PENGANTAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS dan BUNGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN TANAMAN HIAS

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Lapangan Usaha. Sumber : Badan Pusat Statistik (2012) 1

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki arti penting dalam bidang pertanian karena letaknya yang strategis.

HORTIKULTURA LANSEKAP (SKS 2/1)

I. PENDAHULUAN. akan tetapi juga berperan bagi pembangunan sektor agrowisata di Indonesia.

BAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1)

PRODUKSI TANAMAN NURSERY

I. PENDAHULUAN. yang sangat beragam dan mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian

HORTIKULTURA LANSEKAP

BAB I PENDAHULUAN. Mawar merupakan salah satu tanaman kebanggaan Indonesia dan sangat

HORTIKULTURA LANSEKAP

DASAR-DASAR HORTIKULTURA. Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM

ARSITEKTUR PERTAMANAN

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang memasuki tahapan modernisasi sebagai titik lompatan menuju

ARSITEKTUR PERTAMANAN

BAB I PENDAHULUAN. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang

bio.unsoed.ac.id tabur pada acara kematian maupun acara pengantin. Namun, seiring dengan MANFAAT TANAMAN HIAS

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROSPEK AGRIBISNIS TANAMAN HIAS DALAM POT (POTPLANT)

PENDAHULUAN. Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif

ARSITEKTUR PERTAMANAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan

TATA KERJA TEKNIK STUDIO DAN LAPANGAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)

BAB I PENDAHULUAN. juga berperan bagi pembangunan sektor agrowisata di Indonesia. Perkembangan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TOPIK: PERTANIAN NON PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengekspor anggrek seperti Thailand dan Singapura batang, tahun 2012 sebanyak batang, tahun 2013

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUDIDAYA TANAMAN HIAS RUANGAN (INDOOR ORNAMENTAL PLANT) Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian UNRAM Semester Gasal 2010/ Desember 2010

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Konsep formal

KAJIAN KERAGAAN PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN PENAMPILAN BUNGA BEBERAPA VARIETAS DAN GENOTIP SEDAP MALAM DI DATARAN MEDIUM

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

Bab 5 H O R T I K U L T U R A

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EFEKTIVITAS KONSENTRASI GIBERELIN (GA3) PADA PERTUMBUHAN STEK BATANG KOPI (Coffea canephora) DALAM MEDIA CAIR

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Tanaman Pangan ,42. Hortikultura

II TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Florikultura

TINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tanaman hias dan tanaman biofarmaka. Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg)

JUDUL KEGIATAN WIRAUSAHA PENJUALAN TANAMAN OBAT SEBAGAI ORNAMENTAL HERBS

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Usaha Merangkai Bunga

II. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai nilai estetika

HORTIKULTURA LANSEKAP

BAB I PENDAHULUAN. Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim

HORTIKULTURA LANSEKAP

BAB I PENDAHULUAN. Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

BAB I PENDAHULUAN. kota yang memiliki julukan sebagai Kota Kembang. Hal tersebut karena lebih dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan tersebut

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunga. yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai

PENDAHULUAN Buah-buahan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang

I. PENDAHULUAN. tantangan yang sangat berbeda sifatnya dibandingkan masa-masa lalu. Tantangan

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan. Sektor pertanian di lndonesia dalam masa krisis ekonomi tumbuh positif,

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pangan, tanaman hias, hortikultura, perkebunan dan kehutanan. Potensi ekonomi

PASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN)

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

air minum kota Surakarta sebagai media tanaman puring (Codiaeum variegatum) Oleh: Tri Atmojo Sukomulyo A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga semakin banyak dan beranekaragam, yang kebanyakan

PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

I. PENDAHULUAN. Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu bunga potong yang sudah

HORTIKULTURA LANSEKAP

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia produksi nanas memiliki prospek yang baik. Hal ini dilihat dari

PENDAHULUAN. tahun ke tahun, baik untuk pemenuhan kebutuhan domestik maupun ekspor,

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. selebihnya tumbuh di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peranan

Garden Design MENDISAIN TAMAN SEBAGAI BAGIAN DARI LANSEKAP BERKELANJUTAN

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Manajemen Pembukaan/Pengadaan Kebun: Annual Management Factors. L. Setyobudi

I. PENDAHULUAN. pertanian merupakan sumber penghasilan bagi sebagian besar penduduk

Transkripsi:

PENGANTAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS dan BUNGA Bambang B.Santoso Fakultas Pertanian Program Studi Hortikultura Semester GanjilTahun Ajaran 2010/2011

Bidang hortikultura yg berhubungan dgn bunga potong, tanaman hias pot, tanaman hias bedeng, tanaman hias daun dsb atau sering disebut juga sbg Floriculture, Foliageculture Aspek kajian termasuk pula produksi, pengangkutan, dan pemasaran.

