PT MUTUAGUNG LESTARI

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN SERTIFIKASI PRODUK PANGAN ORGANIK

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C

Apa itu PERTANIAN ORGANIK?

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA

KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dalam arti sempit dan dalam artisan luas. Pertanian organik dalam artisan sempit

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

Mengenal Sistem Pangan Organik Indonesia

PELAKSANAAN INSPEKSI SISTEM PANGAN ORGANIK

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

1.1 Bidang Pekerjaan : Pertanian Organik Tanaman (Fasilitator Tanaman)

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KULIAH KERJA PROFESI ( KKP) DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

VI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK

III. METODE PENELITIAN. sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan

PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DESA GEDANGAN. A. Letak Geografis, Batas dan Kondisi Wilayah. Purwodadi. Kabupaten Grobogan terletak pada sampai Bujur

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

I. PENDAHULUAN. lainnya, baik dalam bentuk mentah ataupun setengah jadi. Produk-produk hasil

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Kuisioner ANALISIS KEGIATAN DAN PERMASALAHAN DALAM PEMASARAN SAYURAN ORGANIK

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM

KISI-KISI DAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHU 2012

I. PENDAHULUAN. ini belum mampu memenuhi kebutuhannya secara baik, sehingga kekurangannya

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG SISTEM BUDIDAYA PERTANIAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

A MANAJEMEN USAHA PRODUKSI. 1. Pencatatan dan Dokumentasi pada : W. g. Kepedulian Lingkungan. 2. Evaluasi Internal dilakukan setiap musim tanam.

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

Cara Menanam Cabe di Polybag

KOMPONEN TEKNOLOGI PIUHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. produksi pertanaman yang berasaskan daur ulang hara sacara hayati. Daur ulang

Dr.sc.agr. N. NURLAENY, Ir.,MS. PERAN BAHAN ORGANIK TANAH DALAM SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

JIIA, VOLUME 3 No. 2, APRIL 2015

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Petani Karakteristik petani dalam penelitian ini meliputi Umur, Pendidikan

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

BAB III TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi merupakan tanaman yang penting dibudidayakan, karena

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

TINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

ANALISIS USAHATANI TALAS KIMPUL DI NAGARI DURIAN GADANG KECAMATAN AKABULURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2010

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

BAB I PENDAHULUAN. biologi tanah untuk mengoptimalkan produksi tanaman (Budiasa, 2014). Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

Moch Taufiq Ismail_ _Agroekoteknologi_2013

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

BAB I PENDAHULUAN. Menurunnya kualitas lahan akibat sistem budidaya yang tidak tepat dapat

STANDAR PERTANIAN ORGANIK INDONESIA

BIOCert STANDAR PERTANIAN ORGANIK

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMENTAN/SR.130/5/2009 TAHUN 2009 TENTANG PUPUK ORGANIK, PUPUK HAYATI DAN PEMBENAH TANAH

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Bagian 1. Informasi Umum Nama : Nama Kebun : Jenis Tanaman : Alamat : Kota : Propinsi : Kode Pos : Negara : Tanggal : Telepon : Fax : Email : Ruang lingkup tanaman yang akan disertifikasi Jumlah petani dalam satu kelompok tani : Apakah anda telah disertifikasi organik sebelumnya? Apakah anda pernah ditolak pengajuan sertifikasi organik? Apakah anda mengerti standar organik? Apakah anda memiliki dokumen standar organik yang lain? Ya Tidak pernah Ya Tidak pernah Ya Tidak Ya Tidak Apakah anda berniat melakukan sertifikasi terhadap kebun anda pada tahun ini? Apakah anda melakukan proses pasca panen dilokasi (pembersihan, pengemasan, pengolahan dll) Jika Ya, Sebutkan nama Lembaga Sertifikasinya Jika Ya, Jelaskan alasan penolakan Apakah anda memiliki dokumen standar organik Indonesia? Jika Ya, sebutkan standar organik yang anda miliki Jelaskan petunjuk untuk mencapai/menjangkau lokasi kebun anda : : : : Ya Tidak Jika Ya, sebutkan kegiatan yang anda lakukan : Jika Ya, maukan anda mengisi aplikasi untuk peternakan? Kapan anda bersedia dihubungi? Kapan anda bersedia diinspeksi? MUTUAGRI-327 Halaman 1 dari 2

