ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh : Maristiana Ayu

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG.

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. PUSAKA JAYA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh : Yuliana Yamin, S.E.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

Nurus Safa atillah *) *)

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV ANALISIS DATA

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KESEJAHTERAAN DAN SEMANGAT KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANSING TRI WAHYUNI

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan metode survei,

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PRESTASI KERJA, PENGALAMAN KERJA TERHADAP PANGKAT PEGAWAI DI BLK PERTANIAN KLAMPOK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI H A D I D U STIE-YPUP Makassar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MOTIVASI, DISIPLIN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN INDUSTRI GENTENG SHT DI DESA GIWANGRETNO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

Transkripsi:

123 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG Oleh : Maristiana Ayu Dosen Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Pada umumnya sikap, perasaan dan pandangan seseorang terhadap pekerjaannya akan banyak menentukan pelaksanaan pekerjaan itu. Sehingga faktor semangat kerja akan menentukan kualitas dan hasil dari suatu pekerjaan. Berdasarkan pada uraian tersebut maka penelitian ini mengangkat isu strategis pengaruh motiviasi dan penempatan pegawai terhadap semangat kerja. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja pegawai faktor motivasi dan penempatan pegawai di perkirakan merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka peningkatan semangat dan kegairahan pegawai Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan penempatan pegawai secara bersama-sama berpengaruh terhadap semangat kerja pegawai pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung. Keywoods : Pegawai Tata Kota PENDAHULUAN Keberhasilan suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya setiap tahun anggaran sangat ditentukan oleh keberhasilan pegawai sebagai pioner terdepan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi yang penempatannya dilakukan setiap awal tahun anggaran. Sehingga penempatan pegawai harus memperhatikan kemampuan karyawan/pegawai sesual Job Description dan Job Spesification agar karyawan dapat merealisasikan potensinya secara penuh disamping karyawan dapat memperoleh tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut di atas, dalam penelitian ini peneliti akan melihat secara lebih dekat tentang kondisi semangat kerja pegawai pada Dinas Tata Kota Kota Bandar Lampung dengan berbagai implikasi yang timbul dan pemberian motivasi yang telah diberikan dengan gejalagejala yang ada, yakni : Apakah pemberian motivasi itu masih kurang, sedang atau cukup atau bahkan sudah berlebihan?. Dengan demikian judul dalam penelitian ini adalah analisis pengaruh motivasi dan penempatan pegawai terhadap semangat kerja pegawai Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan Bagaimana pengaruh motivasi dan penempatan pegawai terhadap semangat kerja pegawai pada Dinas Tata Kota Kota Bandar Lampung.

124 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pemberian motivasi terhadap para pegawai pada Dinas Tata Kota Kota Bandar Lampung dan untuk mengetahui penempatan pegawai apakah sudah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan pegawai pada Dinas Tata Kota Kota Bandar Lampung. Berdasarkan pada uraian latar belakang landasan teori maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah dan penempatan pegawai secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan dengan semangat kerja pegawai pada Dinas Tata Kota Kota Bandar Lampung. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Susilo Martoyo (1992 :3), Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dan melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian ( organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan ( leading) dan pengawasan (controlling). Pencapaian tujuan manajemen dilakukan melalui tindakan-tindakan Planning, Organizing, Staffing, Leading dan Controlling yang dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Fungsi kepemimpinan merupakan faktor yang paling dominan dalam manajemen. Menurut George R. Terry Manajemen sumber daya manusia (Human Resources Management) adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan pelatihan dan pengembangan anggota organisasi. Ada 2 (dua) fungsi pokok di dalam manajemen sumber daya manusia yaitu : 1. Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagar kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi. 2. Untuk membantu para manajer mengelola sumber daya manusia. adalah suatu dorongan kebutuhandan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (1) Motif rasional yaitu motif yang berdasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukan oleh suatu produksian kepada pengonsumsi. Motif ini berkaitan dengan penghematan dalam pembelian, keefisienan dalam penggunaan produksian, kualitas dan ketahanan produksian. (2) Motif emosional yaitu motif pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau

