SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

dokumen-dokumen yang mirip
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

A. LATAR BELAKANG Panduan Pelaksanaan Pendidikandan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tahun 2013

PANDUAN PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015

PANDUAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 5 RAMBU RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 5 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2013 RAYON 128 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) TAILOR-MADE PELAKSANAAN PLPG

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2016 PANDUAN INSTRUKTUR PAUD/SD/SMP/SMA/SMK PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 116 UNIVERSITAS JEMBER 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2016 BUKU 3 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2017 BUKU 3 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 INFOMASI RINGKAS TENTANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

Website :

PANDUAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU PLPG 2017 RAYON 138

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2017 BUKU III RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PLPG

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

Kelompok Materi: Pokok

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif, Hidayati (2012: 4).

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

PANDUAN PESERTA (PLPG) 2013

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2016 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI LPTK RAYON DAN SUBRAYON

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

SERITIFIKASI GURU TAHUN 2017

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

STANDAR PROSES PENDIDIKANDASAR DAN MENENGAH BAB I PENDAHULUAN

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2017 SOSIALISASI DAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PANITIA SERTIFIKASI GURU

Pelaksanaan pembelajaran KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

PANDUAN INSTRUKTUR (PLPG) 2013

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2017 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI LPTK RAYON DAN SUBRAYON

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

PANITIA SERTIFIKASI GURU SUBRAYON UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN DIREKTORAT P2TK DIKDAS 2014

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22.TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. A. Latar Belakang. B.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010

BAB V PENYUSUNAN BAHAN AJAR MODUL PERMBELAJARAN TEKS SASTRA DI SMA

PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2013

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

MATERI PELATIHAN GURU

LAMPIRAN INSTRUMEN PELAKSANAAN PTS

Transkripsi:

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan 2015

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Pedoman Penetapan Peserta Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Pedoman Penyusunan Portofolio Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pedoman Pengelolaan Dana Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2015 Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG Tahun 2015

Tim Penyusun Penanggungjawab Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd (Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik) Anggota Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. (Pusbangprodik BPSDMPK PMP) Dian Wahyuni, SH, MA (Pusbangprodik BPSDMPK PMP) Suharno Sajim, SE, M.Si (Pusbangprodik BPSDMPK PMP) Putra Asga Elevri, M.Si (Pusbangprodik BPSDMPK PMP) Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia) Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya) Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. (Univiversitas Negeri Yoyakarta) Drs. Suyud, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta) Dr. Soeprijanto (Universitas Negeri Jakarta) Dr. Asrial (Universitas Negeri Jambi) Dr. Das Salirawati, M.Si. (Universitas Negeri Yogyakarta) Copyright 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG Tahun 2015

KATA PENGANTAR Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan sertifikasi, dapat mengikuti sertifikasi melalui: (1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF), (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru (PPG). Untuk sertifikasi guru dalam jabatan melalui PPG diatur dalam buku panduan tersendiri. Untuk menjamin standardisasi mutu proses dan hasil PLPG, perlu disusun rambu-rambu pelaksanaan PLPG. Rambu-rambu pelaksanaan PLPG ini digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan PLPG oleh rayon LPTK penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan tahun 2015. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Sertifikasi Guru yang tergabung dalam Pelaksana Harian Konsorsium Sertifikasi Guru yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dalam menyempurnakan rambu-rambu ini. Mudah-mudahan melalui rambu-rambu ini, penyelenggaraan PLPG dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Jakarta, Juni 2015 Kepala BPSDMPK-PMP, Syawal Gultom NIP. 19620203 198703 1 002 Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG Tahun 2015

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. DASAR HUKUM. 3 C. TUJUAN. 4 D. PESERTA.. 5 E. PENYELENGGARAAN.. 6 F. MATERI.. 10 G. INSTRUKTUR. 11 H. SKENARIO PEMBELAJARAN PLPG 12 I. UJI KOMPETENSI PADA AKHIR PLPG.. 20 J. UJIAN ULANG... 23 K. KETENTUAN LAIN LAMPIRAN-LAMPIRAN... 24 25 Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG Tahun 2015

DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN 1 Struktur Kurikulum Pendidikan Dan Latihan 26 Profesi Guru (PLPG) Taman Kanak-Kanak Tahun 2014 LAMPIRAN 2 Struktur Kurikulum Pendidikan Dan Latihan 31 Profesi Guru (PLPG) SD/SDLB Tahun 2014 LAMPIRAN 3 Struktur Kurikulum Pendidikan Dan Latihan 37 Profesi Guru (PLPG) SMP/SMP-LB Tahun 2014 LAMPIRAN 4 Struktur Kurikulum Pendidikan dan Latihan 43 Profesi Guru (PLPG) SMA/SMA-LB TAHUN 2014 LAMPIRAN 5 Struktur Kurikulum Pendidikan Dan Latihan 49 Profesi Guru (PLPG) SMK (Kelompok Peminatan Akademik dan Vokasi) LAMPIRAN 6 Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling SD/SD-LB/SMP/SMP-LB/SMA/SMA-LB/SMK 55 LAMPIRAN 7 Upaya Peningkatan Kompetensi Kepribadian Dan 59 Sosial LAMPIRAN 8 Rambu-Rambu Ujian PLPG 61 LAMPIRAN 9 Instrumen Penilaian Proposal Penelitian 65 Tindakan/ Penelitian Tindakan Kelas (IPPPTK) LAMPIRAN 10 Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran 67 (IPPP-1) LAMPIRAN 11 Instrumen Penilaian Program Bimbingan Dan 68 Konseling (IPPBK) LAMPIRAN 12 Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan 71 Layanan Konseling Individual (IPRPLKI) LAMPIRAN 13 Instrumen Penilaian Rencana Layanan 73 Bimbingan Kelompok Atau Klasikal (IPRLBK) LAMPIRAN 14 Instrumen Penilaian Laporan Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling (IPLPBK) 75 Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG Tahun 2015

