RENCANA KERJA (RENJA)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

disampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

REVISI RENJA 2018 DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN LAHAT

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

NOMOR : TANGGAL : TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

lampiran 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

B A B P E N D A H U L U A N

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

menengah dan permodalan dan antara pengusaha besar UMKM keuangan koperasi dan UMKM dan manajerial UKMK

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) DINAS PERTANIAN KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

KATA PENGANTAR. Blitar, 17 Juni 2015 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

7. URUSAN PERDAGANGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA PAREPARE NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

D A F T A R I S I Halaman

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUANN. Sukabumi Tahun menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan tahun RKPD tahun

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAPORAN KINERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL. Laporan Kinerja Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

FORMULIR RENCANA AKSI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

Transkripsi:

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN. 2 1. Latar Belakang.. 2 2. Landasan Hukum.... 2 3. Maksud dan Tujuan... 4 4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014 6 1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan 6 Capaian Renstra SKPD.. 2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.. 14 3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD... 15 4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD.. 15 BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN... 16 1. Kebijakan Renja SKPD. 16 2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD.. 16 3. Program dan Kegiatan.. 19 4. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD... 20 BAB IV. PENUTUP 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, pasal 2 disebutkan bahwa ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah salah satunya adalah Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD). Renja-SKPD merupakan dokumen perencanaan berdurasi 1 (satu) tahun SKPD, Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Renstra-SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja-SKPD memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang disusun berdasarkan : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 2025. (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3); 8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 2013. (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 4); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 2 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2007 Nomor 2); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Pemalang Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2009 Nomor 24); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 Nomor 5); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2012 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang); 13. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 14 Tahun 2013 tentang Percepatan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016 (Berita Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 Nomor 14). 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Renja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Tahun 2014 adalah menjadi arah sekaligus acuan resmi dalam menyusun rencana kerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pemalang dalam setahun ke depan. Adapun tujuan penyusunan Renja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun 2015 adalah : 1. Menjabarkan gambaran tentang kondisi sekarang dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi; 2. Menjadi satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pemalang; 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan Renja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Tahun 2014 disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan. BAB II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 BAB III. Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan BAB IV. Penutup

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD Kegiatan Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Pada tahun 2014 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang melaksanakan 17 Program 64 Kegiatan untuk mencapai 11 sasaran dan 10 Indikator Kinerja Utama (IKU). Sasaran dan Indikator Kinerja Kunci (IKU) yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Capaian Tahun 2014 Realisasi Capaian Tahun 2014 (1) (2) (3) (4) Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kewirausahaan UMKM dan IKM Meningkatnya daya saing produk UMKM dan IKM Meningkatnya pengembangan dan jaringan infrastruktur UKM Meningkatnya kualitas sarana prasarana, K3, keamanan dan kenyamanan Pasar Meningkatnya kontribusi PAD secara signifikan Meningkatnya mutu dan keamanan produk serta perlindungan konsumen Meningkatnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat yang cukup Meningkatnya sarana prasarana klaster industri dan pengembangan sentra - sentra industri potensial Meningkatnya alih teknologi dan inovasi bagi IKM Meningkatnya jumlah, kualitas dan pendapatan UMKM dan IKM Meningkatnya penerapan standarisasi produk industri Prosentase Koperasi Aktif (%) 67.79 68.83 Prosentase Koperasi Sehat (%) 1 Kategori Sehat (%) 14 33.60 2 Kategori Cukup Sehat (%) 84 60 Prosentase Usaha Mikro dan Kecil 3.6 3.64 terhadap jumlah UKM (%) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%) Cakupan bina kelompok pedagang/usaha formal 29.38 28,38 55 56 Meningkatnya Nilai Ekspor 18,900 8.341,13*) perdagangan (ribu US$) Pertumbuhan industri (%) 5 5.17 Cakupan bina kelompok pengrajin (%) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB (%) 12 13.20 23.55 20,81 1. Prosentase Koperasi Aktif Pada Tahun 2013 jumlah koperasi di Kabupaten Pemalang adalah 482, dari jumlah tersebut 241 koperasi (50%) tidak aktif sehingga diperlukan program akselerasi untuk bisa meningkatkan jumlah koperasi aktif tersebut. Tahun 2014 dilaksanakan program akselerasi peningkatan jumlah koperasi aktif pada 40 Koperasi melalui kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi dengan sub kegiatan yaitu : 1. Pelatihan AMT; 2. Pelatihan Manajemen Koperasi; 3. Pelatihan Usaha Koperasi; dan 4. Pelatihan Kelembagaan Koperasi Jumlah koperasi tahun 2014 adalah 430 jumlah koperasi aktif yang ada di Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut : - Akhir tahun 2013 jumlah koperasi aktif adalah 241 koperasi - Program akselerasi pengaktifan koperasi 40 koperasi; - Koperasi baru 15 koperasi.

