Cronos ERP Bonded Zone

dokumen-dokumen yang mirip
Bonded Zone Inventory System

Cronos ERP - Warehouse Management System

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Newer Solution For Your Business. INDOGLOBAL SOLUTIONS 2013 All rights reserved. Manage Your Business with Appropriate Technology

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP

Mengatur Informasi Penggajian Anda

Almond Accounting Software

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Enterprise Resource Planning (ERP)

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Customer VERSI 2.2

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Petugas BC VERSI 2.1

Prosedur Menjalankan Program

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

[PROPOSAL PENAWARAN]

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 2 /BC/2012 TENTANG


Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat (TPB - KITE)


BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING

[PROPOSAL PENAWARAN]

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

Enterprise Resource Planning

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah:

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

PowerAccounting PT. POWERDATA INFORMATICA. Retail & Distribution. Manufacturing. Services.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

Rangkuman MYOB PREMIER V.12

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER

Produk Profile F-POS Spa & Reflexi Komputer Kasir SISTEM INFORMASI SPA & REFLEXI (F-POS SPA & REFLEXI) KOMPUTER KASIR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator.

Enterprise Resource Planning

Produk Profile Sistem Informasi Retail Komputer Kasir SISTEM INFORMASI RETAIL (F-POS RETAIL) KOMPUTER KASIR. Komputer Kasir Marketing Page 1 of 15

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

Daftar Isi. 5. Pembelian dan Hutang. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang

[PROPOSAL PENAWARAN]

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

Enterprise Resource Planning (ERP)

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN

ERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR...

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

INVENTORY CONTROL SYSTEM

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

e-accounting.id Telp : Modul yang disediakan oleh E-accounting adalah sebagai berikut:

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

EQUANTUM Project ERP System

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Produk Profile Sistem Informasi Bengkel Komputer Kasir SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

Frequently Asked Questions (FAQ)

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

USER MANUAL Cash Management (CM)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Transkripsi:

Cronos ERP Bonded Zone ERP untuk Kawasan Berikat 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. Manage Your Business with Appropriate Technology

CRONOSERP ( BONDED ZONE INVENTORY SYSTEM) Paparan CronosERP Bonded Zone Inventory System didisain untuk memenuhi kebutuhan inventory system untuk para Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Fitur fitur dan fungsi CronosERP mencakup keseluruhan proses operasional bisnis KBN, sehingga memberikan anda kemampuan untuk mengefisiensikan proses bisnis, meningkatkan inovasi bisnis, mengakselerasikan produktifitas dan menikmati kecanggihan investasi teknologi serta mempermudah pembuatan pelaporan bea cukai berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai Nomor PER - 2/BC/2012 yang merupakan pembaruan atas Peraturan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai Nomor Per- 57/BC/2011 Tentang Kawasan Berikat. Dengan CronosERP Bonded Zone Inventory System, anda dapat membuat Master Production Schedule dalam merencanakan proses manufaktur finished goods untuk memenuhi kebutuhan sales forecasts anda. Selanjutnya dengan menggunakan fungsi fungsi MRP anda dapat pula menentukan bahan baku (raw materials) yang dibutuhkan dan kapan anda akan melakukan pembelian untuk memenuhi jadwal produksi. IGS CronosERP Bonded Zone Inventory System memberikan komitmen penuh dalam inovasi dan perkembangan teknologi serta metode terbaru konsep manufaktur. Anda dapat menikmati kenyamanan dalam ber-invenstasi dengan solusi yang kami berikan secara berkelanjutan seiring dengan berkembangnya proses bisnis anda serta perkembangan teknologi. CronosERP Bonded Zone Inventory System akan selalu membantu bisnis anda dengan pendekatan nilai baru. - 2 -

MANFAAT Mengapa ERP? Mengapa Sekarang? 1. Mempercepat pengambilan keputusan 2. Mensinergikan SDM, proses dan informasi dalam meningkatkan produktifitas usaha 3. Menyatukan karyawan, partner, customer dan supplier dalam mencapai tujuan yang sama. 4. Mendukung eksisting system yang sedang digunakan sehingga produktifitas aplikasi dan investasi teknologi dapat dirasakan. 5. Dukungan teknis serta layanan dengan komitmen tinggi untuk kemajuan industri. MENGAPA INVESTASI ERP SEKARANG? 1. Perencanaan yang lebih matang lebih baik dibandingkan dengan rencana jangka pendek yang sering ditimbulkan karena kepanikan. 2. Dengan solusi terbaru dan implementasi yang lebih cepat akan lebih intuitif dari pada kastemisasi aplikasi yang membutuhkan biaya tinggi. 3. Dengan pembaruan system akan mampu meningkatkan kemampuan dalam menganalisa biaya untuk lebih fokus pada bisnis (business-driven) serta mengurangi resiko. 4. Momentum penggunaan ERP harus segera dilakukan dengan membentuk project team dengan menganalisa semua kegagalan implementasi ERP yang ada. KONDISI SEKARANG ADALAH PELUANG 1. Pasar global adalah sasaran baru 2. Standarisasi proses dengan kebijakan menekan biaya 3. Memaksimalkan penggunaan aset 4. Memperbaiki efisiensi karyawan dengan meningkatkan keahlian businesswide 5. Meningkatkan produktifitas karyawan 6. Meningkatkan performance perusahaan

