SATU CINTA DALAM DUA BAHASA (Combo Band) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik. Oleh :

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

TUGAS AKHIR MINAT KOMPOSISI APOLOGIZE FOR ORCHESTRA

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

ANSAMBEL MUSIK ART FOR CHILDREN DI TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA SEBAGAI MEDIA INTERAKSI SOSIAL ANAK. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

EKSPLORASI MELODI PATAM PATAM KARO PADA GITAR ELEKTRIK. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Jacky Raju Sembiring NIM

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENCIPTA TOKOH DALAM NASKAH DRAMA Transformasi dari Penokohan Menjadi Dialog, Suasana, Spektakel

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara

TUJUH MODUS PENERAPAN TUJUH MODUS PADA KOMPOSISI MUSIK UNTUK ANSAMBEL GITAR KLASIK

SUITA TIGA EKSPRESI SEBUAH KOMPOSISI MUSIK UNTUK BIG BAND

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. Pertunjukan drama merupakan sebuah kerja kolektif. Sebagai kerja seni

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia : SDN. 12 Sungai Lareh Kota Padang

BAB II PERKEMBANGAN TEATER CASSANOVA DAN MEDIA PERSENTASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia seni, pertunjukan atau performance menurut Richard

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

PROSES PELATIHAN ANGKLUNG PADA KEGIATAN EKTRAKULIKULER DI SMPN 3 BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.

PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DI KOMUNITAS JAZZ BOJONEGORO. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Listra Yonatan Pasaribu NIM

PEMBELAJARAN TEKNIK GITAR ELEKTRIK PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI GAPE MUSICA KLATEN

MODUL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KOMPETENSI KEAHLIAN: SILABUS SENI BUDAYA SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN Halaman 1

HASIL DAN PEMBAHASAN Menyikapi Kompetensi Dasar tentang Drama pada Kurikulum 2013


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi semenarik mungkin agar penonton tidak merasa bosan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam alur ceritanya yang berbeda-beda. Film yang bertemakan horor yang banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKHIR TAHUN PERTAMA PENELITIAN FUNDAMENTAL

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. pertunjukan yang mewakili kesukaan pada lagu-lagu lama, memilih naskah

MANAJEMEN SENI PERTUNJUKAN SURYA VISTA ORCHESTRA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Karya penyutradaraan Beauty and The Beast ini menjadi sebuah proses

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

Seleksi Siswa Berprestasi Seni

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media komunikasi massa yang membawa pesan yang berisi gagasan

BAB V PENUTUP. kebaikan serta mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Teater Wadas

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KARYA SENI PERTUNJUKAN KARNAVAL TATA BUSANA TEATER. Oleh: Budi Arianto, S.Pd., M.A. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Edy Sedyawati dkk (2009:3) bahwa, seni media rekam atau yang sering disebut seni media.

MUSIK POPULER. Untuk Kelas VIII. Kesenian Nusantara. Penulis: Mauly Purba Ben M. Pasaribu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk kepribadian masing-masing manusia. menarik perhatian setiap manusia sebagai penontonnya, dengan

BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

1

Dalam bab ini kita akan membahas dan melakukan beberapa. Bab 8. BEREKSPRESI MELALUI MUSIK POPULER: Alternatif untuk Praktik

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I PENDAHULUAN. permainan modern seperti game on line dan play station. Dongeng dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kata lain, seorang aktor harus menampilkan atau. mempertunjukan tingkah laku yang bukan dirinya sendiri.

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP)

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

SATU CINTA DALAM DUA BAHASA (Combo Band) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Alloysius Prananto Adi 0911442013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015 i

SATU CINTA DALAM DUA BAHASA (COMBO BAND) Oleh : Alloysius Prananto Adi NIM. 0911442013 Karya tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk mengakhiri jenjang pendidikan sarjana strata pertama pada Program Studi S1 Seni Musik dengan kelompok bidang kompetensi Musik Pop Jazz Diajukan kepada : JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015 ii

Tugas Akhir Program S-1 Seni Musik ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dinyatakan lulus pada tanggal 20 Januari 2015 Tim penguji : Dr. Andre Indrawan, M.Hum., M.Mus.St. Ketua Program Studi Drs. R. Chairul Slamet, M.Sn. Pembimbing I Umillia Rokhani, S.S., M.A. Pembimbing II R. Agoeng Prasetyo, M.Sn. Penguji Ahli Mengetahui, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Prof. Dr. I Wayan Dana. S.S.T.. M.Hum. Nip. 1956030819790310 iii

