Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur. Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

dokumen-dokumen yang mirip
Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan. setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 20X7

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 041/SEK/SK/VIII/2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

Adapun yang melatarbelakangi perlunya penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2013

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen

KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN TINGGI DENPASAR

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG NOMOR :W3-A/085a/OT.01.2/I/2012

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Jalan Peratun Medan Estate Medan

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

PENGADILAN NEGERI MANNA

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/17/SK/I/2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tarakan. oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

REVIU TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI NOMOR :W5-A/150.a/I/Kp.00/2015

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

REVIUINDIKATORKINERJAUTAMA PENGADILANTINGGIAGAMAPONTIANAK

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG NOMOR :W6-A/ 051 /OT/SK/I/2013

PENGADILAN AGAMA SOE

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. external (pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kantor Pengadilan Agama

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA MARISA

RENCANA KINERJA TAHUN 2015, 2016 DAN 2017

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2017

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANDUNG KELAS I A KHUSUS NOMOR :W11-U1/ /KP.05.6/SK/I/2017

KEPUTUSAN PANITERA/SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

PENGADILAN NEGERI TUBEI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Sebagaimana diuraikan dalam DIPA Tahun 2013, Pengadilan Negeri Majalengka menerima 3 (tiga) macam Program Anggaran yaitu:

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA. Lampiran SK.Ketua Pengadilan Agama Brebes Kelas IA No. W11-A2/0525/OT.01.

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

PENGADILAN NEGERI WONOSARI

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA. No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data

KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI Latar Belakang Maksud dan Tujuan...3 BAB II RENCANA KINERJATAHUNAN...4 BAB III PENUTUP...

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAKALAR

TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN PTA JAWA BARAT

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN AGAMA DEMAK

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA NOMOR : W9-A/169/KU.01/I/2016

Dokumen penetapan kinerja 0

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

B A B P E N D A H U L U A N

RENCANA KINERJA TAHUN 2017

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN. Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

Transkripsi:

1 A. Latar Belakang Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, yang dimaksud dengan Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis sebuah organisasi, dimana setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama di lingkungannya masing-masing. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi, maka setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan masing-masing. Tuntutan demikian sangat beralasan karena seringkali terjadi ketidakselarasan dalam penetapan indikator kinerja sehingga menyebabkan hasil yang disajikan tidak sesuai dengan perencanaan instansi atasannya bahkan dengan perencanaan nasional. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Indikator Kinerja Utama ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang baik;

2 2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

3 Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilakukan oleh setiap instansi pemerintah yang meliputi Kementerian Koordinator/Kementerian Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Sekretariat Jenderal Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Lain yang menjalankan fungsi pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik di dalam tubuh instansi tersebut sehingga penyusunan Indikator Kinerja Utama dapat dilaksanakan dengan baik dan penerapannya dilakukan secara integratif di antara unit kerja di dalamnya. Indikator Kinerja Utama instansi pemerintah harus selaras antar unit organisasi. Cakupan Indikator Kinerja Utama pada setiap tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (output) dan hasil (outcomes) dengan tatanan sebagai berikut : 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tingkat Kementerian Negara/ Departemen/LPND/Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/ Pemerintah Kota, sekurang-kurangnya adalah indikator hasil (outcomes) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi.

4 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit organisasi setingkat Eselon I adalah indikator hasil (outcomes) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja di bawahnya. 3. Indikator kinerja utama (IKU) pada unit kerja setingkat Eselon II/ Satuan Kerja/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output) Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasilan instansi/unit kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama pada level lembaga (yang memiliki unit kerja di bawahnya) harus pada tingkat indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap ditingkatkan pada indikator manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Untuk tingkat unit kerja/satuan kerja, indikator kinerja yang digunakan harus lebih rinci dan spesifik, namun tetap harus diperhatikan keselarasan dan keseimbangan dengan indikator kinerja unit-unit kerja lain serta dengan tingkat instansi pemerintah/lembaga. Dengan demikian mulai dari bagian terkecil suatu organisasi sampai bagian terbesarnya sejak awal sudah selaras satu sama lain sehingga perencanaan instansi sampai perencanaan nasional dapat tercapai.

