BAB - III IKATAN KRISTAL

dokumen-dokumen yang mirip
U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

BAB III IKATAN KRISTAL

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

BAB II A. KONSEP ATOM

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

MODEL-MODEL IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

Ikatan Kristal. Modul 1 PENDAHULUAN

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

IKATAN KIMIA Isana SYL

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

MAKALAH IKATAN KRISTAL

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan Kimia. Linda Windia Sundarti

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

Chemical Chemic al Bonding Bonding

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

MODUL KIMIA KELAS X MIA

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

BAB.8 FISIKA MODERN - P.SINAGA

Teori Ikatan. Ikatan Kimia I: Ikatan Kovalen

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

Ikatan Kimia & Larutan

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstualitas pada materi

II. KEGIATAN BELAJAR 2 STRUKTUR KRISTAL BAHAN PADAT. Struktur kristal bahan padat dapat dijelaskan dengan benar

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

Partikel Materi. Partikel Materi

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

SKL 1. Ringkasan Materi

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

Aplikasi Graf dalam Struktur Molekul Kimia

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

Struktur Molekul:Teori Orbital Molekul

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 3 Indah Solihah

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 6-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

ATOM BERELEKTRON BANYAK

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

IKATAN KOVALEN. berikutnya adalah membentuk elektron persekutuan. Dalam kerja sama ini, atom-atom

KEGIATAN BELAJAR 3 IKATAN KIMIA. 1. Menguasai tentang jenis-jenis ikatan kimia dan proses pembentukannya

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Komposisi kimia keramik bervariasi dari senyawa sederhana hingga campuran dari berbagai fasa komplek yang terikat bersamaan.

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 1

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

Transkripsi:

BAB - III IKATAN KISTAL Pertanyaan yang harus dawab pada dalam bab ini adalah : Apakah yang menyebabkan sebuah kristal tetap bersatu? Jawab : Interaksi yang paling besar bertanggung awab untuk teradi kohesi pada zat padat adalah interaksi tarik-menarik elektrostatik antara muatan-muatan positif pada inti dengan muatan-muatan negatif dari elektron. Energi kohesi dari sebuah kristal didefinisikan sebagai energi yang harus diberikan kepada kristal untuk memisahkan komponen-komponenya menadi atom-atom bebas yang netral pada keadaan diam dan pada arak tak hingga. Untuk kristal-kristal yang bersifat ionik, lazim digunakan istilah : Energi Lattice, yang didefinisikan sebagai energi yang harus diberikan pada kristal untuk memisahkan komponen-komponennya menadi ion-ion bebas pada keadaan diam dan pada arak tak hingga.. Kristal-Kristal Gas Mulia ( Gas Golongan VIII A ) Dalam bahasan ini, pertanyaan yang harus kita awab adalah : Apakah penyebab teradinya ikatan kristal pada gas mulia? Jawabannya adalah Interaksi Van Der Waals atau Gaya London. Interaksi Van Der Waals-London Ikatan Van Der Waals biasanya teradi pada golongan gas mulia VIII A yaitu Ne, Ar, Kr, Xe, n. Untuk bentuk-bentuk gas atom mulia, ika suhunya diturunkan maka perilakunya berubah dari gas menadi padatan yang memiliki ikatan yang disebabkan oleh momen dipol magnet. Catatan : Energi kisi teradi bila gaya kompresi dengan gaya tegangan tali dalam keadaan setimbang sama dengan nol.

Osilator Harmonis Perhatikan gambar di bawah ini: Osilator Harmonis I Osilator Harmonis II Muatan listrik atau pegas hanya merupakan model. Panang x dan x tidak harus selalu sama, tapi boleh sama. Hamiltonian Operator Energi total ( E k + E p ) Hamiltonian Untuk Sistem Sebelum Berinteraksi H P m + CX + P + CX m, C konstanta pegas Energi Kinetik Energi Potensial X dan X << X Pada saaat sebelum berinteraksi belum ada interaksi momen dipol H e + e X X - e X - e X e X X - Hamiltonian Total : H H + H () Ikatan Kristal