LAMPIRAN 15 Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran 77 (IPPP) LAMPIRAN 16 Instrumen Penilaian Praktik Konseling Individual 79 (IPPKIN) LAMPIRAN 17 Instrumen Penilaian Praktik Pelaksanaan Layanan 82 Bimbingan Kelompok Atau Klasikal(IP3LBK) LAMPIRAN 18 Instrumen Penilaian Proses Workshop (IPPW) 84 LAMPIRAN 19 Mata Pelajaran/Kompetensi dan Program Studi/Instruktur Yang Berwenang Menyelenggarakan PLPG. 85 Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG Tahun 2015

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru menyatakan guru adalah pendidik profesional. Guru yang dimaksud meliputi guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor, dan guru pembimbing teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan keterampilan komputer dan pengelolaan informasi (KKPI). Guru profesional dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu dan menguasai kompetensi sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen. Pengakuan guru sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui:(1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF),(3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru (PPG). Untuk sertifikasi guru dalam jabatan melalui PPG diatur dalam buku panduan tersendiri. Alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan disajikan pada Gambar 1. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 1

Gambar 1.Alur sertifikasi bagi guru dalam Jabatan Mulai tahun 2012 atau tahun keenam sertifikasi guru dalam jabatan, dilaksanakan kebijakan yang cukup mendasar dalam penyelenggaraan sertifikasi guru yaitu Uji Kompetesi Awal (UKA) sebagai persyaratan bagi guru yang sertifikasinya mengikuti pola PLPG. UKA diukur menggunakan instrumen dengan komposisi 70% komponen materi bidang studi dan 30% komponen pedagogik dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil UKA dilakukan perubahan struktur program PLPG, disesuaikan dengan kondisi guru dan implementasinya mengacu pada prinsip-prinsip pendekatan Tailor Made. Acuan pendekatan Tailor Made dalam penyelenggaraan PLPG pada tahun 2012, diterbitkan dalam bentuk Prosedur Operasional Baku (POB) yang merupakan pelengkap Buku 4: Rambu-Rambu Pelaksanaan PLPG. Mulai tahun 2013 dilanjutkan pada tahun 2014 dan tahun 2015, Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 2

Prosedur Operasional Baku (POB) Tailor Made diintegrasikan ke dalam buku ini. Merujuk Permendikbud no. 160 tahun 2015 tentang pemberlakukan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 (kurikulum nasional), maka pelaksanaan PLPG tahun 2015 memfasilitasi penguasaan dan kemampuan peserta sertifikasi dalam mengimplementasikan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 (kurikulum nasional). Buku 4 sebagai rambu-rambu pelaksanaan PLPG tahun 2015 telah direvisi dalam beberapa bagian, antara lain struktur program kurikulum, materi, skenario, dan sistem evaluasi. B. DASAR HUKUM Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan profesionalitas guru di Indonesia, diselenggarakan berdasarkan landasan hukum sebagai berikut. 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahaan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang BK Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 3

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian. 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunisasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan konseling 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 C. TUJUAN Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2015 bertujuan untuk: 1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru; Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 4

2. memantapkan penguasaan dan kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 (kurikulum nasional); dan 3. menentukan kelulusan guru peserta sertifikasi. D. PESERTA Peserta PLPG adalah guru yang telah mengikuti dan memenuhi persyaratan skor Uji Kompetensi Awal (UKA), terdiri atas guru yang memilih: (1) PSPL dengan status Tidak Memenuhi Persyaratan, (2) pola portofolio yang bestatus Masuk PLPG, atau (3) tidak lulus verifikasi berkas portofolio,(4) sertifikasi pola PLPG, dan (5) peserta yang tidak lulus sertifikasi tahun sebelumnya. Data peserta di atas didasarkan pada data yang diunggah di Aplikasi Sertifikasi Guru online. Peserta yang memilih pola PLPG secara langsung harus menyerahkan: (1) Format A1 yang telah ditandatangani oleh LPMP, (2) Fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, (3) Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung (bagi PNS), (4) Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama menjadi guru sampai dengan SK terakhir yang disahkan oleh pejabat terkait, (5) Fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah dalam 5 tahun terakhir yang disahkan oleh atasan, dan (6) Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir dan bukan polaroid) ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar, di bagian belakang setiap pasfoto ditulis identitas peserta (nama, nomor peserta, dan satuan administrasi pangkal). Peserta yang dipanggil untuk mengikuti PLPG membawa peraturanperaturan yang terkait dengan implementasi kurikulum (misalnya Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang kualifikasi dan kompetensi guru, Permendiknas Nomor 22 s.d 24 Tahun 2006, Permendikbud Nomor 57-60 Tahun 2014), buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada sekolah masing-masing. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 5

Disamping itu peserta PLPG diharapkan membawa dokumen perangkat, seperti silabus, RPP, LKPD, dan referensi yang relevan dengan mata pelajaran/bidang keahlian masing-masing. Guru BK membawa Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah, Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang peminatan peserta didik, pedoman dan/atau panduan bimbingan dan konseling yang diterbitkan pemerintah, contoh program BK, Rencana Pelaksanaan Layanan/Satuan Layanan, instrumen BK, dan media layanan BK. Peserta sertifikasi PLPG hanya memiliki kesempatan dua kali pemanggilan. Peserta yang tidak dapat memenuhi pada panggilan pertama dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, akan dipanggil lagi pada PLPG tahap berikutnya selama rombel mata pelajaran yang relevan masih tersedia (sesuai RAB). Peserta yang tidak memenuhi 2 kali panggilan dan tidak ada alasan yang bisa dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, dan diberi kesempatan untuk mengikuti sertifikasi tahun berikutnya. E. PENYELENGGARAAN Penyelenggaraan PLPG dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut. 1. PLPG dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan yang telah ditetapkan Pemerintah dan didukung oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program studi relevan dengan bidang studi/mata pelajaran guru peserta PLPG. 2. PLPG diselenggarakan selama 10 hari dan bobot 90 Jam Pembelajaran (JP). Satu JP setara dengan 50 menit. Guru PAUD/TK dengan alokasi waktu 44 JP teori dan 46 JP praktik; guru SD/SMP/SMA/ SMK/bimbingan TIK dengan alokasi waktu 32 JP Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 6