Bagian 2: Informasi Rencana Kebun Lengkapilah tabel berikut dan lampirkan sejarah peruntukan lahan yang menunjukkan petak/bagian yang telah dibudidayakan secara organik (O), transisi ke organik (T), atau konvensional (K) beserta satuan luasannya, tanaman yang dibudidayakan, hasil yang diharapkan dan input (bahan masukan) yang digunakan. Tanaman yang Diusulkan Untuk Sertifikasi Nomor Petak / Bagian Lokasi/Daerah Luas (ha) per Tanaman Proyeksi Produksi (Kg atauton) Telah berapa lama (bulan/tahun) anda mengelola kebun organik anda? : Anda harus membuat statement tertulis dari pemilik kebun/manager kebun sebelumnya berkaitan dengan seluruh input yang pernah dimasukkan/digunakan sebelum melakukan sertifikasi organik. Apakah seluruh kebun yang ingin disertifikasi berlokasi pada alamat yang anda sebutkan pada BAGIAN 1 aplikasi form ini? Lengkapilah tabel berikut: Nomor Petak / Bagian Apakah terpisah dengan lahan utama? Luas Lahan (ha) yang Dibudidayakan O T K Apakah Lahan Merupakan Milik Sendiri atau Sewa? MUTUAGRI-327 Halaman 2 dari 2

Bagian 3: Benih/Bibit dan Perlakukan benih Buat daftar seluruh benih yang digunakan atau rencana digunakan, termasuk yang telah ditanam atau akan ditanam. Benih/varietas/merk Organik Tanpa perlakuan Dengan perlakuan GMO Jenis/merk perlakuan Fungisida inokulan A. Bagaimana Anda mendapatkan benih dan/atau bibit tanaman organik? Membeli Mengadakan sendiri B. Jika membeli: Nama Distributor : Alamat Distributor : Nomor Telepon/Fax Distributor : Apakah benih yang digunakan disertifikasi sesuai pangan organik? Kalau ya, lembaga mana yang mensertifikasi : Alamat Lembaga Sertifikasi : Nomor Telepon/Fax : Kalau tidak, siapa yang menjamin bahwa benih/bibit yang dijual benar-benar memenuhi persyaratan organik? C. Jika mengadakan benih / bibit sendiri: Apakah berasal dari tanaman induk organik? Ya Tidak Bagaimana Anda memisahkan tanaman untuk benih / bibit organik dengan tanaman lainnya? Pupuk apa saja yang Anda gunakan? Bagaimana Anda mengendalikan hama dan penyakit tanaman? Bagaimana Anda mengairi tanaman? Bagaimana Anda menyimpan dan melabel benih / bibit organik? MUTUAGRI-327 Halaman 3 dari 2

D. Stok Benih/Bibit Jenis Sumber Benih atau Bibit Periksa jika organik Periksa jika non organik Jika non organic, tanggal tanam Jika non organic, tanggal rencana panen Bagian 4: Pengelolaan Kesuburan Tanah A. Informasi Umum Apa jenis tanah yang ada di lahan organik Anda? (jika ada, lampirkan hasil analisa laboratorium): Apakah ada defisiensi hara pada tanah Anda? (jika ada, lampirkan hasil analisa laboratorium): Bagaimana anda memonitor efektivitas program pengelolaan pemupukan : Bagaimana Anda mengelola kesuburan tanah? Rotasi tanaman Tumpang sari Memakai kompos Memakai inokulan Memakai kotoran ternak (tidak dikompos)* Memakai pupuk hijau Memakai pupuk organik cair * Memakai bahan lain (kapur pertanian, guano, dll.), sebutkan *: Sebutkan seluruh pupuk yang digunakan : Produk Merek/Sumber Bahan Status : Dibolehkan (B), Terbatas (T), Dilarang (L) Dosis Penggunaan (per ha / tanaman) Alasan Penggunaan MUTUAGRI-327 Halaman 4 dari 2

B. Asal Kompos / Manure Bagaimana Anda mendapatkan kompos / manure? Membeli Membuat sendiri Jika membeli, sebutkan merek dagang, produsen dan alamatnya? Apakah kompos / manurenya benar-benar memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam pertanian organik? Siapa yang menjamin? : Jika membuat sendiri, bahan apa saja yang Anda gunakan dan jelaskan metode pengomposannya (jika ada, lampirkan hasil analisa laboratoriumnya): C. Penggunaan Kompos / Manure Berapa dosis kompos / manure yang Anda gunakan? Kapan Anda menggunakannya? Bagaimana Anda menggunakannya? D. Erosi Tanah Apakah ada masalah erosi tanah pada lahan? Bagaimana Anda mencegah terjadinya erosi tanah? Penggunaan teras Penanaman sejajar kontur Menggunakan tanaman penutup tanah Menggunakan tanaman pencegah erosi Cara lainnya (sebutkan): MUTUAGRI-327 Halaman 5 dari 2

