Hanif Fakhrurroja, MT

dokumen-dokumen yang mirip
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN PERTEMUAN KE 6

A. Tujuan Penelitian 1. Studi eksplorasi ( exploration study

Lingkungan (setting) studi

BAB 5 DESAIN PENELITIAN.

Pertemuan Kelima Rancangan Riset. METODE RISET Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pengertian Pengukuran Variabel

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts

Bahan kuliah Metodologi Penelitian Jurusan Teknik Kimia Fak. Teknik Universitas Diponegoro

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

Minggu-5 Pengukuran Variabel, Definisi Operasional Dan Skala

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

pengumpulan data penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

Hanif Fakhrurroja, MT

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

Teori, Konstruk, dan Variabel

VARIABEL PENELITIAN (Metode Penelitian Kuantitatif) Andri Helmi M, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyektif, efisien dan efektif (Jogiyanto, 2004). Menurut Indriantoro dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

ANALISIS DATA STATISTIK

Perumusan Masalah Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Konsep Dasar Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 Metodologi Penelitian

Oleh: Nur Azizah (NIM )

METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang diterapkan adalah analisis deskriptif. Menurut

VARIABEL PADA PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Hanif Fakhrurroja, MT

Pertemuan Keenam Pengukuran Variabel: Definisi Operasional. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Mata Kuliah - Markom Industry Analysis- Modul ke:

Bab 3 METODE PENELITIAN

Hanif Fakhrurroja, MT

Variabel Penelitian. Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.

BAB 1. METODE PENELITIAN. Telkomsel Card), pelanggan prepaid yaitu pengguna Simpati (simpati, simpati Freedom,

BAB IV ELEMEN DARI RANCANGAN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

I. BERKENALAN DENGAN STATISTIK

BAB 3 Metode Penelitian

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

UNSUR-UNSUR PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIA N

Pengukuran kualitatif dan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

PERTEMUAN 9 PENENTUAN DESAIN RISET

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

A. Penelitian Dasar atau Murni

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Pemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3

Kata-kata Kunci : keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, keberujudan, kepuasan konsumen

Bab 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA. Abdul Jamil, S.Kom., MM

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data

STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan statistika serta mampu mengaplikasikannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Skala dan Alat Analisa Data

BAB 3 METODOLOGI. Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Metodologi Penelitian: Desain Penelitian Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com

Agenda Sesi 5 1 2 Pendahuluan Tujuan Studi Penelitian 3 4 5 Tipe Hubungan Antar Variabel Lingkungan Penelitian Unit Analisis dan Time Horizon 6 Pengukuran Construct

Pendahuluan 1 2

Pendahuluan 1 2

Tujuan Studi Penelitian Aspek-aspek yang terkait dengan tujuan dan karakteristik masalah penelitian (desain penelitian), yaitu: 1. Tujuan Studi Studi Eksplorasi Studi Deskriptif Pengujian Hipotesis 2. Tipe Hubungan Antar Variabel 3. Lingkungan (Setting) Penelitian Studi Lapangan Eksperimen Lapangan Eksperimen Laboratorium 4. Unit Analisis 5. Horison Waktu Studi Satu Tahap Studi Beberapa Tahap 6. Pengukuran Construct Skala Pengukuran Metode pengukuran Sikap

Tujuan Studi Penelitian Tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah: 1. pengembangan teori, dan 2. pemecahan masalah. Hasil penelitian secara lebih spesifik dapat dimaksudkan sebagai : 1. studi eksplorasi 2. studi deskriptif 3. pengujian hipotesis.

Tujuan Studi Penelitian: Studi Eksplorasi suatu riset yg dilakukan ketika banyak yang belum diketahui, tidak ada informasi yang tersedia. Dilakukan untuk lebih memahami karakteristik masalah. Studi ini setidaknya mempunyai 3 tujuan yang saling terkait: 1. Melakukan diagnosa terhadap fenomena tertentu, 2. Menyaring alternatif-alternatif, 3. Menemukan ide-ide baru. Studi ini dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori: 1. survei pengalaman 2. analisis data sekunder 3. metode studi kasus 4. uji coba (pilot study) Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain observasi dan wawancara. Tipe data yang dikumpulkan, sebagian besar adalah data kualitatif.