Sub-Pokok Bahasan Pengertian Tanaman Hias, Manfaat dan Kegunaan Tanaman Hias, Prospek Pengembangan Tanaman Hias, Hambatan Pengembangan Tanaman Hias, Strategi dan Upaya Pengembangan.

PENGERTIAN TANAMAN HIAS Dahulu - Tanaman hias adalah tanaman bungabungaan atau segala bentuk tanaman yg menghasilkan bunga (organ generatif). Sejalan dengan perkembangan jaman dan kemajuan keberadaban manusia, tanaman hias diartikan sbg segala jenis tanaman yg memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, aroma dsb) yg menimbulkan kesan indah (artistik) atau kesan seni.

PENGERTIAN TANAMAN HIAS Pada mulanya bunga potong ditujukan utk kuntum bunga (organ generatif) beserta tangkainya atau sedikit cabang (terlepas dari tanaman induknya) yg dimanfaatkan sbg bahan hiasan maupun kegunaan yg lebih luas lainnya. Kini bunga potong tidak saja berupa potongan organ generatif akan tetapi berlaku juga bagi potongan daun beserta tangkainya yg memberikan kesan indah.

PENGERTIAN TANAMAN HIAS Timbulnya rasa atau kesan seni (indah) yg pd akhirnya menentukan nilai hias dari suatu tanaman hias sangat relatif dan bervariasi. Rasa dan kesan tsb tergantung dan dipengaruhi oleh daya apresiasi atau perkenaan masingmasing individu.

Daya perkenaan seseorang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh : 1. Relativitas (kenisbian) biologis atau keterbatasan biologis individu dan budaya, 2. Perubahan sikap dan mental, 3. Kebiasaan (habitual), 4. Perlambangan, 5. Kelelahan, keletihan, kelesuan baik fisik maupun mental (fatique), dan 6. Kemutlakan (absolutisme).

Keanekaan persepsi terhadap tanaman hias melahirkan berbagai macam pengklasifikasian terhadap tanaman tersebut. Contoh : tanaman hias daun, bunga potong, tanaman hias dalam ruangan dsb. Klasifikasi atau jenis-jenis tanaman hias tersebut akan dibahas pd Pokok Bahasan 3.

MANFAAT DAN KEGUNAAN TANAMAN HIAS Semua jenis tanaman hias memiliki manfaat tersendiri, baik sbg penyejuk jiwa, mendatangkan rasa tenang maupun mendatangkan keuntungan materi bagi yg mengusahakannya. Tanaman hias memiliki potensi yg sangat besar dalam membentuk kehalusan budi setiap insan Indonesia dalam era pembangunan ini, menjaga kenyamanan lingkungan, menjaga kelestarian alam, sestabilan jiwa manusia, meningkatkan pendapatan petani, dan memperluas lapangan pekerjaan.

MANFAAT DAN KEGUNAAN TANAMAN HIAS Mula pertama pemanfaatan tanaman hias terutama bunga potong hanya pd acara ritual keagamaan maupun budaya bbrp suku bangsa seperti sesajen, bunga tabur pd acara kematian maupun keperluan acara pengantin. Seiring dgn perkembangan zaman dan teknologi, tanaman hias dan bunga potong semakin digemari penggunaannya. Penggunaan tersebut kini sbg alat komunikasi ataupun bersosialisasi dlm masyarakat.

MANFAAT DAN KEGUNAAN TANAMAN HIAS Tanaman hias dan bunga potong dimanfaatkan sebagai bahan hadiah, ungkapan atau ucapan terima kasih, ucapan belasungkawa, ucapan selamat, maupun sebagai bahan dekorasi dalam suatu ruangan. Bahkan tidak jarang pada suatu masyarakat, kepemilikan tanaman hias maupun bunga potong dijadikan sebagai tingkat gengsi seseorang.

