanan Asam asetat Asam asetat mudah menguap sehingga penyimpanannya harus dengan wadah yang tertutup rapat. Asam asetat diletakkan di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan pada suhu ruang atau tidak lebih dari 40 o C. (depkesri, 1995) B. Metode Penetapan Kadar Asam Asetat Secara Alkalimetri 1. Definisi Alkalimetri

Alkalimetri merupakan suatu proses analisis atau penetapan kadar secara volumetrik dan jumlah total suatu asam dalam suatu larutan dengan menggunakan larutan standar basa. (W.Harjadi,1993). Analisis alkalimetri biasanya digunakan untuk titrasi asam basa, dimana larutan standar (suatu basa) yang diteteskan melalui buret kedalam larutan asam dengan menggunakan suatu indikator tertentu. Indikator itu sendiri ialah zat yang dapat berubah warna apabila ph lingkungannya berubah, akan tetapi harus dimengerti bahwa asam dan basa disini tidak berarti ph kurang atau lebih dari tujuh, tetapi asam berarti ph lebih rendah dan basa berarti ph lebih besar dari trayek indikator. Sedangkan indikator yang biasa dipakai dalam reaksi netralisasi adalah indikator PP (phenol phtalein), MO (methyl orange), MR (methyl red), dan phenol red. Tabel 1. Jenis indikator, daerah ph dan perubahan warna Indikator Daerah ph Warna dalam larutan Asam basa PP 8,3-10,0 Tidak berwarna Merah MO 3,1-4,4 Merah Kuning MR 4,2-6,3 Merah Kuning Phenol red 6,8-8,4 Kuning Merah (Mukaromah,2005) Bila suatu indikator berubah warna dalam interval ph tepat pada saat titran ekivalen dengan titrat. Agar tidak terjadi kesalahan titrasi (yakni selisih antara titik akhir dan titik ekivalen) perubahan warna itu harus terjadi mendekati titik ekivalen, agar tidak ada keragu-raguan tentang kapan titrasi harus dihentikan, karena jika kelebihan satu tetes saja akan memberikan suatu kesalahan yang

cukup berarti yaitu dengan bertambah atau berkurangnya volume titran (W.Harjadi,1993). 2. Reaksi yang Terjadi CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O mgrek CH 3 COOH ~ mgrek NaOH ~ 1 grion OH - valensi 1 1 ml NaOH 0,1N ~ 6,005 mg asam asetat