Tujuan Studi Penelitian: Studi Deskriptif Mendeskripsikan karakteristik variabel dalam suatu situasi tertentu. Studi deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah - masalah bisnis Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Studi ini membantu peneliti untuk : 1. menjelaskan karakteristik subyek yang diteliti, 2. mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu, 3. menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitian selanjutnya.

Tujuan Studi Penelitian: Pengujian Hipotesis Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing) umumnya merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Pengujian hipotesis merupakan studi yang mempunyai pengaruh terhadap elemen desain penelitian yang lain, terutama dalam pemilihan metode pengujian data. Pengujian Hipotesis : Komparatif : Uji beda Korelasional : Uji korelasi Kausal (sebab-akibat) : Uji regresi

Tipe Hubungan Antar Variabel Korelasional: Jika terdapat banyak variabel independen yang menjelaskan atau mempengaruhi viariabilitas suatu variabel dependen, maka tipe hubungan antar variabel yang paling mungkin adalah berupa hubungan korelasional (asosiasi) Sebab Akibat Jika variabel dependen (Y) dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen tertentu (X), maka dapat dinyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Hubungan antara variabel X dengan Y tersebut merupakan hubungan sebab akibat.

Tipe Hubungan Antar Variabel 1. Korelasional: Jika terdapat banyak variabel independen yang menjelaskan atau mempengaruhi viariabilitas suatu variabel dependen, maka tipe hubungan antar variabel yang paling mungkin adalah berupa hubungan korelasional (asosiasi). Contoh pertanyaan yang menguji hubungan korelasional: Apakah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan ketrampilan mengemudi mempunyai hubungan dengan terjadinya kecelakaan di jalan? 2. Sebab Akibat Jika variabel dependen (Y) dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen tertentu (X), maka dapat dinyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Hubungan antara variabel X dengan Y tersebut merupakan hubungan sebab akibat. Contoh pertanyaan yang menguji hubungan sebab akibat: Apakah faktor jalan mempengaruhi terjadinya resiko kecelakaan di jalan raya?

Lingkungan Penelitian Fenomena yang akan diteliti dalam sebuah penelitian bisa dilakukan pada lingkungan yang natural dan liingkungan yang artifisial (buatan). Kejadian-kejadian alamiah yang berlangsung secara normal adalah fenomena yang ada pada lingkungan penelitian yang natural. Untuk keperluan penelitian eksperimen yang menguji hubungan sebab akibat, peneliti bisa dengan sengaja membuat lingkungan penelitian. Peneliti melakukan manipulasi terhadap variabel tertentu dan membuat lingkungan penelitian untuk meneliti sebab akibat yang ditimbulkannya.

Lingkungan Penelitian Studi Lapangan Alamiah Lingkungan Penelitian Eksperimen Lapangan Buatan Eksperimen Laboratorium

Lingkungan Penelitian Studi lapangan (field study) menguji hubungan korelasional antar variabel kondisi lingkungan penelitian yang natural tingkat keterlibatan peneliti yang minimal. Eksperimen lapangan (field experiment) kondisi lingkungan penelitian yang natural peneliti melakukan manipulasi terhadap variabel tertentu untuk mengetahui akibat yang ditimbulkannya tingkat keterlibatan peneliti lebih tinggi. Eksperimen laboratorium menguji hubungan sebab akibat kondisi lingkungan penelitian artifisial (buatan) tingkat keterlibatan peneliti paling tinggi (dibanding dua penelitian sebelumnya) peneliti terlibat dalam pembuatan lingkungan buatan dan melakukan manipulasi terhadap variabel tertentu.

Unit Analisis 1. Individual jika yang diamati adalah perilaku individual. Unit data yang dianalisis adalah data yang berasal dari setiap individual. 2. Kelompok jika yang diamati adalah sebuah kelompok. unit data yang dianalisis adalah penjumlahan atau agregasi terhadap data individual yang ada dalam kelompok tersebut. 3. Organisasional jika yang diamati adalah tingkat organisasional. Unit data yang dianalisis merupakan penjumlahan dari seluruh data individual yang menjadi anggota suatu organisasi.