E. Efektivitas Pengelolaan Kesuburan Tanah. Seberapa efektif tatacara pengelolaan kesuburan tanah yang Anda lakukan selama ini? Sangat efektif Cukup efektif Perlu perbaikan Langkah-langkah perbaikan apa yang akan Anda lakukan? Bagian 5: Pengelolaan Pertanaman Pertanian Organik mensyaratkan adanya tatacara pengelolaan pertanaman yang baik untuk memaksimalkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman untuk mencegah gangguan gulma, hama dan penyakit. A. Rotasi Tanaman (jelaskan pola rotasi tanaman yang Anda lakukan): Pola Rotasi Tanaman Nomor Petak / Lokasi Waktu B. Pengendalian Gulma Apa masalah gulma yang Anda hadapi? Bagaimana cara Anda mengendalikan gulma? Rotasi tanaman Tumpang sari Penggunaan mulsa Pengolahan tanah Pemangkasan Penyiangan Sterilisasi tanah Cara lain (sebutkan) : Seberapa efektif tatacara pengendalian gulma yang Anda lakukan selama ini? Sangat efektif Cukup efektif Perlu perbaikan Langkah-langkah perbaikan apa yang akan Anda lakukan? : MUTUAGRI-327 Halaman 6 dari 2

Apakah anda menyimpan catatan kegiatan pengendalian gulma (tanggal, lahan, jenis herbisida yang digunakan)? C. Pengendalian Hama Apa masalah hama yang Anda hadapi? Hama (Sebutkan) : Binatang lain (sebutkan): Bagaimana cara Anda mengendalikan hama (sebutkan salah satu atau lebih)? Rotasi tanaman Tumpang sari Penggunaan bio-pestisida * Penggunaan varitas tahan hama Penggunaan predator alami Penggunaan perangkap Cara lain (sebutkan) : Jika menggunakan bio-pestisida, lengkapilah tabel berikut: Jenis Hama Bio-pestisida Yang Digunakan Cara Pemakaian Seberapa efektif tatacara pengendalian gulma yang Anda lakukan selama ini? Sangat efektif Cukup efektif Perlu perbaikan Langkah-langkah perbaikan apa yang akan Anda lakukan? MUTUAGRI-327 Halaman 7 dari 2

D. Pengendalian Penyakit Apa masalah penyakit yang Anda hadapi? (sebutkan): Bagaimana cara Anda mengendalikan penyakit? Rotasi tanaman Tumpang sari Penggunaan bio-pestisida * Penggunaan varitas tahan penyakit Penggunaan predator alami Sanitasi lahan Cara lain (sebutkan) : Jika menggunakan bio-pestisida, lengkapilah tabel berikut: Jenis Penyakit Bio-pestisida Yang Digunakan Cara Pemakaian Seberapa efektif tatacara pengendalian penyakit yang Anda lakukan selama ini? Sangat efektif Cukup efektif Perlu perbaikan Langkah-langkah perbaikan apa yang akan Anda lakukan? MUTUAGRI-327 Halaman 8 dari 2

Bagian 6: Sumber Air dan Irigasi Air irigasi perlu dijaga mutunya agar tidak mengkontaminasi tanaman organik dengan bahan-bahan yang dilarang. Pemakaian air irigasi perlu mempertimbangkan kaidah konservasi air. Pengujian kandungan nitrat dan bakteri coliform dalam air irigasi seyogyanya dilakukan secara reguler, khususnya jika airnya digunakan juga untuk pencucian atau pengolahan produk organik. A. Sumber Air: Sumur Sungai Mata air PAM Sumber lain (sebutkan): Apakah airnya terkontaminasi dengan bahan-bahan yang dilarang penggunaannya dalam pertanian organik? Ya Tidak Jika ya, bagaimana Anda menghilangkan / mengurangi kandungan bahan-bahan pencemar tersebut? Jelaskan pengalaman anda dalam masalah kontaminasi air? Bagaimana anda memonitoring kualitas air, Jelaskan. Jika ada hasil uji, lampirkan hasil analisa kualitas air. B. Penggunaan Air: Irigasi tanaman Penggunaan lain (sebutkan): Mencuci hasil panen MUTUAGRI-327 Halaman 9 dari 2

