Materi Kuliah CUSTOMER RELATIONS PRODI KOMUNIKASI UII TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

BAB III DEFINISI MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts

C R M. Customer Relationship Management

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

Enterprise Resource Planning

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

Mengelola Informasi Pemasaran

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengantar Bisnis. Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit

Customer Relationship Management /CRM

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya proses pengelolaan sumber daya manusia yang efektif di

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

5/19/2008 KUALITAS LAYANAN ONLINE. Tujuan Pembelajaran. Tahapan Pengembangan Situs (Aktifitas Utama)

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK?

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENERAPAN CRM DALAM SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI TOKO BAGUS ARLOJI PARE

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka yang mampu menguasai

Proses Riset Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

BAB I PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu

PENERAPAN STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN SUATU PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis dalam segala bidang usaha. Para pelaku bisnis berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan

Selain perkembangan industri periklanan dan media, faktor lain yang. teknologi fotografi. Dengan ditemukannya teknologi digital yang berbasis

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis pada zaman sekarang semakin ketat, semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. ( 2014)

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

Anda dapat mengirimkan video.

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

Bab II. Tinjauan Pustaka

PERAN MANAJER DALAM MEMACU DAN MENDUKUNG STRATEGI PELAYANAN (I)

Teknik Informatika S1

Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

E BUSINESS. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi ( ) Kelas : 09 S1TI 09

Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil keputusan pada rantai pasok :

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. perilaku pembelian masyarakat dari tradisional menjadi modern serta populasi

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan

commit to user 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2009 : 5) pemasaran adalah mengidentifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,

BAB I PENDAHULUAN. apalagi memisahkan penggunaan keduanya. Oleh karenanya ada yang

Transkripsi:

Materi Kuliah CUSTOMER RELATIONS PRODI KOMUNIKASI UII TAHUN AJARAN 2006-2007 Kuliah 5 Customer Relationship Management (CRM) Kekuatan pelanggan yang semakin meningkat dan tajamnya persaingan menjadikan banyak perusahaan merasa pasar mereka semakin terbatas dan margin keuntungannya pun mengecil. Tantangan bisnis saat ini adalah beralih dari orientasi pada produk ke fokus pada pelanggan. Proses untuk membuat infrastruktur pelayanan pelanggan yang menggunakan contact center dan teknologi Web merupakan awal yang baik untuk membangun perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan. Pada saat ini, 75 persen investasi teknologi disalurkan ke dalam aplikasi contact center dasar. Meskipun demikian, hanya perusahaan yang mau belajar dari apa yang telah dilakukannya yang akan mampu mengembangkan konsep CRM. Hasil survei yang dilakukan oleh KPMG Consulting menunjukkan 89 persen dari perusahaan menganggap informasi tentang pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk keberhasilan bisnis mereka. Namun hanya 16 persen responden yang beranggapan bahwa pada pelanggan mereka terekploitasi oleh informasi pelanggan yang diberikan dan 12 persen tidak dapat mengatakan berapa banyak pelanggan yang mereka miliki. Pada akhir tahun 1990-an budaya bisnis jalan ketiga membutuhkan lebih banyak pendekatan holistik dalam rangka menggabungkan sejumlah disiplin bisnis secara bersama-sama: pemasaran mereka secara langsung, database pemasaran, skema loyalitas dan sumber data. Investasi yang besar dalam teknologi database sebelumnya memberikan pijakan yang kuat dalam proses ini. Data statistik dari perusahaan konsutlasi Amerika Serikat AMR Research menunjukkan bahwa perkiraan penjualan dari sistem CRM akan meningkat menjadi $10.5 miliar pada tahun 2003. Prinisip CRM adalah semakin banyak perusahaan memiliki informasi tentang pelanggannya, berarti semakin baik. Menurut Prof. Adrian Payne dari Universitas Cranfield, CRM merupakan proses strategis dalam mengidentifkasi segmen pelanggan yang diinginkan, baik segmen mikro atau pelanggan individu, berdasarkan orang per orang dengan mengembangkan berbagai program terintegrasi. Selanjutnya