Kita ketahui: X s ( X X ), X a ( X X ) X ( X s X a ), X ( X s X a ) () P s ( P P ), P a ( P P ) P ( Ps P a ), P ( Ps P a ) () Dari persamaan () kita peroleh: H H + H P H + CX + m P + CX m e X X - Konstanta pegas dan dianggap sama karena atomnya sama / identik. Kemudian kita substitusikan persamaan () dan () ke persamaan (), sehingga didapatkan: H P s e + ( C - m ) X s + P a m e + ( C + ) X a Berdasarkan mekanika kuantum kita katahui frekuensi sudut simetrik dan asimetrik adalah: (4) s e C ) m (, a e C ) m ( karena C m maka: Diperoleh dari setiap osilasi E Jika osilator maka Ikatan Kristal

C [ m e e U C C X e - 8 +...] C X X... (Deret Mac Laurin) 8 Energi sistem pada T K C m e U U akhir U - 8 C A e U A 8 C s a Posisi Inti Posisi Inti Sumbu Posisi A B Elektron-elektron saling tumpang tindih. (semakin dekat,semakin banyak elektronnya) Ikatan Kristal

. Gaya epulsif Jika dua buah atom secara bersama saling tumpang tindih sehingga mengubah energi elektrostatik sistem. Pada bagian yang sempit, energi yang tumpang tindih ini adalah repulsif, sedang pada bagian yang lebar mengakibatkan prinsip larangan Pauli. Pernyataan yang mendasari prinsip ini adalah dua buah elektron tidak boleh mempunyai seperangkat bilangan kuantum yang sama. Ketika distribusi muatan dari dua buah atom saling tumpang tindih, sehingga teradi kecenderungan untuk elektron pada atom B untuk menempati bagian daerah dari atom A yang telah di tempati sebelumnya oleh elektron dari atom A dan begitu pula sebaliknya. He E - 58, Total Spin S S S S Spin Spin E - 78,98 ev Total Spin S S S S Spin Spin - Ikatan Kristal 4

A U Energi dari interaksi tolak-menolak ( tolak-menolak hanya teradi pada atom-atom yang berdekatan) ditulis dengan persamaan : B U B konstanta parameter empiris diperoleh secara empirik...() 4...A 4 ; B 4 Energi tolakmenolak Energi Tarikmenarik parameter dari percobaan Untuk gas mulia, nilai-nilai & dirangkum dalam tabel 4 Contoh lain dari persamaan () : U exp rentang interaksi U t () Energi Potensial Lennard-Jones Jika ada N buah atom, maka U t () : U t () 4 N P P arak dari atom i ke atom Jarak dari atom tetangga yang terdekat Ikatan Kristal 5

i Konstanta Kesetimbangan Kisi U t (N) Untuk FCC N 4.88 ; 4, 459.() Untuk hcp.9 ; 4, 4548 Untuk keadaan euilibrium : du t d ; F : gaya antar atom Dari persamaan () : du t -N d, 4,45 7 4,45 4,,9 Ikatan Kristal

,9 arak terdekat Untuk keadaan euilibrium Untuk : N e A r K r X,4,,,9 Energi Kohesi pada K U t N, 4,45 Untuk,9 maka U t ( ) N,,9 4,45,9,54N Energi Kohesi pada K. IKATAN IONIK Ikatan ionik terbentuk dari ion positif dan negatif yaitu kation (+) dan anion (- ), Hal ini sesuai dengan Hukum Coulomb. Ikatan ionik dihasilkan dari gaya elektrostatik dari muatan ion yang berbeda, sehingga gaya yang timbul dalam ikatannya sangat kuat yang salah satu sifat dari ikatan ionik ini adalah membentuk padatan atau kristal. Sehingga dapat dikatakan bahwa kristal ionik dibentuk dari ion-ion yang berikatan secara ionik. Dua struktur kristal yang sama ditemukan mempunyai ikatan ionik, seperti Natrium Klorida dan Cesium Chloride. Untuk sebagian besar unsur, proses pelepasan atau penambatan elektron adalah proses endotermik (membutuhkan energi). Ini berarti bahwa bentuk ion adalah kurang stabil dibandingkan atom yang tak bermuatan. Ikatan Kristal 7