C. Macam Sistem Irigasi: Irigasi selokan Irigasi tetes Sprayer Penggenangan Cara lain (sebutkan): Apakah ada bahan-bahan (misalnya pupuk cair) yang Anda tambahkan ke sistem irigasi? (jelaskan) Bagaimana Anda melakukan konservasi air irigasi? Pengaturan waktu irigasi Irigasi secukupnya Irigasi tetes Micro-spray Cara lain (sebutkan): MUTUAGRI-327 Halaman 10 dari 2

Bagian 7: Penjaminan Integritas Organik A. Tataguna Lahan Yang Bersebelahan Dengan Lahan Non-Organik: Lahan pertanian organik.disyaratkan untuk terlindung dari kontaminasi bahan-bahan terlarang (misalnya pupuk dan pestisida kimia sintetis. Untuk itu penggunaan tanaman pembatas (buffer) dari lahan non-organik disebelahnya sangat dianjurkan. Jelaskan buffer yang Anda miliki (lampirkan peta, kalau ada): Nomor Petak Jenis Buffer Lebar Buffer Pengamanan lain apa saja yang Anda lakukan untuk mencegah adanya kontaminasi dari lahan non-organik di sebelah lahan organik Anda? Apakah ada bagian lahan organik Anda yang seringkali terkena banjir? Jika Ya, sebutkan lokasinya (nomor petaknya): Seberapa efektif buffer yang Anda miliki untuk mencegah kontaminasi? Sangat efektif Cukup efektif Perlu perbaikan Langkah-langkah perbaikan apa yang akan Anda lakukan? Bagaimana anda melaksanakan monitor terhadap kontaminasi produk? Visual Analisa residu Lainnya/Sebutkan MUTUAGRI-327 Halaman 11 dari 2

B. Budidaya Organik dan Konvensional (Non-Organik) Secara Bersamaan: Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dengan produk non-organik, beberapa hal perlu diperhatikan oleh petani yang melakukan budidaya organik dan non-organik secara bersamaan. Misalnya, petani harus menyimpan peralatan dan produk organik secara tersendiri. Untuk itu dokumen-dokumen jenis tanaman, bahan input yang digunakan, pemanenan, penyimpanan dan penjualan harus terekam secara lengkap dan jelas. Cara budidaya apa saja yang Anda lakukan selama ini? 100% organik > 50% organik Transisi organik Sebagian besar konvensional Jika Anda melakukan budidaya konvensional, apakah ada rencana untuk mengkonversi ke 100% organik? Jika Ya, jelaskan bagaimana dan kapan konversi ke organik akan dilakukan: Apakah Anda menanam jenis tanaman yang sama secara bersamaan pada lahan organik, transisi dan/atau konvensional? Jika Anda menanam tanaman secara konvensional atau transisi organik, lengkapilah tabel berikut: Varietas Nomor Petak Transisi atau Konvensional Luas Bagaimana Panen Disimpan Pupuk dan pestisida kimia sintetis yang digunakan: Nama Bahan Dosis Pemakaian Bagaimana Penyimpanannya? MUTUAGRI-327 Halaman 12 dari 2

C. Peralatan: Dalam pertanian organik disyaratkan bahwa peralatan yang digunakan untuk budidaya pertanian organik tidak mengkontaminasi lahan dan tanaman, misalnya resiko pencemaran oli dan minyak dari mesin pertanian atau pencemaran dari peralatan yang sebelumnya digunakan untuk budidaya konvensional. Berikan informasi tentang peralatan yang digunakan untuk pengolahan tanah, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan: Nama Peralatan Digunakan Untuk Organik atau Konvensional? Bagaimana peralatan dibersihkan sebelum digunakan untuk organik? D. Pemanenan: Bagaimana cara Anda memanen tanaman organik Anda? Secara manual Menggunakan mesin Apa tempat yang Anda gunakan untuk menampung hasil panen tanaman organik? Kotak kayu Kotak plastik Kotak logam Karung goni Karung plastik Yang lain (sebutkan): Apakah tempat tersebut hanya digunakan untuk tanaman organik saja? Apakah tempat tersebut dibersihkan sebelum digunakan untuk memanen tanaman organik? MUTUAGRI-327 Halaman 13 dari 2