Unit Analisis Individual Kelompok Organisasional Unit Analisis Perusahaan Industri Negara

Rancangan Riset Berdasarkan Time Horizon Time Horizon one Shot model model penelitian yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat Longitudinal model Cross-sectional model mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dengan cara mengikuti perkembangan bagi individu-individu yang sama. Gabungan model (a) dan model (b), untuk memperoleh data yang lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat, sekaligus dapat menggambarkan perkembangannya

PENGUKURAN Construct Pengukuran Construct. Construct merupakan abstraksi dari suatu fenomena atau realitas. Fenomena atau realitas untuk keperluan penelitian harus dioperasionalisasi dalam bentuk yang diukur dengan berbagai macam nilai. Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang digunakan peneliti untuk mengoperasionalkan construct menjadi variabel yang dapat diuji. Construct yang dioperasionalkan menjadi variabel dapat diukur dengan menggunakan angka atau atribut yang menggunakan skala tertentu.

PENGUKURAN Construct Skala Pengukuran Skala Nominal Skala Ordinal Skala interval Skala Rasio

Skala Nominal Skala pengukuran yang menyatakan kategori (penamaan; nomos=nama), kelompok atau klasifikasi dari construck yang diukur dalam bentuk variabel Skala nominal bersifat saling meniadakan (mutually exclusive): Contoh responden hanya memiliki kategori pria saja atau wanita saja. Skala pengukuran jenis kelamin dapat dinyatakan dengan angka: 1= Pria, 2 = Wanita Skala nominal bersifat collectively exhaustive yaitu tidak ada kategori yang lain kecuali dinyatakan dalam skala nominal. Contoh variabel yang memiliki mutually exclisive dan colectively exhaustive adalah status perkawinan dan agama yang dianut responden.

Contoh Skala Nominal 1 Jenis Kelamin Pria Wanita 2 Status Perkawinan Menikah Tidak Menikah 3 Agama Islam Katolik Kristen Budha Hindu 4 Departemen Pemasaran Produksi Akuntansi

Skala Ordinal Skala yang selain mengandung unsur kategori/penamaan juga menunjukkan peringkat/urutan (order=urut) Skala ini tidak menunjukan jarak dan interval Contoh: Sebutkan peringkat wilayah pemasaran di wilayah Bandung yang potensi untuk mengembangkan usaha:... Kecamatan Cicendo... Kecamatan Andir... Kecamatan Antapani... Kecamatan Buah Batu

Skala Interval Skala yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construck yang diukur. Skala ini dinyatakan dengan angka 1 sampai dengan 5, atau 1 sampai dengan 7. Skala ini menggunakan konsep jarak yang sama (equality interval) karena skala ini tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan. Penunjuk waktu adalah contoh skala interval. Jumlah hari antara 1 sampai dengan 4 adalah sama dengan jumlah hari antara tanggal 21 sampai dengan 24

Contoh Skala Interval Pertanyaan 1. Pekerjaan yang saya lakukan mendorong saya untuk kreatif 2. Pekerjaan saya merupakan pekerjaan yang membosankan 3. Secara keseluruhan saya merasa puas dengan pekerjaan saya Skala 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 = Sangat Tidak setuju 2.= Tidak setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat setuju

Skala Rasio Skala yang menunjukan kategori, peringkat, jarak dan perbandingan construct yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut Contoh: Berapa total penjualan bersih bapak/ibu dalam setahun?... Antara Rp 500 juta s.d. 1 Milyar... Lebih dari Rp 1 Milyar s.d. 100 milyar... Lebih dari Rp 100 milyar s.d. Rp 500 milyar.... Lebih dari Rp 500 Milyar Contoh lain: berat badan, jumlah pendapatan.

Ringkasan Tentang Skala Skala Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Tidak Tidak Ordinal Ya Ya Tidak Tidak Interval Ya Ya Ya Tidak Rasio Ya Ya Ya Ya