teori dan 58 JP praktik; dan guru BK/Konselor dengan alokasi waktu 30 JP teori dan 60 JP praktik. 3. Lokasi pelaksanaan PLPG dapat di wilayah Rayon LPTK penyelenggara dan/atau dipusatkan di kabupaten/kota sekitar tempat guru berasal. 4. Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan kelayakan (representatif dan kondusif) untuk proses dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. a. Kecukupan dan kelayakan ruangan. b. Rasio jumlah peserta dengan luas ruang belajar. c. Rasio jumlah peserta dengan ruang peerteaching. d. Kecukupan dan kelayakan mebeler. e. Kecukupan dan kelayakan alat bantu/media yang memadai. 5. Pemanggilan peserta PLPG yang berasal dari luar provinsi Rayon LPTK penyelenggara agar memberikan tembusan kepada LPMP tempat asal peserta dan LPMP yang dituju. 6. Bila memungkinkan Rayon LPTK penyelenggara PLPG mengelompokkan peserta PLPG berdasarkan hasil UKA, minimal menjadi dua kelompok, yaitu di bawah dan di atas rerata skor UKA. 7. Rombongan belajar (rombel) PLPG diupayakan satu bidang keahlian/mata pelajaran 1. 8. Satu rombel terdiri atas 30 peserta, dan satu kelompok peer teaching/peer guidance and counselingterdiri atas 10 peserta. Dalam kondisi tertentu jumlah peserta satu rombel atau 1 Dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan (dari segi jumlah) rombel dapat dibentuk berdasarkan rumpun bidang studi/mata pelajaran. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 7

kelompok peer teaching/peer guidance and counseling dapat disesuaikan. 9. Satu kelompok peer teaching/peer guidance and counseling difasilitasi oleh dua orang instruktur yang memiliki Nomor Induk Asesor yang relevan, termasuk pada saat ujian. 10. Rayon LPTK merancang strategi pelaksanaan PLPG, materi dengan memperhatikan kisi-kisi uji kompetensi, dan pengalokasian waktu untuk setiap materi PLPG sesuai dengan struktur dan karakteristik peserta. 11. Proses Pembelajaran PLPG dilaksanakan dengan beberapa ketentuan sebagai berikut. a. Rayon LPTK melaksanakan kegiatan PLPG yang berbeda antara kelompok peserta di bawah dan di atas rata-rata UKA, baik aspek substansi materinya maupun metodologi secara klasikal, kelompok maupun individu. b. Sebelum memulai, instruktur harus menjelaskan target capaian dan pokok bahasan materi PLPG. c. Proses diorientasikan pada pencapaian kompetensi yang terukur, bukan pada isi materi. d. Proses dalam PLPG mendorong/ mengakomodasi guru untuk dapat menerapkan prinsipprinsip aktif yang meliputi: 1) dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; 2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; 3) dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; 4) dari berbasis konten menuju berbasis kompetensi; 5) dari parsial menuju terpadu; Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 8

6) dari yang menekankan jawaban tunggal menuju dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; 7) dari verbalisme menuju keterampilan aplikatif; 8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); 9) yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; 10) yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses (tut wuri handayani); 11) yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; 12) yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. 13) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ; dan 14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. e. Pembelajaran untuk penguatan/pendalaman kompetensi profesional dilengkapi dengan tugas individu dalam berbagai bentuk antara lain mengerjakan soal, mengerjakan kuis, membaca buku, membuat ringkasan buku, membuat makalah, dan diskusi kelompok dengan topik sesuai dengan materi PLPG. f. Pembelajaran yang dilaksanakan dapat memotivasi peserta PLPG untuk mengembangkan kompetensinya secara mandiri, berpikir kritis, sistematis, dan memecahkan masalah. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 9

g. Pembelajaran yang dilaksanakan dapat memotivasi peserta PLPG untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. h. Workshop dimulai dengan penjelasan instruktur tentang format dan substansi perangkat (silabus, RPP/RPL, penilaian hasil belajar, dsb.). i. Dalam memfasilitasi workshop, instruktur harus aktif menumbuhkan kreativitas dan mendorong peserta dapat menggali pengalamannya untuk dituangkan dalam perangkat. j. Instruktur peka (cepat tanggap) terhadap permasalahan yang dihadapi peserta. 12. Penugasan instruktur harus mempertimbangkan penguasaan substansi dan kemampuan mengaplikasikan berbagai strategi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta memiliki komitmen dalam menjalankan tugas. 13. Instruktur workshop harus mampu memfasilitasi dan memotivasi peserta sehingga workshop dapat menjadi wahana dalam mengembangkan perangkat yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. 14. Penugasan instruktur workshop harus mempertimbangkan kompetensi, relevansi bidang keahlian, dan komitmen. 15. Pada akhir PLPG dilakukan uji kompetensi yang meliputi uji tulis dan uji kinerja (ujian praktik) dengan fokus pada penerapan prinsip kurikulum yang berlaku. F. MATERI Materi PLPG disusun dengan memperhatikan empat kompetensi guru, yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, dan (4) sosial. Standardisasi kompetensi yang dijabarkan dalam struktur kurikulum PLPG dikembangkan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Sebagian Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 10

bahan ajar dikembangkan KSG dan sebagian lainnya oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, Permendiknas No 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akdemik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus. Materi PLPG tersebut diarahkan agar peserta PLPG dapat mengimplementasikan kurikulum yang berlaku, terutama dalam menganalisis standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian, serta mengembangkan perangkat nya. Sumber belajar pada PLPG dapat berupa buku, diktat, modul, video dan sumber belajar lainnya. Sumber belajar berupa buku-buku yang relevan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah masing-masing. Rambu-rambu materi PLPG dijabarkan dari struktur kurikulum PLPG yang terdapat pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 6, dan kisikisi uji kompetensi. G. INSTRUKTUR Rayon LPTK dapat melaksanakan PLPG apabila memiliki prodi yang relevan dengan mata pelajaran dan minimal memiliki 4 orang asesor/instruktur yang ber-nia relevan. Asesor/instruktur PLPG tersebut direkrut dan ditugaskan oleh Ketua Rayon LPTK Penyelenggara dengan syarat sebagai berikut. 1. Dosen pada Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi, dosen pada perguruan tinggi pendukung, dan widyaiswara pada LPMP/P4TK di wilayah Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi. Penugasan dosen dari perguruan tinggi pendukung hanya diperbolehkan pada Rayon LPTK yang ditugasi untuk mensertifikasi guru mata pelajaran tertentu yang tidak ada prodinya di LPTK. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 11