E. Pasca Panen: Dalam pertanian organik disyaratkan bahwa penanganan pasca panen perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga produk organik tidak terkontaminasi dengan produk konvensional atau bahan-bahan terlarang. Jelaskan tatacara penanganan pasca panen yang Anda lakukan beserta peralatan yang digunakan: Apakah tempat pengolahan dan peralatannya hanya digunakan untuk produk organik saja? Jika tidak, bagaimana cara Anda mencegah terjadinya kontaminasi? Apakah bahan pengemas yang digunakan punya potensi untuk mengkontaminasi produk organik? Jika Ya, sebutkan apa saja: Pengemas yang Anda gunakan berasal dari bahan apa? Kertas Plastik Serat alam Serat sintetis Kayu Gelas Logam Aluminium foil Yang lain (sebutkan): MUTUAGRI-327 Halaman 14 dari 2

F. Penyimpanan Produk Organik: Jelaskan tempat penyimpanan produk organik Anda: Nama Produk Jenis Tempat Penyimpan Kapasitas Apakah Anda menggunakan tempat yang sama untuk menyimpan produk organik, transisi dan konvensional? Jika Ya, bagaimana Anda memisahkan produk organik dengan produk non-organik? Jika Ya, bagaimana Anda membersihkan tempat tersebut sebelum digunakan untuk menyimpan produk organik? Bagaimana Anda mengendalikan hama pada tempat penyimpanan produk organik? G. Transportasi / Pengangkutan: Siapa yang bertanggung jawab terhadap transportasi produk organik Anda? Sendiri Pembeli Yang lain (sebutkan): Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk melindungi integritas produk organik Anda dalam transportasi? MUTUAGRI-327 Halaman 15 dari 2

Bagian 8: Sistem Pencatatan Dalam pertanian organik disyaratkan bahwa produk organik dapat dirunut integritasnya mulai dari lahan penanaman, pemanenan, hingga penanganan pasca panen. Ini termasuk semua catatan tertulis tentang semua bahan-bahan yang digunakan serta aktivitas produksinya. Mana diantara catatan berikut yang Anda simpan dalam produksi organik? Peta lahan Sejarah tataguna lahan selama 3 tahun terakhir Bahan dan alat yang digunakan untuk budidaya Catatan panen Catatan tenaga kerja yang terlibat Catatan penyimpanan hasil panen Catatan penjualan Catatan pengiriman Catatan lainnya: Mana diantara catatan berikut yang Anda simpan dalam produksi konvensional? Peta lahan Sejarah tataguna lahan selama 3 tahun terakhir Bahan dan alat yang digunakan untuk budidaya Catatan panen Catatan tenaga kerja yang terlibat Catatan penyimpanan hasil panen Catatan penjualan Catatan pengiriman Catatan lainnya: Cara Pemasaran: Toko milik sendiri Ke toko retail Ekspor Kontrak dengan pembeli Yang lain (sebutkan): MUTUAGRI-327 Halaman 16 dari 2

Bagian 9: Pernyataan Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa semua pernyataan yang saya tulis dalam dokumen ini adalah benar adanya. Tidak ada bahan terlarang yang saya gunakan selama tiga tahun terakhir di semua lahan organik saya. Saya menyetujui jika dilakukan inspeksi atau pengambilan sampel setiap saat, baik sampel tanah, air, tanaman atau bahanbahan lain yang saya gunakan dalam produksi organik. Saya benar-benar mengikuti aturan dalam Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Pangan Organik (SNI 01-6729-2002). Tanda tangan pengusul Tanggal Saya melampirkan copy tambahan dokumen berikut: Peta lahan Jika kelopok tani agar melampirkan 1). Nama-nama anggota kelompok tani, 2) luas lahan yang dimiliki dan 3) jenis tanaman yang diusahakan, 4) produksi per musim tanam (tanaman semusim) atau produksi pertahun (tanaman tahunan). Sejarah tataguna lahan selama 3 tahun terakhir Hasil analisa tanah Hasil analisa kualitas air Hasil analisa jaringan tanaman dan/ atau analisa residu pestisida Bahan dan alat yang digunakan untuk budidaya Catatan panen Catatan tenaga kerja yang terlibat Catatan penyimpanan hasil panen Catatan penjualan Catatan pengiriman Diperiksa Oleh, Manajer Operasional Note : Kami setuju untuk mengikuti seluruh peraturan yang berkaitan dengan proses sertifikasi organik sesuai dengan aturan pelaksanaan dari Lembaga Sertifikasi Organik Beri tanda (Thick) pada kotak yang dianggap memenuhi syarat. MUTUAGRI-327 Halaman 17 dari 2