Sehingga jumlah koperasi aktif di Kabupaten Pemalang 296 koperasi atau 68.83% dari 430 koperasi yang ada di Kabupaten Pemalang. Beberapa faktor yang menyebabkan suatu koperasi tidak aktif lagi menjalankan usahanya diantaranya adalah kurangnya kemampuan manajemen pengelolaan koperasi oleh pengurusnya, kurangnya permodalan koperasi dan tingkat partisipasi anggota yang masih rendah. Upaya yang dilakukan oleh Diskoperindag melalui pelatihan manajemen bagi pengurus koperasi, temu kemitraan antara koperasi dengan lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan, pelatihan peningkatan kualitas produk dan diversifikasi usaha dan mengikutsertakan dalam promosi produk unggulan yang dihasilkan oleh koperasi. 2. Prosentase Koperasi Sehat Jumlah koperasi aktif di Kabupaten Pemalang tahun 2014 adalah 296, dari jumlah tersebut yang dinilai kesehatannya adalah 125 koperasi. Hasil penilaian yang dilaksanakan oleh Diskoperindag Kabupaten Pemalang terhadap 125 koperasi yang dinilai kesehatannya adalah sebagai berikut : - Kategori sehat 42 koperasi (33.60%); - Kategori cukup sehat 75 koperasi (60%); - Kategori tidak sehat 8 koperasi (6.40%). Pada tahun 2014 target koperasi sehat adalah 14% dan capaiannya 33,60% sedangkan target capaian kategori koperasi cukup sehat dan capaiannya 60% berarti koperasi yang cukup sehat berkurang karena masuk ke kategori koperasi sehat. 3. Perbandingan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil Terhadap Jumlah Usaha Kecil Menengah - Jumlah usaha mikro : 34.064 - Jumlah usaha kecil : 12.813 - Jumlah usaha menengah : 95 - Jumlah usaha besar : 2 Target perbandingan jumlah usaha mikro dan kecil terhadap jumlah usaha kecil menengah tahun 2014 adalah 3.6 dan realisasinya adalah 3.64. Jumlah usaha mikro dan kecil atau sektor informal di masyarakat menunjukkan ada perkembangan namun kurang pesat. Industri besar yang masuk di Kabupaten Pemalang ternyata belum membawa multiplier effect yang cukup berarti bagi perkembangan usaha mikro dan kecil Kabupaten Pemalang serta pengaruh kenaikan harga BBM di akhir tahun 2014 yang menyebabkan laju inflasi yang cukup signifikan di Kabupaten Pemalang. 4. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB PDRB sektor perdagangan yang berwenang menghitung adalah BPS dan Bappeda (masih dalam proses perhitungan). 5. Nilai Ekspor Perdagangan Nilai ekspor perdagangan data sementara yang masuk adalah 8.341,13 (ribu US$), hal ini dikarenakan 9 perusahaan eksportir baru 5 perusahaan yang telah melaporan nilai ekspr perdagangan semester II tahun 2014 6. Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Formal Dalam tahun 2014 Diskoperindag mengadakan kegiatan pembinaan UTTP (tera ulang) di 14 kecamatan, monitoring barang dalam keadaan terbungkus, monitoring barang jualan PKL, monitoring minyak dan gas, monitoring pupuk bersubsidi, monitoring sembako dan mengikuti pasar lelang daerah di soropadan, temanggung. Hal tersebut dilakukan guna membina 56 kelompok pedagang antara lain pedagang lingkungan alun alun, pedagang jl.re martadinata, pedagang 16 pasar daerah, pedagang beras, pedagang sayur dan buah, pedagang emas, agen, pangkalan dan pengecer LPG, pengusaha SPBU, distributor dan pengecer pupuk bersubsidi. 7. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB PDRB sektor perindustrian yang berwenang menghitung adalah BPS dan Bappeda (masih dalam proses perhitungan).