\ Satu Cinta dalam Dua Bahasa Tentang hidup yang harus terus berjalan Selalu ada kebersamaan didalam persahabatan Serta pada kejujuran hidup akan selalu ada damai sejahtera Didalam cinta yang hadir pada kebaikan hidup tentang seseorang yang ragu akan hidupnya pada akan penyakit yang dihadapi Lalu hadir sahabat serta orang terdekat yang mampu memberi satu titik semangat Serta membuat harapan baru untuk menjalani hidup dengan sukacita dan bahagia iv

KATA PENGANTAR Dengan rahmat Allah BAPA yang ada di Surga, akhirnya saya mampu untuk menyelsaikan Tugas Akhir S-1 Pop Jazz di kampus Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Instiut Seni Indonesia Yogyakarta. Segala usaha dalam mewujudkan niat untuk menekuni Seni Musik melalui institusi akademik memberikan tantangan baru untuk masyarakat luas yang membutuhkan seniman musik yang profesional. Karya ''Satu Cinta dalam Dua Bahasa'' adalah wujud kemampuan saya selama belajar dan mengembangkan minat berkesenian di kampus ISI Yogyakarta sejak tahun 2009. Sejauh ini tentunya masih banyak ilmu yang harus terus saya cari dan saya gali bagaikan mencari sesuatu di dalam ''sumur tanpa dasar''. Untuk itu saya sangat bersyukur karena dipertemukan kepada staf pengajar, karyawan dan teman-teman mahasiswa seperjuangan. Segala didikan, perhatian dan kerjasama yang selama ini saya dapatkan akan saya kembangkan di tengah masyarakat luas. Terslenggaranya karya ini tidak terlepas dari orang-orang tercinta yang dekat dihati, saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada; Bapak serta ibu tercinta, kakak kakak tersayang atas segala dukungan dan kepercayaan untuk belajar di kampus ISI Yogyakarta. Teman-teman terdekat saya di komunitas perkusi dan pop jazz. Sahabat saya Brigita, Nanda, Danang, Agung, Nikita, Asa, tanpa kalian karya ini tidak akan bisa terlaksana dengan baik. Teman-teman misdinar yang selalu dari didalam setiap keluh kesah saya. Pak Memed dan Ibu Umilia selaku dosen pembimbing yang paham dengan kekurangan saya. v

Teman-teman pendukung pementasan( pemain musik, pemain drama, pembuat film, crew panggung, dan penata lampu) serta yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Para dosen yang mendidik saya sejak tahun 2009 Mas Pras selaku dosen mayor yang selalu mendukung saya. Segala kesalahan yang pernah terjadi karena saya dalam proses berkarya ini, mohon dimaafkan. Tidak ada karya yang sempurna karena manusia pun belum sempurna. Yogyakarta 3 februari 2014 Alloysius Prananto Adi vi

DAFTAR ISI Halaman Judul...i Halaman Pengesahan... iii Halaman Persembahan...iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang......1 1.2 Perumusan Masalah...4 1.3 Tujuan Pertunjukan...5 1.4 Manfaat Pertunjukan...5 1.5 Tinjauan Pustaka...5 1.6 Metode Perancangan...6 1.7 Landasan Teori...6 1.8 Proses Penggarapan Interpretasi...7 1.9 Kerangka Perancangan...8 BAB II INTERPRETASI NASKAH DAN KONSEP DRAMA MUSIK...9 2.1 Satu Cinta dalam Dua Bahasa...9 2.1.1 Pengertian Satu Cinta dalam Dalam Dua Bahasa...9 2.1.2 Bahasa Drama dan Musik...10 2.1.3 Makna di Balik Satu Cinta dalam Dua Bahasa...11 2.1.3.1 Sinopsi Konser Drama Musikal "Satu Cinta dalam Dua Bahasa"...12 2.1.4 Naskah Satu Cinta dalam Dua Bahasa...14 2.2 Konsep Drama Musik...17 2.2.1 Pengertian Opera...17 2.2.2 Budaya Populer...18 2.2.3 Pemilihan Pemain Drama dan Musik...20 2.2.4 Pemilihan Bentuk Panggung...20 2.2.5 Pemilihan Tata Audio...21 2.2.6 Pemilihan Tata Visual...21 2.3 Struktural...22 2.3.1 Plot...22 2.4 Tema...24 2.4.1 Persahabatan...25 2.4.2 Kejujuran...25 vii