CronosERP Bonded Zone Inventory System Information Flow CronosERP Bonded Zone Inventory System... 5 Pemasukan Barang Per Dokumen Pabean... 6 Pengeluaran Barang Per Dokumen Pabean... 7 Posisi Barang Dalam Proses (WIP)... 8 Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku & Penolong... 9 Pertanggungjawaban Mutasi Barang Jadi... 10 Pertanggungjawaban Mutasi Barang Sisa Dan Scrap... 11 Pertanggungjawaban Mutasi Mesin Dan Peralatan Perkantoran... 12 Purchasing... 13 Logistic... 14 Sales Order... 15 Delivery Order Invoicing... 16 Master Inventory... 17 Requisition and Issuing Material... 18 Backflushing WIP... 19 Finance Accounting... 20 Chart of Account... 21 Voucher Based Transaction... 22 Transaction Validation... 23 Reporting Sevices... 24 Report Preview... 25 Fitur CronosERP Bonded Zone Inventory System... 26 Report Bonded Zone Inventory System... 29 System Requirement... 31 Implementation Plan... 32 Keterangan Lebih Lanjut... 33 Lampiran Laporan Pabean... 34 Solusi dan Layanan... 45 Referensi Pekerjaan... Error! Bookmark not defined.

Information Flow CronosERP Bonded Zone Inventory System ORDER ENTRY SALES ORDER PROCESSING ( PRODUCT CONFIGURATION, ORDER ENTRY, SALES MANAGEMENT ) INVOICING ACCOUNT RECEIVABLE MATERIAL MANAGEMENT FILE HUMAN RESOURCE FILE OVERHEAD RESOURCE FILE SALES FORECAST FILE PRODUCTION CAPACITY FILE PROCESS PLANNING AND PRODUCTION ROUTING FILE MASTER PRODUCTION SCHEDULE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING MATERIAL REQUIREMENT PLANNING SCHEDULE RECEIPT BILL OF MATERIALS INVENTORY MANAGEMENT ORDER RELEASE SYSTEM SHOP FLOOR CONTROL GENERAL LEDGER VENDOR COMMUNICATION (EDI, SHIPPING NOTICE, E-COMMERECE) PURCHASING SYSTEM ACCOUNT PAYABLE ELECTRONIC PROCUREMENT SYSTEM Kawasan Berikat Bonded Zone Inventory System SURAT PERMOHONAN PEMASUKAN PABEAN BC 23 BC 262 BC 27 (MASUK) BC 40 SURAT PERMOHONAN DOKUMEN PABEAN BAHAN PENOLONG BAHAN BAKU PRODUKSI HASIL PRODUKSI DOKUMEN PABEAN BC 3.0 BC 2.6.1 BC 2.7 (KELUAR) REALISASI GATE PEMASUKAN PENGEMAS SISA PRODUKSI REALISASI GATE PENGELUARAN

Pemasukan Barang Per Dokumen Pabean

Pengeluaran Barang Per Dokumen Pabean

Posisi Barang Dalam Proses (WIP)

Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku & Penolong

Pertanggungjawaban Mutasi Barang Jadi

Pertanggungjawaban Mutasi Barang Sisa Dan Scrap

Pertanggungjawaban Mutasi Mesin Dan Peralatan Perkantoran

Purchasing Distibution Resource Planning Relasi terhadap supplier atau vendor dapat dijalin apabila data transaksi terakhir dapat dianalisa dan dimonitor. Dengan menggunakan data pembelian anda dapat menentukan pemilihan supplier/vendor yang sesuai dengan kebutuhan, karena kualitas supplier ditentukan oleh ketepatan dalam memenuhi komitmen order pembelian. Toleransi pengiriman dengan memanfaatkan data toleransi pengiriman anda dapat menilai kinerja supplier yang akan melakukan kalkulasi otomatis berdasarkan saat tanggal order pembelian dibuat sampai barang diterima. Otomatis Penomoran dan Tanggal Order Pembelian dengan otomatisasi penomoran dan tanggal pembuatan Order Pembelian (PO) akan menghindarkan user dari kesalahan pemasukan data. Transaksi Retur dengan fasilitas retur Pembelian, data retur dapat direkam untuk dilakukan pengkoreksian data order pembelian dan inventori. Selanjutnya dapat dilakukan pengiriman kembali kepada supplier. Data tanggal penerimaan barang akan terupdate otomatis menjadi toleransi pengiriman oleh supplier

Logistic Penerimaan Barang modul penerimaan barang atau Good Receive mampu menangani penerimaan secara parsial data order pembelian, yaitu 1 data order pembelian dapat menampung lebih dari 1 nota penerimaan barang, hal ini terjadi apabila supplier melakukan pengiriman tidak sesuai dengan jumlah order pembelian karena masalah ketersediaan barang. Fasilitas data gudang menentukan lokasi penerimaan. Sebagai kelengkapan atas pelaporan pabean Form Good Receive ini di lengkapi dengan data Dokumen Pabean seperti Jenis Dokumen, Nomor dan tanggal dokumen pabean pemasukan ke Kawasan Berikat. Dokumen pabean pemasukan ke Kawasan Berikat - 14 -

