dan Fungsi II 6.1. Fungsi Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa fungsi ini merupakan rumus siap pakai diantaranya fungsi tanggal, waktu, matematika, dan trigonometri, finansial, lookup dan sebagainya. 6.1.1 Matematika & Trigonometri Studi Kasus sebuah perusahaan memiliki laporan penjualan selama bulan Juli 2002, jumlah penjualan masing-masing barang yang terdapat dalam range F6 : F8 dan hasilnya akan diletakkan pada sel F9. Penyelesainnya dengan mudah menggunakan fungsi SUM. Dengan langkah-langkah : Cara Pertama : 1. Klik pada sel F9 2. Klik Tombol Insert Function. 3. Pilih SUM pada Select a Function. Perhatikan gambar : 4. Klik Ok maka akan tampil Kotak Dialog SUM. 5. Klik tombol pemilihan range pada Number1, sorot range F6:F8. 6. Klik tombol pemilihan range untuk kembali ke kotak dialog SUM. nda cukup hanya mengisi data pada Number1 karena data hanya terdapat dalam satu range, perhatikan gambar : 1
7. Klik tombol OK. Hasil penjumlahan ditampilkan pada sel F9. Lihat gambar. Cara Kedua : 1. Tempatkan penunjuk pada sel F9. 2. Ketik tanda sama dengan (=). 3. Ketik SUM, dilanjutkan dengan menunjuk range F6:F8. 4. Tekan Enter, selesai. 6.1.2 Logika Fungsi IF banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam skenario untuk menyelesaikan berbagai masalah. Penerapan fungsi logika memerlukan adanya pernyataan atau test logika dengan salah satu operator relasi berikut ini : =, >, <, <=, >=, dan <>. Tes logika dapat dikembangkan dengan fungsi ND, OR, NOT. Fungsi ini mempunyai bentuk : Tanda baca yang meliputi : (Petik ganda) artinya untuk mengapit piliha yang berbentuk huruf/kata, (koma) artinya untuk memisahkan syarat dengan pilihan benar dan pilihan salah Sedangkan untuk pilihan yang berupa angka tidak perlu diberi tanda baca 2
Fungsi IF Tanpa Relasi Mengembalikan satu nilai jika kondisi yang anda cek itu bernilai ENR dan bernilai yang lain jika keadaannya itu sebaliknya. Sintaksnya : IF( KONDISI, NILI JIK ERNILI ENR, NILI JIK ERNILI SLH) Contoh 1 : 1 Nilai 2 50 = IF ( 2 > 60, LULUS, GGL ) : Jika Nilai 2 lebih besar dari 60 maka Hasil yang akan diletakkan pada 2 adalah LULUS sedangkan sebaliknya bila lebih kecil sama dengan dari 60 maka dia akan GGL. Untuk Contoh di atas maka hasilnya akan GGL Contoh II : 1 Pengeluaran Prediksi 2 50 25 3 40 75 =IF(2>2, Over udget, OK ) Cek apakah baris pertama over budget ( Over budget ) =IF(3>3, Over udget, OK ) Cek apakah baris kedua over budget ( OK ) Contoh III ( Nested IF) : 1 Nilai 2 75 3 100 4 20 =IF(2>80,,IF(2>60,, C ) Memberi Nilai ngka pada Nilai pertama ( ) =IF(3>80,,IF(3>60,, C ) Memberi Nilai ngka pada Nilai kedua ( ) =IF(4>80,,IF(4>60,, C ) Memberi Nilai ngka pada Nilai ketiga ( C ) 3
