PERANAN GAMES UNTUK MENGUKUR HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP WAKTU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara

Kepada : Yth. Karyawan Perusahaan Roti Tiga Berlian di Semanggi Surakarta. : Pengisian Kuesioner

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA

Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN

A. UJI KORELASI NON PARAMETRIC CHI SQUERE (p-value)


INSTRUMEN PENELITIAN

HASIL PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PENYAKIT KELAMIN ANALISA UNIVARIAT

Lampiran 2. Berat badan patokan untuk perhitungan kecukupan gizi

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati,

KUESIONER MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI KUTA TUHA BLANGPIDIE TAHUN 2009

kesombongan kerendahdirian rasa kasihan kebenaran cinta Allah

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

KUESIONER ORANG TUA HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN KARIES

Pengujian Korelasi untuk Data Nominal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : M.Aulia Erizal Tempat/Tanggal Lahir : Jayapura / 13 November 1992


LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

Lapiran 1. kuisioner. Jawablah pertanyaan dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari beberapa jawaban yang disediakan

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemudian menganalisis data dan informasi tersebut.

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN

penelitian Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas BPBD Kota Langsa Mengahadapi Bencana di Kota langsa.

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

Lampiran 1: Lembar Persetujuan Komisi Etik. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia 55

Analisis Hubungan Beban Kerja dan Kelelahan Terhadap Jumlah Pengangkutan Box Container Operator Head Truck di PT. Petikemas

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja

JADWAL KEGIATAN (TIME TABLE) PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FK. USU T.A

ABSTRAK. Kata kunci : Knowledge, Motivation, Environment

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KONDISI EKSTERNAL BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN 2 KUESIONER

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT USU TAHUN 2015

PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT. Hertyn Frianka/ /3EA12

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. PenolongPersalinan. Tenaga Kesehatan. Chi-Square Tests. Asymp. Sig. (2-

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

Kuesioner Penelitian PERILAKU MAKAN SIAP SAJI (FAST FOOD) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 BARUMUN

LAMPIRAN 1. KUESIONER

Lampiran 1 BESAR SAMPEL. d2 (N-1) + Z 2 1-α/2. P (1-P) Keterangan: n : Jumlah sampel yang dibutuhkan

Lampiran 1. Karaketeristik Sampel Petani Padi Sawah Metode SRI di Kecamatan Beringin Tahun 2015

Lampiran 1. Hasil Analisis Chi Square Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kreativitas.

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Lampiran 2 Kartu Bimbingan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (TU) FKIP. Pada Tanggal 27 Maret 2014, penulis membuat surat ijin penelitian di

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian

Uji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT

LAMPIRAN A. Data Mentah Penelitian. Universitas Sumatera Utara

No. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

ANALISIS DATA KATEGORIK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 14, ,8954 6,3163 5

Moh. Hamzah, Siti Aminah

Evaluasi Beban Kerja Mental Dengan Subjective Workload Assessment Technique (Swat) Di PT. Air Mancur

ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWAT (SUBJECTIVE WORKLOAD-ASSESSMENT TECHNIQUE)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KUESIONER PENELITIAN

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

melukiskan perasaan-perasaan yang Anda rasakan saat ini - Beri tanda (X) pilihan Anda pada kolom yang tertera di samping

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :...

CONTOH PERHITUNGAN RECALL AKTIVITAS FISIK SISWI SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

LAMPIRAN. Kedua sampel sama Kedua sampel berbeda

Analisis Data Kategorikal

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau kerja dengan gejala photokeratitis pada pekerja las PT. Adhi Karya Persero Tbk Duri, Riau

LAMPIRAN I SKALA ADVERSITY QUOTIENT & DUKUNGAN SOSIAL

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN : STUDI KASUS di GARUDA PLAZA HOTEL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN SPSS. Scale Variance if Item Deleted. merasa sesak nafas Valid menghabiskan sepiring makanan

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016

KUISIONER PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

PERANAN AGEN PENJUALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT YAKULT INDONESIA PERSADA

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT

IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar pertanyaan serta memberikan tanda silang (X) pada tempat yang tersedia

Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Pada RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban

Transkripsi:

http://karyailmiah.polnes.ac.id PERANAN GAMES UNTUK MENGUKUR HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP WAKTU Dwi Cahyadi (Staf Pengajar Jurusan Desain Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak DWI CAHYADI : Mengukur beban suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan serangkaian uji coba untuk mengetahui sejauh mana kita dapat terbebani oleh beban pekerjaan yang kita hadapi. Salah satu cara untuk mengukur tingkat beban perkerjaan adalah dengan menyelesaikan beberapa permainan / games yang harus diselesaikan oleh objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan games dalam mengukur hubungan beban kerja terhadap waktu, sehingga penelitian ini nantinya diharapkan games dapat menjadi alternatif metode pengukuran untuk menunjukkan bahwa beban kerja dapat terjadi karena adanya faktor waktu penyelesaian dalam suatu pekerjaan. Metode yang dilakukan adalah menerapkan cara-cara pengukuran beban kerja menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Dimana 90 orang sebagai sampel yang diambil akan menyelesaikan tiga jenis games seperti tetris Rusia, merakit tamiya serta permainan bongkar pasang male plug yang harus diselesaikan dalam waktu 1 menit, 3 menit dan 5 menit. Dari tiga jenis games ternyata memberikan hasil yang signifikan. Waktu penyelesaian permainan games jenis tetris Rusia sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload) sebesar 0,341. Waktu penyelesaian permainan games jenis membongkar dan merangkai kembali male plug sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload) sebesar 0,371. Waktu penyelesaian permainan games jenis merakit tamiya sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload) sebesar 0,33. Kata Kunci : Beban Kerja, Waktu, Games. PENDAHULUAN Beban kerja (workload) merupakan isue yang semakin popular diperbincangkan dewasa ini, baik di forum ilmiah, di lingkungan pendidikan ataupun di perusahaan. Beban kerja timbul sebagai reaksi atas terjadinya kelelahan yang dialami manusia dalam bekerja secara terus menerus. Kelelahan dapat terjadi dari beberapa faktor seperti kerja otot statis, stasiun kerja yang tidak ergonomis, kondisi kesehatan pekerja dan problem dari fisik pekerjaan itu sendiri. Beban kerja yang tinggi dapat mengurangi tingkat kewaspadaan (vigilance), waktu respon umpan balik informasi yang diterima, dan berkurangnya daya ingat sesaat, yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan untuk mengambil suatu tindakan dalam bekerja. Apabila hal ini terjadi resiko kesalahan dan kecelakaan kerja akan semakin tinggi yang tentu saja dapat mempengaruhi pula tingkat produktifitas kerja. Dalam ilmu ergonomi masalah beban kerja sangat diperhatikan sebagai salah satu faktor psikologi yang diakibatkan oleh berbagai hal terutama faktor kelelahan. Ilmu ergonomi adalah suatu bidang keilmuan yang dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia di dalam lingkungan kerjanya ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem, dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. (Wignjosoebroto,1995) Maksud dan tujuan utama dari pendekatan disiplin ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performans kerja manusia seperti Riset / 81 JURNAL EKSIS Vol.8 No., Agustus 01: 168 357