5 A. Dasar Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Adapun hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama Pengadilan Tinggi Agama Samarinda adalah sebagai berikut: - Dokumen Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung yang dimuat dalam Blue Print 2010-2035 (jilid II); - Dokumen Rencana Strategis Dirjen Badan Peradilan Agama yang dirangkum dalam 7 (tujuh) Program Prioritas Peradilan Agama; - Dokumen Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Samarinda 2012-2014; - Kewenangan, tugas dan fungsi serta peran Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang diamanatkan oleh undang-undang; - Ketentuan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah - Nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat sebagai salah satu sumber pelaksanaan hukum materiil bagi penyelenggaraan peradilan. B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Dalam pemilihan dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Pengadilan Tinggi Agama Samarinda, telah dilibatkan berbagai pendapat, saran atau usulan dari pemegang kepentingan (stakeholders) baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan

6 diupayakan untuk memenuhi karakteristik kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja satuan kerja organisasi. Tolak ukur Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran kinerja satuan kerja organisasi antara lain: - Spesifik - Dapat dicapai - Relevan - Menggambarkan keberhasilan - Dapat dikualifikasi dan diukur Indikator kinerja utama tersebut dapat digunakan untuk beragam kepentingan, antara lain: a. Perencanaan jangka menengah b. Perencanaan tahunan c. Penyusunan dokumen penetapan kinerja d. Pelaporan akuntabilitas kinerja e. Evaluasi kinerja f. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatankegiatan; Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/102.A/OT.01.2/ I/2012 tanggal 4 Januari 2012, dapat dilihat dalam matriks sebagai berikut :

7 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan Perbandingan perkara yang di minutasi dengan jumlah perkara yang di register Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding/Majelis Hakim 2 Peningkatan tertib administrasi perkara b. Prosentase sisa perkara yang belum diselesaikan a. Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap b. Prosentase berkas yang di register dan siap di distribusikan ke Majelis Perbandingan antara sisa perkara yang di minutasi dengan jumlah sisa perkara (kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai, mengacu pada Pola Bindalmin dan SOP Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari bundel A dan bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding Perbandingan antara berkas perkara yang diterima pengadilan tingkat banding dengan berkas perkara yang didistribusikan Majelis Hakim Panitera/Sekretaris Panitera/Sekretaris

8 3 Peningkatan Kualitas SDM 4 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat. b.1 Perbandingan antara SDM Non teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi dengan jumlah yang mengikuti diklat. b.2 Perbandingan antara SDM yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Banding dan Badan Pengawasan) dan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan temuan yang dilaporkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding Wakil Ketua dan Tim Pengawas Pengadilan Tingkat Banding Wakil Ketua dan Tim Pengawas Pengadilan Tingkat Banding Bulanan, Tahunan, Bulanan, Tahunan, Bulanan, Tahunan,

9 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Perbandingan prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Tingkat Banding (Sesuai SK KMA No 144 Th 2007 tentang Keterbukaan informasi peradilan) dengan perkara yang diputus. Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding Samarinda, 24 Februari 2012 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Drs.Yasmidi, S.H. NIP 19490929 197803 1 002

10 Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasilan instansi/unit kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama pada level lembaga (yang memiliki unit kerja di bawahnya) harus pada tingkat indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap ditingkatkan pada indikator manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran kinerja satuan kerja organisasi harus memenuhi kriteria antara lain: Spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan, dan dapat dikualifikasi dan diukur. Karenanya Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menetapkan Indikator Kinerja Utamanya yang berdasarkan Surat Keputusan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/102.A/OT.01.2/I/2012 tanggal 4 Januari 2012, sebagai bahan dalam penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.