: Jadi ketika pertama kali mengecek sel 2 akan dibandingkan dengan nilai 80 maka jika hasilnya bernilai benar maka cell akan bernilai. Jika salah maka dia akan menuju fungsi IF yang kedua yaitu mengecek apakah lebih besar dari 60, jika bernilai benar maka cell akan bernilai. Jika salah maka cell bernilai C. Fungsi ND Mengembalikan nilai TRUE bila semua argument bernilai benar dan bernilai FLSE bila satu atau lebih argument bernilai salah. Sintaks : ND ( KONDISI 1, KONDISI 2, ) 1 Nilai 2 50 3 104 Contoh : =ND ( 1< 2, 2 < 100 ) ernilai TRUE sebab nilai 50 terletak di antara 1 dan 100 =IF(ND(1<3, 3<100), 3, "Nilai di luar Range") Menampilkan hasil pesan Nilai di luar range sebab nilai 3 bukan di antara 1 dan 100. =IF(ND(1<2, 2<100), 2, "Nilai di luar Range") Menampilkan angka 2 sebab 50 berada di antara 1 dan 100. Fungsi OR Mengembalikan nilai TRUE jika salah satu argumen bernilai TRUE dan mengembalikan nilai salah jika semua argumen bernilai FLSE. Sintaks : OR ( KONDISI 1, KONDISI 2, ) 1 Nilai 2 = OR ( 1+1 = 1, 2+2 =5 ) Semua argumen bernilai Salah ( FLSE ) 3 = OR ( TRUE, FLSE, Minimal satu argumen bernilai enar ( TRUE ) FLSE ) Fungsi NOT Mengembalikan nilai berlawanan dengan nilai yang dicek dan Cuma bernilai TRUE atau FLSE. Sintaks : NOT ( KONDISI LOGIK ) 4
1 Nilai 2 = NOT ( FLSE ) Membalik nilai FLSE menjadi TRUE 3 = NOT ( 1+1 =2 ) Membalik persamaan bernilai TRUE menjadi FLSE 6.1.3 Tanggal & Waktu Fungsi NOW Mengembalikan nilai tanggal dan waktu sekarang. Sintaks : NOW ( ) Fungsi DTE Mengubah tanggal,bulan, tahun menjadi format waktu. Sintaksnya : DTE ( tahun, bulan, tanggal ) Contoh : C 1 Tahun ulan Tanggal 2 2002 8 17 =DTE(2,2,C2) Serial data tanggal menggunakan sistem penanggalan tahun 1900 ( 17/08/2002, 37485, atau yang lain ) Catatan : Untuk melihat bentuk-bentuk format tanggal, pilih sel dan dan klik Cells pada menu Format. Klik tab Number, ila ingin format sebagai Serial Number maka klik General pada box Category. Fungsi DY, MONTH, YER. Mengembalikan nilai tanggal, bulan dan tahun dari format tanggal. Contoh : 1 Tanggal 2 17-ug-02 =DY ( 2 ) Tanggal dari sel 2 adalah 17 =MONTH( 2 ) ulan dari sel 2 adalah 8 =YER( 2 ) Tahun dari sel 2 adalah 2002 5
Fungsi TIME Mengubah waktu jam, menit, detik menjadi format waktu. Sintaksnya : TIME ( jam, menit, detik ) C 1 Jam Menit Detik 2 12 0 0 3 16 48 10 =TIME(2,2,C2) Mengembalikan nilai serial waktu pertama dari format waktu ( 0.5 ) =TIME(3,3,C3) Idem dengan atas tapi untuk waktu kedua dan bernilai 0.70016 Catatan : Untuk melihat waktu sebagai format desimal, maka pilih sel dan klik Cells pada menu Format. Klik tab Number lalu klik General atau Number pada kotak Category. Fungsi HOUR, MINUTE, SECOND Dimana fungsi dari masing-masing di atas adalah mengembalikan nilai jam, menit, detik dari format waktu. Contoh : 1 Tanggal 2 3:30:30 M 3 3:30:10 PM =HOUR ( 2 ) Jam dari sel 2 sama dengan 3 =HOUR ( 3 ) Jam dari sel 3 sama dengan 15 =MINUTE( 2 ) Menit dari sel 2 adalah 30 =SECOND( 3 ) Detik dari waktu sel 3 sama dengan 10 6