BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

Konsep Dasar Rangkaian. Rudi susanto

KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

TEKNIK ELEKTRO. SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER

Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK I

RANGKAIAN LISTRIK 1. By : RISA FARRID CHRISTIANTI, ST.,MT.

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

Bandingkan... vs vs vs vs

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

Arus Searah (Direct Current) Fundamental of Electronics

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Rangkaian Listrik Arus dan Tegangan AC Sinusoidal dan Phasor

TUGAS RANGKAIAN LISTRIK

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Komponen dan RL Dasar

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Komponen dan RL Dasar

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.


DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Untai Elektrik I. Metode Analisis. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan. Metode Arus Cabang

TEOREMA THEVENIN DAN TEOREMA NORTON

KATA PENGANTAR. Bandung, Februari Penyusun. Janulis P.Purba. iii

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Pada sumber arus aktif/ bekerja maka sumber tegangan tidak aktif ( diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit):

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC )

RANGKAIAN SERI-PARALEL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

RANGKAIAN PARALEL. 1. Pendahuluan. Dua elemen, cabang atau rangkaian terhubung paralel jika keduanya memiliki dua titik yang sama.

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

Pengantar Rangkaian Listrik

Teknik-Teknik Analisis Rangkaian Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

MENU PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF HUKUM OHM RANGKAIAN LISTRIK ALAT UKUR TEGANGAN DC DAN AC GGL DAN TEGANGAN JEPIT ENERGI DAN DAYA LISTRIK

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

Review Hasil Percobaan 1-2

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

Tujuan 1. Memahami penggunaan teorema Thevenin dan teorema Norton pada rangkaian arus searah 2. Memahami Teorema Superposisi p 3. Memahami Teorema Res

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN I BESARAN DAN SATUAN LISTRIK

Penerapan Teorema Mesh dalam Penyederhanaan Arus Bolak Balik serta Penyelesaian Matriks (Minor, Kofaktordan Determinan)

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan I

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran. a. Introduction to PRE: b. Kontrak Kuliah

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI RANGKAIAN - 2 Presented at 4th Meeting Introduction to Electrical Engineering, Bachelor of Informatics, ST3 Telkom Purwokerto, 21 September 2015

Daya Rangkaian AC [2]

Pengukuran RESISTIVITAS batuan.

DAN TEGANGAN LISTRIK

Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

ARUS SEARAH (DIRECT CURRENT)

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

TEGANGAN EFFECTIVE (RMS), PEAK DAN PEAK-TO-PEAK

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

Applikasi Bil. Komplek pada Teknik Elektro

Elektronika Dasar Ponsel

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

SILABUS. Konsep rangkaian listrik yang diaplikasikan untuk memecahkan masalahmasalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Untai 1. I. Setyawan. Materi. Referensi. Evaluasi Untai Elektrik I. Pendahuluan. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana

Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED

Arus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani

Transkripsi:

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen atau komponen listrik adalah : 1. Elemen listrik dua terminal a. Sumber arus b. Sumber tegangan c. Resistor ( R ) d. Induktor ( L ) e. Kapasitor ( C ) Di bahas pada bab 2 2. Elemen listrik lebih dari dua terminal a. Transistor b. Op-amp Di bahas pada bab 4 dan 5

a. Sumber arus Sumber Arus Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol i (dari kata Perancis : intensite), dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan adalah satuan terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif. Arah arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau berlawanan dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron dari partikel lain. Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan untuk mengukur muatan listrik. Simbol : Q = muatan konstan q = muatan tergantung satuan waktu muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 coulomb 1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron Secara matematis arus didefinisikan : Satuannya : Ampere (A)

Arus Searah Dalam teori rangkaian arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda potensial disuatu elemen atau komponen maka akan muncul arus dimana arah arus positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus negatif mengalir sebaliknya. Macam-macam arus : Arus searah (Direct Current/DC) Arus searah adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Arus listrik searah disebut listrik yang arahnya selalu tetap terhadap waktu. Sumber arus searah antara lain bateri, aki, panel surya dan dari sumber arus bolak-balik yang dirubah menjadi arus searah dengan menggunakan penyearah (Rectifier).

b. Sumber Tegangan Sumber Tegangan Searah Tegangan atau seringkali orang menyebut dengan beda potensial dalam bahasa Inggris voltage adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan. Secara matematis : Satuannya : Volt (V)

Rangkaian Thevenin Seorang insinyur berkebangsaan Perancis, M. L. Thevenin tahun1883 membuat formula : Rangkaian Thevenin Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan suatu resistansi ekuivalennya.

Rangkaian dengan analisis teorema Thevenin : Rangkaian Thevenin Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin: 1. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada di atas yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari I R3, maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R 3 2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut : 3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).

Rangkaian Thevenin Maka didapatkan : Diperoleh :

Rangkaian Thevenin 4. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya, kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut. Tegangan di titik a-b, Diperoleh :

Rangkaian Thevenin 5. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. maka dapat mencari besar atau nilai dari yaitu : besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan ( )

Rangkaian Thevenin Contoh lain : Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan ( ) : Jawab: Langkah-langkahnya adalah: 1. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaian gambar 1.6 titik terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R 2. Maka komponen R 2 dilepaskan dan diganti dengan titik a-b.