Senyawa yang memiliki deraat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk oleh reaksi antara unsur alkali dengan halogen. Contoh: Na + + Cl - NaCl. Keduanya memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar, sehingga pasangan elektron yang membentuk ikatan lebih banyak tertarik oleh atom Cl. Makin besar perbedaan elektronegatifitasnya makin besar pula karakter ioniknya. Namun ada kekecualian untuk F dan Cs, F memiliki elektronegatifitas paling kuat, sedang Cs memiliki elektronegatifitas paling lemah, sehingga ikatannya tidak sepenuhnya ionik. Bagaimanapun uga ikatan kovalen murni ada dalam molekul yang tersusun oleh molekul yang sama (H, Cl, C-C) atau molekul yang tersusun dari atom yg memiliki elektronegatifitas yang hampir sama, contoh: C-H. Dalam bentuk padat, struktur ionik seperti NaCl, setiap Na + dikelilingi oleh Cl pada arak yang sama, setiap Cl - dikelilingi oleh Na + uga pada arak yang sama, yang menunukkan bahwa setiap Na + ditarik oleh Cl - dengan kekuatan yang sama, setiap Cl - uga ditarik oleh Na + dengan kekuatan yang sama. Bentuk pada ini hanya larut dalam pelarut polar (air) yang dapat memutus ikatan ionik dengan sifat polaritasnya dan membentuk ion hidrat (ion yang diseliputi dengan mantel air). Energi Elektrostatik Energi Madelung Energi Elektrostatis merupakan penyumbang utama kepada energi ikat untuk kristal ionik Interaksi antar atom i (atom acuan) dengan atom-atom yang lain () biasa dinyatakan dengan energi interaksi U i U i U U : interaksi atom i dengan atom U i Jumlah antara interaksi Coulomb dengan interaksi tolak-menolak U e ; : arak antar atom-atom i dengan atom Ikatan Kristal 8

Misalkan umlah molekul : N buah, maka umlah ion N Energi tolak-menolak hanya teradi antar ion acuan dengan ion tetangga terdekat saa; dan Jarak antara dua ion yang berdekatan. untuk interaksi tolak-menolak. U e ( atom terdekat ) U total NU i NU N e U total NU i N U U i Z e Z adalah umlah atom terdekat p U i Z U total adalah konstanta Madelung e NU i N Z e Pada arak seimbang (euilibrium) ( ) pada T K du d total du i N d Z N e Ikatan Kristal 9

Ikatan Kristal e Z Z e Pada T K N N U t Energi Madelung : N Konstanta Madelung : i ( untuk -D )...... 4...... 4 n.... 5 4 X X X X X X n Untuk X...... 5 4 n n

Nilai Energi Ikat Ionik: U t n N T K. KISTAL KOVALEN Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti (nucleus) yang bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik menarik ini ditentukan oleh Hukum Coulomb. Q Q F k r Keterangan: F : Gaya tarik menarik atau tolak menolak Q dan Q : Muatan partikel dan r : Jarak antara partikel dan k : Konstanta dielektrik Bila Q dan Q bermuatan sama, maka keduanya akan tolak-menolak, sebaliknya bila Q dan Q bermuatan berlawanan akan teradi tarik menarik. Ikatan kovalen terbentuk karena hampir semua unsur memiliki ruang kosong dan orbit luar berenergi rendah. Makin rendah energi suatu orbit, makin tinggi stabilitas elektron yang ada di dalamnya. Semua unsur non-logam memiliki paling tidak 4 dari 8 elektron yang mungkin berada pada orbit luar, kecuali: H, He, dan B. Perbedaan unsur non-logam dengan logam adalah tidak memiliki kelebihan ruang kosong yang berenergi rendah untuk penyebaran elektron yang akan disharing. Elektron yang dapat disharing dalam unsur non-logam tidak mengalami delocalised seperti pada ikatan metalik (ikatan logam). Jadi elektron ini tinggal terlokalisir dalam kedekatan antar dua inti (ikatan kovalen). Ikatan Kristal

Dalam bahasan lainnya, ikatan kovalen diartikan sebagai ikatan antara dua atom dengan pemakaian bersama sepasang elektron atau lebih. Ikatan kovalen teradi karena kecenderungan atom-atom untuk mencapai konfigurasi elektron ataom gas mulia (bilangan oktet). Contoh: pembentukan H dari atom H. Pada molekul H ada gaya yang bekera yaitu: a). Gaya tolak-menolak antara inti b). Gaya tolak-menolak antara elektron c). Gaya tarik-menarik antara inti dari satu atom dengan elektron dari atom yang lainnya. Besarnya gaya c ini lebih besar dari umlah gaya a dan b. Keterangan : Gaya c > a dan b + + H H Ikatan kovalen pada H, elektron disharing oleh atom dan orbit dari elektron itu uga disharing oleh atom. Ikatan kovalen merupakan gaya tarik-menarik yang teradi ketika setiap atom memasok elektron yang tidak berpasangan untuk dipasangkan dengan yang lain, dan ada satu ruang kosong untuk menerima elektron dari atom yang lain, sehingga elektron ditarik oleh kedua inti atom tersebut. Valensi suatu atom adalah umlah ikatan kovalen yang dapat terbentuk. Contoh: valensi H, He, F, O, Li. Ikatan Kristal