2.4.3 Cinta...26 2.5 Artistik Pemanggungan...27 2.5.1 Setting panggung...27 2.5.2 Setting lampu (lighting)...27 2.5.3 Kostum...28 2.6 Pola Lantai...29 BAB III PROSES KREATIF...33 3.1 Perancangan Konsep...33 3.1.1 Susunan Acara...33 3.1.2 Pemilihan Bentuk Pemanggungan...36 3.1.3 Pemilihan Tim Kerja Perancangan...37 3.2 Jadwal Proses Perancangan...37 3.2.1 Pemilihan Lagu...38 3.2.2 Pembuatan Film...39 3.2.3 Pembuatan sekenario film pendek...41 3.2.3.1 Adegan pertama...41 3.2.3.2 Adegan kedua...41 3.2.3.3 Adegan ketiga...42 3.2.3.4 Adegan keempat...42 3.2.3.5 Adegan kelima...42 3.3 Proses Berlatih...44 BAB IV KESIMPULAN...48 DAFTAR PUSTAKA...50 LAMPIRAN PARTITUR MUSIK...51 viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan salah satu bagian dari kehidupan manusia. Musik sangat berpengaruh pada kehidupan manusia karena dapat mengekspresikan perasaan saat hati merasa bahagia maupun sedih. Musik menjadi sesuatu yang dipikirkan dan dirasakan. Hal itu menjadi dasar-dasar alasan musik dapat mengekspresikan sesuatu. Pada dasarnya semua musik bisa dinikmati. Banyak aliran musik yang disajikan oleh para pemain musik yaitu pop, rock, jazz, dangdut, reagge, dan beberapa aliran musik yang lain. Jenis musik timbul karena perbedaan selera dari pendengar musik. Tidak dipungkiri bahwa era musik saat ini, banyak pemusik menyajikan sajian musik dengan kurang serius. Pemusik saat ini hanya menyajikan musik sesuai minat pasar. Musikalitas dalam penyajiannyapun tidak diperhatikan. Musikalitas dalam penyajiannya pun tidak diperhatikan sehingga para musisi dalam menyajikan musik terkesan kurang serius. Dampak dari penyajian yang kurang serius dapat mempengaruhi para penikmat musik. Para penikmat musik mempunyai rasa bosan dalam mendengarkan musik yang dikemas secara tidak serius. Diperlukan cara untuk penyampaian musik kepada penikmat musik. Banyak cara yang dilakukan pemain musik untuk menyajikan suatu pertunjukan musik. Untuk itu, pertunjukan musik yang berkualitas sangat penting dilakukan 1

bagi para musisi. Dengan pentingnya penyajian musik tersebut, musisi dituntut untuk bereksplorasi serta berekspresi demi dapat menyajikan musik yang berkualitas dan bertanggung jawab. Pertunjukan musik akan semakin menarik jika konsep yang ditawarkan mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Motivasi untuk menampilkan keunikan dalam bermusik dan mau belajar untuk menciptakan hal yang baru menjadi penting untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penyajian konser musik yang diinginkan. Dengan ini penulis memiliki minat yang tinggi pada seni musik dan dunia seni pertunjukan dengan membuat konser musik dengan konsep drama musikal. Pertunjukan musik ini akan dikemas dengan berbagai aliran musik. Dengan ini pertunjukan musik bisa lebih dieksplorasi, tetapi tetap pada jalur yang bisa dipahami dan dipertanggungjawabkan. Pertunjukan yang akan digabungkan antara seni musik dan seni teater ini akan dibuat dengan alur cerita yang ringan dan akan dimunculkan suasana yang dapat mengubah perasaan, dari perasaan sedih menjadi perasaan yang bahagia bagi penonton. Dalam drama musik biasanya dibuat semenarik mungkin agar penonton yang melihatnya tidak merasa bosan atau justru tidak mengerti alur cerita drama musikal tersebut. Oleh sebab itu, sebagai penyaji suatu pertunjukan harus membuat cerita dengan latar tempat, waktu dan suasana yang sesuai dengan plot yang telah dibuat, kembali ke masa lalu ataupun masa yang akan datang. Orang yang memerankannya serta memainkannya pun harus benar-benar menguasai karakter yang diperankan. Semua itu dilakukan untuk membuat penonton paham 2

