MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PERHITUNGAN ANGKA INDEKS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E MUNDEL

BAB II LANDASAN TEORI. Produktivitas tinggi apabila kegiatan untuk menghasilkan produk pun

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MUNDEL DAN APC

Produktivitas Bioetanol Menggunakan Metode American Productivity Center (APC): Studi Kasus di PT. Panca Jaya Raharja I.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sangat cocok dijadikan camilan. Kacang dapat diolah menjadi kacang

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta)

Manajemen Operasional

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

PRODUKTIVITAS INDUSTRI DAN SISTEM PENGUKURAN

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi?

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PARSIAL DI PT. ANEKA CIPTA SEALINDO

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS RELATIF DAN ANALISIS TINGKAT UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA BARAT

atau keluaran yang dihasilkan dari proses.

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya

PENGARUH PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA CV. GILANG SAROHA GROUP

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

ABSTRAK. Kata kunci : Produktivitas, Metode Marvin E. Mundell, Diagram Sebab Akibat, Output

Pekerjaan. diukur dari biayanya. Modal

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi selalu memerlukan resources (sumber daya) yaitu man (manusia),

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

BAB II BAHAN RUJUKAN

Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Peningkatan Produktivitas Di Lantai Produksi dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) *

ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DI PT GFI SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2015 PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH

BAB I PENDAHULUAN. dunia industri, terutama untuk masalah produksi. Perusahaan dapat

Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)

agar lebih baik. Peranan manusia di dalam menjalankan misi perusahaan itupun diklasifikasikan pada posisi dan peranan yang harus dimainkannya.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus menerus, yang

Penerapan Sistem Pembelian Just In Time (JIT) untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas pada Perusahaan Manufaktur PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.

1 BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kecil adalah realitas bahwa produktivitasnya rendah. Sudah menjadi pengertian

BAB I PENDAHULUAN. produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

EMA302 Manajemen Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. 1. Menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:16);

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT GAJAH TUNGGAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang optimal. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung merupakan perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

Hariyono Seputro Youngky Pratama 6

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai

BAB III. Metode Penelitian

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MODEL MUNDEL DAN APC UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : PT.

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini

ABSTRACT. Key words: Just In Time, Productivity, Profit, output, input, profit margin on sales. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bagi tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

Kata kunci: Produktivitas,APC,AHP.

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

Dibawah Bimbingan: H. Maman Suherman, SE.MM, Ak. R. Neneng Rina A., SE, MM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

ABSTRACT. Keywords : Standard cost, production cost, efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem ekonomi baru dimana pengolahan informasi, pencarian ilmu

DIMENSI KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KERJA DIKANTOR PT JAMSOSTEK CABANG GORONTALO. ZUCHRI ABDUSSAMAD Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

serta saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya. BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIO OUTPUT/INPUT UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA DI DIVISI COLD ROLLING MILL PT.

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POSPAC DI PT. SUPRA MATRA ABADI

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Produktivitas merupakan perbadingan antara output dibagi dengan input,

Pengukuran Kinerja (Performance Measurement)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. manusia, modal, dan teknologi secara ekstensiftelah banyak ditinggalkan.sebaliknya,

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX

Transkripsi:

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT Haryadi Sarjono 1 ABSTRACT Objective of this research is to find model which measure productivity. That measuring uses a ratio between effectivity of goal achievement as the certain quality level (output) and efficiency application of available source (input). It is concluded that (1) to increase productivity input and output are variable which must be controlled; (2) Increasing productivity can increase competitive power of a company and also can a help a company to have a new investment. Keywords: productivity measurement model, input, output, ratio ABSTRAK Artikel bertujuan menemukan suatu model yang dapat mengukur produktivitas. Model menggunakan rasio antar efektivitas dan pencapaian sasaran sebagai input dan output. Disimpulkan bahwa (1) unutk meningkatkan produktivitas, input dan output merupakan variable yang harus dimonitor, (2) kenaikan produksi dapat meningkatkan daya saing dan investasi perusahaan. Kata kunci: model pengukuran produktivitas, input, output, rasio 1 Staf Pengajar, Fakultas Ekonomi, UBiNus, Jakarta 130