Rangkaian Thevenin 2. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian mencari tahanan Theveninnya Rangkaian dibuat seperti Gambar di atas. untuk memudahkan mencari tahanan Theveninnya. Dapat diperoleh:

Rangkaian Thevenin 3. Pasang kembali sumber tegangannya, kemudian hitung nilai tegangan theveninnya. Kita umpamakan tegangan pada titik terminal a-b dengan V 1 > V 2, maka dapat diperoleh persamaan : atau atau

Rangkaian Thevenin 4. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif) dan pasang kembali komponen tahanan R 2 yang tadi dilepas. Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir pada tahanan R 2 (I R2 ), yaitu:

Soal latihan : Rangkaian Thevenin 1. Carilah I pada R = 2Ω? 2. Carilah I pada R = 3Ω? 3. Carilah I pada R = 10Ω?

Rangkaian Norton Rangkaian Norton Seorang insinyur teknik elektro berkebangsaan Amerika, E. L. Norton tahun 1926 membuat formula : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat rangkaian pengganti berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya.

Rangkaian dengan analisis teorema Norton : Rangkaian Norton Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton: 1. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar di atas yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari I R3, maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R 3 2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut:

Rangkaian Norton 3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit). Maka didapatkan R ab = R N, Diperoleh :

Rangkaian Norton d. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya. e. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati R 2. Atau dengan kata lain, I 2 = 0. Sehingga besar I N dapat dicari dengan :

Rangkaian Norton Maka diperoleh : f. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Dari Gambar di atas, maka dapat mencari besar atau nilai dari I R3, yaitu:

Rangkaian Norton Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R 3 (I R3 ) yaitu:

Mencari RN

Mencari IN dengan hukum Ohm dan Khirchoff

Soal latihan : Rangkaian Norton 1. Carilah I pada R = 2Ω? 2. Carilah I pada R = 3Ω? 3. Carilah I pada R = 10Ω?

Rangkaian Listrik Bolak-balik Rangkaian listrik bolak-balik, dimana untuk waktu tertentu akan didapatkan nilai yang berbedabeda. Sumber bolak-balik atau lebih singkatnya dengan sumber AC (Alternating Current) akan mempengaruhi komponen pasif yang digunakan. Karakteristik dari sumber AC atau gelombang AC adalah dia mempunyai sifat periodik atau berulang dengan selang waktu tertentu atau lebih sering disebut dengan perioda, dimana nilai dari periodik ini memenuhi persamaan : f (t) = f ( t + nt ) dimana n : integer 0,1,2, dengan T = perioda, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Dalam suatu rangkaian listrik, simbol untuk sebuah sumber tegangan gerak elektrik bolak-balik adalah Konsep Phasor Phasor adalah bilangan kompleks yang merepresentasikan besaran atau magnitude dan phasa gelombang sinusoidal. Phasor biasanya dinyatakan dengan sebuah notasi pada domain frekuensi yang hanya terdiri dari besaran dan phasa. Formula Euler : Sebagai contoh : Volt dalam domain waktu. Formula Euler : Notasi phasor : Volt dalam domain frekuensi.

Bilangan Kompleks Bilangan yang terdiri dari harga real (nyata) dan harga imajiner (khayal), Contoh : Dimana atau. Grafik bilangan kompleks : Bentuk-bentuk bilangan kompleks : 1. Bentuk Kartesian / Rectanguler 2. Bentuk Polar 3. Bentuk Eksponensial

3. Bentuk Trigonometri Konjugate bilangan kompleks Jumlah dan selisih bilangan kompleks Perkalian dan pembagian bilangan kompleks

Suatu bentuk gelombang tegangan listrik bolak-balik dapat digambarkan seperti : Pesamaan tegangan sesaat Dimana : v = tegangan sesaat Vm = tegangan maksimum f = frekuensi = 1/t Hz T = periode = waktu satu gelombang ω = kecepatan sudut = 2πf = 2π/T Frekuensi dalam listrik AC merupakan banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik. Jika waktu yang diperlukan oleh satu gelombang disebut periode (T) maka.

Tegangan Efektif dan Arus Efektif Tegangan listrik arus bolak balik yang diukur dengan multimeter menunjukan tegangan efektif. Nilai tegangan dan arus efektif pada arus bolak balik menunjukan gejala yang sama seperti panas yang timbul jika dilewati arus searah : Respon Elemen a. Resistor dalam arus bolak balik Rangkaian yang terdiri dari sebuah sumber tegangan bolak baliik dan sebuah resistor seperti gambar di bawah

Persamaan tegangan sumber Persamaan tegangan pada Resistor R Dimana : v = tegangan sesaat i = arus sesaat R = hambatan Sehingga : Daya sesaat ( p )

Untuk satu gelombang nilai rata rata sehingga daya