menambah kecepatan kerja, accuracy, keselamatan kerja disamping untuk mengurangi energi kerja yang berlebih serta mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu cepat. Hal-hal yang berkaitan dengan analisis dan penelitian yang menjadi dasar keilmuan dalam ilmu ergonomi terbagi menjadi beberapa bagian penting, salah satu diantaranya adalah pengukuran beban kerja. (Nurmianto, 1998). Mengukur beban kerja seseorang dapat dilakukan dengan beberapa uji coba pada orang tersebut dengan cost yang relatif mahal. Berbagai upaya dan metode dilakukan untuk dapat menekan cost sebagai suatu masalah dalam mengukur beban kerja seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengukuran waktu dan hasil pekerjaan dapat menjadi patokan keberhasilan suatu sistem kerja dengan cost yang lebih rendah dalam mengukur beban kerja seseorang. Semakin lama pekerja bekonsentrasi pada pekerjaannya maka akan semakin berkurang tingkat kesigapannya. Uji yang lebih tepat untuk menilai kewaspadaan / vigilance adalah tes terhadap waktu reaksi. Di mana waktu sering digunakan sebagai cara untuk menilai kemampuan dalam melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan beban kerja. Berkaitan dengan inilah akan dilakukan peneelitian untuk mengukur beban kerja dengan cara menggunakan suatu permainan (games) sebagai suatu metode untuk mengukur tingkat beban kerja terhadap waktu. Di beberapa negara maju, games dapat digunakan untuk menilai tingkat konsentrasi, kewaspadaan, dan kerja sama team dalam suatu kegiatan simulasi yang menggunakan game sebagai sarananya. Dari penelitian ditemukan bahwa semakin lama waktu luang digunakan bagi si pemain untuk bekonsentrasi pada gamenya, maka akan semakin berkurang tingkat kesigapannya. (Lewis dan Maylor, 007). Dengan demikian salah satu uji yang lebih tepat untuk menilai kewaspadaan, kesigapam / vigilance adalah tes terhadap waktu dalam suatu pekerjaan. Dengan games yang memanfaatkan fungsi tingkatan waktu diharapkan dapat menjadi suatu alternatif metode untuk dapat mengukur dan menunjukkan bahwa terjadinya beban kerja dalam suatu pekerjaan bisa terjadi karena adanya faktor kelelahan yang terkait dengan hubungan faktor waktu yang ditekankan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. METODOLOGI Dalam suatu perancangan kerja yang harus dilakukan oleh seorang individu meliputi hal, yakni aktifitas mental (mental task) dan aktifitas fisik (physical task). Aktifitas mental dalam hal ini akan dapat bervariasi dari aktifitas sederhana seperti menerima / mengumpulkan dan menyimpan informasi sebagai input kerja sampai dengan aktifitas berpikir kreatif dan memecahkan masalah (problem solving). Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa mempelajari tingkat kesulitan, waktu yang diberikan dalam beban kerja, dan tingkat efek kewaspadaan dari kemampuan ingatan merupakan interaksi yang terjadi dari faktor beban kerja secara mental (Galy, Cariau dan Melan, 01). Aktifitas mental seperti beban kerja yang dihadapi sangat mempengaruhi aktifitas fisik, untuk itulah mental yang baik dapat menunjang hasil kerja yang baik pula. Terdapat beberapa model alat uji beban kerja, baik perangkat lunak maupun perangkat keras yang dikembangkan oleh para ahli, baik uji beban kerja yang bersifat subjektif maupun yang bersifat objektif. Secara garis besar, pemahaman teori beban kerja dapat dikelompokan dalam dua golongan besar, yaitu objective workload dan subjective workload. Menurut Yang, Yen, dan Lin (010), dalam pengukuran beban kerja subyektif suatu pekerjaan dapat dilakukan mengenai faktor konsep, prinsip dan relasi antar team pada lingkungannya. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya adalah menerapkan cara-cara pengukuran beban kerja dengan menggunakan metode Subjective Workload, yakni Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Pengukuran beban kerja ini dikembangkan oleh Harry G. Armstrong Aerospace Medical Research Laboratory Wright- Patterson Air Force Base, Ohio, USA. SWAT dikembangkan untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara mengukur beban kerja dalam lingkungan yang sebenarnya (real world environment). Penggunaan SWAT model mengharuskan kita untuk melakukan pengurutan urutan beban kerja terendah sampai beban kerja tertinggi, yang terdiri dari tiga beban pekerjaan yakni time load, mental effort, dan psychological stress, dimana masing-masing dimensi tersebut akan dibagi lagi menjadi tiga kategori rating, yaitu tingkat beban kerja tinggi, sedang, dan rendah. Pengertian dari ketiga dimensi beban kerja tersebut adalah : ``Time load which reflects the amount of sparetime available in planning,executing,and monitoring a task, ``Mental effort load which assesses how much conscious mental effortand planning are required to perform a task, and ``psychological stress load which measures the amountof risk, confusion,frustration,and anxiety are associated with task performance. Dari ketiga beban kerja tersebut, beban kerja karena waktu merupakan dampak yang sering terjadi pada awal timbulnya suatu beban kerja. Untuk itulah penelitian ini menitikberatkan JURNAL EKSIS Vol.8 No., Agustus 01: 168 357 Riset / 8