2. Dosen yang dimaksud dalam butir 1 di atas adalah dosen yang satminkalnya bukan sekolah atau institusi non-perguruan tinggi. 3. Memiliki bidang keahlian/mata pelajaran dan NIA yang relevan dengan mata pelajarannnya. Relevansi mata pelajaran dapat dilihat pada Lampiran 19. 4. Sehat jasmani/rohani dan memiliki komitmen, kinerja yang baik, serta sanggup melaksanakan tugas. 5. Berpendidikan minimal S-2 dapat S-1 dan S-2 kependidikan; atau S- 1 kependidikan dan S-2 nonkependidikan; atau S-1 nonkependidikan dan S-2 kependidikan; S-1 dan S-2 nonkependidikan yang relevan dan memiliki Akta Mengajar atau sertifikat Pekerti atau Applied Approach. 6. Instruktur yang berstatus dosen harus merupakan dosen tetap yang memiliki pengalaman mengajar pada bidang relevan sekurang-kurangnya 10 tahun atau sudah memiliki jabatan fungsional Lektor. Instruktur pelatihan guru BK, selain memiliki masa kerja minimal 10 tahun dan jabatan fungsional Lektor, diutamakan yang memiliki pengalaman sebagai dosen pembimbing PPL BK dan atau melaksanakan praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Instruktur yang berasal dari LPMP/P4TK harus memiliki pengalaman menjadi Widyaiswara sekurang-kurangnya 10 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan bidang studi yang diampu. 7. Instruktur yang diberi tugas dalam pelaksanaan PLPG 2015 adalah instruktur yang telah memiliki NIA dan menguasai kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. H. SKENARIO PEMBELAJARAN PLPG 1. Materi Kebijakan Pengembangan Profesi Guru (4 JP) Materi ini meliputi: (1) pengembangan pribadi berkarakter, antara lain: (a) citra diri positif, (b) etika, (c) etos kerja, (d) komitmen, dan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 12

(e) empati; (2) penilaian kinerja guru (PKG); dan (3) pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru. Pembelajaran diusahakan seoptimal mungkin dengan berbagai cara, antara lain: materi dikemas dan disampaikan secara menarik, mudah dipahami, dan mampu mendorong terjadinya interaksi yang saling menghargai. Skenario nya adalah sebagai berikut. a. Instruktur menyampaikan tujuan. b. Instruktur menyampaikan empat komponen materi secara jelas sehingga peserta terdorong untuk melakukan pengembangan profesi. c. Bahan berbentuk modul yang selain berisi materi juga berisi tagihan yang mengungkap aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 2. Materi Konsep Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 (4 JP) Materi ini mencakup (a) karakteristik kurikulum 2006, termasuk kaitan SKL, SK KD dan Indikator; (b) karakteristik kurikulum 2013 termasuk kaitan SKL, KI, KD dan indikator; (c) pendekatan yang mendidik (tematik terpadu, PAIKEM, saintifik, dan menerapkan penilaian autentik). Dengan materi tersebut, peserta diharapkan mempunyai gambaran yang komprehensif tentang karakteristik kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 dan implementasinya. KI-1 dan KI-2 pada kurikulum 2013 merupakan bentuk ekplisit dari hidden curriculum 2006 tentang pendidikan karakter sebagaimana diamanatkan pada pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Materi embelajaran ini disampaikan dengan skenario sebagai berikut. a. Instruktur menyampaikan tujuan. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 13

b. Instruktur menyampaikan materi secara jelas sehingga peserta memiliki gambaran tentang kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. c. Bahan dapat berbentuk modul yang selain berisi materi atau bahan ajar juga berisi tagihan yang mengungkap kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. 3. Pendalaman Materi Bidang Studi dan Strategi Pembelajaran dengan Memperhatikan Kurikulum 2013 (16 JP) Materi yang diberikan disesuaikan dengan kompetensi awal guru dan strategi nya disesuaikan dengan kondisi peserta PLPG. Selain itu, dalam proses nya instruktur harus memperhatikan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Instruktur mendorong/menginspirasi guru untuk dapat menggunakan antara lain project based learning, problem based learning, discovery learning, dan/atau inquiry learning. Skenario nya sebagai berikut. a. Instruktur memfasilitasipeserta untuk mengidentifikasi KD-KD yang dianggap sulit, baik dalam memahami maupun cara mengajarkannya selama mereka menjadi guru. b. Instruktur menjelaskan materi sesuai KD-KD yang dianggap sulit dan dibutuhkan guru, dan menjelaskan keterkaitan antara SKL, SK KD dan Indikator pada kurikulum 2006; dan keterkaitan SKL, KI, KD dan indikator pada kurikulum 2013. c. Proses dapat dibantu dengan penayangan video model yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. d. Pemberian tugas-tugas mandiri untuk materi yang memerlukan pendalaman lebih lanjut. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 14