memaksimalkan nilai pelanggan maupun nilai jangka waktu hidup sebagai pelanggan pada perusahaan melalui: penambahan pelanggan yang ditargetkan, aktifitas peningkatan keuntungan, dan mempertahankan pelanggan. Sebuah laporan dari KPMG menunjukkan bahwa 43 persen perusahaan tidak dapat mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan pelanggan tidak puas. Dan hampir setengahnya tidak dapat mengidentifikasi alasan pelanggan meninggalkan mereka. Saat ini ada kecenderungan strategi perusahaan lebih difokuskan untuk mempertahankan pelanggan ketimbang mendapatkan pelanggan baru atau memenangkan bisnis baru. Penelitian yang dilakukan oleh Bain & Co menunjukkan bahwa keberhasilan menaikkan 5 persen dalam mempertahankan pelanggan akan memberikan keuntungan pada nilai bersih sebesar 20 persen sampai 125 persen, CRM meliputi pengelolaan hubungan pelanggan oleh seluruh bagian dari perusahaan sebagai satu proses yang utuh. Dengan demikian, tidak seperti dalam pola lama, berbagai hal yang terkait dengan pelanggan tidak lagi dilihat dalam kaitannya dengan kontak pemasaran atau atas permintaan untuk pelayanan pelanggan, tetapi merupakan suatu informasi yang dibagikan kepada berbagai pihak. Salah satu masalah yang umum terjadi adalah data tentang pelanggan tersebar di seluruh bagian perusahaan. Hal ini menyebabkan, misalnya, salah satu departemen di sebuah bank mengetahui bahwa seorang pelanggan telah memiliki nomor account, namun mungkin tidak mengetahui apakah pelanggan tersebut memiliki utang. Sistem CRM dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal berikut ini. Pertama, mengidentifikasi berbagai penjualan dari database pelanggan lama atau pelanggan potensial. Kedua, membantu seluruh aspek penjualan, seperti memberikan akses online pada status pesanan dan penelaahan status pelanggan ketika proses penjualan telah lengkap. Ketiga, mengumpulkan informasi mengenai pelanggan dan pengajuan yang mereka buat. Keempat, dapat diintegrasikan dengan database yang relevan dan aplikasi supplychain management untuk membantu mengalokasikan berbagai sumber daya, misalnya, memastikan diberikannya pelayanan prima kepada pelanggan yang memberikan keuntungan paling banyak.

Kelima, memantau pola penggunaan pelanggan sehingga dapat mengidentifikasi pola-pola tidak normal atau bila pelanggan mengurangi menggunakan produk yang ditawarkan. Capital One, perusahaan jasa keuangan, telah mempraktekkan pelayanan dan penjualan yang dapat diprediksi. Dengan teknologi yang canggih memungkinkan agen dapat menghubungi pelanggan pada momen-momen penting mereka. Perusahaan IT Ernst and Young Cap Gemini mengidentifikasikan empat elemen dalam kerangka kerja CRM, yaitu: Memahami berbagai pasar dan pelanggan. Pemahaman atas pelanggan dapat diperoleh melalui sistem IT yang menggunakan customer-value management, data warehousing dan sumber data. Pada titik ini peruahaan dapat memperoleh informasi mengenai pelanggan dari berbagai kegiatan mereka, melakukan segmentasi pelanggan, dan memprediksi perilaku pelangngan individu. INformasi ini dapat dibagikan ke seluruh perusahaan dan diperbaharui secara otomatis setiap saat pelanggan menghubungi bagian manapun dari perusahaan; melalui pusat penjualan, dengan menggunakan kartu loyalitas, memanfaatkan contact center atau mengunjungi situs Web. Menetapkan segmentasi dan individu yang menjadi target. Menerapkan aliran informasi antara fungsi bagian depan dan bagian belakang dari perusahaan akan membantu menetapkan berbagai kebutuhan dan permintaan pelanggan secara spesifik. Termasuk di dalamnya menetapkan target pelanggan yang paling memberikan keuntungan. Informasi dari sumber pihak ketiga, seperti data gaya hidup dapat digunakan untuk membantu memperbaiki segmentasi pelanggan dan pegnetahaun perusahaan terhadap kebutuhan pelanggan. Melakukan segementasi berarti menempatkan pelanggan pada kelompok yang dapat merespons dan berinteaksi bisnis dengan cara-cara yang sama. Volvo misalnya, secara aktif menargetkan produknya pada keluarga yang sedang tumbuh dengan memahami berbagai isu gaya hidup yang relevan. Mereka mengembangkan database pelanggan yang dapat menelusuri dan menetapkan target pelanggan. Menjual. Aktifitas ini meliputi perlihan peranserta pelanggan dari reaktif menjadi proaktif. Di Amerika Serikat, jaringan supermarket WalMart menemukan bahwa penjualan bir meningkat pada hari Jumat bila bir tersebut