125 emosi individu misalnya tendensi untuk mencontoh pihak lain, keinginan untuk menyerupai pihak lain, dan perasaan bangga serta prestise. (3) Motif patronage yaitu motif pembelian diluar motif rasional dan motif emosional, misalnya letak atau lokasi, nama baik dan sebagainya. Setiap individu yang bekerja dan organisasi yang beroperasi pasti berorientasi pada visi, tujuan dan sasaran tertentu. Organisasi pasti mengetahui apa yang dihadapkan pada customer atau klien selama waktu tertentu sebagaimana tergambar dalam visi organisasinya, dan individu juga seharunya tahu apa yang menjadi sasaran atau target dari pekerjaannya selama kurun waktu tertentu. Pertanyaan yang muncul adalah sudahkah kita mengukur secara serius kinerja kita baik secara individu maupun secara institusional?. Secara normatif, suatu organisasi pelayanan publik seharusnya melakukan pengukuran kinerja secara koprehensif dengan menggunakan parameter seperti efisiensi, efektivitas, dan kualitas (Martin & Kettner, 1996), atau ditambah dengan parameter lain seperti economy, equity, sustainability, relevance, responsiveness accountability dan control Pengertian semangat dan kegairahan kerja adalah : Melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik serta adanya kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan (Alex. S. Nitisemito, 1992. hal 160). Dengan meningkatnya semangat dan kegairahan kerja, maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi, absensi akan dapat diperkecil. Yang berarti diharapkan bukan saja produktivitas kerja dapat ditingkatkan, tetapi juga ongkos per unit akan diperkecil. Indikator Semangat Dan Kegairahan Kerja Menurut Alex. S. Nitisemito beberapa indikator turunnya semangat dan kegairahan kerja antara lain : 1. Turun atau rendahnya produktivitas kerja 2. Tingkat absensi yang naik atau tinggi 3. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi 4. Tingkat kerusakan yang tinggi 5. Kegelisahan dimana-mana 6. Tuntutan yang sering terjadi 7. Pemogokan (Alex. S. Nitisemito, 1992. hal 161). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi semangat kerja, antara lain yang dikemukakan oleh Buchari Zainun yaitu : 1. Hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan terutama antara pimpinan kerja yang sehari-hari langsung berhubungan dan berhadapan dengan para pekerja yang dibawahnya. 2. Kepuasan para petugas terhadap tugas dan pekerjaannya karena memperoleh tugas dan

126 pekerjaannya yang disukai sepenuhnya. 3. Terdapat suatu suasana dan iklim kerja yang bersahabat dengan anggota-anggota lain organisasi, apalagi dengan mereka yang sehari-hari banyak berhubungan dengan pekerjaan. 4. Rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi yang merupakan tujuan bersama mereka harus diwujudkan secara bersama-sama pula. 5. Adanya tingkat kepuasan ekonomi yang memadai sebagai imbalan yang dirasakan adil terhadap jerih payah yang telah diberikan kepada organisasi. 6. Adanya ketenangan jiwa, jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu yang dapat membahayakan diri pribadi dan karir dalam pekerjaan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan cara penelitian yang dilaksanakan dengan objek berdasarkan data dan fakta yang ada. Metode ini dipakai untuk menentukan penafsiran data berdasarkan kenyataan yang ada. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : (X1) Penempatan (X2) 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Semangat kerja (Y) Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini berdasarkan dari 2 sumber yaitu Data primer dan Data sekunder Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan ini, teknik yang dipergunakan adalah : Observasi, Interview, Dokumentasi dan Quesioner Metode Analisis Data 1. Analisis Kualitatif Yaitu analisis yang mempergunakan penjelasan-penjelasan dengan cara membandingkan. antara teori dengan yang ada di lapangan. 2. Analisis Kuantatif yaitu Data yang didapat dari berbagai variabel independen maupun dependent, yaitu data dari motivasi, penempatan pegawi terhadap semangat kerja pegawai yang semuanya merupakan data kuantitatif. Dimana perhitungan statistik yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis ini dilakukan dengan analisis tabel skala liker yaitu dengan membuat distribusi frekuensi hasil penelitian ke dalam tabel kemudian diinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan selanjutnya diuraikan jawaban responden dari pertanyaan