http://karyailmiah.polnes.ac.id pada penggunakan dimensi pengukuran beban kerja karena waktu / Time Load. Tingkat beban kerja karena waktu sendiri akan dibagi masingmasing menjadi dimensi terdiri dari 3(tiga) kategori rating, yaitu : Time load Rendah (1) Time load Menengah () Time load Tinggi (3) Time load tersebut akan dikombinasikan dengan tiga jenis games / permainan untuk dinilai tingkat hubungannya antara beban kerja yang dihasilkan terhadap waktu penyelesaian masingmasing games/permainan, yang terdiri dari : Permainan tetris Rusia Membongkar dan merangkai kembali male plug Merakit poduk mobil tamiya Setiap jenis permainan tersebut akan diselesaikan dalam tiga taraf waktu yang diberbeda, yaitu selama 1 menit, 3 menit, dan 5 menit dengan mengambil sampel 90 orang setiap games. Untuk menghitung besarnya hubungan derajat antar variabel tingkat kesulitan permaianan (beban kerja) dan lamanya waktu (taraf taraf waktu penyelesaian) permainan dengan menggunakan koefisien kontingensi yang terkait dengan chi kuadrat untuk menguji hipotesis komperatif k sampel independen. Untuk ukuran sampel berukuran n dalam hal ini nilai n=90 yang akan diambil, dimana tiap pengamatan diduga terjadi karena adanya dua faktor, yaitu faktor I dan II. Faktor I dalam hal ini adalah waktu penyelesaian terbagi atas B taraf/tingkatan yaitu waktu penyelesaian selama 1 menit, 3 menit dan 5 menit. Faktor II dalam hal ini adalah time load terbagi juga atas k taraf/tingkatan yakni nilai 1,, dan 3 yang menunjukkan tingkat beban kerja. Banyaknya pengamatan yang terjadi karena taraf ke-i faktor ke-i (i=1,,,b) dan taraf ke-ii (j=1,,,k) akan dinyatakan dengan O. Hasilnya dapat dicatat dalam sebuah daftar kontigensi B x K seperti tabel dibawah : Pasangan hipotesis yang akan diuji berdasarkan data di atas adalah : Ho : kedua faktor bebas secara statistic H 1 : kedua faktor tidak bebas secara statistic Untuk menunjukkan banyaknya gejala yang diharapkan terjadi dinyatakan dalam rumus : E (n X n ) / n, sehingga harga chi kuadrat: χ B i1 io k j1 oj (O E Dengan n io = jumlah baris ke-i n oj = jumlah kolom ke-j Hipotesis Ho ditolak jika χ (1-α ) ( (B-1) (k-1) ) dalam taraf nyata = α dan derajat kebebasan dk untuk distribusi chi kuadrat = (B-1)(k-1). Dalam hal lainnya Hipotesis Ho diterima. Sedangkan untuk menghitung hubungan antar variabel / derajat hubungan faktor yang satu dengan yang lainnya digunakan koefisien kontengensi C : C χ N χ HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, langkah yang diambil selanjutnya adalah dengan memberikan jenis pekerjaan berupa tiga jenis games yang harus diselesaikan kepada orang coba, pekerjaan tersebut terdiri dari pekerjaan yang dikategorikan sebagai pekerjaan dengan beban kerja rendah, kemudian menengah dan tinggi. 1. Tetris-Rusia E ) Di dalam pelaksanaan permainan ini para pemain dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas tiga individu, dimana masingmasing individu adalah saingan satu sama lain dalam tiap kelompoknya untuk mendapatkan nilai tertinggi tercepat dalam menyelesaikannya. Satu individu / pemain harus melakukan satu set permainan tetris rusia untuk mencapai nilai tertinggi dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu: Riset / 83 JURNAL EKSIS Vol.8 No., Agustus 01: 168 357