8. Pertumbuhan Industri Pada tahun 2013 jumlah unit usaha industri adalah 10.869 unit usaha dan pada akhir tahun 2014 menjadi 11.431 unit usaha atau ada pertumbuhan sebesar 562 unit usaha (tumbuh 5,17%) 9. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Dalam tahun 2014 Diskoperindag membina 330 IKM dari jumlah 2.500 IKM yang ditargetkan akan dibina sampai akhir RPJMD dengan tingkat capaian 13.20%. Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang mendapatkan alokasi belanja langsung sebesar Rp 19,221,684,000.00 dengan realisasi Rp 18,688,381,362.00 atau sebesar 97.23 %. Kegiatan fisik konstruksi antara lain Pembangunan Gudang Beras, Pembangunan Gudang dengan Sistem Resi Gudang dan Pengurugan Lahan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) telah selesai 100% dikerjakan di Tahun Anggaran 2014, diharapkan dengan pembangunan tersebut menciptakan efek domino yang akan memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pemalang sehingga Visi Kabupaten Pemalang utamanya Mewujudkan Pemalang Yang Berdaya Saing akan dapat terwujud. 2.2 Isu-Isu Strategis Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Isu isu strategis yang dihadapi oleh Kabupaten Pemalang yang berkaitan dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan pada lima tahun yang akan datang adalah: 1. Masih lemahnya UMKM dalam kemampuan ketrampilan usaha, akses permodalan/perbankan, pemasaran dan jaringan tehnologi informasi. 2. Masih banyaknya UMKM yang belum mampu untuk mengelola usahanya secara professional dan masih perlu mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari berbagai aspek usaha. 3. Masih rendahnya daya saing produk UMKM dibandingkan produk sejenis dari daerah lain. Hal ini diakibatkan antara lain masih rendahnya kemampuan teknologi produksi, lemahnya standarisasi mutu produk, rendahnya daya kreativitas dan inovasi produk. 4. Pasar rakyat yang ada masih berkesan kumuh, becek sehingga belum mampu bersaing dengan pasar modern yang dikelola secara profesional. 5. Secara umum kondisi UMKM di Kabupaten Pemalang nilai tambahnya masih rendah sehingga pendapatan rata rata UMKM belum optimal juga tempat berusaha bagi pedagang kaki lima belum tertata dan kurang representatif. 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pemalang diperkirakan sebesar 10 11 % atas harga berlaku dan 5-5,6 % atas dasar harga konstan, sementara inflasi diperkirakan mencapai angka 4-6%, berdasarkan tingkat pertumbuhan tersebut maka angka PDRB atas dasar harga konstan diperkirakan sebesar 3.804 Triliyun Rupiah. Pada tahun 2015, kondisi ekonomi Kabupaten Pemalang, diproyeksikan sebagai berikut; pertumbuhan ekonomi diatas 5% atau kurang lebih 5-5,6%. Mendasarkan target pertumbuhan tersebut maka nilai PDRB harga berlaku di proyeksikan sebesar Rp. 10,50 Triliyun, sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 4,25 Triliyun. Proyeksi ini menitikberatkan metode proyeksi tren pertumbuhan yang didasarkan pada target jangka menengah Kabupaten Pemalang.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Kebijakan Renja SKPD Kebijakan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang tahun 2015 adalah : 1. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur; 2. Peningkatan pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda untuk memperluas kesempatan kerja; 3. Peningkatan sumberdaya pelaku usaha melalui pelatihan ketrampilan, bantuan peralatan sarana produksi, jaringan akses pemasaran dan permodalan; 4. Peningkatan daya kretatifitas, inovasi dan daya saing UMKM; 5. Peningkatan kegiatan monitoring pengawasan peredaran barang dan jasa yang diperdagangankan, uji alat ukur timbang dan perlengkapannya, label barang dan kondisi Barang Dalam Keadaan Terbungkus; 6. Peningkatan kualitas sarana prasarana pasar melalui pembangunan infrastruktur dan revitalisasi pasar rakyat. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tujuan yang tertuang dalam Rencana Kerja tahun 2015 merupakan upaya untuk mewujudkan pencapaian kondisi yang diinginkan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang. Adapun tujuan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Tahun 2015 adalah : 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan umum yang prima dan peningkatan kualitas SDM aparatur dengan sasaran : a. Meningkatnya kualitas SDM aparatur dari segi ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan perilaku (attitude). 2. Meningkatkan fasilitasi dan penguatan kelembagaan Koperasi, UMKM dan IKM dengan sasaran: a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kewirausahaan UMKM dan IKM; b. Meningkatnya daya saing produk UMKM dan IKM. 3. Meningkatkan pertumbuhan IKM dan industri industri potensial sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi daerah dengan sasaran : a. Meningkatkan jumlah, kualitas dan pendapatan UMKM dan IKM. 4. Meningkatkan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan kelancaran distribusi barang, fasilitasi promosi dan pemasaran produk dengan sasaran : a. Meningkatnya mutu dan keamanan produk serta perlindungan konsumen 5. Meningkatkan pasar rakyat / pasar daerah yang aman, nyaman, bersih, tertib, indah dan berkeadilan serta menunjang kontribusi PAD yang signifikan dengan sasaran :

