ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT BANK JATENG PEMUDA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Supriyono B ABSTRAKSI

ABSTRAKSI. Kata kunci : Kualitas pelayanan, kepercayaan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan

Shilvia Wahyu P ABSTRAK

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

Nanik Zuliana B ABSTRAK

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Disusun Oleh: Wimar Dika Saputra B

ANALISIS PENGARUH HARGA, KEPERCAYAAN PELANGGAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Survei pada Nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Pasuruan)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

Lukman Khakim 1), Azis Fathoni SE MM 2), Maria M Minarsih 3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

PENGARUH HARGA, PRODUK, PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PENGGUNA LAPTOP MERK HP DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KULAITAS PELAYANAN SALESMAN TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN PADA PT. KALBE FARMA TRADING DAN DISTRIBUTION DI KOTA PALOPO

EXPERIENTAL MARKETING INFLUENCES TO CUSTOMER SATISFACTION IN PT. MANDIRI BANK BRANCH N KISARAN. Oleh : Syafrial Syah

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KERETA API KALIGUNG MAS (Studi Pada Stasiun Besar Pekalongan)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA BMT PERKASYA SEMARANG) EDDO RAKASIWI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA MARCELIO SPEED SHOP

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA KP-RI GUYUB RUKUN DI KECAMATAN PURWOREJO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ASHAR ELEKTRONIK KENDAL DAVY DWIJAYA WIRATAMA B

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN RUMAH MAKAN AYAM BAKAR WONG SOLO KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. identifikasi kebutuhan dan keinginan pasar dengan mempertimbangkan aspek orang sebagai

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DEPARTEMEN TEKNISI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. INDOVISION CABANG SEMARANG

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas. Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH TABUNGAN PADA PT. BPR PEMBANGUNAN NAGARI KANTOR PUSAT LUBUK BASUNG

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

Nora Tristiana Abstrak

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

Transkripsi:

1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT BANK JATENG PEMUDA SEMARANG Erik Siswoyo B11.2009.01732 PENDAHULUAN Latar belakang Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan pada azas kepercayaan sehingga masalah kepuasan nasabah menjadi faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan usaha. Kepuasan menurut kotler (2009) dinyatakan sebagai tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan. Perkembangan sektor perbankan ini menimbulkan persaingan yang ketat. Persaingan mengharuskan setiap bank berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada nasabahnya, baik secara kualitas dengan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan atau nasabah (customer satisfaction) maupun secara kuantitas yaitu dengan menambah jenis produk yang dianggap akan secara keinginan nasabahnya (Lupiyoadi, 2009) Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengeai kepuasan pelanggan maka penulis mencoba meneliti kualitas pelayanan untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas nasabah yang telah diberikan oleh PT Bank Jateng Pemuda Semarang dengan mengambil judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, kepercayaan dan Kepuasan nasabah terhadap Loyalitas nasabah Pada PT Bank Jateng Pemuda Semarang Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada PT Bank Jateng Pemuda Semarang? 2. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan pada PT Bank Jateng Pemuda Semarang? 3. Bagaimana pengaruh kepuasan terhadap loyalitas pelanggan pada PT Bank Jateng Pemuda Semarang? 4. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan dan kepuasan secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan pada PT Bank Jateng Pemuda Semarang? TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan pemasaran perusahaan juga harus dapat memberikan