akan hal yang disampaikan. Di dalam drama musik tersebut juga harus mengandung nilai moral yang dapat diambil sebagai pelajaran hidup. Jadi, penonton tidak hanya sekedar melihat namun juga mendapat pelajaran atau nilai positif yang diambil untuk dirinya sendiri. Drama musikal adalah bentuk teater yang menggabungkan lagu, dialog, akting. Konten emosional, humor, cinta, kemarahan, serta cerita itu dikomunikasikan melalui musik, gerak, dan aspek teknis hiburan sebagai satu kesatuan yang utuh. Meski drama musikal juga mencakup bentuk teater lain seperti opera, hal ini dibedakan dari kepentingan setara terhadap musik jika dibandingkan dengan dialog, gerak, dan elemen lain karya tersebut. Sejak awal abad ke-20, karya pertunjukan drama musikal umumnya hanya disebut musikal. Musikal pertunjukan di seluruh dunia diadakan di panggung besar, seperti produksi teater di West End di London dan Broadway di New York City, di teater pagar kecil, produksi Off-Broadway serta teater regional, tur atau kelompok amatir di sekolah dan di ruang pertunjukan lain. Selain Britania dan Amerika Serikat, ada berbagai drama musik di beberapa negara di Eropa, Amerika Latin, Australia dan Asia. Meski musik telah menjadi bagian dari penampilan dramatis sejak zamanzaman kuno, drama musikal modern muncul pada abad ke-19, ditandai dengan karya-karya Gilbert and Sullivan di Britania serta Harrigan and Hart di Amerika Serikat, diikuti berbagai komedi musikal Edward dan karya pengarang Amerika Serikat George M. Cohan. Pada awal abad ke-20, musikal Princess teater dan acara cerdas lain seperti Of Thee I Sing adalah tahap artistik yang menggunakan 3

pertunjukan tari-tarian dan hiburan lain yang mendorong munculnya gebrakan pertunjukan opera baru seperti Show Boat dan Oklahoma. Berikut ini adalah Sejumlah musikal terkenal sepanjang dasawarsa meliputi West Side Story, The Fantasticks, Hair, A Chorus Line, Les Miserables, The Phantom of the Opera, Rent, The Producers dan Wicke 1. Oleh karena itu, perancang mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan konser TA (tugas akhir) yang dipilih sesuai dengan minat utama mahasiswa yaitu pop jazz. Drama musik akan disajikan dalam bentuk combo band dengan media drumset, vibraphone, bass, gitar, keyboard, cello dan diperankan oleh pemain drama. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan dengan latar belakang di atas, masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana cara membuat konser TA (tugas akhir) yang berkualitas dilihat dari proses pemilihan repertoar dan cerita yang disajikan? 2. Mampukah teknik singing, and acting menjadi sarana komunikasi, demi terwujudnya tangga dramatik serta kebutuhan dinamika permainan di atas panggung? 3. Apa saja yang dibutuhkan dalam mempersiapkan TA (tugas akhir)? 1 The Black Crook (1866) 4

1.3 Tujuan Pertunjukan Tujuan pembuatan TA (tugas akhir) ini adalah sebagai berikut. 1. Dapat belajar menyusun konser TA (tugas akhir). 2. Memperoleh ilmu dalam hal bermusik. 3. Belajar mengemas suatu pertunjukkan yang menarik. 1.4 Manfaat Pertunjukan Manfaat yang dapat diperoleh dalam TA (tugas akhir) ini adalah masyarakat dapat menikmati musik yang dikemas dalam sebuah drama musikal yang telah dibuat. Di sisi lain, perancang juga memperoleh pengalaman dalam hal menyusun laporan TA (tugas akhir). Hasil karya seni ini juga dapat mengapresiasi masyarakat tentang seni, khususnya di Jurusan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 1.5 Tinjauan Pustaka 1. Industri Musik Indonesia : Suatu Sejarah Muhammad Mulyadi (2011) memaparkan bahwa industri musik di Indonesia ditentukan sesuai minat pasar serta musik bukan lagi sebagi hobi tetapi sebagai industri yang bisa menjadi suatu bisnis dan pekerjaan. 2. Manajemen Teater Muhammad Azhari (2009), menjelaskan secara luas tentang perencanaan serta pementasan drama dalam teater dan 5

