Aplikasi Larutan Buffer dalam Kehidupan Sehari-hari

dokumen-dokumen yang mirip
Artikel Kimia tentang Peranan Larutan Penyangga

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya. Satuan derajat keasaman adalah ph :

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

KONTROL KEASAMAN LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

KESEIMBANGAN ASAM- BASA. dr.sudarno

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik. dapat disimpulkan sebagai berikut :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi

Kesetimbangan asam basa tubuh

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

ASAM, BASA, DAN GARAM

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Ultisol. merupakan tanah yang terkikis dan memperlihatkan pengaruh pencucian yang

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga Acetid acid (Acidum aceticum), akan

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan

LAPORAN PRAKTIKUM 2. : Magister Ilmu Biolmedik : ph meter, persiapan larutan penyangga Tanggal pelaksanaan : 10 Maret 2015

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

AHMAD SULISTYONO ( ) MEGA BUNGA P. ( ) CHAYUN PIDA RENNI ( ) SINTA HERAWATI ( ) ISPONI UMAYAH ( ) YUNAN

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

Ensiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur

ANALISISN AIR METODE TITRIMETRI TENTANG KESADAHAN AIR. Oleh : MARTINA : AK

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

Proses Pembuatan Madu

KIMIA (2-1)

PENENTUAN KUALITAS AIR

ASAM, BASA DAN GARAM

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL TAHUN

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

respiratorik adalah alkalosis metabolic, sedangkan kompensasi dari alkalosis respiratorik adalah asidosis metabolic dan demikian juga sebaliknya.

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

Metodologi Penelitian

LAPORAN PRATIKUM II PRATIKUM PH METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

MAKALAH KIMIA ANALITIK

Reaksi keseluruhannya :

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1

Air adalah wahana kehidupan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

BAB 7. ASAM DAN BASA

ph = pk a + log ([A - ]/[HA])

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

VII. KESEIMBANGAN ASAM BASA

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

Partikel Materi. Partikel Materi

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

Daun Yakon Antidiabetes Herbal dan Resistensi Insulin

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

SAINS KODE 410 HALAMAN 1 DARI 7 HALAMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar adalah proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsepkonsep

Transkripsi:

Aplikasi Larutan Buffer dalam Kehidupan Sehari-hari Buat apa sih belajar tapi gak dipake? Pertanyaan ini tuh selalu muncul di otak gue tiap ngadepin pelajaran yang bikin gue mabok 3 x 24 jam. Dan mungkin kawan-kawan semua juga ngerasain hal yang sama ya? #soktau. Tapi ternyata gak kita sadarin sesuatu yang wajib kita pelajarin tuh emang berguna banget bro! Contohnya aja kimia deh. Biarpun itu pelajaran bikin pusing tapi kimia penting banget! Naaaah, kali ini gue bakal bahas salah satu manfaat mempelajari kimia, yaitu aplikasi larutan buffer dalam kehidupan sehari-hari.. 1. Dalam bidang obat-obatan misalnya obat tetes mata. Obat tetes mata yang kita gunakan sehari-hari juga menggunakan system larutan buffer agar pada saat di teteskan ke mata manusia, dapat diterima oleh kondisi tubuh manusia. Suasana ph pada obat tetes mata tersebut disesuaikan dengan kondisi ph manusia agar tidak menimbulkan bahaya. 2. Sistem larutan penyangga atau buffer tersebut terdapat dalam cairan tubuh manusia yakni cairan intra sel dan ekstra sel. Komponen yang berfungsi sebagai penyangga di dalam - 2-. tubuh manusia adalah komponen H 2 PO 4 dan HPO 4 Buffer ini berfungsi untuk mempertahankan harga ph dalam tubuh manusia yakni sekitar 7,4. 3. Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna.

4. Menjaga ph pada plasma darah agar berada pada ph berkisar 7,35 7,45,yaitu dari ion HCO - 3 dengan ion Na +. Apabila ph darah lebihdari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya terjdi hiperventilasi/ bernapas berlebihan. Apabila ph darah kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis akibatny jantung, ginjal, hati dan pencernaan akan terganggu. 5. Menjaga ph cairan tubuh agar ekskresi ion H + pada ginjal tidak terganggu, yaitu asam dihidrogenposphat (H 2 PO 4 - ) dengan basa monohidrogenposphat (HPO 4-2 ) 6. Menjaga ph makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah rusak /teroksidasi (asam benzoat dengan natrium benzoat). 7. Dalam bidang industri, terutama bidang farmasi (obat-obatan), diperlukan keadaan ph yang stabil. Perubahan ph akan menyebabkan khasiat zat aktif dalam obat-obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik dan obat yang dapat menimbulkan iritasi seperti tetes mata, ph obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan ph cairan tubuh. ph Obat suntik harus disesuaikan dengan ph darah agar tidak terjad iasidosis atau alkalosis pada darah. 8. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan ph larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga digunakan sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air. Pada temperatur kamar, asam sitrat berbentuk serbuk kristal berwarna putih. Serbuk Kristal tersebut dapat berupa bentuk anhydrous (bebas air), atau bentuk monohidrat yang mengandung satu molekul air untuk setiap molekul asam sitrat. Bentuk anhydrous asam sitrat mengkristal dalam air panas, sedangkan bentuk monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin. Bentuk monohidrat tersebut dapat diubah menjadi bentuk anhydrous dengan pemanasan di atas 74 C. 9. Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (E number ) adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali ph dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan. 10. Kemampuan asam sitrat untuk mengkelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan deterjen. Dengan mengkelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan

penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ionion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat. Nah, udah tau kan sekarang? Ada yang mau nambahin? ^^