2 kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan. (Kotler, 2004 : 23) Loyalitas pelanggan Perusahaan pada umumnya menginginkan pelanggan yang diciptakannya dapat dipertahankan selamanya. Dalam jangka panjang, loyalitas pelanggan menjadi tujuan bagi perencanaan pasar stratejik, selain itu juga dijadikan dasar bagi pengembangan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Dharmmesta, 1999). Loyalitas pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu jasa/produk yang dihasilkan oleh suatu badan usaha (Olson, 2009). Sedangkan Griffin (2007) berpendapat bahwa seseorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Kualitas Pelayanan Perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dalam dunia industry akan memberikan perhatian penuh pada kualitas. Perhatian penuh padakualitas akan memberikan dampak positif terhadap bisnis melalui dua cara, yaitu dampak terhadap biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan (Gaspersz, 2004). Dampak terhadap biaya produksi terjadi melalui proses pembuatan produk yang memiliki conformance yang tinggi terhadap standar sehingga bebas dari tingkat kerusakan. Dengan demikian proses produksi yang memperhatikan kualitas akan menghasilkan produk berkualitas yang bebas dari kerusakan. Dampak terhadap pendapatan terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk berkualitas. Produk berkualitas yang dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki keunggulan/keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan pembeli atas penggunaan produk tersebut. Hal ini akan meningkatkan penjualan dari produk tersebut dan akhirnya akan meningkatkan pangsa pasar (market share). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam konsep pelayanan dibagi menjadi 5 yaitu bukti fisik (tangible), Jaminan (faktor emosi ), daya tanggap (harga), kehandalan (kualitas produk), dan empati (empati). (Suryani, 2008) 1. Bukti fisik (tangibles) Bukti fisik (pelayanan ) adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan kantor dan karyawan, kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan (termasuk fasilitas komunikasi) serta lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Dari definisi tersebut maka akan diperoleh suatu kesimpulan bahwa fasilitas adalah prasarana pendukung yang digunakan untuk memudahkan dalam melakukan tugas atau melakukan pelayanan kepada orang lain. Penyediaan bukti fisik sangat penting untuk mendukung pelayanan yang bersifat non fisik. 2. Kehandalan Kehandalan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Daya Tanggap

3 Daya tanggap adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan melalui penyampaian informasi yang jelas, serta didukung oleh adanya keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan Jaminan adalah pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan, meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya. Rasa aman akan menimbulkan ketenangan dalam diri seseorang dalam mendapatkan produk atau jasa yang diinginkannya. Dimana cara pemenuhan terhadap kebutuhan atau keinginan rasa aman salah satunya adalah melalui jaminan hukum keselamatan bagi pelanggan. 5. Empati Empati (biaya dan kemudahan) adalah memberikan perhatian yang tulus sifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Kepercayaan Pelanggan (Trust) Morgan dan Hunt (Ananto, 2003) mendefinisikan kepercayaan adalah suatu rasa percaya kepada mitra dimana seseorang berhubungan. Sementara itu Indarjo (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai suatu kerelaan untuk bergantung kepada partner dalam suatu hubungan transaksi dimana dalam diri partner itulah diletakkan keyakinan. Kepercayaan timbul dari suatu proses yang lama. Apabila kepercayaan sudah timbul antara pelanggan dan perusahaan, maka usaha untuk membina hubungan kerjasama akan lebih mudah. Kepercayaan timbul ditunjukkan oleh suatu kredibilitas yang diperoleh dari pihak lain karena memiliki keahlian yang dikehendaki untuk melakukan suatu tugas. Kepercayaan juga dapat diperoleh karena melakukan sesuatu hal yang terbaik kepada pihak lain melalui suatu hubungan. (Hermawan, 2004) Tingkat kepercayaan dapat diukur melalui beberapa faktor antara lain kejujuran dalam bertransaksi, tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dan masih banyak lagi. Kepercayaan adalah apabila salah satu pihak mempunyai keyakinan dalam keandalan dan integritas partner kerjasama. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam teori dan praktik pemasaran, serta merupakan salah satu tujuan esensial bagi aktivitas bisnis.kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan, berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan, Anderson (Tjiptono, 2006:349). Kotler (2000) menyatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jika kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Hal ini dapat membawa dampak negatif bagi perusahaanyaitu dapat menurunkan jumlah pelanggan dan menyebabkan

4 pelanggan tidak tertarik lagi menggunakan jasa perusahaan sehingga akan menurunkan laba perusahaan. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain, hubungan yang harmonis antara perusahaan dan konsumennya, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2005). Kerangka Pemikiran Teoretis Berdasarkan uraian diatas maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kualitas pelayanan (X 1 ) H 1 H 2 Kepuasan Pelanggan (X 2 ) H 4 Loyalitas pelanggan (Y) H 3 Kepercayaan pelanggan (X 3 ) H 5 Gambar 2.2 Kerangka Pikir Sumber : Aryotedjo (2005) dan Arnold Japutra (2009) Hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H1 = ada pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan H2 = Ada pengaruh positif kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan H3 = Ada pengaruh positif kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan METODE PENELITIAN Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai beirkut : 1) Variabel independen adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang didalamnya menentukan atau mempengaruhi adanya variabel-variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah kualitas pelayanan, kepercayaan pelanggan dan kepuasan pelanggan

