Pertemuan VI Functional Dependency Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

dokumen-dokumen yang mirip
di definisikan hanya dengan memperhatikan functional dependencies dan key constrains

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 9. Functional Dependencies. Copyright 2007 Ramez Elmasri and Shamkant B. Navathe.

Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Minggu ke - 5 Basis Data 1. ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

Pertemuan VIII Normalization (2) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Basis Data. Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

Pertemuan 2-3 ER-MODEL

Pertemuan IV Advanced Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

Basis Data 1 - TIS3333

PERTEMUAN IV ADVANCED ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM FAK. TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Laboratorium Database PENS C H A P T E R. Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS

ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

Basis Data. Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan

SISTEM BASIS DATA AUB SURAKARTA

BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA RELASIONAL

Normalisasi 1 Functional Dependency

Modul 8 : Relational Key dan Functional Dependency

ANALISA RANCANGAN DATABASE

Contents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi

NORMALISASI UNTUK BASIS DATA RELASIONAL

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional

Normalisasi Lanjut. I. Review Normalisasi

ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL

Kontrak Kuliah. Functional Dependencies. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

NORMALISASI. Dr.Budi Setiyono, MT

Perancangan Basis Data

PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi 2. Bentuk Bentuk Normal 1 st NF, 2 nd NF, 3 rd NF, BCNF Dan bentuk-bentuk normal lainnya 3.

Emp_Dept(EmpName, SSN, Bdate, Address, DeptNumber, DeptName, DeptMngSSN) Emp_Proj(SSN,ProjNumber, Hours, EmpName, ProjName, ProjLoc)

NORMALISASI (1) E.F Codd,1970. Normalisasi dilakukan terhadap desain tabel yang sudah ada untuk: 1/28/2012 1/28/2012

Normalisasi Donny Yulianto, S.Kom

Normalisasi Bagian I

MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE

PERTEMUAN 5. Model Data Relational (Lanjut)

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional. Mata Ajar Basis Data 1

NORMALISASI DAN TUGAS PRAKTEK

Pertemuan 7-8 NORMALISASI

NORMAL FORM. Normalisasi Table sendiri terbagi atas bentuk normal ke 1 sampai bentuk normal ke 5. lebih jelasnya

NORMALISASI DAN TUGAS PRAKTEK

PERTEMUAN 4 Model Data Relational

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI

PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI

SBD 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2017

Database System 4 Normalization

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

GBPP Perancangan Basis Data 2014

Kontrak Kuliah. Bentuk-Bentuk Normalisasi. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

3. File Laporan (Report file) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan.

Oleh: Nisa Miftachurohmah, S. Kom

PERTEMUAN 6. Normalisasi Database (Conoly-chap 14) (Ramakisman -chap 15)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

Basis Data I Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

PERTEMUAN 9. Penyempurnaan Skema dan Bentuk-bentuk Normal

BAB II LANDASAN TEORI

Model Relational. Dian Dharmayanti

BAB 6 BENTUK BENTUK NORMALISASI

Bentuk normal pertama (1NF) untuk menghilangkan atribut bernilai jamak. Bentuk normal kedua (2NF) untuk menghilangkan kebergantungan parsial.

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010

MODUL 5. Pemodelan Dan Analisis Database

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

Normalisasi adalah salah satu pendekatan logical design dari suatu database relational, dan tampaknya sedikit memiliki kemiripan dengan model ER.

Teknik Normalisasi. Normalisasi

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Normalisasi. Didi Supriyadi, S.T., M.Kom Pertemuan ke-6

Dibuat oleh: Tim Pengajar Basis Data

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 4. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya

Perancangan Basis Data

C H A P T E R 5-8. Normalisasi Database. Arif Basofi, S.Kom, MT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

PERANCANGAN BASIS DATA

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

BAB II LANDASAN TEORI

Teknik Normalisasi. Normalisasi adalah proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION.

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R. Normalisasi Database

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Materi 1 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi 2. Bentuk Bentuk Normal 1 st NF, 2 nd NF, 3 rd NF, BCNF Dan bentuk-bentuk normal lainnya. 3.

