PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2013

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN II TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR SUMATERA UTARA TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I TAHUN 2013

2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN IV 2014

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) serta Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan II Tahun 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR SUMATERA UTARA TRIWULAN IV-2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR JAWA TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2014

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2016 PROVINSI BENGKULU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I 2017 PROVINSI RIAU :

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

Industri Manufaktur Besar dan Sedang

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN I TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III 2016 PROVINSI RIAU :

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II 2017 PROVINSI RIAU :

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN IV TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI ACEH TRIWULAN IV TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2017

INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016

No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN III TAHUN 2015 PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2017


BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2014

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan III Provinsi Riau

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG, TRIWULAN II TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2016


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi:

No. 04/11/62/Th.X, 01 November PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN Produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun naik sebesar 2,33 persen (y-ony) dari periode yang sama pada tahun 2015. Produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan III tahun naik sebesar 1,76 persen dari triwulan II tahun. Produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III tahun naik sebesar 2,04 persen (y-on-y) dari periode yang sama pada tahun 2015. Produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan III tahun naik sebesar 5,96 persen dari triwulan II tahun. 1. PENDAHULUAN Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang cukup dominan dalam perekonomian baik pada tingkat nasional maupun di tingkat regional (Provinsi Kalimantan Tengah). Pentingnya sektor ini ditunjukkan dari besarnya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian, dimana pada tingkat nasional industri manufaktur menjadi penyumbang tertinggi PDB Indonesia. Pada skala regional, sektor ini menjadi penyumbang terbanyak kedua perekonomian di Kalimantan Tengah setelah sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 15,97 persen dari total PDRB Kalimantan Tengah triwulan II. 2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG Secara umum industri manufaktur dapat dibedakan kedalam dua kelompok yakni industri manufaktur berskala besar sedang dan industri manufaktur berskala mikro kecil. Keduanya dibedakan berdasarkan banyaknya tenaga kerja yang terlibat dalam proses industri tersebut. Industri manufaktur besar dan sedang ialah industri manufaktur dengan tenaga kerja berjumlah lebih dari 19 orang. Sedangkan industri manufaktur mikro dan kecil merupakan industri manufaktur dengan tenaga kerja berjumlah satu hingga 19 orang. Secara nasional industri manufaktur berskala besar dan sedang merupakan penyumbang tertinggi dari sektor industri, namun industri ini menyediakan kesempatan kerja yang jauh lebih sedikit dibandingkan industri manufaktur berskala mikro dan kecil. Pada triwulan III produksi industri manufaktur berskala besar dan sedang di Kalimantan Tengah kembali mengalami peningkatan. Peningkatan ini (q-to-q) terjadi sejak awal tahun. Peningkatan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Kalimantan Tengah pada triwulan III tahun ialah sebesar 1,76 persen (q-to-q). Peningkatan produksi ini sedikit melambat dibandingkan dengan peningkatan produksi yang terjadi pada triwulan II, dengan peningkatan sebesar 1,97 persen. Perlambatan produksi pada industri makanan, jika pada triwulan II produksi (q-to-q) industri Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/10/62/Th.X, 01 November 1

makanan sebesar 2,46 persen maka pada triwulan III ini jenis industri tersebut justru mengalami perlambatan menjadi sebesar 2,02 persen. Produksi Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya pada triwulan III ini juga mangalami penurunan produksi sebesar -0,36 persen lebih rendah dari penurunan produksi di triwulan II sebesar -0,19 persen. Industri besar dan sedang di Kalimantan Tengah yang termasuk kedalam jenis industri ini ialah industri berbagai jenis plywood. Sedangkan Produksi industri karet, barang dari karet dan plastik juga mengalami perlambatan pertumbuhan dari triwulan sebelumnya dari 0,95 persen di triwulan II menjadi 0,54 persen di triwulan III. Pada skala nasional industri manufaktur berskala besar dan sedang juga mengalami perlambatan peningkatan produsi di triwulan III ini, dengan nilai pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan peningkatan yang terjadi di Kalimantan Tengah. Peningkatan produksi industri besar dan sedang (q-to-q) di Indonesia pada triwulan III mencapai 0,89 persen. Melambatnya pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia disumbangkan oleh menurunnya produksi pada jenis industri Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 8,97 persen dan industri Industri Logam Dasar sebesar -7,62 persen, serta industri reparasi, pemasangan mesin dan peralatan yang mencapai -7,91 persen. Jika dilakukan perbandingan produksi industri manufaktur besar dan sedang Kalimantan Tengah triwulan III dengan periode yang sama di tahun 2015 (y-on-y) maka akan terlihat pertumbuhan industri manufaktur yang sedikit lebih besar (dari pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang q-to-q). Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Kalimantan Tengah (y-on-y) pada triwulan III ini mengalami peningkatan produksi sebesar 2,33 persen dibandingkan dengan produksi yang sama pada triwulan III tahun 2015. Tetapi, peningkatan produksi ini tidak terjadi pada seluruh jenis industri manufaktur besar dan sedang di Kalimantan Tengah. Produksi industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya mengalami penurunan produksi sebesar -0,26 persen, sedangkan industri makanan dengan peningkatan produksi sebesar 2,42 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik dengan peningkatan produksi sebesar 2,44 persen. Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun Pertumbuhan (%) No Kode KBLI Jenis Industri Tri II q-to-q Tri III Tri II y-on-y Tri III (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 10 Industri Makanan - Manufacture of food products 2,46 2,02 2,22 2,42 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) 2 16 3 22 dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastik products -0,19-0,36-0,03-0,26 0,97 0,54 3,21 2,44 Kalimantan Tengah (Regional) 1,97 1,76 2,21 2,33 Indonesia (Nasional) 3,54 0,89 5,54 5,07 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/10/62/Th.X, 01 November 2