Sales Order Distibution Resource Planning Dengan mengatur pengisian data order penjualan secara akurat, akan memudahkan anda dalam melayani pelanggan pelanggan besar lebih efektif, memonitor penagihan dan menghemat biaya angkut serta pengiriman. Tipe Pengiriman dengan fasilitas tipe pengiriman anda dapat menentukan lokasi pengiriman yang berguna untuk memudahkan dalam penentuan biaya pengiriman. Bank Customer setup data bank customer sangat menentukan order penjualan sebagai data penghubung dalam proses penagihan. Customer PO Fasilitas ini disediakan apabila terdapat bukti order pembelian oleh customer sehingga nomor order penjualan dapat dilacak sesuai dengan nomor order pembelian customer. Otomatisasi Tanggal Pengiriman, dengan mengacu pada data Term pembayaran - order penjualan, record penjualan barang akan secara otomatis menentukan tanggal pengiriman. Pengiriman Barang modul pengiriman barang atau surat jalan mampu menangani pembagian parsial data order penjualan, yaitu 1 data order penjualan dapat dikirimkan lebih dari 1 surat jalan, sehingga pengiriman barang dapat menyesuaikan stok persediaan yang tersedia pada gudang. Proses pengiriman barang kepada pelanggan dapat diatur menyesuaikan gudang pelanggan apabila pelanggan memiliki lebih dari 1 alamat gudang. BackOrder dengan adanya proses pemecahan surat jalan, dapat diketahui data back order, yaitu data sisa pengiriman barang kepada pelanggan. Penagihan proses penagihan sangat fleksibel mampu mengacu pada data order penjualan atau data Surat Jalan baik 1 surat jalan atau lebih. Sehingga akurasi data penagihan dapat dijamin. Transaksi Retur dengan fasilitas retur penjualan, data retur dapat direkam untuk dilakukan pengkoreksian data order penjualan dan inventori. Selanjutnya dapat dilakukan pengiriman kembali barang yang diretur / dikembalikan oleh pelanggan, Sehingga loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan. Proses Order Penjualan memberikan kontrol internal ketersediaan jumlah barang dalam pengisian untuk menjamin keakurasian data - 15 -

Delivery Order Invoicing Data Order Penjualan dapat dibagi menjadi beberapa surat jalan dan mampu menampilkan back order data Data penagihan menyesuaikan data pengiriman barang sehingga validasi terjamin - 16 -

Master Inventory Inventory Fitur fitur yang terdapat pada modul inventory adalah sebagai berikut: Informasi Data Inventori Yang Real Time Pemeliharaan data ReOrder Point Stok (ROP) Histori penggunaan barang Update Stok Opname melalui inventori adjustment Substitusi data inventori dan Supplier Lead Time Record pengadaan barang Auto Generate Requisition Retur Management Transfer antar warehouse - 17 -

Requisition and Issuing Material Shop Floor Control Penggunaan material dalam proses produksi diatur dalam 2 modul terpisah yaitu Material Requisition dan Material Issue. Material Requisition adalah permintaan bahan baku oleh bagian produksi kepada bagian gudang berdasarkan Order Produksi yang telah diterbitkan (Released). Selanjutnya bagian gudang akan mengeluarkan barang berdasarkan permintaan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam melakukan stage stage proses produksi. Permintaan dan pengeluaran barang dapat dilakukan secara parsial sesuai dengan ketersediaan barang atau jumlah yang dibutuhkan, hal ini sebagai internal control dalam penggunaan barang oleh bagian produksi agar tidak terjadi penimbunan barang pada area produksi. - 18 -

Backflushing WIP Shop Floor Control Backflushing adalah proses otomatisasi pengeluaran barang dari satu step proses produksi ke step selanjutnya. Sistem akan secara otomatis melakukan posting penggunaan bahan baku apabila proses produksi telah selesai dilakukan. Anda tidak perlu melakukan entry secara manual sehingga hal ini sangat membantu dalam meningkatkan efektifitas kerja. Secara akunting, sistem akan melakukan penjurnalan otomatis atas penggunaan bahan baku pada area produksi yang selanjutnya akan divalidasi dan dilengkapi oleh bagian akunting pembiayaan untuk menambahkan biaya biaya lain seperti Upah Pekerja, Overhead Sost, Factory Overhead Control, Harga Pokok Penjualan dan lain lain. - 19 -

Finance Accounting Intelligent Setup Modul Akunting dari CronosERP didisain dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi dengan menawarkan kemudahan dalam entri data data keuangan. Fleksibilitas yang dimaksud antara lain adalah kemudahan user dalam mengatur kode rekening (chart of account) adanya fasilitas penjurnalan otomatis yang didasarkan pada konsep voucher based dan lain lain. Kunci kemudahan penggunaan modul akunting CronosERP karena semua validasi data diatur dalam menu konfigurasi yang telah ditentukan diawal saat inisialisasi aplikasi akunting. Menu Konfigurasi ini sangat menentukan alur data keuangan yang menjadi tulang punggung implementasi ERP, karena didalamnya memuat informasi tentang konfigurasi : 1. Neraca / Rugi laba 2. Cash Flow / Perubahan Modal 3. Format Chart of Account 4. Relasi Rekening 5. Default entri jurnal 6. Konfirgurasi Biaya dan Harga Pokok Penjualan - 20 -

Chart of Account Finance Accounting Kode Perkiraan atau Chart of Account disajikan dalam tampilan yang informatif yang memberikan kemudahan user dalam memonitor perbandingan nilai transaksi berjalan dengan anggaran yang telah ditentukan per periode transaksi. - 21 -

Voucher Based Transaction Finance Accounting Dalam melakukan transaksi pengeluaran dan penerimaan uang user dapat memanfaatkan voucher form untuk transaksi pembelian maupun penjualan. Form Voucher ini mempermudah user dalam penjurnalan karena penjurnalan dilakukan oleh sistem secara otomatis. Dengan melakukan validasi transaksi voucher maka user tidak perlu lagi melakukan jurnal secara manual. - 22 -

Transaction Validation Finance Accounting Validasi Transaksi adalah muara terakhir untuk melakukan pengecekan semua transaksi dalam periode berjalan, jurnal otomatis yang dibuat oleh sistem dapat dilihat pada gambar dibawah. Diperlukan user dengan skill akunting untuk melakukan otorisasi atas semua transaksi. Selanjutnya apabila pengecekan telah selesai user dapat melakukan proses tutup buku dengan menekan tombol CLOSING seperti pada gambar dibawah. - 23 -