PENDAHULUAN Kata produktivitas memang telah menggema di Indonesia akhir-akhir ini, apalagi dalam ekonomi yang semakin memprihatinkan akibat resesi yang berkepanjangan. Usaha terus menerus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di segala bidang agar ekonomi nasional dapat tetap berdiri tegak. Apakah hanya dalam keadaan sulit saja, seperti sekarang ini usaha peningkatan produktivitas baru dilakukan dan mengapa dalam keadaan yang lebih baik seolah-olah dilupakan? Seharusnya dalam kondisi baik atau tidak baik, usaha peningkatan produktivitas harus terus dilakukan dan menjadi kebiasaan. Tanpa produktivitas, banyak hal mubazir dan konsumtif sehingga akan meningkatan biaya. Ada empat perhitungan kelompok yang dapat diasumsikan akan meningkatkan produktivitas. 1. Dengan sumber daya yang lebih sedikit, diperoleh jumlah produksi yang sama; 2. dengan sumber daya yang lebih sedikit, diperoleh hasil produksi yang lebih banyak; 3. dengan sumber daya yang sama, diperoleh hasil produksi yang lebih banyak; 4. dengan sumber daya yang lebih banyak, diperoleh hasil produksi yang jauh lebih banyak. Masalahnya, bagaimana kita dapat mengetahui bahwa produktivitas, efisiensi, atau efektivitas tersebut naik? Untuk itu, diperlukan tolok ukur sebagai pembanding. Kita harus melakukan pengukuran dengan tolok ukur tersebut secara berkala kemudian membandingkan hasilnya secara teliti dengan memperhitungkan faktor yang mempengaruhinya PEMBAHASAN Rasio Produktivitas Secara teknis, produktivitas merupakan suatu perbandingan antara output dengan input. Formula produktivitas dapat dinyatakan sebagai berikut. Produktivitas = Output = O atau Input I = Efektivitas menghasilkan Output Efisiensi penggunaan Input Ukuran produktivitas tidak sama dengan efisiensi. Efisiensi merupakan ukuran dalam membandingkan penggunaan input yang direncanakan dengan realisasi penggunaan masukan. Jika masukan yang sebenarnya digunakan makin besar penghematannya maka tingkat efisiensi semakin tinggi. Namun, semakin kecil masukan yang dapat dihemat, semakin rendah tingkat efisiensi. Pengertian efisiensi lebih berorientasi pada masukan sedangkan masalah output kurang menjadi perhatian utama. Model Pengukuran Produktivitas (Haryadi Sarjono) 131

Faktor yang mempengaruhi Produktivitas Pengukuran hanyalah langkah pertama dalam meningkatkan produktivitas. Langkah kedua adalah mengenali faktor yang mempengaruhi produktivitas dan memilih faktor peningkatan yang sesuai pada berbagai situasi tertentu. Faktor yang mempengaruhi produktivitas dibagi menjadi dua klasifikasi besar sebagai berikut. 1. Faktor Eksternal Misalnya, peraturan pemerintah, persaingan dari perusahaan lain, permintaan dan konsumen. Hal itu semua di luar kontrol perusahaan. Dalam beberapa kasus, faktor luar dapat begitu kuat sehingga membuat tidak berartinya langkah manajemen dalam meningkatkan produktivitas. 2. Faktor Internal a. Tenaga kerja Misalnya, seleksi dan penempatan, pelatihan, rancangan pekerjaan, struktur organisasi, penyeliaan, penghargaan sasaran (Management by Objective/MBO), dan serikat pekerja. b. Proses Proses terdiri dari pemilihan proses, otomatisasi, aliran proses, dan tata letak. c. Produk Proses terdiri dari riset dan pengembangan, keragaman produk, dan perekayasaan nilai. d. Kapasitas dan persediaan Misalnya, pembelian bahan, persediaan, dan perencanaan kapasitas. e. Mutu Mutu sangat berhubungan dengan pernyempurnaan kualitas. Metode Perhitungan Pengukuran produktivitas melalui pendekatan rasio output per input adalah pengukuran yang paling sederhana dan mampu menghasilkan tiga ukuran produktivitas sebagai berikut. 1. Produktivitas Parsial (Partial Productivity) Sering juga disebut produktivitas faktor tunggal (single factor productivity), yaitu. menunjukan produktivitas faktor tertentu yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Faktor tersebut hanya berupa hal berikut. a. Produktivitas bahan baku = berdasarkan rasio output terhadap input bahan baku. b. Produktivitas tenaga kerja = berdasarkan rasio output terhadap input tenaga kerja c. Produktivitas material = berdasarkan rasio output terhadap input material. d. Produktivitas energi = berdasarkan rasio, output terhadap input energi. e. Produktivitas modal = rasio output terhadap input modal. 132

Rumus Produktivitas Parsial sebagai berikut. Produktivitas bahan baku = Keluaran Input bahan baku 2. Produktivitas Multifaktor (Multi Factor Productivity) Menunjukan produktivitas output bersih terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan. Output bersih (net-output) adalah output total dikurangi output dalam proses produksi. Jenis input yang digunakan dalam pengukuran ini hanya faktor tenaga kerja dan modal saja. Rumus Produktivitas Multifaktor adalah sebagai berikut. Produktivitas Multi Faktor = Keluaran Beberapa masukan 3. Produktivitas Total (Total Factor Productivity) Produktivitas ini menunjukkan produktivitas dari semua faktor yang digunakan untuk menghasilkan output. Faktor tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja, energi, modal, dan lainlainnya. Rumus Produktivitas Total sebagai berikut. Produktivitas Total = total keluaran total masukan total produk tenaga kerja + bahan baku + energi + modal Produktivitas total juga dapat diukur menggunakan rumus lainnya sebagai berikut. Produktivitas Total = total keluaran total masukan = penjualan + persediaan tenaga kerja + bahan baku + penyusutan + investasi Pengukuran berdasarkan pendekatan rasio output per input dapat menggunakan satuan fisik dari output dan input (ukuran berat, panjang, isi dan lain-lainnya) atau satuan moneter dari output dan input (dolar, rupiah, pound sterling, dan lain-lainnya). Contoh pengukuran PT BIMO mempunyai data (dalam satuan juta rupiah) tentang output yang dihasilkan selama tahun 2000 sebagai berikut. Model Pengukuran Produktivitas (Haryadi Sarjono) 133