4. Pendalaman (Teori dan Praktek) Penilaian Otentik Materi pendalaman penilaian otentik mencakup konsep penilaian otentik, jenis-jenis perangkat penilaian otentik, strategi penilaian otentik, instrumen atau perangkat penilaian otentik, dan pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan dan pelaporan. Skenario nya sebagai berikut. a. Instruktur menjelaskan tentang konsep penilaian otentik, jenis-jenis perangkat penilaian otentik, strategi penilaian otentik, instrumen atau perangkat penilaian otentik, dan pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan dan pelaporan. b. Instruktur mendampingi peserta melakukan praktik penilaian otentik: 1) Mencermati salah satu KD yang telah dipilih 2) Mengidentifikasi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkandung dalam KD tersebut 3) Menentukan teknik penilaian yang tepat untuk menilai tiga kompetensi yang telah diidentifikasi tersebut 4) Menyusun instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang akan digunakan 5) Membuat pedoman penskoran (rubrik) 5. Materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK = 8 JP) Workshop PTK terdiri dari 2 JP teori dan 6 JP praktik, difasilitasi oleh satu orang asesor/instruktur baik pada pendalaman teori maupun praktik. Materi PTK diberikan untuk membekali peserta PLPG dalam menyusun rancangan proposal dan laporan PTK, dengan skenario workshop sebagai berikut. a. Pendalaman materi PTK tentang konsep dasar PTK, prinsip PTK, model PTK, metodologi PTK, dan sistematika proposal dan laporan PTK. b. Mengembangkan rancangan proposal PTK (tugas mandiri). Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 15

Untuk guru TIK menyesuaikan dengan karakteristik keilmuan TIK. 6. Workshop Pengembangan dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran (30 JP) Dalam pelaksanaan workshop, setiap rombel (30 peserta) difasilitasi oleh minimal dua orang instruktur/asesor yang memiliki NIA relevan. Materi workshop adalah pengembangan perangkat berdasarkan hasil analisis KD yang diminati oleh peserta. Dalam pengembangan perangkat tersebut instruktur harus mengarahkan agar merujuk pada sumber belajar. Skenario workshop adalah sebagai berikut. a. Untuk guru kelas dan guru mata pelajaran 1) Peserta difasilitasi instruktur melakukan orientasi dan diskusi format RPP, lembar kerja peserta didik (LKPD), rancangan bahan ajar, media, dan perangkat penilaian. 2) Peserta memilih kompetensi dasar (KD) yang akan dikembangkan menjadi perangkat. 3) Peserta difasilitasi instruktur melakukan analisis KD yang diminati dan konten-konten yang sesuai dalam sumber belajar. 4) Instruktur harus dapat mensimulasikan atau memberi contoh penerapan prinsip-prinsip sesuai kurikulum yang berlaku. 5) Peserta didampingi instruktur mengembangkan perangkat, yang terdiri atas: a) RPP sesuai format kurikulum yang berlaku. b) Rancangan materi ajar c) Media d) LKPD dan perangkat penilaian 6) Presentasi dan refleksi hasil workshop Workshop pengembangan perangkat merupakan satu kesatuan yang utuh. Pengembangan RPP, bahan ajar, media, dan perangkat penilaian merupakan kesatuan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 16

yang tidak terpisah, didasarkan pada KD yang telah dipilih oleh peserta. b. Bagi Guru BK 1) Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling (PPBK) a) Peserta difasilitasi instruktur untuk mengidentifikasi: (1) karakteristik dan kebutuhan konseli yang akan diberi layanan bimbingan dan Konseling, (2) kondisi sekolah (analisis kebutuhan tentang kekuatan dan kelemahan sekolah berkaitan dengan personel dan ketersediaan fasilitas), (3) visi-misi sekolah, dan (4) peraturan dan kebijakan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah. b) Peserta difasilitasi instruktur untuk menyusun program bimbingan dan konseling tahunan dan/atau semesteran di sekolah, dengan sistematika: (1) rasional, (2) visi dan misi sekolah (3) diskripsi kebutuhan konseli, (4) tujuan layanan, (5) komponen layanan, (6) bidang layanan, (7) pengembangan tema/topik, (8) pengembangan RPL, (9) evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut, (10) anggaran biaya, dan (11) rencana operasional 2) Pengembangan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL). Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi macammacam layanan bimbingan dan konseling dan sistematika Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL), kemudian menyusun 3 (tiga) RPL, yaitu RPL konseling individual, konseling kelompok atau bimbingan kelompok, dan bimbingan klasikal. RPL konseling individual disusun apabila guru BK memanggil konseli untuk diberikan layanan konseling secara individual. RPL konseling individual, konseling kelompok atau bimbingan kelompok, dan bimbingan klasikal yang Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 17

telah disusun oleh peserta, selanjutnya dipraktikan dalam peer guidance and counseling. 3) Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Peserta difasilitasi instruktrur untuk mengembangkan instrumen non tes pengumpul data dan media cetak (leaflet atau papan bimbingan dan konseling) dan/atau elektronik untuk layanan bimbingan dan konseling. Di samping itu, dapat juga peserta difasilitasi instruktur untuk pengembangan instrumen evaluasi program, proses, dan hasil layanan bimbingan dan konseling. a) Evaluasi program bimbingan dan konseling sekurangkurangnya mengkaji aspek-aspek berikut. (1) Program dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan konseli, kondisi dan kebutuhan sekolah, teori BK dan kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan BK. (2) Tujuan dikembangkan secara ideal dan realistis/ faktual sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah. (3) Komponen layanan meliputi: layanan dasar, layanan responsive, layanan peminatan dan perencanaan individual, dan dukungan sistem. (4) Bidang layanan berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir, (5) Personel BK yang ditempatkan sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan, (6) Strategi, alat, media dan sumber yang digunakan sesuai dengan perkembangan saat ini, (7) Kejelasan sumber dan peruntukan pembiayaan, (8) Jadwal pelaksanaan layanan BK tidak berbenturan dengan aktivitas sekolah. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 18