MANFAAT DAN KEGUNAAN TANAMAN HIAS Tanaman hias dan bunga memiliki 3 aspek kepentingan (manfaat dan kegunaan)yaitu, Ekonomi Seni (Aesthetic) Lingkungan (Environmental)

Freesia Economi Industri tanaman hias : 1. Menyediakan dan mengkreasikan pekerjaan 2. Menghasilan tanaman hias dan bunga potong 3. Meningkatkan nilai keindangan/ lingkungan melalui garden/ pertamanan

Seni (Aesthetic)= penampilan Meningkatkan penampilan rumah dan bangunan melalui pertamanan (landscaping). Meningkatkan penampilan lahan sekaligus memberdayagunakannya atau meniadakan lahan terbuka tak berguna. Meningkatkan jumlah areal terbuka hijau.

Lingkungan (Environmental) Termasuk kesehatan dan kenyamanan Udara bersih (cleans air) Menjaga terjadinya erosi (prevents erosion) Menyediakan keteduhan (provides shade) Kesuburan hara (nutrition) Menghalang air (wind break)

PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS Pengembangan produk hortikultura di Indonesia memiliki masa depan yg cerah, mengingat permintaan pasar, baik dlm negeri maupun luar negeri masih terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia juga mengimpor bbrp tanaman hias terutama yg tergolong sub-tropik. Oki, komoditi tanaman hias diyakini mempunyai prospek yg baik, dan sekaligus menunjukkan bahwa komoditi tanaman hias bersifat elastis terhadap permintaan.

PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS Indonesia masih mengimpor bbrp produk florikultura utk memenuhi keperluan dlm negeri. Hal ini menggambarkan bahwa konsumsi dlm negeri terhadap produk florikultura cukup besar, bahkan produk tertentu masih belum terpenuhi oleh produk sendiri. Hal tsb merupakan peluang sangat baik utk pengembangan komoditi tanaman hias dan bunga.

PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS Produk florikultura yg perlu ditingkatkan utk mengurangi impor meliputi tanaman hias golongan Orchidacea, Anthurium sp., Chrysanthenum sp., Gerbera sp., dan Anyelir. Jenis permintaan tanaman hias untuk kebutuhan ekspor meliputi Draceae sp. dan Diffenbachia sp. Jenis lainnya adalah Orchidacea sp., dan Heliconia sp. Jenis gladiola, sedap malam, palem, dan sansevera merupakan jenis-jenis lainnya yang memiliki prospek baik utk dikembangkan.

Indonesia dikenal memiliki banyak spesies anggrek alam (5000 spesies). Setengahnya terdapat di Papua, 2000 di Kalimantan, sisanya tersebar di pulau lain. Contoh anggrek spesies Indonesia :

HAMBATAN PENGEMBANGAN Masalah penting yg dihadapi tanaman hias dan bunga potong secara umum adalah faktor keragaman mutu dan standar produk yg dihasilkan. Masalah kesinambungan produksi yg masih tersendat-sendat. Perbaikan mutu harus dimulai dari sejak pemilihan bibit (pembibitan), pd aspek pemeliharaan, panen dan pasca panen. Pengendalian organisme pengganggu juga merupakan hal penting utk diperhatikan, karena organisme tsb dpt merusak mutu sekaligus jumlah.

HAMBATAN PENGEMBANGAN Kebutuhan bibit bbrp jenis tanaman hias masih tergantung pd import terutama jenis-jenis subtropik yg sudah berkembang baik di Indonesia. Karena mendatangkan bibit dari luar, maka biaya produksi akan meningkat sehingga pd akhirnya akan mengurangi keuntungan yg diperoleh. Masalah lain dlm pengembangan tanaman hias dan bunga potong adalah masih lemahnya sarana dan prasarana angkutan dan penanganan hasil. Kendala menjadi terasa berat dgn tidak cukup berkembangnya penelitian-penilitian pada tanaman hias dan bunga potong.

STRATEGI PENGEMBANGAN Guna pemenuhan kebutuhan atau permintaan pasar luar negeri maupun dlm negeri, maka peningkatan hasil tanaman hias dan bunga perlu dilakukan. Pemilihan jenis-jenis yg unggul, pemilihan teknik perbanyakan yg sesuai, dan perawatan yg intensif dan memadai, serta penanganan paska panen komoditi perlu mendapatkan perhatian serius.

STRATEGI PENGEMBANGAN Melalui perawatan dan usaha-usaha perbaikan genetik yg benar dan bersungguh-sungguh, sebenarnya tanaman hias jenis apapun akan mampu tumbuh dgn baik. Arah pemeliharaan ditentukan oleh keperluan utk apa hasil yg nantinya diperoleh. Bila utk keperluan ekspor, yg diperlukan adalah bbrp kriteria nilai ekspor. Sedangkan utk keperluan dalam negeri masih mengarah kepada jumlah namun bentuk seragam.