Output Total (nilai produksi) = 2400 Input input tenaga kerja (upah dan gaji) = 300 input material (bahan baku) = 400 input modal = 500 input energi (bahan bakar) = 300 input lain-lain = 200 Produktivitas parsial Total Input = 1700 Produktivitas tenaga kerja = (Output / Input tenaga kerja) = 2400 / 300 = 8,00 Produktivitas material = (Output / Input material) = 2400 / 400 = 6,00 Produktivitas modal = (Output / Input modal) = 2400 / 500 = 4,80 Produktivitas enemanrgi = (Output / Input energi) = 2400 / 300 = 8,00 Produktivitas input lainnya = (Output / Input lain) = 2400 / 200 = 12,00 Terlihat nilai produktivitas parsial untuk tenaga kerja adalah 8,00 menunjukkan bahwa setiap penggunaan input tenaga kerja sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output sebesar 8 juta rupiah (karena dihitung dalam jutaan rupiah). Demikian pula dengan nilai produktivitas parsial untuk input lainnya, cara mencarinya sama dengan produktivitas tenaga kerja. Produktivitas Multifaktor Produktivitas multifaktor = (Output bersih/input tenaga kerja + modal) atau (Output total material dan jasa yang digunakan)/(input tenaga kerja + modal) Diasumsikan bahwa PT Bimo membeli semua material dan jasa termasuk energi, jasa lainnya seperti pemasaran, periklanan, pengolahan informasi, konsultasi, dan lainnya sehingga diperoleh output bersih = 2400 (400 + 300 + 200) = 1500 Produktivitas multifaktor = 1500 / (300 + 500) = 1500 / 800 = 1,875 Nilai produktivitas multifaktor sebesar 1,875 dapat diartikan bahwa setiap penggunaan input tenaga kerja dan modal secara bersama sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output bersih sebesar 1,875 juta rupiah. 134

Produktivitas Total Produktivitas total = Output total / Input total = 2400 / 1700 = 1,41 Terlihat bahwa nilai produktivitas total sebesar 1,41 rupiah dapat diartikan bahwa setiap penggunaan input total sebesar 1 juta rupiah menghasilkan output total sebesar 1,41 juta rupiah. Contoh produktivitas lainnya. Tabel 1 Contoh Performansi PT ABC Tbk 1992 1995 (dalam jutaan rupiah) Keterangan 1992 1993 1994 1995 (1) Penjualan (2) Harga pokok penjualan (3) = (1) (2), laba kotor (4) = (1) / (2), produktivitas 351.743 (220.634) 131.109 1,59 319.554 (233.387) 86.167 1,36 433.944 (268.736) 165.208 1,61 427.539 (267.930) 159.609 1,59 Keterangan Data penjualan cenderung naik, berarti tidak ada masalah eksternal Produktivitas cenderung stabil, hanya pada tahun 1993 agak menurun berarti terdapat masalah internal, mungkin berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan. Simpulan PENUTUP 1. Penggunaan pengukuran produktivitas berdasarkan rasio output per input adalah yang paling umum dipergunakan karena praktis, sederhana, dan mudah perhitungannya. 2. Usaha peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Input yang dikurangi, output tetap Input yang tetap, output meningkat Jumlah input yang dikurangi, output meningkat. Output harus dilihat dari dua sudut. mutu atau kualitasnya; jumlah atau kuantitasnya. Model Pengukuran Produktivitas (Haryadi Sarjono) 135

3. Bagi perusahaan, peningkatan produktivitas sangat penting, yaitu menghasilkan barang atau jasa yang lebih baik dengan biaya per unit yang lebih rendah. Hal itu akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam menunjang perkembangan perusahaan karena dengan peningkatan produktivitas perusahaan akan memperoleh keuntungan untuk invesatasi baru. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent. 1998. Manajemen Produktivitas Total, Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global. Jakarta: Gramedia. Sinungan, Muchdarsyah. 1995. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Cetakan kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Syarif, Rusli. 1991. Produktivitas. Bandung: Angkasa. Yamit, Zulian. 1996. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi UII. 136