5 2) Variabel dependen adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor didalamnya yang ada ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah loyalitas pelanggan. Definisi Operasional Definisi operasional adalah salah satu operasional yang diberikan pada suatu variabel atau dengan cara memberikan arti kegiatan ataupun membenarkan suatu operasional yang perlu mengukur variabel tersebut (Umar, 2008). Definisi operasional meliputi : 1. Loyalitas pelanggan adalah sikap yang mendukung secara lebih kepada sebuah merek yang telah dibandingkan dengan beberapa alternative yang lain dan berlangganan ulang. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (Lupiyoadi, 2008) a) Nasabah akan melakukan transaksi ulang di waktu mendatang b) Nasabah akan merekomendasikan pelayanan bank kepada pihak lain c) Nasabah tidak akan pindah dari bank jika ada bank lain yang menawarkan fasilitas yang sama d) Nasabah akan membicarakan hal-hal positif kepada pihak lain. 2. Kualitas pelayanan adalah keseluruhan kesan yang diterima pelanggan yang menyangkut inferioritas maupun superioritas organsasi. (Parasuraman,2008) Indikator yang digunakan adalah : (Utama, 2007) a) Rasa nyaman yang dirasakan pelanggan terhadap fasilitasfasilitas yang dmiliki oleh bank b) Rasa nyaman terhadap pelayanan karyawan c) Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan cepat dan tanggap d) Perasaan aman melakukan transaksi dengan bank e) Kepedulian karyawan terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan 3. Kepercayaan adalah suatu rasa percaya nasabah kepada PT Bank BPD Jateng Pemuda dimana seseorang berhubungan. Indikator yang digunakan adalah : (Utama, 2007) a) Pihak bank akan mengembalikan barang-barang kepada nasabah jika barang tersebut tertinggal b) Pihak bank akan jujur dalam bertransaksi dengan nasabah sehingga nasabah percaya untuk mengin vestasikan dananya di PT Bank BPD Jateng Pemuda c) Pihak bank akan bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan keinginan nasabah dalam hal menanggapi keluhan pelanggan. d) Bank akan memberikan kepercayaan kepada nasabah untuk menyimpan investasinya 4. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (Lupiyoadi, 2008)

6 a) Harapan konsumen adalah terpenuhinya harapan nasabah dalam transaksi tabungan b)nasabah puas dengan menggunakan jasa di bank c) Kepuasan terhadap fasilitas adalah nasabah puas terhadap sarana dan prasarana yang terdapat di PT Bank BPD Jateng Pemuda d) Nasabah puas terhadap peralatan yang dimiliki bank misalnya sarana pendukung komputer atau mesin ATM. Obyek Penelitian, Unit Penelitian, Populasi dan Sampel 1. Obyek penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah PT Bank Jateng Pemuda Semarang 2. Populasi Populasi adalah jumlah dari semua objek atau individu yang akan diteliti, dimana objek tersebut memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap (Setiawan, 2005 : 140). Adapun yang dijadikan sebagai populasi adalah seluruh nasabah tabungan PT Bank Jateng Pemuda Semarang Periode tahun 2013 3. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2005:56). Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Karena dalam penelitian ini sulit untuk mengetahui jumlah populasi yang menjadi pelanggan di PT Bank Jateng Pemuda Semarang, maka menurut Djarwanto (2000:154) dasar pengambilan sampel yang digunakan adalah : n = Z 1. σ / 2 α E 2 Keterangan : N = banyaknya sampel yang diperlukan Z 1/2 aœ = distribusi normal E = besarnya kesalahan yang dapat diterima σ = standar deviasi Dalam penelitian ini Z 1/2 aò yang diperoleh dari tabel distribusi normal adalah sebesar 1,96 besarnya kesalahan yang dapat diterima (E) sebesar 1 % dan standar deviasi (σ) yang digunakan adalah 0,50 sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut : 2 1,96 x 0,50 n = n = 96,04 0,1 Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang diambil dalam penelitian diperoleh sebesar 96,04 kemudian dibulatkan menjadi 96 orang. Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan di PT Bank Jateng Pemuda Semarang. Peneliti menggunakan sampel 96 karena angka paling mendekati dari 96,04 adalah 96, sehingga peneliti menggunakan sampel 96 sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik sampling berdasarkan kriteria tertentu. Dalam