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

NORMALISASI BASISDATA 2

Perancangan Database Bagian II (Normalisasi( Normalisasi) TUJUAN PEMBELAJARAN

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Pertemuan VI Functional Dependency Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014

Konsep Dasar Sebuah batasan pada hukum hubungan antar himpunan yang mengungkapkan fakta tentang perusahaan untuk pemodelan database. Mensyaratkan bahwa nilai untuk satu set himpunan ditentukan oleh atribut tertentu nilai unik untuk satu set atribut. Ketergantungan fungsional adalah generalisasi dari konsep kunci 2

Konsep Dasar Functional dependency atau ketergantungan fungsional digunakan untuk menentukan ukuran formal dari "kebaikan desain relasional FD dan kunci (key) digunakan untuk mendefinisikan bentuk normal untuk relasi Batasan batasan FD berasal dari makna dan keterkaitan antar atribut data 3

Konsep Dasar PROSES BISNIS ERD Konversi Ke Tabel (Mapping) Normali sasi Ketergantungan Fungsional Implementasi Coding 4

Definisi Satu himpunan atribut X secara fungsional menentukan himpunan atribut Y jika nilai X menentukan nilai unik untuk Y X Y berlaku jika setiap kali dua tupel memiliki nilai yang sama untuk X, mereka harus memiliki nilai yang sama untuk Y Jika t1 [X] = t2 [X], kemudian t1 [Y] = t2 [Y] dalam setiap relasi r contoh (R) X Y dalam R menentukan batasan pada semua kasus relasi r (R) FD berasal dari batasan dunia nyata pada atribut 5

Konsep FD (sumber : Coronel, Database Systems, 2011) 6

Ketergantungan Parsial Ketergantungan parsial ada ketika ada ketergantungan fungsional di mana determinan hanya sebagian dari primary key. Misalnya, jika (A, B) (C, D), B C, dan (A, B) adalah kunci utama, maka ketergantungan fungsional B C adalah suatu dependensi parsial karena hanya sebagian dari primary key (B) diperlukan untuk menentukan nilai ketergantungan C. Partial cenderung berbanding lurus dan mudah untuk diidentifikasi. 7

Ketergantungan Transitif Ketergantungan transitif ada ketika ada ketergantungan fungsional sehingga X Y, Y Z, dan X adalah kunci utama. Dalam hal ini, ketergantungan X Z adalah dependensi transitif karena X menentukan nilai Z melalui Y. Berbeda parsial dependensi, ketergantungan g transitif lebih sulit untuk diidentifikasi di antara satu set data. Sebuah dependensi transitif akan terjadi hanya bila ada ketergantungan fungsional antara atribut non key. 8

Contoh FD Social Security Number menentukan employee name SSN ENAME Project Number menentukan project name dan location PNUMBER {PNAME, PLOCATION} Employee SSN & project number menentukan hours per week dimana employee bekerja pada sebuah project {SSN, PNUMBER} HOURS 9

Contoh FD Parsial & Transitif 10

Hukum Armstrong 1. Reflextivity Rule jika X adalah himpunan atribut dan Y adalah subset dari X, maka berlaku X -> Y. setiap subset dari X tergantung fungsional pada X. 2. Augmentation Rule Jika berlaku X -> Y danw adalah himpunan atribut, maka berlaku WX -> WY Jika Y tergantung pada X maka himpunan atribut W dan Y akan tergantung bersama padaw dan X 3. Transitivity Rule Jika berlaku X -> Y dan Y -> Z maka X -> Z jika X tergantung fungsional pada Y dan Y tergantung fungsional pada Z maka X tergantung fungsional pada Z. 11

Hukum Tambahan FD 1. Decomposition jika X YZ, maka X Y dan X Z 2. Union jika X Y dan X Z, maka X YZ 3. Psuedotransitivity jika X Y dan WY Z, maka WX Z 12

FD & Relationship FD mungkin juga muncul dalam relasi diketahui C adalah primary key dari sebuah entitas dan D adalah primary key dari entitas yang lain. Ada relasi antara 2 entitas tersebut. Jika relationship one-to-one: one: C -> D D -> C Jika relationship many-to-one: C -> D but not D -> C Untuk relasi many-to-many, tidak ada FD 13

Example - 2 C adalah student number dan D adalah subject number, tidak ada FD antara C & D. jika terdapat atribut marks dan grades dalam database, maka (student_number, subject_number) -> marks marks -> grades 14

Rangkuman Konsep ketergantungan fungsional berhubungan dengan konsep candidate key dari relasi Oleh karena itu setiap X subset dari atribut relasi R yang memenuhi semua atribut properti yang tersisa dari relasi secara fungsional bergantung padanya (yaitu, pada X), maka X adalah kandidat utama asalkan tidak ada atribut dapat dihapus dari X dan masih memenuhi syarat ketergantungan fungsional. Ketergantungan Fungsional merupakan konsep penting dan teori formalnya telah dikembangkan untuk memenuhi hal itu. Setelah satu set lengkap dependensi fungsional telah diperoleh, kita akan mempelajari bagaimana dapat digunakan untuk membangun normalisasi. 15