STRATEGI PENGEMBANGAN Peningkatan hasil komoditi florikultura memerlukan usaha-usaha peningkatan produksi yg sebagaimana dilakukan pada komoditi pangan. Namun ada bbrp tambahan lain, guna peningkatan nilai estetikanya, yg meliputi : 1. Pemangkasan dan pengkerdilan 2. Pengaturan pembungaan dan penjarangan 3. Penggunaan pupuk kandang dan pupuk daun 4. Penggunaan zat pengatur tumbuh 5. Pengaturan pencahayaan

STRATEGI PENGEMBANGAN Utk menjangkau pasar luar negeri (ekspor), diperlukan bbrp usaha harus dibenahi dan ditingkatkan. Contoh : bunga mawar, upaya perbaikan genetik sangat diperlukan utk dihasilkannya varietas mawar dgn tangkai bunga yg panjang dan kokoh. Selain melalui perbaikan genetik, upaya tsb juga dpt dilakukan dgn penggunaan zat pengatur tumbuh Gibberellin dan atau dikombinasikan dgn Auksin.

STRATEGI PENGEMBANGAN Hal lainnya yg dpt menambah nilai penampilan tanaman hias dan bunga adalah keunikan. Keunikan merupakan suatu faktor yg harus diperhatikan dlm tanaman hias. Keunikan tsb, dpt saja merupakan hasil tindakan yg disengaja melalui penghambatan pertumbuhan (pd bonsai), inokulasi beberapa jenis virus (pd mahkota bunga tulip) ataupun merangkai (mengulin) bbrp tangkai/pohon tanaman hias menjadi satu kesatuan.

STRATEGI PENGEMBANGAN Masih banyak usaha-usaha lain yg dpt dilakukan atau diterapkan dlm upaya meningkatkan hasil tanaman hias baik kuantitas maupun kualitas, baik itu dari aspek ekonomis maupun aspek estetika. Usaha tsb : perbaikan genetik, perbanyakan tanaman (bibit berrkualitas), perawatan yg diarahkan agar sesuainya lingkungan tumbuh. Bagi tanaman hias pot dan bunga potong, usaha yg diperlukan agar penampilan komoditi tsb tetap segar hingga pasar (konsumen), maka teknik-teknik penanganan paska panen sangat diperlukan.

STRATEGI PENGEMBANGAN Tanggung jawab hortikulturis (ahli hortikultura) pd pembangunan ekonomi haruslah nampak nyata. Para hortikulturis harus dapat melihat keberhasilan negara lain seperti Belanda, Thailand, Mesir dan lain-lain untuk dijadikan barometer pengembangan hortikultura termasuk tanaman hias dan bunga potong di negeri sendiri.

Ornamental Crop Industry

STRATEGI PENGEMBANGAN Tujuan akhir dari pengembangan komoditi hortikultura termasuk tanaman hias dan bunga potong pd dasarnya utk memenuhi tingkat kepuasan konsumen baik konsumen rumah tangga maupun konsumen intuisi yg meliputi pasar swalayan, rumah sakit, perkantoran, hotel, restoran, dan perdagangan luar negeri. Pola pemanfaatan tsb akan sangat berbeda berdasarkan konsumen (tingkat pendidikan atau pengetahuan, tingkat kemampuan ekonomi) dan motivasi rasional (kesesuaian kualitas dan harga), serta motivasi emosional (penyesuaian dgn status social dan lingkungan).

DAFTAR PUSTAKA Acquaah, G., 2002. Horticulture Principles and Practices. Second Edition, Prentice Hall. Azhari, S., 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia Press. Lubis, Y.A, 1991. Tanaman Hias Rumah Tuntunan Praktis Berkebun. Gaya favorit Press. Ingels, J.E., 1994. Ornamental Horticulture Science, Operations and Management. ITP Delmar Publisher Inc. Siswoputranto, P.S., 1990. Pengembangan Usaha Hortikultura Skala Komersial. Simposium Hortikultura Nasional, Malang, 1990. Soekartawi, 1996. Manajemen Agribisnis Bunga Potong. Penerbit Universitas Indonesia. Wianta, I.K., 1983. Tanaman Hias Ruangan. Yayasan Kanisius.

Transvaal Daisy (Hairbrush)