7 hal ini responden adalah nasabah tabungan di PT Bank Jateng Pemuda Semarang. Kriteria yang digunakan adalah berusia lebih dari 17 tahun dan responden merupakan nasabah PT Bank Jateng Pemuda Semarang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Adapun analisis linier berganda menggunakan SPSS versi 13.00 antara lain sebagi berikut : Tabel 4.12 Regresi Linier Berganda Model 1 (Constant) PELAYANAN KEPERCAYAAN KEPUASAN a. Dependent Variable: LOYALITAS Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta.968 1.141.849.398 Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF.253.040.393 6.261.000.808 1.238.161.055.171 2.941.004.945 1.058.495.057.537 8.619.000.821 1.218 Persamaan rumus regresi linier berganda dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Y 1 =0,968 + 0,253 X 1 +0,161 X 2 + 0,495X 3 Hasil persamaan regresi berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa : a. Nilai konstanta 0,968 mempunyai arti bahwa sebelum dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas yaitu loyalitas nasabah bernilai positif. Dalam penelitian ini konstanta menunjukkan angka yang tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05, hal ini dapat diketahui bahwa sebelum dipengaruhi variable independent maka loyalitas nasabah adalah tidak signifikan. b. Pelayanan (nilai koefisien regresi X 1 ) 0,253 mempunyai arti bahwa jika pelayanan lebih ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat. c. Kepercayaan (nilai koefisien regresi X 2 ) 0,161 mempunyai arti bahwa jika kepercayaan lebih ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat. d. Kepuasan nasabah (nilai koefisien regresi X 3 ) 0,495 mempunyai arti bahwa jika kepuasan pelanggan lebih ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka loyalitas pelanggan juga akan meningkat. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen yang ditunjukkan oleh nilai R square (R 2 ) yaitu sebesar 69,7% artinya variabilitas variabel kualitas pelayanan, kepercayaan nasabah dan kepuasan nasabah mampu menjelaskan loyalitas nasabah sebesar 69,7%, sedangkan sisanya sebesar 30,3% dijelaskan oleh variabilitas variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil Output SPSS dari Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

8 Model 1 Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.841 a.707.697 1.150 a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KEPERCAYAAN, PELAYANAN b. Dependent Variable: LOYALITAS Sumber : Hasil Output SPSS, 2013 Pembahasan Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap loyalitas nasabah Kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2004). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diketahui sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2004). Zeithaml (1988) dalam Tjiptono (2004) menyatakan bahwa kualitas pelayanan didefinisikan sebagai penilaian nasabah atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang sesungguhnya konsumen harapkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan (Parasuraman et. al, 1988) dalam Tjiptono (2004) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk kualitas pelayanan adalah 6,261 dengan signifikansinya sebesar 0,000, sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df sebesar = 92 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,986 sehingga nilai t hitung =6,261 > nilai t tabel = 1,986. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah (Y). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aryotedjo (2005) dan Japutra (2009) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Pengaruh Kepercayaan terhadap Loyalitas nasabah Kepercayaan timbul dari suatu proses yang lama. Apabila kepercayaan sudah timbul antara nasabah dan perusahaan, maka usaha untuk membina hubungan kerjasama akan lebih mudah. Kepercayaan timbul ditunjukkan oleh suatu kredibilitas yang diperoleh dari pihak lain karena memiliki keahlian yang dikehendaki untuk melakukan suatu tugas. Kepercayaan juga dapat diperoleh karena melakukan sesuatu hal yang terbaik kepada pihak lain melalui suatu hubungan. (Hermawan, 2004) Tingkat kepercayaan dapat diukur melalui beberapa faktor antara lain kejujuran dalam bertransaksi, tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dan masih banyak lagi. Kepercayaan adalah apabila salah satu pihak mempunyai keyakinan dalam keandalan dan integritas partner kerjasama.