127 yang diajukan tentang motivasi kerja dan penempatan pegawai dengan semangat kerja pegawi pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung berdasarkan indikator-indikator yang digunakan. Pertanyaan tentang motivasi kerja memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Penghasilan, (b) Penghargaan, (c) Pengembangan Karier dan (d) Bimbingan. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Pertanyaan tentang penempatan pegawai memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Kualifikasi Pegawai, (b) Persyaratan jabatan/ tempat, (c) Kemampuan dan keahlian dan (d) Masa kerja. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Pertanyaan tentang semangat kerja memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Tingkat Aktivitas Keaktifan, (b) Kesenangan Bekerja, (c) Penyelesaian Pekerjaan dan (d) Dedikasi. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja dengan semangat kerja, antara penempatan pegawai dengan semangat kerja serta motivasi kerja dan penempatan pegawai dengan semangat kerja, maka terlebih dahulu akan dikemukakan bentuk hubungan antara semangat kerja (Y) dengan motivasi kerja (X 1) dan penempatan pegawai (X 2). Dari hasil analisis kualitatif tersebut maka selanjutnya akan dibahas secara kuantitatif yaitu membahas hubungan variabel (X 1) dan Variabel (X 2) dengan Variabel (Y) menggunakan analisis regresi linier berganda (multipel) dengan menggunakan bantuan program SPSS ver. 13.0 diperoleh output sebagai berikut : Tabel Deskripsi Statistik Semangat.kerja Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N 48,5333 2,87282 60 48,2333 4,04369 60 45,8667 3,25975 60 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa : Rata-rata skor semangat kerja dari 60 orang pegawai adalah 48,5333 dengan standar deviasi adalah 2,87282. Rata-rata skor penempatan pegawai dari 60 orang pegawai adalah 45,8667 dengan standar deviasi 3,25975. Rata-rata skor motivasi kerja dari 60 orang pegawai adalah 48,2333 dengan standar deviasi 4,04369. Tabel Correlations semangat kerja (Y) dengan motivasi kerja (X 1) dan Penempatan pegawai (X 2) Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Correlations Semangat.kerja Semangat.kerja Semangat.kerja Semangat. kerja Penempatan. Pegawai 1,000,781,867,781 1,000,683,867,683 1,000.,000,000,000.,000,000,000. 60 60 60 60 60 60 60 60 60 Besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja dengan semangat kerja yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,781, hubungan penempatan pegawai dengan semangat kerja

128 adalah 0,867. secara teoritis, karena korelasi antara penem-patan pegawai dengan semangat kerja lebih besar, maka variabel penempatan pegawai lebih berpengaruh terhadap semangat kerja dibanding dengan variabel lain. Terjadi korelasi yang cukup kuat antara variabel motivasi kerja dengan penempatan pegawai, yaitu 0,683 hal ini menandakan adanya multikolinieritas atau korelasi diantara variabel bebas. Tingkat signifikansi atau sig. (1 - tailed) korelasi dua sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0,000. karena probabilitas jauh dibawah 0,05, maka korelasi di antara variabel sangat nyata Tabel Coefficients kerja dan Penempatan pegawai Terhadap Semangat kerja. Model 1 (Constant) a. Dependent Variable: Semangat.kerja Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 11,105 2,338 4,750,000,252,055,354 4,602,000,551,068,626 8,123,000 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan persamaan regresi multipel adalah sebagai berikut : Y= 11, 105 + 0,252 X 1+ 0,551 X 2 Dimana : Y = Semangat kerja X 1 = motivasi kerja X 2 = penempatan pegawai Konstanta sebesar 11,105 menyatakan jika tidak ada motivasi kerja dan penempatan pegawai maka semangat kerja pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung akan tetap. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,252 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 nilai (point) skor motivasi kerja akan meningkatkan semangat kerja sebesar 0,252. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,551 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai (point) skor penempatan pegawai akan meningkatkan semangat kerja sebesar 0,551. Untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent (motivasi kerja dan penempatan pegawai). Hipotesis yang diajukan adalah : H 0: Koefisien regresi tidak signifikan H 1 : Koefisien regresi signifikan Pengambilan Keputusan : a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik table Jika statistik t hitung < statistik t tabel, maka H 0 diterima. Jika statistik t hitung > statistik t tabel, maka H 0 ditolak. Statistik t hitung Dari tabel diatas terlihat bahwa t hitung adalah 4,750. Statistik tabel Tingkat signifikan ( ) = 5% df (derajat kebebasan) = jumlah data 2 atau 60-2 = 58 uji dilakukan dua sisi, di dapat 2,000 Keputusan : Karena statistik hitung > statistik tabel (3,165 > 2,000), maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja dan penempatan pegawai