ditempatkan di dekat popok. Hal ini disebabkan para ayah cenderung untuk berbelanja lebih banyak pada hari Jumat ketimbang hari-hari lainnya dalam seminggu. Pelayanan. Memberikan pelayanan purnajual yang disesuaikan dengan kebutuhan individual. RS Components, distributor elektronik telah mengembangkan sebuah situs yang memungkinkan tiap pelanggan memiliki halaman pembuka sendiri yang menampilkan isi editorial sesuai kebutuhan pelanggan, iklan dan produk-produk baru yang relevan untuk setiap pelanggan. Pengetahuan dan pemahaman terhadap pelanggan merupakan kunci keberhasilan CRM. Meskipun demikian, apabila pengetahuan ini tidak disebarkan dan digunakan di seluruh perusahaan maka upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang setiap saat selalu mengalami perubahan tidak akan tercapai. Implementasi strategi CRM melibatkan bagian penjualan, pemasaran, IT, pelayanan pelanggan, dan keuangan melalui sistem yang terintegrasi di seluruh departemen yang berbeda sehingga diperoleh informasi yang utuh. Tingkat kegagalan CRM biasanya terkait dengan alasan-alasan budaya, seperti departemen intenal yang tidak bersedia untuk berbagai informasi. Penelitian Accenture Consulting CRM menyatakan perusahaan senilai $1 miliar yang dapat meningkatkan kemampuan CRM sebsar 10 persen akan dapat meningkatkan keuntungannya sebesar $40 juta. Perkemabgnan mutakhir adalah 2- CRM. Melalui teknologi Web diharapkan adanya kemampuan yang lebih besar untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Meskipun begitu sangat keliru apabila bisnis hanya mengandalkan nasibnya pada CRM. Dalam bukunya The Information Masters, John Mckean mengemukakan bahwa idelanya perusahaan menempatkan investasi pada teknologi sebesar 10 persen, bukan 80 persen seperti yang umum terjadi. (Lihat tabel berikut)

Investasi umum versus investasi ideal No. Elemen Investasi umum Investasi ideal 1. Orang 2% 20% 2 Proses 2% 15% 3 Organisasi 2% 10% 4 Budaya 1% 20% 5 Kepemimpinan 1% 10% 6 Informasi 10% 15% 7 Teknologi 82% 10% Juru bicara Shell Eropa yang telah memperkenalkan CRM pada sejumlah contact center di Eropa melaporkan perbedaan antara contact center yang mempergunakan konsep CRM dan yang tidak. Penelitian menunjukkan bahwa 60-80 persen proyek CRM telah gagal. Proyek CRM yang berhasil mempunyai ciriciri sebagai berikut: Ada komitmen yang kuat dari manajemen puncak; Ada definisi yang jelas dan tujuan yang trukur; Ada keterlibatan pelanggan; Lebih fokus pada bisnis ketimbang pendekatan teknologi; Memiliki tim yang tepat untuk merancang dan mengimplementasikan proyek; Melakukan pendekatan yang semakin menignkat ketimbang perubahan bertahap. Perusahaan dan Pelanggan Pelanggan merasakan mutu peleyanan melalui seluruh interaksinya dengan perusahaan. Dalam memperbaiki mutu pelayanan yang diberikan, sebuah perusahaan perlu mengembangkan seuluruh aspek hubungannya dengan para pelanggan. Para apelanggan seringkali tidak menerima pelayanan dari sebuah perusahaan sebagai satu kesatuan yang lengkap. Hubungan peruahaan dengan pelanggan yang sering kali tejadi, seperti surat yang beralamat salah, menunda

membalas e-mail dalam waktu yang cukup lama, pelayanan yang diberikan berbeda dengan yang diiklankan, tidak sesuai dengan yang dibayangkan pelanggan. Mata Rantai Pelayanan/Profit. Heskett dan kawan-kawan di Harvard Business School telah memperlihatkan hubungan yang jelas antara perlakukan terhadap karyawan dalam sebuah perusahaan, upaya mempertahankan karyawan dan pelanggan, dan keuntungan yang diperoleh. Mutu pelayanan internal Kepuasan karyawan Upaya mempertahankan karyawan Mutu pelayanan eksternal Kepuasan pelanggan Upaya mempertahankan pelanggan - profit. Stew Leonard adalah pimpinan Stew Leonard s Diaries dan pemegang rekor Guinness Book of Rekords untuk toko dengan tingkat penjualan tertinggi di dunia. Sebagai juara dalam pemberian pelayanan yang terkenal, Stew megnatakan bahwa jika anda menjaga karyawan anda, mereka akan menjaga pelanggan anda, yang pada gilirannya akan menjaga profit anda. Proses Menyeluruh dan Berkelanjutan Pengalaman dalam membantu perusahaan miliki peroangan maupun publik menunjukkan bahwa tidak ada perbaikan yang langsusng jadi dalam menciptakan fokus kepada pelanggan. Riset menunjukkan adanya sejumlah elemen yang perlu diperhatikan dalam rangka menciptakan iklim dan budaya yang berorientasi kepada pelanggan. --- ooo ---