b) Evaluasi proses layanan bimbingan dan konseling dapat dikaji melalui proses layanan berkaitan dengan suasana dan interaksi antara guru BK-konseli dan konseli-konseli, minat, aktivitas, dan tanggapan konseli terhadap pelaksanaan layanan BK. Evaluasi proses tersebut meliputi: penampilan dan gaya konselor, materi atau permasalahan layanan, langkah-langkah layanan, maupun alat dan media yang digunakan dalam layanan. c) Evaluasi hasil layanan berkaitan dengan ketercapaian tujuan yang telah ditentukan terutama berkaitan dengan perubahan pikiran, perasaan dan perilaku konseli. 4) Praktik layanan bimbingan dan konseling. Peserta difasilitasi instruktur untuk melakukan praktik simulasi dengan RPL konseling individual, konseling kelompok atau bimbingan kelompok, dan bimbingan klasikal. 5) Pengembangan Proposal dan laporan PTBK Workshop PTBK terdiri dari 2 JP teori dan 6 JP praktik, difasilitasi oleh satu orang asesor/instruktur baik pada pendalaman teori maupun praktik. Materi PTBK diberikan untuk membekali peserta PLPG dalam menyusun rancangan proposal dan laporan PTBK, dengan skenario workshop sebagai berikut. a) Pendalaman materi PTBK tentang konsep dasar, prinsip, model, metode, sistematika proposal dan laporan PTBK. b) Mengembangkan rancangan proposal PTBK (tugas mandiri). Pelaksanaan atau proses workshop dinilai dengan menggunakan Instrumen Penilaian Proses Workshop (IPPW) pada Lampiran 18, Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 19

sedangkan produk workshop dinilai dengan menggunakan instrumen sebagai berikut. NO NAMA PRODUK WORSHOP INSTRUMEN PENILAIAN 1 Rancangan proposal penelitian PT/PTK Lampiran 9 2 Rancangan Proposal PTBK Lampiran 9 3 Perencanaan Pembelajaran Lampiran 10 4 Rancangan Program BK di Sekolah Lampiran 11 5 Rancangan Pelaksanaan Layanan Konseling Lampiran 12 Individual (RPLKI) 6 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Lampiran 13 Kelompok atau Klasikal (RPLBK) 7 Rancangan Laporan Penyelenggaraan Program BK Lampiran 14 I. UJI KOMPETENSI PADA AKHIR PLPG Pada akhir PLPG dilaksanakan uji kompetensi. Uji kompetensi ini bukan sekedar mengevaluasi hasil belajar peserta selama PLPG, tetapi lebih kepada pengukuran kompetensi guru sebagai pendidik profesional. Uji kompetensi ini mencakup ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis bertujuan untuk mengungkap kompetensi profesional dan pedagogik, sedangkan ujian kinerja untuk mengungkap kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial secara holistik. Keempat kompetensi ini juga bisa dinilai selama proses pelatihan berlangsung. Ujian kinerja dilakukan dalam bentuk praktik bagi guru kelas/mata pelajaran atau praktik bimbingan dan konseling bagi guru BK dan praktik bimbingan TIK bagi guru TIK. Ujian kinerja untuk setiap peserta minimal dilaksanakan selama 1 JP. Rambu-rambu Uji Kompetensi disajikan pada Lampiran 8. 1. Uji Tulis Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 20

a. Ujian tulis pada setiap akhir PLPG dilaksanakan dengan pengaturan tempat duduk yang layak dan setiap 30 peserta diawasi oleh dua orang pengawas. b. Ujian tulis terdiri atas Ujian Tulis Nasional (UTN) dan ujian tulis LPTK (UTL). c. Soal Ujian Tulis Nasional (UTN) dikembangkan secara nasional di bawah koordinasi KSG. d. Rayon LPTK berkewajiban menjaga kerahasiaan soal Ujian Tulis Nasional (UTN). e. Soal Ujian Tulis LPTK (UTL) dikembangkan oleh LPTK dalam bentuk soal uraian berbasis masalah. f. Penilaian harus dilakukan secara sahih, adil, obyektif, dan akuntabel. g. Pelaksanaan uji tulis harus sesuai rambu-rambu uji kompetensi yang disajikan pada Lampiran 8. 2. Ujian Praktik a. Lama waktu setiap kali peserta tampil adalah 1 JP atau selama 50 menit. b. Peserta dalam rombel dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 10 peserta, selanjutnya setiap kelompok kecil melakukan hal-hal berikut. 1) Guru kelas dan guru mata pelajaran Ujian praktik terpadu dengan kegiatan peer teaching. Setiap peserta tampil dua kali, dan pada tampilan kedua merupakan ujian praktik.tampilan pertama dan kedua untuk menilai kemampuan mengajar peserta a) untuk 30 menit pertama, peserta melakukan praktik mengajar dengan menggunakan RPP yang disusun pada saat workshop b) pada 20 menit berikutnya peserta lain dan instruktur memberi masukan dan menilai dengan menggunakan IPPP (Lampiran 15). Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 21

2) Guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah Ujian praktik terpadu dengan kegiatan peer guidance and counseling. Setiap peserta tampil dua kali dan keduanya merupakan ujian praktik. Tampilan pertama melakukan konseling individual dan tampilan kedua melakukan bimbingan kelompok atau bimbingan klasikal dengan menggunakan RPLKI dan RPLBK yang dibuat pada workshop. Pelaksanaan ujian praktik dengan langkah-langkah sebagai berikut. a) Peserta mengemukakan tujuan dan mendemonstrasikan layanan bimbingan dan konseling selama 30 menit. b) Peserta menerima masukan dari peserta lain dan instruktur serta mendapatkan penilaian dari Instruktur selama 20 menit, dengan menggunakan format penilaian pada Lampiran 16 dan Lampiran 17. c. Penguji pada ujian praktik harus memiliki NIA yang relevan dengan mata pelajarannya. d. Ujian praktik mengajar dinilai dengan Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran atau IPPP (Lampiran 15). e. Ujian praktik BK dinilai dengan instrumen penilaian konseling individual (Lampiran 16) dan instrumen penilaian bimbingan kelompok atau klasikal (Lampiran 17). f. Ujian praktik TIK dinilai dengan instrumen penilaian dengan menggunakan format penilaian yang tercantum di dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KKPI. g. Skor Ujian Praktik (SUP) guru mata pelajaran dan guru kelas, diambil dari skor tampilan kedua. h. Skor akhir ujian praktik guru bimbingan dan konseling adalah ratarata skor tampilan pertama dan kedua. i. Penentuan kelulusan peserta PLPG dilakukan secara objektif dan didasarkan pada rambu-rambu penilaian yang telah ditentukan. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 22

