BAHAN AJAR BAB III. OBAT YANG BEKERJA PADA GINJAL A. PENDAHULUAN Topik kuliah ini membahas mengenai obat-obat yang bekerja pada ginjal, terutama obat-obat yang dapat meningkatkan volume urine (diuretika). Diuretika penting untuk dipelajari karena gangguan volume cairan dan komposisi elektrolit merupakan problem penting yang dapat mengancam kehidupan. Secara umum pembahasan meliputi proses pembentukan urine klasifikasi obat diuretika, mekanisme kerjanya, serta aplikasinya. Selain itu juga akan diterangkan efek samping penggunaan beberapa diuretika serta interaksi diuretika dengan obat lain Materi akan disajikan dalam dua kali tatap muka dan setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa dapat memahami mekanisme dan aplikasi obat-obat yang bekerja ginjal yang disebabkan karena gangguan volume cairan dan komposisi elektrolit. Universitas Gadjah Mada 1
B. PENYAJIAN I. PROSES PEMBENTUKAN URINE Proses pembentukan urine di dalam ginjal meliputi filtrasi glomeruli, reabsorbsi tubulus serta sekresi tubuli. Pada filtrasi glomeruli plasma darah yang mengalir akan mengalami hidrostatik yang tinggi di dalam glomeruli sehingga menjadi urine primer yaitu ultra filtrat yang hampir bebas protein. Filtrat yang mengalir melalui tubuli akan mengalami modifikasi dengan adanya sekresi, reabsorbsi dan bermacammacam kegiatan tubulus. Hasil akhir dan aktivitas yang kompleks adalah urine. Urine yang terbentuk meninggalkan ginjal melalui ureter dan ditambung di dalam kandung kencing selanjutnya dikeluarkan melalui urethra yang disebut mikturisi. Fungsi glomerulus, tubulus proksimalis dan loop henle penting. Fungsi tubulus distal alatur oleh aldosteron, pemeabilitas duktus kolektivus terhadap air dipengaruhi oleh Kenaikan volume urin terjadi disebabkan oleh beberapa mekanisme yang meningkatkan konsentrasi larutan ying tertinggal dalam ultrafiltrat, atau oleh yang berhubungan dengan keberadaan aldosteron atau vasopresin. Pada ginjal normal : glomerulus menghasilkan filtrat yangmengandung sejumlah komponen esensial fisiologis sebagaimana metabolit-metabolit dan substansi yang tidak dikehendaki. Substansi esensial tersebut: ion Na, K,CI,J-1P04 dan HCO3. II. DIURETIKA Merupakan suatu substansi atau senyawa yang meningkatkan jumlah urine. Umumya obat ini digunakan untuk terapi udema, ekresi toksin maupun karena overdosis obat dan hipertensi. III. KLASlFIKASI DIURETIKA 1. Diuretika osmotika: Berat molekul rendah bebas terfiltrasi lewat glomerulus masuk tubulus Reabsorbsi tubuli terbatas Tidak dimetabolisme. Poliol = manitol Mengurangi tekanan dalam volume cairan serebrospinal dengan meningkatkan tekanan osmotik plasma. Menurunkan tekanan intra okuler (sebelum operasi): Anjing 1-2ml/kg 20% iv Sorbitol = Kuda, sapi ; 250 g iv penurunan tekanan intra okuler Isosorbide 3g/kg oral Universitas Gadjah Mada 2
- Gula : glukosa dan sukrosa - Kuda : 60-250 g oral, kontra indikasi pda hepatitis dan nefritis anjing 12g 2. Acid-Forming diuretics Kation + anion diuresis lemah NH 4+, Ca ++ C1- dan hipokioremit asidosis Amonium klorida : sapi 22-35 g Domba 7 gram Anjing 25 mg/kg Amonium nitrat methemoglobinemia Ca chiorida dapat menyebabkan gangguan keseimbangan Ca tulang dan darah 3. Diuretika merkuri - Mersalyl (salyrgan) : pada udema pulmonum dan asites Anjing dan kucing : 160-240 mg (oral:tablet) I.m. : anjing 5-10mg/kg Kucing 2-5 mg/kg Mersalyl + theophilin, kontraindikasi pada nefritis akut - Chiormerodrin (neohydrin) oral diuretik : anjing: 5-40 mg kucing: 5-20 mg - Meralluride (mercuhydrin) pada udema pulnonum dan asites anjing: 10-15 mg/kg i.m kucing: 25-130 mg - Mercaptomerin sodium (thiomerin) pada udema pulmonum sapi : 250 mg. im. 2 x seminggu Universitas Gadjah Mada 3
4. Diuretika inhibitor carbonic anhydrase golongan thiadiazole - acetazolamide (diamox) pada laminitis, udema ambing, asites, enterotksemia dan glaukoma sapi : 3-4 mg/kg kuda : 1-2 mg/kg L oral anjing : 5-15/kg im: 1 mg.kg - ethoxzolamide (ethamide) anjing : 10-15 mg/kg. oral, dibagi 3 atau 3 dosis - methazolamide anjing: 2-4 mg/kg. oral Benzothiadiazine (thiazide) Pada veteriner : - chiorothiazide - hidrochiorothiazide - bendrofluazide Per oral : cepat diabsorbsi dan terdispersi ke cairan ekstraseluler dan tidak konsentrasi dalam suatujaringan/organ selain ginjal ekskresi cepat, filtrasi glomeruler, sekresi tubuler mekanisme kerja : menghambat resorbsi tubuler Na + dan Cl - (saluritic action) terutama tubulus konvulatus proksimal Universitas Gadjah Mada 4
5. Diuretika derivat asam anthranitat Obat ini reabsorbsi Na pada tubulus proksmmal, distal dan pars ascenden loop henle dengan jalan menghambat sistem Na-K ATP -ase dan sebagian antagonis SH non spesifik. - furosemide (lasix) pada udema mamae sapi, laminitis dan asites. Obat ini menyebabkan ponatremia,hipokalemia, hipokloremia alkalosis. Sapi : 0,5-1 mg/kg im 5 mg/kg oral kuda 250-500 mg. im. Anjing dan kucing : 1-2 mg/kg im 3-5 mg/kg oral 6. Diuretika Kardiovaskuler Glikosida jantung : - digitalis - strophantus derivat xanthine - caffeine : kuda dan api : 2-5 g anjing : 65-500mg kucing : 30-100 mg - theocalcin : anjing : 125-1000 mg kucing : 125-500 mg - theophilline : anjing: 5 15 mg/kg 7. diuretka hormone - spironolactone (aldactone) tikus : 5-10 mg 8. diuretika lain-lain derivat pteridine dan pyrazinoylguanidine - triamterene anjing: 1-3 mg/kg iv - pyrazine - amiloride athacrinic acid (Edecrin) kontra indikasi dengan penurunan fungsi ginjal anjing dan kucing: 1-10 mg/kg oral atau parenteral bumetanide (bumex) 40 kali Iebih poten dan lasix Universitas Gadjah Mada 5
C. PENUTUP Tonik mata kuliah ini secara keseluruhan dapat dipahami intisarinya dengan cara iswa mengerjakan soal-soal di bawah ini : LATIHAN 1. Apa yang dimaksud dengan diuretika dan sebutkan penggunaan diuretika. 2. Bagaimana mekanisme kerja diuretika osmaotik? 3. Berilah contoh diuretika carbonic anhidrase serta aplikasinya. 4. Sebutkan kelebihan diuretika derivat asam anthranilat? Universitas Gadjah Mada 6