4. LOGAM Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik menarik-menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron milik satu atom yang ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dengan gaya tarik yang sama oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat umlah elektron valensi yang rendah dan terdapat umlah ruang kososng yang besar, maka e - memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian menyebabkan e - dapat berpindah secara bebas antar kationkation tersebut. Elektron ini disebut delocalized electron dan ikatannya uga disebut delocalized bonding. Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai semennya. Pada umumnya unsur dalam sistem periodik adalah logam, atom logam dapat berikatan sambung menyambung kesegala arah sehingga dapat menadi molekul yang besar, akibatnya ikatanya kuat dan menadikan logam berbentuk padat 5. IKATAN HIDOGEN Karena hidrogen hanya mempunyai satu elektron, maka hidrogen akan membentuk sebuah ikatan kovalen hanya dengan satu atom lainnya. Hal itu telah diketahui, sekalipun kondisi dari atom hidrogen yang belum pasti diikat dengan gaya yang cukup kuat oleh dua atom, dan itu merupakan pembentukan dari ikatan hidrogen diantara atom-atom tersebut, dengan energi ikat, ev. Hal tersebut dipastikan bahwa ikatan hidrogen memiliki karakter ion yang besar, keadaan dibentuk hanya antara atom-atom yang paling elektronegatif, terutama F, O, dan N. F - F - H + Ikatan Kristal

Gambar di atas merupakan gambar dari ion hidrogen difluorida HF yang distabilkan oleh sebuah ikatan hidrogen. Pada bentuk ikatan hidrogen yang kuat, atom hidrogen kehilangan elektronnya karena diberikan kepada atom atau molekul lainnya yang mempunyai proton bebas sehingga membentuk ikatan hidrogen. Dari bermacam-macam ikatan dapat disimpulkan sebagai berikut: a). Senyawa dengan ikatan kovalen yang dominan, elektron dari ikatan berada pada atom yang membuat ikatan. Diantara molekul yang berbeda ada ikatan yang lemah yang disebut gaya van der Waals. Hal yang sama teradi untuk senyawa dengan ikatan kovalen koordinat. Molekul yang berbeda membentuk satuan-satuan yang terpisah. Dalam molekul ini arak antar atom dalam molekul lebih kecil dari arak antara atom dan molekul di dekatnya. b). Senyawa dengan ikatan metalik dan ionik yang dominan, ikatan itu dibuat oleh elektron-elektron yang disharing. Dalam logam gaya tarik berasal dari delocalised electron, sedang dalam senyawa ionik berasal dari gaya tarik menarik antara ion positif dan negatif. Dalam senyawa ini, partikel-partikel bermuatan diposisikan pada arak yang sama satu dengan lainnya, sehingga tidak ada kemungkinan untuk membedakan atau memisahkan molekul yang utuh (discrete). Dalam logam, setiap atom biasanya diposisikan pada arak yang sama dari, 8 atau atom lainnya yang menunukkan bahwa ikatan dengan seluruh atom-atom yang berbeda ini memiliki kekuatan yang sama. Ikatan Kristal 4

Dari keseluruhan materi yang telah disampaikan, berikut merupakan visualisasi dari ikatan-ikatan yang terdapat pada bahasan Ikatan Kristal ini. A A A A A A A - Crystalline Argon (van der waals) Cl- Cl- Cl- Cl- Cl- Sodium Chloride (ionic) C C C C C Diamond (covalent) Sodium (metallic) Ikatan Kristal 5

DAFTA PUSTAKA Wiendartun. Diktat Fisika Zat Padat FPMIPA UPI.Bandung Kittel, Charles. 99. Introduction to Solid State Physics. Seventh Edition. New York:John Wiley & Sons, Inc. http://benito.staff.ugm.ac.id/ikatan%kimia%benito.htm iel.ipb.ac.id/sac/4/kimia_umum/bab%4%ikatan%kimia.ppt http://id.wikipedia.org/wiki/ikatan_hidrogen http://www.e-dukasi.net/modul_online/mo_7/kb_4.htm http://ms.wikipedia.org/wiki/natrium_klorida Ikatan Kristal