Reporting Sevices Dengan fasilitas reporting Service anda dapat melakukan penambahan dan perubahan atas kebutuhan laporan yang diinginkan. Model reporting services pada CronosERP didisain menggunakan Object Oriented Model sehingga akan meningkatkan kemampuan user dalam mengolah data data pelaporan. Adapun keunggulan Reporting Services CronosERP adalah : 1. Laporan yang dihasilkan dapat diekspor dalam berbagai format seperti Excel, PDF, Text, XML, HTML dan RTF. 2. Penambahan laporan baru melalui fitur Report Configuration. 3. Pekerjaan teknis penambahan dapat dilakukan user sehingga mengurangi ketergantungan secara teknis pada konsultan dan sangat cost effective. - 24 -

Report Preview Tampilan Laporan Pemasukan Barang Per Dokumen Pabean - 25 -

Fitur CronosERP Bonded Zone Inventory System M A S T E R D A T A W A R E H O U S E I N V E N T O R Y Card Class Categories Reference/Substitutions Costing Outsource Outsource Costing Outsource Reference/Substitutions R E G I O N A L S H I P M E N T T R A N S P O R T E R C U S T O M E R Customer Card Customer Warehouse S U P P L I E R CARD B A N K PA R T N E R U N I T O F M E A S U R E M E N T T E R M O F P A Y M E N T S E R V I C E ITE M H I S T O R Y P U R C H A S E O R D E R M A N A G E M E N T O R D E R P R O S E S Purchase Requisition List Purchase Order Purchase Return E K S E K U S I Outstanding Purchase Order Supplier Evaluation A P P R O V A L Approval Purchase Request Approval Purchase Order H I S T O R Y History Purchase Order History Purchase Return - 26 -

Fitur CronosERP Bonded Zone Inventory System S A L E S O R D E R M A N A G E M E N T I N F O Customer Sales Team O R D E R P R O S E S Sales Contract Order Sales Order Outstanding M A R K E T I N G Contact Sample Request Discount Memo Customer Feedback H I S T O R Y L O G I S T I C M A S T E R Warehouse Setup Stock Mutations Physical Inventory Stock Opname Import Material Request Purchase Request R E C E I V I N G Good Receive Notes Finished Good Received Sales Return O U T G O I N G Material Issue Delivery Order Purchase Return Warehouse Mutation H I S T O R Y C U S T O M S Incoming Outgoing Mutasi Raw Material Mutasi WIP Mutasi Scrap Mutasi Finished Good Mutasi Fixed Assets - 27 -

Fitur CronosERP Bonded Zone Inventory System L O G I S T I K M A S T E R Warehouse Setup Stock Mutations Physical Inventory Stock Opname Import Material Request Purchase Request R E C E I V I N G Good Receive Notes Finished Good Received Sales Return O U T G O I N G Material Issue Delivery Order Purchase Return Warehouse Mutation H I S T O R Y C U S T O M S Incoming Outgoing Mutasi Raw Material Mutasi WIP Mutasi Scrap Mutasi Finished Good Mutasi Fixed Assets A C C O U N T I N G C H A R T O F A C C O U N T P E R I O D SETT I N G Provided with account type GL Account as a link to Chart of Account Reference for simply selecting entry in journal transaction. Flexible period setting A C C O U N T C O N F I G U R A T I O N C O S T C O N F I G U R A T I O N S C A S H R E C E I P T / P A Y M E N T Cash entry classified depend on requirement of transaction and Account Configurations. P A Y A B L E / R E C E I V A B L E J O U R N A L G E N E R A T I O N Memorial Journal Support with automatic sales and purchasing data for journal generations. Display GL Account Reference link to Account Type for filtering C L O S I N G Closing process maintained by internal control conduct by responsible Accounting staff to ensure data validity. R E P O R T C A P A B I L I T I E S Cost effective Report Configuration Manager, Additional Custom report can be created and placed by user without delivering technical support from software vendor. Multiple format including Adobe PDF, Excel, Word, HMTL, XML, Text and RTF in addition to printing - 28 -

Report Bonded Zone Inventory System L I S T R E P O R T PABEAN / CUSTOMS Laporan Pemasukan Barang Per Dokumen Pabean Laporan Pengeluaran Barang Per Dokumen Pabean Laporan Posisi Barang Dalam Proses (WIP) Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku & Penolong Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang Jadi Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang Sisa Dan Scrap Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin Dan Peralatan Perkantoran ACCO UNTING Laporan Perkiraan AR Sub Ledger Neraca Saldo Rugi Laba Hutang Piutang Karyawan Perubahan Modal Buku Pembantu Persediaan Laporan Jurnal Laporan Penjualan Per Invoice Bukti Memorial Bukti Kas Masuk Bukti Kas Keluar Penukaran Setara Kas Neraca Bulanan Laporan Buku Besar AP Sub Ledger Voucher Penjualan Voucher Pembayaran Laporan Saldo Awal Bukti Bank Masuk Bukti Bank Keluar Form Pengajuan Dana Kwitansi Penjualan Reminder Transaksi LOGISTIC Daftar Substitusi Barang Laporan Stok Opname Laporan Stok Opname (Harga) Kartu Stok Kartu Persediaan Mutasi Internal Persediaan Laporan Inventory Adjustment Inventory Movement Laporan Stok Opname (Harga) Laporan Stok Opname Rekap Penerimaan Barang - 29 -