1. Permainan Tetris yang dibatasi selama 5 (lima) menit. Permainan Tetris yang dibatasi selama 3 (tiga) menit 3. Permainan Tetris yang dibatasi selama 1 (satu) menit. Dari permainan ini diperoleh data sebanyak 90 orang sampel yang akan dimasukkan ke dalam tabel kontingensi untuk proses analisisnya. Untuk membantu memudahkan perhitungan statistiknya secara tepat maka data dari penelitian di atas disusun dan dikalkulasikan dengan software SPSS for windows, dengan outputnya seperti di bawah ini: A. Untuk permainan Tetris Rusia diperoleh hasil: Tabel WAKTU * TIMELOAD Crosstabulation (daftar kontingensi) Count TIMELOAD 1 3 Total 1 8 9 13 30 WAKTU 14 10 6 30 3 19 8 3 30 Total 41 7 90 Tabel 3 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (- sided) Pearson Chi-Square 11.843 4.019 Likelihood Ratio 11.964 4.018 Linear-by-Linear Association 11.089 1.001 a 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.33. Tabel 4 Symmetric Measures Value Approx. Nominal by Nominal N of Valid Cases Contingency Coefficient Sig..341.019 90 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pada tabel 3 nilai chi square test / chi kuadrat hitungnya adalah χ = 11,843 sedangkan untuk chi kuadrat tabel dengan nilai dk=(3-1)(3-1)= 4 dan dengan nilai taraf kesalahan 0,05 didapat harga chi kuadrat tabelnya sebesar 9,488. Dengan perhitungan ini maka chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel (11,843 > 9,488 ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan H 1 diterima yang artinya waktu penyelesaian permainan game jenis tetris rusia sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload). Besarnya hubungan antar variabel / derajat hubungan faktor yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat pada tabel 4, yakni sebesar 0,341.. Permainan Bongkar Pasang Male Plug Konsep penelitian ini hampir sama dengan permainan tetris di atas. Para pemain diberikan beberapa tugas untuk melepas dan merangkaikan kembali enam male plug secara cepat dan benar sesuai waktu penyelesaian yang diberikan. Para pemain juga akan dibagi dalam kelompok yang terdiri dari beberapa orang anggota. Masingmasing anggotanya adalah saingan satu sama lain untuk mendapatkan nilai tambahan, apabila dapat menyelesaikan secara cepat dan tepat. Untuk lebih mengaktifkan aktifitas mental pada penelitian ini, bagi yang menyelesaikan terlebih dahulu dengan hasil yang sangat baik akan diberikan suatu penghargaan khusus seperti penambahan nilai atau penghargaan lainnya yang akan memacu pemain untuk dapat mengerjakan produknya dengan lebih cepat sesuai waktu penyelesaian yang diberkian. Pembagian waktu penyelesaian ini dibagi berdasarkan : 1. Permainan melepas dan merangkai kembali male plug yang dibatasi waktu selama 5 (lima) menit. Permainan melepas dan merangkai kembali male plug yang dibatasi waktu 3 (tiga) menit 3. Permainan melepas dan merangkai kembali male plug yang dibatasi waktu 1 (satu) menit Dari permainan ini diperoleh data sebanyak 90 orang sampel yang akan disusun dan dikalkulasikan dengan bantuan software SPSS for windows, dengan outputnya seperti di bawah ini: B. Untuk Permainan Bongkar Pasang Male Plug diperoleh hasil: JURNAL EKSIS Vol.8 No., Agustus 01: 168 357 Riset / 84

http://karyailmiah.polnes.ac.id Tabel 5 WAKTU * TIMELOAD Crosstabulation Count TIMELOAD 1 3 Total 1 5 13 1 30 WAKTU 8 13 9 30 3 18 8 4 30 Total 31 34 5 90 Tabel 6 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (- sided) Pearson Chi-Square 14.358 4.006 Likelihood Ratio 14.45 4.006 Linear-by-Linear Association 11.765 1.001 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.33. Nominal by Nominal N of Valid Cases Tabel 7 Symmetric Measures Value Appr ox. Sig. Contingency Coefficient.371.006 90 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pada tabel 6 didapatkan nilai chi kuadrat hitungnya adalah χ = 14,358 sedangkan untuk chi kuadrat tabel dengan nilai dk=(3-1)(3-1)= 4 dan dengan nilai taraf kesalahan 0,05 didapat harga chi kuadrat tabelnya sebesar 9,488. Dengan perhitungan ini maka chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel (14,358 > 9,488 ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan H 1 diterima yang artinya waktu penyelesaian permainan game jenis membongkar dan merangkai kembali male plug sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload). Besarnya hubungan antar variabel / derajat hubungan faktor yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat pada tabel 7, yakni sebesar 0,371. 3. Merakit Produk Mobil Tamiya Di dalam penelitian ini pemain tidak dibagi menjadi beberapa kelompok, tetapi pekerjaan dilakukan secara perorangan. Masing-masing orang mendapat pekerjaan untuk merakit / membuat suatu produk tamiya yang sama yang telah ditentukan jenisnya dan memiliki tingkat kesulitan tertentu. Pekerjaan merakit / membuat suatu produk ini diberikan batas waktu sama seperti permainan di atas untuk menyelesaikannya.setiap setelah melaksanakan satu permainan, kepada pemain ditanyakan berapa SWAT scale untuk time loadnya sehingga didapat hasil seperti tabel 8. Dari semua permainan yang dilakukan untuk mengukur teori beban kerja ini, permainan untuk merakit / membuat produk ini dapat dikatakan yang paling sulit dikerjakan oleh pemain. Dari permainan ini diperoleh data sebanyak 90 orang sampel yang akan disusun dan dikalkulasikan dengan bantuan software SPSS for windows, dengan outputnya seperti di bawah ini: C. Untuk Permainan Bongkar Pasang Male Plug diperoleh hasil: Tabel 8 WAKTU * TIMELOAD Crosstabulation Count TIMELOAD Total 1 3 1 8 0 30 WAKTU 4 7 19 30 3 7 14 9 30 Total 13 9 48 90 Tabel 9 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (-sided) Pearson Chi-Square 10.514 4.033 Likelihood Ratio 10.904 4.08 Linear-by-Linear 8.013 1.005 Association a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.33. Riset / 85 JURNAL EKSIS Vol.8 No., Agustus 01: 168 357

