Mengapa Problem Based Learning?

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI ATAS PELAKSANAAN METODE PBL DAN HUBUNGANNYA DENGAN SOFT SKILL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA. Fitriany Amarullah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TYPE JIGSAW DAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) Nawir R MTs Negeri Model Palopo

Hilman Syarif Faculty of Nursing, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

Collaborative Learning

BAB I PENDAHULUAN. yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, mempunyai peran

b. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Problem-Based Learning (PBL) pelajaran (Sudarman, 2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM PEMBELAJARANMENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM TERHADAP PENINGKATAN SOFTSKILLS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI PADA PTN DAN PTS DI KOTA AMBON

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menentukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

BAB II LANDASAN TEORI. Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti. merupakan proses informasi ilmu dari guru kepada siswa.

Membangun Sikap Konstruktif Peserta Didik Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS SD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam pengembangan kemampuan berfikir kreatif, kritis, serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. National Cauncil of Teacher of Mathematics (NCTM, 2000) menyebutkan. masalah (problem solving), penalaran (reasoning), komunikasi

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. umum, yaitu gabungan antara fisika, kimia, dan biologi yang terpadu. Materi

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. Pada kajian teori akan dipaparkan teori dari beberapa ahli yang

BAB I PENDAHULUAN. (transfer ilmu) kepada siswa. Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran dengan sistem integrasi berbagai multidisiplin ilmu dalam sebuah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Guna memahami apa itu kemampuan pemecahan masalah matematis dan pembelajaran

PENGARUH METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN SOFTSKILL MAHASISWA AKUNTANSI

DASAR FILOSOFI. Manusia harus mengkontruksikan pengetahuan pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Asnawati, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Studi kasus (Case study)

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika selain merupakan dasar dan pangkal tolak penemuan dan pengembangan ilmu-ilmu lain, matematika

BAGAIMANA MENGUKUR AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN?

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. dokter di Indonesia, dengan urutan sebagai berikut: profesionalitas yang luhur,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan yang telah dijelaskan dalam kajian pustaka bahwa cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan perbaikan mutu pendidikan agar mencapai tujuan tersebut.

2 Penerapan pembelajaran IPA pada kenyataannya di lapangan masih banyak menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada gu

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar mandiri merupakan faktor penting dalam sistem pembelajaran

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. handal. Untuk mencapai hal tersebut, maka proses belajar mengajar merupakan inti dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, maka diperoleh kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan

I. PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005, tentang tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa. Maju

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN, IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan. Menurut UU No. 20 Pasal 1 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. informasi, ide, keterampilan, nilai, dan cara berpikir. Proses pembelajaran. siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

I. PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Salah satu cara memperoleh sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mencapai tujuan belejar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis refleksi terhadap tindakan pembelajaran

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh ISTIYOWATI NPM P

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model

I. PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

I. PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MODUL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JAMUR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rasa ingin tahu (curiosity) siswa, proses uji coba (trial and error), analisa konsep

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sebagai pendidik yang profesional sesungguhnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas

Transkripsi:

Mengapa Problem Based Learning?

Tujuan Setelah mempelajari slide-slide ini, Anda diharapkan: Dapat menjelaskan mengapa kita perlu beralih dari metode pembelajaran pasif ke metode pembelajaran aktif Dapat menjelaskan salah satu metode pembelajaran aktif, yakni problem based learning

Kekurangan Metode Belajar Pasif Turnwald, Bull & Seeler: Metode lecturing gagal untuk: Mengajarkan peserta didik bagaimana cara mencari pengetahuan baru Memperlihatkan kepada peserta didik bahwa pengetahuan selalu berubah Menyediakan database yang dapat digunakan peserta didik untuk mencari informasi baru Mengajarkan peserta didik bagaimana menyelesaikan masalah dengan mengaplikasikan materi yang telah dipelajari Mengajarkan peserta didik bagaimana bekerja secara kooperatif dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah

Kekurangan Metode Belajar Pasif Chims, et al.: Dapat menghalangi proses belajar karena menempatkan siswa pada peran pasif didalam kelas Sangat tkurang memberikan umpan balik baik kepada peserta didik maupun pengajar Memerlukan pengajar yang efektif Menempatkan tanggung jawab untuk mengorganisasi dan sintesa terhadap isi materi pengajaran hanya kepada pengajar Tidak sesuai digunakan untuk menjelaskan materi yang terlalu kompeks, detail dan abstrak

Belajar Aktif McKeachie et.al (1987) dan Bonwell (1995): peserta didik dapat memahami materi pengajaran lebih baik dan lebih menikmati proses belajar didalam kelas ketika mereka belajar secara aktif daripada d ketika belajar secara pasif.