129 terhadap semangat kerja pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung. b. Berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas < 0,05, maka H 0 diterima Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom diatas sg/significance adalah 0,000, atau probabilitas dibawah 0,05, maka H 0 ditolak, atau koefisien regresi signifikan, atau motivasi kerja dan penempatan pega-wai benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja. Simpulan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat dirumuskan kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : 1. Berdasarkan data hasil perhitungan variabel motivasi kerja pegawai melalui distribusi frekuensi diperoleh suatu Kenyataan bahwa motivasi kerja pegawai pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung dalam katagori baik. 2. Berdasarkan data hasil perhitungan variabel penempatan pegawai melalui distribusi frekuensi diperoleh suatu kenyataan bahwa penempatan pegawai pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung dalam katagori baik. 3. Berdasarkan data hasil perhitungan variabel semangat kerja melalui distribusi frekuensi diperoleh suatu kenyataan bahwa semangat kerja pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung dalam katagori baik. Karena rata-rata nilai skor (4,1) berada pada interval (3.666 5.000). 4. Besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja dengan semangat kerja yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,781, hubungan penempatan pegawai dengan semangat kerja adalah 0,867. secara teoritis, karena korelasi antara penempatan pegawai dengan semangat kerja lebih besar, maka variabel penempatan pegawai lebih berpengaruh terhadap semangat kerja dibanding dengan variabel lain. 5. Karena statistik hitung > statistik tabel (3,165 > 2,000), maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja dan penempatan pegawai terhadap semangat kerja pada Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung. Saran Adapun saran yang dapat peneliti sajikan yaitu : 1. Kepala Dinas Tata Kota, Kota Bandar Lampung hendaknya memotivasi pegawai melalui pemberian perbaikan penghasilan, penghargaan, pengembangan karier dan bimbingan kepada pegawai sesuai dengan prestasi

130 kerja dan tuntutan tugas dapat ditingkatkan sehingga semangat kerja pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat meningkat. 2. Hendaknya para pegawai di lingkungan Dinas Tata Kota Kota Bandar Lampung dalam mengemban tugas yang semakin berat dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat diera reformasi agar semangat bekerjanya yaitu tingkat keaktifan, kesenangan kerja, penyelesaian pekerjaan dan dedikasi dapat semakin ditingkatkan. 3. mengingat besarnya pegaruh motivasi kerja dan penempatan pegawai cukup besar terhadap semangat kerja maka tindakan yang relevan adalah meningkatkan motivasi kerja dan penempatan pegawai sesuai dengan masa kerja dan prestasi kerja. DAFTAR PUSTAKA Alex S. Nitisemito, Manajemem Personalia, Ghalia Indonesia, 1999. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. PT. Aksara. Jakarta. 1998. H. Nainggolan. Tata Administrasi Karyawan. Djambatan. Jakarta. 1989. Hasibuan, M Melayu SP. Manajemen Pengertian dan Masalah. PT. Gunung Agung. Jakarta. 1988. Kortono, Kartini. Pengantar Metodelogi Riset Sosial. Bandung. 1990. Koentaraningrat. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta. 1983. Manulang. M. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi. Gunung Agung. 1989.