Tabel 10 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient.33.033 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Pada tabel 9 diperoleh nilai chi kuadrat hitung adalah χ = 10,514 sedangkan untuk chi kuadrat tabel dengan nilai dk=(3-1)(3-1)= 4 dan dengan nilai taraf kesalahan 0,05 didapat harga chi kuadrat tabelnya sebesar 9,488. Dengan perhitungan ini maka chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel (10,514 > 9,488 ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan H 1 diterima yang artinya waktu penyelesaian permainan game jenis merakit tamiya sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload). Besarnya hubungan antar variabel / derajat hubungan faktor yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat pada tabel 10, yakni sebesar 0,33. KESIMPULAN Peranan games / permainan dalam mengukur hubungan beban kerja terhadap waktu dapat dilakukan sebagai alternatif metode untuk menunjukkan bahwa beban kerja bisa terjadi karena adanya faktor waktu penyelesaian dalam suatu pekerjaan dengan games sebagai sarananya. Dari tiga jenis games yaitu permainan tetris Rusia, permainan bongkar pasang male plug dan permainan merakit mobil tamiya yang diuji ternyata memberikan hasil yang signifikan. Waktu penyelesaian permainan game jenis tetris Rusia sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload). Besarnya hubungan antar variabel / derajat hubungannya sebesar 0,341. Waktu penyelesaian permainan game jenis membongkar dan merangkai kembali male plug sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload). Besarnya hubungan antar variabel / derajat hubungannya sebesar 0,371. Waktu penyelesaian permainan game jenis merakit mobil tamiya sangat berpengaruh terhadap terjadinya beban kerja (Timeload). Besarnya hubungan antar variabel / derajat hubungannya sebesar 0,33. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, Prof, Dr., (1997), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktika, Rineka Cipta, Jakarta. Chih Wei Yang, Tzu Chung Yen, Chiuhsiang Joe Lin., (010), Assessing Team Workload Under Automation Based On a Subjective Performance Measure, International Journal Safety Science, Vol 48, Pages 914-90, (Agustus). Edith Galy, Magali Cariou, Claudine Melan., (01), What Is The Relationship Between Mental Workload Factors And Cognitive Load Types, International Journal of Psychophysiology, Vol. 83, Pages 69 75, (Maret) Eko Nurmianto, (1998), Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Gempur Santoso, Dr.,Drs., M. Kes. (004), Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Prestasi Pusaka, Jakarta. Michael A. Lewis, Harvey R, Maylor., (007), Game Playing and Operations Management Education, International Journal of Production Economics, Vol. 105, Pages 134 149, (Januari). Panduan Praktek Teknik Tata Cara dan Ergonomi, (000), Institut Teknologi Nasional Malang. Saudjana, Prof. DR, M.A, M.Sc. (199) Metode Statistika, Edisi ke 5, Tarsito, Bandung. Selin Yildiz, Ersan Yildiz, (011), A Study on PC Video Games in Terms of The Space Awarness From Childhood to Youth, Procedia Social and Behavioral Science, Vol. 8, Pages 796-800. Sugiyono Dr. dan Ery Wibowo, S.Pd., (001), Statistika Untuk Penelitian dan Aplikasinya Dengan SPSS 10.0 for Windows. Alfabeta, Bandung. Sugiono, Dr., (1997), Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. JURNAL EKSIS Vol.8 No., Agustus 01: 168 357 Riset / 86