LARUTAN PENYANGGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak, baik dalam tubuh mahkluk hidup maupun aplikasinya di bidang industru. Perhatikan beberapa contoh larutan penyangga alami dan sintetis berikut ini 1. Larutan Penyangga Alami a. Larutan penyangga dalam darah Pada orang sehat, ph darah tidak pernah berbeda lebih dari 0,2 satuan dari ph normal, yaitu 7,4. ph darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. Untuk mempertahankannya, darah memiliki bebarapa larutan penyangga alami yaitu hemoglobin, H2CO3 / HCO3- dan H2PO4- / HPO42-1) Penyangga hemoglobin Agar sel-sel dalam tubuh kita dapat berfungsi, diperlukan O2 yang diperoleh melalui pernapasan dan dibawa ke seluruh tubuh. Transportasi O2 oleh darah di dalam tubuh digambarkan dengan reaksi kesetimbangan berikut. HHb+ + O2 2 + H+ Asam hemoglobin oksi hemoglobin Ion H+ akan diikat oleh ion HCO3- membentuk H2CO3 yang oleh enzim karbonat anhidrase terurai menjadi H2O dan CO2. Pelepasan CO2 oleh paru-paru mengakibatkan pengurangan H+ dalam darah. Oleh karena itu CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah menjadi H2CO3 yang segera terurai menghasilkan ion H+ dan HCO3-. Selanjutnya, ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme. 2) Penyangga karbonat H2CO3 / HCO3- Penyangga ini terlibat untuk mengontrol ph darah agar perbandingan [H2CO3]:[HCO3-] adalah 1 : 20, agar dapat mempertahankan ph darah normal yaitu 7,4 3) Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42- Penyangga ini mengontrol ph darah terutama dalam sel, seperti ginjal. Ion H+ juga dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal melalui pembentukan ion HPO42- dan dibuang sebagai garam dalam urine. Taukah anda bahwa penyakit diabetes mellitus adalah salah satu penyebab asidosis (kondisi dimana ph darah di bawah mormal)? Mengapa? Penderita diabetes memiliki kelebihan asam organic dalam darahnya, artinya [H+] dalam darah naik (ph darah turun). Oleh karena itu, HbO2 dipaksa melepas O2. Akibatnya, Hb tidak dapat mengedarkan O2 ke seluruh tubuh. Kehidupan Sehari-Hari 1. Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian ph darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

H 2 CO 3 (aq) --> HCO 3(aq) + H + (aq) Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol ph darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan ph darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan ph darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3. Hal ini mengakibatkan ph darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadangkadang karena cemas dan histeris). b. Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah: HHb + O 2 (g) 2 - + H + Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga ph darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c. Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur ph darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ). H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) 2 PO 4(aq) H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) --> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan ph darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. 1. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan ph pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. 1. Menjaga keseimbangan ph tanaman. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik. Setiap tanaman memiliki ph tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar ph dapat dijaga. 1. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan ph pada perut. Perubahan ph ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam. Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari Fungsi Larutan dalam tubuh manusia Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaski yang melibatkan enzim sebagai katalis. Enzim sebagai katalis hanya dapat bekerja dengan

baik pada ph tertentu (ph optimumnya). Agar enzim tetap bekerja secara optimum, diperlukan lingkungan reaksi dengan ph yang relative tetap, unutk itu maka diperlukan larutan penyangga. Didalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga. Cairan tubuh, baik sebagai cairan intra sel (dalam sel) dan cairan ekstra sel (luar sel) memerlukan system penyangga tersebut unutk mempertahankan harga ph cairan tersebut. System penyangga ekstra sel yang penting adalah penyangga karbonat ( H2CO3/HCO3-) yang berperan dalam menjaga ph darah, dan system penyangga fosfat (H2PO4-/HPO42-) yang berperan menjaga ph cairan intra sel. Fungsi Larutan penyangga dalam industri Dalam indutri farmasi, larutan penyangga berperan untuk pembuatan obat-obatan agar zat aktif dari obat tersebut mempunya ph tertentu. Selain itu larutan penyangga juga digunakan unutk industri makanan dan minuman ringan seperti yang sering digunakan adalah Natrium asetat dan asam sitrat. Contohnya pada asam sitrat : Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan. Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut). Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3- propanatrikarboksilat. Sifat-sifat fisis asam sitrat dirangkum pada tabel di sebelah kanan. Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan. Jika hal ini terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion sitrat. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan ph larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga digunakan sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air (lihat keterangan tentang kegunaan di bawah).