Rekapitulasi Persediaan Rekapitulasi Gudang - 30 -

System Requirement CLIENT WORKSTATION 1. Core i3 dengan 4GB memory dan 20GB hard disk 2. Windows XP SP3, Windows 7 ERP SERVER 1. Xeon Server dengan 4 GByte memory dan 50GB hard disk 2. Windows 2008 Advanced Server, Windows Essential Business Server 2008, Windows Small Business Server 2008 3. Crystal Enterprise 4. Internet Information Services SUPPORTED DATABASES 1. Microsoft SQL Server 2005/2008 2. Microsoft SQL Server Express NETWORK INFRASTRUCTURE 1. LAN (Local Area Network) dengan NIC dan Switch 10 / 100 /1000 Mbps 2. WAN (Wide Area Network) dengan bandwidth minimal 512 KByte - 31 -

Implementation Plan Presentation Maintenance & Support Order & Project Initiation Implementation & Trainning Deployment Software Installation & Master Data Entry CronosERP akan diimplementasikan pada anda dalam 6 tahap: 1. Presentasi solusi dari CronosERP. 2. Kontrak Penggunaan Aplikasi CronosERP dan Kastemisasi sesuai kebutuhan spesific dari perusahaan anda dalam hal Sistem Informasi Perpajakan. 3. Persetujuan dari Klien atas kastemisasi CronosERP. 4. Instalasi software CronosERP dan kesepakatan jumlah lisensi user klien serta migrasi sistem atau entry data master. 5. Implementasi dan Pelatihan penggunaan CronosERP dengan acuan User Acceptance Test dari User. Melakukan Trial-Run Period based Transaction data. 6. Maintenance dan Support (dampingan teknis IT) dalam permasalahan keseharian berkaitan dengan solusi CronosERP seperti konfigurasi disain pelaporan, perubahan business rule merubah disain komponen aplikasi serta Backup & Recvoery Management. Pada Tahap ini Update aplikasi dengan komponen terbaru akan dilakukan oleh konsultan dalam mendukung perubahan teknologi. - 32 -

Keterangan Lebih Lanjut Head Office Jalan Tegal Parang Utara III No. 33 Jakarta Selatan 12790 Telp : 021-7911109 Fax : 021-79188443 Email : contact@igs.co.id web : www.igs.co.id Contact Abdullah Soedarmo email : abdullah@igs.co.id HP : 0815 11 431 401 Ahmad Rudy Budiarto email : rbudiarto@igs.co.id HP : 081-555640478 / 081-252557693 Skype : rbudiarto IndoGlobal Solutions berdiri tahun 2004. Lingkup usaha kami adalah jasa konsultasi serta memberikan Enterprises Solutions dan Business Management Software. Dengan filosofi kami yang terfokus pada para customer menjadikan customer sebagai titik penentu kegiatan kami. IndoGlobal Solutions memberikan serta menawarkan jasa konsultasi sistem kepada korporasi dan institusi keuangan serta kebutuhan dunia industri dalam mengoptimalkan nilai lebih penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan kinerja usaha. Kami memfokuskan diri pada penerapan sistem arsitek back-office yang kompleks serta proses migrasi desktop termasuk didalamnya adalah perencanaan, disain, pengembangan dan pendayagunaan. Layanan kami mencakup proyek Data Warehousing hingga Kerangka Manajemen serta Solusi e-business menggunakan konsep Web Services dan Service- Oriented Architecture (SOA) - 33 -

Lampiran Laporan Pabean PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 2 /BC/2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 57/BC/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT Laporan Pemasukan Barang Per Dokumen Pabean PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : diisi dengan nama perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat Nomor (2) : diisi dengan periode pelaporan, misal 1 januari 2012 s.d 30 april 2012. Nomor (3) : diisi dengan nomor urut. Nomor (4) : diisi dengan jenis dokumen contoh BC 2.3, BC 4.0, BC 2.7, BC 2.6.2, dll. Nomor (5) : diisi dengan nomor dokumen pabean pemasukan ke Kawasa Berikat Nomor (6) : diisi dengan tanggal dokumen pabean pemasukan ke Kawasan Berikat Nomor (7) : diisi dengan nomor bukti atau dokumen internal perusahaan yang membuktikan bahwa barang telah diterima di dalam Kawasan Berikat Nomor (8) : diisi dengan tanggal bukti atau dokumen internal perusahaan yang menunjukan saat diterimanya barang di dalam Kawasan Berikat Nomor (9) : diisi dengan nama pemasok atau supplier dalam hal barang tersebut dibeli atau diisi dengan nama pengirim dalam hal barang tersebut diterima selain dalam rangka dibeli sebagai contoh dalam rangka subkontrak. Nomor (10) : diisi dengan kode barang internal yang dipergunakan sehari-hari oleh perusahaan. Nomor (11) : diisi dengan nama barang yang dimasukkan ke dalam Kawasan Berikat (nama barang sesuai dengan nama yang dipergunakan sehari-hari oleh perusahaan). Nomor (12) : diisi dengan Satuan Barang yang dimasukan ke kawasan berikat Nomor (13) : Diisi dengan Jumlah Barang yang dimasukan ke Kawasan Berikat Nomor (14) : Diisi dengan Nilai perolehan Barang atau nilai lain yang diakui oleh Perusahaan (jika ada). Page 34 of 45