mengaplikasikan drama teater menjadi sebuah tontonan yang segar dan profesional. 3. Short History of Opera Donald Jay Grout dan Hermine Weigel William sini (2003), menjelaskan sejarah tentang opera dan perkembangan yang muncul diera tertentu menjadi salah satu sejarah terbentuknya opera. 1.6 Metode Perancangan Fokus TA (tugas akhir) Dalam TA (tugas akhir) ini sebagian besar karya yang ditampilkan adalah musik jazz dan pop. Tahap Seleksi Repertoar Proses pengumpulan repertoar memakan waktu kurang lebih selama enam bulan. Repertoar yang dipilih adalah lagu pop dan standar jazz yang sebagian terdapat di Real Book. Beberapa lagu diambil dari musik populer. Dalam proses pemilihan repertoar ini, dipilih lagu-lagu yang dapat menggambarkan isi cerita drama musikal. Aransemen lagunya dibuat atraktif agar tidak terkesan monton atau mebosankan. 1.7 Landasan Teori Menurut Eka D. Sitorus, bahwa musik teater adalah seni campuran dimana unsur-unsur seni lain seperti sastra, seni rupa, arsitektur, dan tari 6

termasuk didalamnya dan menciptakan sebuah karya seni. 2 Unsur-unsur seni tersebut di atas dalam pementasan ''Satu Cinta dalam Dua Bahasa'' sesuai kebutuhan konsep pemanggungan yaitu berpola singing and acting, pola tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk opera. Dengan memanfaatkan tinjauan pustaka, maka sedapat mungkin teori-teori yang dibutuhkan dalam pementasan ''Satu Cinta dalam Dua Bahasa'' ini dapat dipakai untuk kebutuhan pemecahan masalah yang akan dihadapi dalam berproses. Meskipun disadari bahwa masih banyak membutuhkan buku acuan untuk memadatkan hasil akhir perancangan ini namun tinjauan pustaka inilah yang menjadi acuan utama mengingat penggarapoan kedepan. 1.8 Proses Penggarapan Interpretasi Proses dan pengerjaan karya sebagai berikut. a. Semua karya yang akan ditampilkan dipilih secara mendasar dan menyeluruh, meliputi tema lagu yang di sesuaikan dengan jalan cerita pada drama. b. Setelah seluruh tema diketahui, kemudian dilakukan lebih mendalam dan terfokus dengan mencari frase, pola dan kalimat musik. c. Langkah berikutnya menyatukan tata gerak dan tata suara sehingga membentuk penyatuan alur yang diinginkan. 2 Eka D. Sitorus, Dunia Keaktoran indonesia dalam The art of Acting, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2002, hlm 3 7

d. Kemudian setelah secara teknis inti karya sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah pengerjaan interpretasi dengan memperhatikan masalah ritme, dinamika, tempo, warna suara dan lain sebagainya. 1.9 Kerangka Perancangan Untuk mendukung tahap akhir dari perancangan ini berupa laporan, maka dirancang suatu sistematika kerangka perancangan sebagai berikut. Bab pertama adalah pendahuluan yang membahas serta menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, serta metode perancangan, landasan teori, serta proses penggarapan interpretasi kerangka perancangan. Pada bab kedua, penulis akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan interpretasi naskah, membahas alur cerita pada drama musikal, menjelaskan rancangan tata panggung serta latar panggung. Pada bab ketiga, membahas tentang proses kreatif, serta penjelasan singkat tentang proses latihan, pembuatan film, serta proses menyatukan berlatih antara musik darama dan film. Bab empat adalah mencakup kesimpulan tulisan secara ringkas yang diharapkan dapat memberikan kejelasan dalam memahami maksud, tujuan konser ''Satu Cinta dalam Dua Bahasa.'' 8