9 Keberadaan kepercayaan ternyata lebih memuaskan konsumen untuk terlibat dalam hubungan jangka panjang (Gron Rooss, 2000). Hal ini dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian misalnya penelitian yang dilakukan oleh Doney dan Cannon (1997) membuktikan bahwa peran kepercayaan dalam intensitas perilaku pembelian kembali untuk masa yang akan datang. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk kepercayaan nasabah adalah 2,941 dengan signifikansinya sebesar 0,001, sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df sebesar = 92 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,986 sehingga nilai t hitung =2,941 > nilai t tabel = 1,986. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan nasabah terhadap loyalitas nasabah (Y). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Virnanda Tiara Sefy (2012) yang menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh Kepuasan nasabah terhadap Loyalitas nasabah Menurut Rangkuti (2002 : 30) kepuasan nasabah didefinisikan sebagai respon nasabah terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah adalah persepsi nasabah mengenai kualitas pelayanan. Dan kepuasan nasabah selain dipengaruhi oleh kualitas pelayanan juga ditentukan kualitas pelayanan, nilai, harga dan faktor-faktor lain yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Menurut Day dalam Tjiptono (2004:146) mendefinisikan kepuasan atau ketidakpuasan nasabah adalah respon nasabah terhadap evaluasi nketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk kepuasan nasabah adalah 8,619 dengan signifikansinya sebesar 0,028, sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df sebesar = 92 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,986 sehingga nilai t hitung =8,619 > nilai t tabel = 1,986. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Japutra (2009) yang menyatakan bahwa kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan dan kepuasan terhadap Loyalitas nasabah Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan nasabah. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada nasabah untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan nasabah serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan nasabah di mana perusahaan memaksimumkan pengalaman nasabah yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman nasabah yang kurang menyenangkan (Tjiptono, 1996).

10 Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 74,006 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian keputusan yang diambil adalam tolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mampu mempengaruh variabel terikat (keputusan pembelian) secara signifikan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang berarti antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah, artinya apabila kualitas pelayanan meningkat maka loyalitas nasabah akan meningkat. 2. Terdapat pengaruh yang berarti antara kepercayaan nasabah terhadap loyalitas nasabah, artinya apabila kepercayaan nasabah meningkat maka loyalitas nasabah akan meningkat. 3. Terdapat pengaruh yang berarti antara kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah, artinya apabila kepuasan nasabah meningkat maka loyalitas nasabah akan meningkat. 4. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 66,904 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian keputusan yang diambil adalam tolak Ho dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mampu mempengaruh variabel terikat loyalitas nasabah secara signifikan. Saran Dari kesimpulan yang diuraikan di atas, maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan: a. Sebaiknya pihak perusahaan lebih meningkatkan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah sesuai dengan prosedur atau peraturan yang ada, karena hal itu akan berdampak pada loyalitas nasabah. Pelayanan yang baik terhadap nasabah akan dapat memberikan harapan yang baik kepada nasabah karena pelayanan merupakan faktor utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan loyalitas nasabah pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Misalnya dengan memberikan pelatihan kepada karyawan sehingga nasabah memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani nasabah. b. Hendaknya melakukan survey berkala mengenai bagaimana kepuasan nasabah serta di harapkan karyawan diberikan pelatihan dan pengembangan karyawan guna meningkatkan kualitas pelayanan yang akan berdampak pada kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah.

11 DAFTAR PUSTAKA Djarwanto, 2000, Statistik Induktif. BPFE : Yogyakarta, Darmayanti Diah. 2006. Analisis Dampak Servise Performance dan Kepuasan Sebagai Variabel Moderating terhadap loyalitas Nasabah (Studi pada Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang Surabaya) Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Ghozali Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dalam Program SPSS Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : Semarang. Hidayat Rahmat. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Nilai pelanggan terhadap kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Nasabah Bank mandiri. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. V tahun 2009 Husen Umar, 1998, Metode Riset, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Lupiyoadi Rambat. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat Jakarta Palilati Alida 2007. Pengaruh Nilai pelanggan, Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan Nasabah Tabungan. Juranl pemasaran. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. VII tahun 2007 Rusdarti. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Volume III No. 3 Desember 2004 Halaman 289-308 Studi Mengenai Loyalitas Pelanggan Pada Divisi Putera 1912 Rangkuti, Freddy. 2002, Measuring Customer Satisfactio. Teknik Mengukur Kepuasan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis PL- JP. PT Gramedia Pustaka Tama : Jakarta Sekaran Uma, 2006, Metode Riset Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Setiawan E. 2005, Metodologi Bisnis, Yayasan Widya Manggala Indonesia : Semarang. Stanton William. Manajemen Pemasaran. 2001. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiharto Joko.2009. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien PT. PLN cabang Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Penerbit Andi Edisi Kedua : Yogyakarta Tries Edi Wahyono. 2006. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada Industri Riteil. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. II tahun 2006.