3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL Industri manufaktur berskala mikro (jumlah pekerja 1-4 orang) dan kecil (jumlah pekerja 5-19 orang) merupakan industri manufaktur yang banyak ditemui hampir di setiap kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Meskipun demikian klasifikasi industri ini lebih banyak ditemui di kabupaten/kota induk seperti Kapuas, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Palangka Raya. Meskipun nilai output yang dihasilkan oleh Industri ini belum sebanding dengan industri manufaktur berskala besar dan sedang, namun industri ini mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dibandingkan industri berskala besar dan sedang. Laju produksi industri berskala mikro dan kecil di Kalimantan Tengah pada triwulan III ini mengalami peningkatan produksi (q-to-q) sebesar 5,96 persen dibanding triwulan II. Peningkatan produksi ini tidak merata disetiap jenis industri manufaktur berskala mikro dan kecil. Peningkatan produksi tertinggi dialami oleh Industri Pengolahan lainnya sebesar 26,09 persen. Dikuti oleh Industri Minuman sebesar 17,64 persen, industri teksteil sebesar 17,02 persen, industri farmasi produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 13,39 persen dan industri makanan sebesar 12,62 persen. Sementara industri manufaktur mikro dan kecil lainnya mengalami penurunan, jenis industri manufaktur mikro dan kecil dengan persentase penurunan tertinggi terjadi pada jenis industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer yakni dengan penurunan produksi (q-to-q) sebesar -6,31 persen dan industri alat angkut lainnya yang mengalami penurunan sebesar -3,70 persen. Jika pada skala regional (Kalimantan Tengah) produksi industri manufaktur mikro dan kecil mengalami peningkatan (q-to-q), kondisi yang berbeda terjadi pada produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada tingkat nasional. Rata-rata jenis industri manufaktur mikro dan kecil nasional mengalami penurunanan produksi walaupun ada beberapa jenis industri yang juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Beberapa industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi tersebut ialah industri peralatan listrik, industri kendaraan bermotor dan jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan. Ketiga jenis industri tersebut masing-masing mengalami penurunan produksi sebesar -8,66 persen, -8,20 persen dan -8,91 persen dari produksi yang sama di triwulan II (q-to-q). Sedangkan industri yang mengalami peningkatan paling besar adalah industri pengolahan tembakau sebesar 12,36 persen, diikuti industri farmasi, obat dan obat tradisional sebesar 8,73 persen dan industri bahan kimia da barang dari bahan kimia sebesar 6,70 kemudian industri komputer, barang elektronika dan optik sebesar 6,07 persen. Jika melakukan komparasi dengan triwulan yang sama (triwulan III) tahun 2015 maka akan terlihat peningkatan produksi industri manufaktur mikro dan kecil yang lebih besar di Kalimantan Tengah. Pada triwulan III produksi industri manufaktur mikro dan kecil Kalimantan Tengah mengalami peningkatan sebesar 2,04 persen (y-on-y). Peningkatan tidak merata di seluruh jenis industri, untuk jenis industri, industri tekstil mengalami peningkatan produksi (y-on-y) yang paling besar sebesar 58,45 persen, industri pakaian jadi mengalami peningkatan produksi sebesar 18,03 persen, industri minuman sebesar 15,58 persen, industri makanan 12, 87 persen dan industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 12,81 persen. Diantara jenis industri yang mengalami penurunan, penurunan produksi tertinggi terdapat pada jenis industri furnitur dengan penurunan produksi mencapai -26,43 persen dibanding triwulan III tahun 2015. Industri mikro dan kecil barang galian bukan logam juga mengalami penurunan produksi sebesar -12,57 persen dibandingkan produksi pada triwulan yang sama tahun 2015 dan juga industri pengolahan lainnya mengalami penurunan -11,45 persen dibanding triwulan III Tahun 2015. Sama dengan regional Kalimantan Tengah, komparasi produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III nasional dengan triwulan yang sama (triwulan III) tahun 2015 juga mengalami peningkatan sebesar 5,75 persen dengan peningkatan produksi terjadi hampir di seluruh jenis industri kecuali industri barang logam bukan mesin dan peralatannya, industri pengolahan lainnya dan industri Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/10/62/Th.X, 01 November 3

jasa reparasi pemasangan mesin dan peralatan. Masing-masing jenis industri tersebut justru mengalami penurunan produksi, dengan besaran penurunan produksi masing-masing sebesar -12,40 persen, -1,54 persen dan 7,90 persen. Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun No Kode KBLI Jenis Industri q-to-q Pertumbuhan (persen) (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan 12.62 12.87 2 11 Industri Minuman 17.64 15.58 3 13 Industri Tekstil 17.02 58.45 4 14 Industri Pakaian Jadi -1.22 18.03 y-on-y 5 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya -0.69-8.48 6 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -0.88 12.81 7 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal 13.39 0.48 8 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -1.85-6.15 9 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -0.14-12.57 10 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -1.63-5.78 11 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer -6.31-0.25 12 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -3.70-6.24 13 31 Industri Furnitur -0.64-26.43 14 32 Industri Pengolahan Lainnya 26.09-11.45 Kalimantan Tengah (Regional) 5.96 2.04 Indonesia (Nasional) -2.06 5.75 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/10/62/Th.X, 01 November 4

Grafik 1. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan III (q-to-q) Grafik 2. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan II (y-on-y) Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/10/62/Th.X, 01 November 5

Grafik 3. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan III (q-to-q) Grafik 4. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan III (y-on-y) Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/10/62/Th.X, 01 November 6