j. Peserta yang lulus mendapat sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang. Ujian ulang dilaksanakan maksimalduakali pada tahun berjalan. k. Ujian ulang dilakukan segera setelah tahapan PLPG selesai dan diupayakan mengikuti ujian ulang pada ujian utama tahap berikutnya, bila tidak memungkikan karena kondisi geografis maka pelaksanaannya dapat disesuikan dengan kondisi setempat. l. Mekanisme ujian ulang disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing LPTK Penyelenggara, dapat dilakukan dengan: 1) peserta datang ke LPTK Penyelenggara; 2) asesor datang ke tempat peserta; 3) bekerjasama dengan LPTK terdekat dengan peserta (antar Rayon). m. Pelaksanaan ujian diatur oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dengan mengacu rambu-rambu ini. n. Peserta yang belum lulus pada ujian ulang yang kedua diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk dibina lebih lanjut. J. UJIAN ULANG Ujian ulang diperuntukkan bagi peserta sertifikasi yang belum mencapai batas nilai kelulusan. Ujian ulang pada hakikatnya sama dengan uji kompetensi yaitu meliputi ujian tulis dan/atau ujian praktik. Apabila peserta ujian ulang praktik untuk mata pelajaran tertentu jumlahnya sedikit, maka dapat digabungkan dengan peserta dari mata pelajaran yang serumpun. Setiap peserta yang tidak lulus uji kompetensi, diberi kesempatan maksimal 2 (dua) kali ujian ulang. Peserta yang tidak lulus ujian ulang kedua dikembalikan ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan. Teknis pelaksanaan ujian ulang dapat dilakukan dengan cara: peserta yang tidak lulus ujian pada tahap pertama, ujian ulangnya digabung dengan ujian utama tahap kedua, dan begitu seterusnya. Ujian ulang harus diselesaikan pada Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 23

tahun berjalan.pelaksanaan ujian ulang mengikuti rambu-rambu pelaksanaan ujian PLPG seperti pada Lampiran 8. K. KETENTUAN LAIN PSG Rayon LPTK membuat panduan teknis pelaksanaan PLPG untuk menjamin standarisasi isi (materi), proses, pengelolaan, penilaian, dan lulusan. Rayon LPTK diharapkan mengadakan workshop untuk menghasilkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Bahan ajar, media, hand-out, dan sebagainya untuk setiap mata diklat agar pelaksanaan proses dalam PLPG menjadi berkualitas. 2. Lembar penilaian kinerja peserta selama proses workshop dalam PLPG. 3. Lembar penilaian produk workshop, misal bahan ajar, LKPD, media yang akan digunakan pada saat peer teaching atau peer guidance and counseling atau peer bimbingan dan fasilitasi TIK. Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 24

LAMPIRAN-LAMPIR Rambu-rambu Pelaksanaan PLPGTahun 2015 25

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2012 1

Lampiran 1 STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TAMAN KANAK-KANAK TAHUN 2014 Standar Kompetensi Lulusan: 1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi yang mendidik. 2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. 3. Menguasai keilmuan dan kajian kritis pendalaman isi bidang pengembangan peserta didik (keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia; sosial dan kepribadian; pengetahuan dan teknologi; estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan). 4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat. No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator Garis Besar Materi A UMUM 1 Kebijakan Pengembangan Profesi Guru 4 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan tentang kebijakan pengembangan Memahami kebijakan pengembangan profesi guru Mengamalkan etika profesi Kompetensi guru Penilaian kinerja guru Pengembangan karier guru. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Strategi Pembelajaran 27

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator Garis Besar Materi 2 Informasi Kurikulum 2013 B POKOK 1 Pendalaman materi bidang pengembangan PAUD jalur formal sesuai dengan karakteristik peserta didik yang dapa digunakan untuk mengembang kan: profesi guru 4 Meningkatkan pemahaman pengembangan kurikulum 2013 30 Meningkatkan penguasaan materi bidang pengembangan PAUD jalur formal Memahami konsep pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 Menguasai materi bidang pengembangan PAUD jalur formal Berkurangnya miskonsepsi materi bidang pengembangan PAUD jalur formal Etika profesi. Pendidikan karakter. Rasional pengembangan kurikulum. Elemen perubahan kurikulum. Struktur kurikulum. Faktor pendukung keberhasilan implementasi kurikulum. Materi bidang pengembangan PAUD jalur formal (termasuk miskonsepsi) Strategi materi bidang pengembangan PAUD jalur formal Pengkajian terhadap video model Penilaian hasil belajar Strategi Pembelajaran 28

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator Garis Besar Materi keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia; sosial dan kepribadian; pengeta-huan dan teknologi; estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan 2 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) C. WORKSHOP Pengembangan dan pengemasan perangkat 2 6 Meningkatkan penguasaan konsep dan penerapan PTK - 20 Meningkatkan kemampuan mengembangka Menguasai konsep PTK dan dapat menyusun draft proposal PTK Tersusunnya perangkat (tugas, tes, pengamatan perilaku, portofolio, tes kinerja) Penilaian hasil pengembangan potensi peserta didik Pendalaman materi PTK. Latihan mengindentifikasi masalah dalam proses. Pengembangan rancangan proposal PTK. Penyusunan perangkat yang meliputi: Strategi Pembelajaran 29