Belajar Aktif Silberman (1996): Jika proses belajar terjadi secara aktif, maka peserta didik melakukan banyak hal. Mereka menggunakan otak mereka, mempelajari ide-ide, memecahkan masalah dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari.

Karakteristik Belajar Aktif Bonwell: Lebih menekankan pada pembentukan kemampuan analitis dan berfikir kritis daripada hanya proses pemindahan informasi; Peserta didik melakukan sesuatu lebih dari sekedar mendengar secara pasif; Peserta didik terlibat dalam aktifitas belajar;

Karakteristik Belajar Aktif Bonwell: Lebih menekankan untuk menggali sikap dan nilai terhadap materi yang diajarkan; Peserta didik umumnya harus melakukan kegiatan berfikir tingkat tinggi, seperti berfikir kritis, analitis dan evaluasi; Baik peserta didik maupun pengajar menerima umpan balik lebih banyak dan lebih cepat.

Pengertian Problem Based Learning PBL adalah proses pembelajaran yang dimulai dengan problem dan bukannya paparan/penjelasan mengenai knowledge D.Boud, G. Feletti, 1987 Pengantar PBL, Djauhari Widjajakusumah

Pengertian Problem Based Learning Problem yang disajikan harus menanyakan suatu masalah secara komprehensif, aplikasi, i analisa dan sintesa. Peserta didik harus memilih knowledge yang Peserta didik harus memilih knowledge yang dibutuhkan, mempelajari hal tersebut, dan menghubungkannya dengan problem yang diberikan.

Tujuan Program PBL Perolehan integrated body of knowledge yang dapat di- recall, diadaptasi d i dan diaplikasikan ik ketika dibutuhkan; Mengembangkan reasoning and problem solving skills, communication skills, self directed learning dan teams skills yang memungkinkan peserta didik berhubungan secara efektif dengan problem yang baru dan kompleks yang akan mereka temui dalam dunia kerja atau kehidupan pribadi.

Skills & Attitude yang dikembangkan dengan PBL reasoning skills problem solving skills self- directed learning skills communication skills working in teams initiative sharing information menghargai orang lain

Proses PBL David; Patel Burdett; Rangachari, 1999 (dalam Pengantar PBL, Djauhari Widjajakusumah) Inti dari PBL adalah : 1. Diskusi kelompok kecil berdasarkan suatu problem (trigger material), untuk memutuskan knowledge apa yang harus mereka pelajari; 2. Self Study, proses memperoleh knowledge; 3. Diskusi kelompok kecil untuk membagi knowledge, membandingkan dan menghubungkan apa yang telah mereka temukan/dapatkan pada masa self study, dan mencari tahu apakah mereka telah meng-cover dasar ilmu yang kuat;

Langkah-Langkah PBL Mahasiswa membentuk kelompok Trigger dibagikan, dosen memberi penjelasan Mahasiswa membuat learning objective dari trigger learning objective dikumpulkan Mahasiswa mencari jawaban atas learning objective Pertemuan Sebelumnya Di luar kelas Pertemuan Hari H Mahasiswa berkumpul per kelompok, sharing jawaban-jawaban yang telah dicari Mahasiswa presentasi Seluruh kelompok berunding, memikirkan tanggapan/ tambahan/ komentar terhadap presentasi Diskusi kelas (kelompok memberi tanggapan/ pertanyaan/ tambahan) KUIS Kesimpulan oleh dosen Mahasiswa mengisi kuisioner

Selamat Anda telah mempelajari tentang t perlunya PBL Dengan PBL, semoga Anda dapat menguasai pengetahuan dengan lebih mendalam dan lebih luas, serta meningkatkan softskill