Laporan Pengeluaran Barang Per Dokumen Pabean PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : diisi dengan nama perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat. Nomor (2) : diisi dengan periode pelaporan, misal 1 januari 2012 s.d 30 april 2012. Nomor (3) : diisi dengan nomor urut. Nomor (4) : diisi dengan jenis dokumen contoh BC 3.0, BC 4.1, BC 2.7.1, BC 2.6.1, BC 2.5 dll. Nomor (5) : diisi dengan nomor dokumen pabean pengeluaran ke Kawasa Berikat. Nomor (6) : diisi dengan tanggal dokumen pabean pengeluaran ke Kawasan Berikat. Nomor (7) : diisi dengan nomor bukti atau dokumen internal perusahaan yang membuktikan bahwa barang telah dikeluarkan dari Kawasan Berikat. Nomor (8) : diisi dengan tanggal bukti atau dokumen internal perusahaan yang menunjukan saat dikeluarkannya barang dari Kawasan Berikat. Nomor (9) : diisi dengan nama Pembeli atau Buyer dalam hal barang tersebut dijual atau diisi dengan nama penerima dalam hal barang tersebut dikirim dalam rangka selain dijual sebagai contoh dalam rangka subkontrak. Nomor (10) : diisi dengan kode barang internal yang dipergunakan sehari-hari oleh perusahaan Nomor (11) : diisi dengan nama barang yang dimasukkan ke dalam Kawasan Berikat (nama barang sesuai dengan nama yang dipergunakan sehari-hari oleh perusahaan). Nomor (12) : diisi dengan Satuan Barang yang dimasukan ke kawasan berikat. Nomor (13) : Diisi dengan Jumlah Barang yang dimasukan ke Kawasan Berikat Nomor (14) : Diisi dengan Nilai penyerahan atau penjualan Barang atau nilai lain yang diakui oleh Perusahaan (jika ada). Page 35 of 45

Laporan Posisi Barang Dalam Proses (WIP) PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : diisi dengan nama perusahaan. Nomor (2) : diisi dengan tanggal posisi stock WIP misalnya 30 april 2012 atau 31 desember 2012 Nomor (3) : diisi dengan nomor urut Nomor (4) : diisi dengan kode barang yang dipergunakan oleh internal perusahaan Nomor (5) : diisi dengan nama barang yang dipergunakan dalam operasional sehari-hari perusahaan Nomor (6) : diisi dengan satuan barang Nomor (7) : diisi dengan jumlah Nomor (8) : diisi dengan keterangan Page 36 of 45

Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku & Penolong PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : Diisi dengan nama Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Nomor (2) : Diisi dengan periode pelaporan misal 1 januari 2012 s.d 31 januari 2012. Nomor (3) : Diisi dengan nomor urut. Nomor (4) : Diisi dengan kode barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (5) : Diisi dengan nama barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (6) : Diisi dengan satuan barang. Nomor (7) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun contoh 1 januari 2012. Tanggal, bulan dan tahun ini diperoleh dari tanggal, bulan dan tahun pada kolom saldo akhir (stock opname) laporan pertanggungjawaban periode sebelumnya Nomor (8) : Diisi dengan jumlah barang yang merupakan saldo awal. Saldo ini berasal dari saldo akhir bulan dari laporan pertanggungjawaban sebelumnya (dalam hal tidak dilakukan pencacahan /stock opname). Dalam hal pada laporan pertanggungjawaban sebelumnya dilakukan pencacahan baik oleh perusahaan sendiri atau bersama sama dengan pejabat bea dan cukai maka kolom ini diisi dengan jumlah barang hasil pencacahan (stock opname) tersebut. Nomor (9) : Diisi dengan jumlah pemasukan barang yang masuk ke Kawasan Berikat berdasarkan tanggal riil pemasukan ke Kawasan Berikat (bukan berdasarkan tanggal dokumen pabean). Nomor (10) : Diisi dengan jumlah pengeluaran dari gudang bahan baku (pengeluaran untuk produksi ke Kawasan Berikat lain, ke tempat lain dalam daerah pabean, dan/atau ekspor) berdasarkan tanggal riil pengeluaran (bukan berdasarkan tanggal dokumen pabean). Nomor (11) : Diisi dengan jumlah penyesuaian yang diakui sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat dalam hal hasil pencacahan fisik yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB terdapat selisih antara saldo akhir dengan hasil pencacahan (stock opname) yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB: apabila saldo akhir lebih besar dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh - 10; apabila saldo akhir lebih kecil dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda +) contoh 10. Nomor (12) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun terakhir dari periode laporan contoh 31 januari 2012. Page 37 of 45

Nomor (13) : Diisi dengan angka hasil perhitungan saldo awal ditambah dengan pemasukan dikurangi pengeluaran ditambah penyesuaian (adjustment) Nomor (14) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun saldo barang berdasarkan hasil pencacahan fisik baik yang dilakukan sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat maupun bersama-sama dengan Pejabat Bea dan Cukai apabila dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan sendiri tersebut, apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan bersama. Nomor (15) : Diisi dengan angka hasil pencacahan baik yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maupun bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Apabila pada periode tersebut Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB sesuai standar operating prosedurnya tidak melakukan pencacahan fisik maka kolom ini "tidak diisi". Apabila pada periode tersebut dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan angka hasil pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan angka hasil pencacahan bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Nomor (16) : Diisi dengan angka hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada KOlom Penyesuaian (Adjustment): apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih kecil dari nol maka angka ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh 25; apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih besar dari nol maka angka ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda plus) contoh 25. Nomor (17) : a. diisi dengan "sesuai" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) sama dengan nol; diisi dengan "selisih kurang" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) kurang dari nol; diisi dengan "selisih lebih" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) lebih dari nol. Page 38 of 45

Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang Jadi PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : Diisi dengan nama Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Nomor (2) : Diisi dengan periode pelaporan misal 1 januari 2012 s.d 31 januari 2012. Nomor (3) : Diisi dengan nomor urut. Nomor (4) : Diisi dengan kode barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (5) : Diisi dengan nama barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (6) : Diisi dengan satuan barang. Nomor (7) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun contoh 1 januari 2012. Tanggal, bulan dan tahun ini diperoleh dari tanggal, bulan dan tahun pada kolom saldo akhir (stock opname) laporan pertanggungjawaban periode sebelumnya Nomor (8) : Diisi dengan jumlah barang jadi yang merupakan saldo awal. Saldo ini berasal dari saldo akhir bulan dari laporan pertanggungjawaban sebelumnya (dalam hal tidak dilakukan pencacahan /stock opname). Dalam hal pada laporan pertanggungjawaban sebelumnya dilakukan pencacahan baik oleh perusahaan sendiri atau bersama sama dengan pejabat bea dan cukai maka kolom ini diisi dengan jumlah barang hasil pencacahan (stock opname) tersebut. Nomor (9) : Diisi dengan jumlah pemasukan barang jadi ke gudang barang jadi setelah proses produksi. Nomor (10) : Diisi dengan jumlah pengeluaran barang jadi yang keluar berdasarkan tanggal riil pengeluaran (bukan berdasarkan tanggal dokumen pabean). Nomor (11) : Diisi dengan jumlah penyesuaian yang diakui sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat dalam hal hasil pencacahan fisik yang Dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB terdapat selisih antara saldo akhir dengan hasil pencacahan (stock opname) yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB: apabila saldo akhir lebih besar dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh - 10; apabila saldo akhir lebih kecil dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda +) contoh 10. Nomor (12) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun terakhir dari periode laporan contoh 31 januari 2012. Nomor (13) : Diisi dengan angka hasil perhitungan saldo awal ditambah dengan pemasukan dikurangi pengeluaran ditambah penyesuaian (adjustment). Page 39 of 45

Nomor (14) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun saldo barang berdasarkan hasil pencacahan fisik baik yang dilakukan sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat maupun bersama-sama dengan Pejabat Bea dan Cukai apabila dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan sendiri tersebut, apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan bersama. Nomor (15) : Diisi dengan angka hasil pencacahan baik yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maupun bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Apabila pada periode tersebut Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB sesuai standar operating prosedurnya tidak melakukan pencacahan fisik maka kolom ini "tidak diisi". Apabila pada periode tersebut dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan angka hasil pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan angka hasil pencacahan bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Nomor (16) : Diisi dengan angka hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment): apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih kecil dari nol maka angka ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh 25; apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih besar dari nol maka angka ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda plus) contoh 25. Nomor (17) : a. diisi dengan "sesuai" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) sama dengan nol; diisi dengan "selisih kurang" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) kurang dari nol; diisi dengan "selisih lebih" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) lebih dari nol. Page 40 of 45

Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang Sisa Dan Scrap PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : Diisi dengan nama Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Nomor (2) : Diisi dengan periode pelaporan misal 1 januari 2012 s.d 31 januari 2012. Nomor (3) : Diisi dengan nomor urut. Nomor (4) : Diisi dengan kode barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (5) : Diisi dengan nama barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (6) : Diisi dengan satuan barang. Nomor (7) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun contoh 1 januari 2012. Tanggal, bulan dan tahun ini diperoleh dari tanggal, bulan dan tahun pada kolom saldo akhir (stock opname) laporan pertanggungjawaban periode sebelumnya Nomor (8) : Diisi dengan jumlah barang yang merupakan saldo awal. Saldo ini berasal dari saldo akhir bulan dari laporan pertanggungjawaban sebelumnya (dalam hal tidak dilakukan pencacahan /stock opname). Dalam hal pada laporan pertanggungjawaban sebelumnya dilakukan pencacahan baik oleh perusahaan sendiri atau bersama sama dengan pejabat bea dan cukai maka kolom ini diisi dengan jumlah barang hasil pencacahan (stock opname) tersebut. Nomor (9) : Diisi dengan jumlah pemasukan barang Sisa dan Scrap ke gudang barang Sisa dan Scrap.Sisa dan Scrap bisa berasal dari proses produksi atau kegiatan lain yang menjadikan barang tersebut sebagai sisa dan scrap Nomor (10) : : Diisi dengan jumlah pengeluaran barang Sisa dan Scrap yang keluar berdasarkan tanggal riil pengeluaran (bukan berdasarkan tanggal dokumen pabean). Nomor (11) : Diisi dengan jumlah penyesuaian yang diakui sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat dalam hal hasil pencacahan fisik yang Dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB terdapat selisih antara saldo akhir dengan hasil pencacahan (stock opname) yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB: apabila saldo akhir lebih besar dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan tanda minus didepan angk contoh - 10; apabila saldo akhir lebih kecil dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda +) contoh 10. Nomor (12) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun terakhir dari periode laporan contoh 31 januari 2012. Nomor (13) : Diisi dengan angka hasil perhitungan saldo awal ditambah dengan pemasukan dikurangi pengeluaran ditambah penyesuaian (adjustment) Nomor (14) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun saldo barang berdasarkan hasil pencacahan fisik baik yang dilakukan sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat maupun bersama-sama Page 41 of 45

dengan Pejabat Bea dan Cukai apabila dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDK maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan sendiri tersebut, apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikatatau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan bersama. Nomor (15) : Diisi dengan angka hasil pencacahan baik yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maupun bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Apabila pada periode tersebut Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB sesuai standar operating prosedurnya tidak melakukan pencacahan fisik maka kolom ini "tidak diisi". Apabila pada periode tersebut dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan angka hasil pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan angka hasil pencacahan bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Nomor (16) : Diisi dengan angka hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment): apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih kecil dari nol maka angka ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh 25; apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angk pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih besar dari nol maka angka ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda plus) contoh 25. Nomor (17) : a. diisi dengan "sesuai" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) sama dengan nol; diisi dengan "selisih kurang" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) kurang dari nol; diisi dengan "selisih lebih" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) lebih dari nol. Page 42 of 45

Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin Dan Peralatan Perkantoran PETUNJUK PENGISIAN: Nomor (1) : Diisi dengan nama Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Nomor (2) : Diisi dengan periode pelaporan misal 1 januari 2012 s.d 31 januari 2012. Nomor (3) : Diisi dengan nomor urut. Nomor (4) : Diisi dengan kode barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (5) : Diisi dengan nama barang yang dipergunakan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dalam kegiatan operasional. Nomor (6) : Diisi dengan satuan barang. Nomor (7) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun contoh 1 januari 2012. Tanggal, bulan dan tahun ini diperoleh dari tanggal, bulan dan tahun pada kolom saldo akhir (stock opname) laporan pertanggungjawaban periode sebelumnya. Nomor (8) : Diisi dengan jumlah barang jadi yang merupakan saldo awal. Saldo ini berasal dari saldo akhir bulan dari laporan pertanggungjawaban sebelumnya (dalam hal tidak dilakukan pencacahan /stock opname). Dalam hal pada laporan Pertanggungjawaban sebelumnya dilakukan pencacahan baik oleh perusahaan sendiri atau bersama sama dengan pejabat bea dan cukai maka kolom ini diisi dengan jumlah barang hasil pencacahan (stock opname) tersebut. Nomor (9) : Diisi dengan jumlah pemasukan Mesin dan Peralatan ke Kawasan Berikat Berdasarkan tanggal riil pemasukan (bukan berdasarkan tanggal dokumen pabean). Nomor (10) : Diisi dengan jumlah pengeluaran Mesin dan Peralatan yang keluar berdasarkan tanggal riil pengeluaran (bukan berdasarkan tanggal dokumen pabean). Nomor (11) : Diisi dengan jumlah penyesuaian yang diakui sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat dalam hal hasil pencacahan fisik yang Dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB terdapat selisih antara saldo akhir dengan hasil pencacahan (stock opname) yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB: apabila saldo akhir lebih besar dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh -10; apabila saldo akhir lebih kecil dari hasil stock opname maka pada kolom ini ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda +) contoh 10. Nomor (12) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun terakhir dari periode laporan contoh 31 januari 2012. Nomor (13) : Diisi dengan angka hasil perhitungan saldo awal ditambah dengan pemasukan dikurangi pengeluaran ditambah penyesuaian (adjustment) Nomor (14) : Diisi dengan tanggal bulan dan tahun saldo barang berdasarkan hasil pencacahan fisik baik yang dilakukan sendiri oleh pengusaha Kawasan Berikat maupun bersama-sama dengan Pejabat Bea dan Cukai apabila dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan sendiri tersebut, apabila dilakukan pencacahan - 43 -

bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan tanggal bulan dan tahun saat pencacahan bersama. Nomor (15) : Diisi dengan angka hasil pencacahan baik yang dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maupun bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Apabila pada periode tersebut Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB sesuai standar operating prosedurnya tidak melakukan pencacahan fisik maka kolom ini "tidak diisi". Apabila pada periode tersebut dilakukan pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB maka diisi dengan angka hasil pencacahan sendiri oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB. Apabila dilakukan pencacahan bersama antara Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dan Pejabat Bea dan Cukai maka diisi dengan angka hasil pencacahan bersama dengan Pejabat Bea dan Cukai. Nomor (16) : Diisi dengan angka hasil pengurangan antara stock opname dengan saldoakhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment): apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih kecil dari nol maka angka ditulis dengan tanda minus didepan angka contoh 25; apabila hasil pengurangan antara stock opname dengan saldo akhir Ditambah dengan angka pada Kolom Penyesuaian (Adjustment) lebih besar dari nol maka angka ditulis dengan angka biasa (tanpa tanda plus) contoh 25. Nomor (17) : a. diisi dengan "sesuai" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) sama dengan nol;diisi dengan "selisih kurang" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) kurang dari nol; diisi dengan "selisih lebih" apabila angka pada Kolom Selisih (Kolom 16) lebih dari nol. Page 44 of 45

Solusi dan Layanan Solusi dan Konsultansi Dengan mengintegrasikan keahlian, kami telah membangun solusi aplikasi manajemen dan jasa konsultansi yang telah terbukti baik dalam kehandalan maupun realibilitas bagi bisnis anda. Solusi kami: Konsultansi Review SOP dan Business Process Improvement (BPI) untuk mendukung implementasi ERP Konsultansi Perencanaan ERP Information Technology Master Plan Manufacturing Intelligence (CronosERP) Maintenance Management Tools (Cronos MMT) Electronic Procurement (e-procurement) Intelligent Payroll System with Tax Compliance Package (Cronos ipayroll) Human Resources Intelligent System (Cronos HRIS) Layanan Keberhasilan layanan kami dibangun melalui metodologi dimana setiap kebutuhan pelanggan dari perencanaan strategis sampai pada implementasi dan evaluasi dapat terpenuhi dan tepat waktu. Layanan kami : ERP / MRP II Implementations Process Design & Reengineering Maintenance Management Solutions Enterprise Application Integration Supply Chain Management Solutions Warehouse Management System Business Intelligence Outsourcing ISO Compliant Documentation Strategies Team Development & ERP Trainning www.cronoserp.com - 45 -