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator Garis Besar Materi n perangkat sekurang-kurangnya untuk 2 tema setiap peserta RPP (RKH dan RKM), Bahan ajar, media, instrumen penilaian. Strategi Pembelajaran D PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan (peer teaching) 20 Meningkatkan kemampuan melaksanakan Dapat melaksanakan Catatan: perangkat mempertimbangkan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Praktik Setiap peserta tampil 2 kali @ 1 JP. Catatan: Satu kelas (30 peserta), dibuat 3 kelompok dan dilaksanakan secara paralel. Tampilan ke-2 merupakan ujian praktik. 30

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator Garis Besar Materi Strategi Pembelajaran E UJIAN 1 Tulis 4 Mengukur kompetensi profesional dan pedagogik 2 Praktik *) Mengukur kemampuan melaksanakan Jumlah JP 44 46 Terukurnya kompetensi profesional dan pedagogik (penguasaan terhadap materi bidang pengembangan PAUD jalur formal, pedagogik, dan profesionalisme guru) Terukurnya kemampuan melaksanakan Ujian Tulis Nasional (120 menit) dalam bentuk tes objektif Ujian Tulis LPTK (80 menit) dalam bentuk uraian berbasis kasus Ujian praktik terintegrasi dalam peer teaching tampilan kedua. 31

Catatan: Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG *) Sudah terintegrasi di D Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 32

Lampiran 2 STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SD/SDLB TAHUN 2014 Standar Kompetensi Lulusan: 1. Memahami dan mampu mengimplementasikan kurikulum SD 2013. 2. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi yang mendidik. 3. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. 4. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah. 5. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega, dan masyarakat. No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator A UMUM 1 Kebijakan Pengembangan Profesi Guru 4 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan tentang kebijakan pengembangan profesi guru Memahami kebijakan pengembangan profesi guru Mengamalkan etika profesi Garis Besar Materi Kompetensi guru Penilaian kinerja guru Pengembangan karier guru. Strategi Pembelajaran Pemberian informasi Tanya jawab Diskusi 33

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator 2 Konsep Kurikulum 2013 B POKOK 1 Pendalaman materi bidang 4 Meningkatkan pemahaman pengembangan kurikulum 2013 20 - Meningkatkan penguasaan materi Memahami konsep pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 Menguasai materi bidang studi Garis Besar Materi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Etika profesi. Pendidikan karakter. Rasional dan elemen kurikulum 2013. SKL, KI, KD dan kaitan antar KD. Pendekatan tematik terpadu, saintifik, dan penilaian autentik pada kurikulum 2013. Materi bidang studi (termasuk Strategi Pembelajaran Pemberian Informasi Tanya jawab Diskusi Kerja kelompok Tanya jawab 34

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator studi dan strategi dengan memperhatikan kurikulum 2013 2 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bidang studi dan strategi nya 2 6 Meningkatkan penguasaan konsep dan penerapan PTK Berkurangnya miskonsepsi materi bidang studi Menguasai strategi dengan memperhatikan kurikulum 2013 Menguasai konsep PTK dan dapat menyusun draft proposal PTK Garis Besar Materi miskonsepsi) Strategi Pengkajian terhadap video model Penilaian hasil belajar (tugas, tes, pengamatan perilaku, portofolio, tes kinerja) Analisis struktur kurikulum dan silabus dengan pendekatan tematik terpadu (Kelas I-VI). Pendalaman materi PTK. Latihan menginden- Strategi Pembelajaran Diskusi Project based learning/pr oblem solving learning/dis covery learning/inq uiry learning Kerja kelompok Pemberian Informasi Tanya jawab 35

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator C. WORKSHOP Pengembangan perangkat berdasarkan hasil analisis buku (Buku Guru dan Buku Siswa) - 30 Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan perangkat berdasarkan hasil analisis buku guru dan buku siswa Mampu menganalisis bahan ajar Mampu menetapkan bahan ajar sesuai dengan tujuan yang dirancang Mampu memilih strategi yang tepat Mampu menentukan teknik evaluasi dan mengambangkan Garis Besar Materi tifikasi masalah dalam pro-ses pembela-jaran. Pengembangan rancangan prop PTK. Penyusunan perangkat yang meliputi: RPP, bahan ajar, LKPD, media, instrumen penilaian. Catatan: perangkat mempertimbangk an keseimbangan soft skill dan hard Strategi Pembelajaran Diskusi Pemberian tugas Pemberian Informasi Tanya jawab Diskusi Simulasi Pemberian tugas 36

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator D PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan (peer teaching) 20 Meningkatkan kemampuan melaksanakan tematik terpadu sesuai karakteristik kurikuum 2013. instrumen yang digunakan Mampu mengembangkan perangkat secara utuh sesuai dengan kurikulum 2013. Dapat melaksanakan tematik terpadu sesuai karakteristik kurikuum 2013. Garis Besar Materi skill yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Praktik Setiap peserta tampil 2 kali @ 1 JP. Catatan: Satu kelas (30 peserta), dibuat 3 kelompok dan dilaksanakan secara paralel. Tampilan ke-2 merupakan ujian praktik. Strategi Pembelajaran Praktik mengajar 37

No Materi Teori Praktik Tujuan Indikator E UJIAN 1 Tulis 4 Mengukur kompetensi profesional dan pedagogik 2 Praktik *) Mengukur kemampuan peserta melaksanakan tematik terpadu sesuai karakteristik kurikuum 2013. Jumlah JP 34 56 Terukurnya kompetensi profesional dan pedagogik (penguasaan terhadap bidang studi, pedagogik, kurikulum 2013, dan profesionalisme guru) Terukurnya kemampuan peserta melaksanakan tematik terpadu sesuai karakteristik kurikuum 2013. Garis Besar Materi Ujian Tulis Nasional (120 menit) dalam bentuk tes objektif Ujian Tulis LPTK (80 menit) dalam bentuk uraian berbasis kasus Ujian praktik terintegrasi dalam peer teaching tampilan kedua. Strategi Pembelajaran Ujian Tulis Ujian Praktik 38

Catatan: Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dansosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG *) Sudah terintegrasi di D Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 39