a. Meningkatknya kualitas sarana prasarana, K3, keamanan dan kenyamanan pasar; b. Meningkatnya kontribusi PAD yang signifikan. 3.3 Program dan Kegiatan Rencana Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Tahun 2015 adalah sebagaimana terlampir 3.4 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD Penetapan Indikator Kinerja Daerah No Bidang urusan/indikator Target Capaian 1. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2015 15.1. Persentase koperasi aktif (%) 68,89 15.2. 15.3. Persentase koperasi sehat Kategori Sehat (%) Kategori Cukup Sehat (%) Persentase Usaha Mikro dan Kecil terhadap jumlah UKM (%) 1. Perdagangan 6.1. 6.2. 6.3. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) Nilai Ekspor perdagangan (ribu US$) Cakupan bina kelompok pedagang/usaha formal 2. Perindustrian 7.1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (%) 14.5 83.5 3,9 29,62 19.250 60 23,79 7.2. Pertumbuhan Industri (%) 5 7.3. Cakupan bina kelompok pengrajin 12

Prioritas Pembangunan Nasional, Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pemalang Tahun 2015 yang terkait dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Prioritas Pembangunan Tahun 2015 Nasional Propinsi Jawa Tengah Kabupaten Pemalang (1) (2) (3) 1. Bidang pembangunan ekonomi: a. Transformasi struktur industri; b. Peningkatan daya saing tenaga kerja. 1. Peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan. Dengan fokus meliputi: a. Peningkatan kewirausahaan baru dan keterampilan/kecakapan hidup pemuda. 2. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan, dengan fokus: a. Peningkatan ekonomi kreatif berbasis produk unggulan daerah didukung rekayasa teknologi; b. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kemitraan serta penciptaan kondusivitas iklim usaha untuk mendukung daya saing Koperasi dan UMKM; 1. Pengembangan aktivitas ekonomi masyarakat dan investasi daerah dalam rangka mendukung perluasan kesempatan kerja dan pengurangan penduduk miskin, dengan fokus: a. Penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah yang kondusif; b. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil; c. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah; d. Peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi; e. Peningkatan dan pengembangan ekspor; f. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri; g. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan; h. Pengembangan industri kecil dan menengah; i. Pengembangan sentra-sentra industri potensial.

Prioritas Pembangunan Tahun 2015 Nasional Propinsi Jawa Tengah Kabupaten Pemalang (1) (2) (3) 2. Keberlanjutan penanganan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan infrastruktur dan pemerataannya antar wilayah guna penguatan arus barang dan jasa, 3. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung pelayanan publik,

BAB IV PENUTUP Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2015 ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kerja tahunan untuk menjamin keterkaitan, konsistensi dan menjaga sinergitas antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan, Pengawasan Program dan Kegiatan serta merupakan dokumen perencanaan taktis, strategis dinas yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang berpedoman kepada visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala Daerah terpilih tertuang pada RKPD Kab Pemalang tahun 2015. Dokumen ini berisi program, kegiatan, alokasi dana indikatif yang disusun berdasarkan pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu, pagu indikatif sesuai dengan kondisi keuangan daerah dan kebutuhan pembangunan masyarakat. Demikian Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2015 dapat kami susun dengan harapan rencana kerja ini bisa memberikan dorongan motivasi dalam pencapaian sasaran kinerja pembangunan di bidang Koperasi, Industri dan Perdagangan sehingga dapat mewujudkan UMKM yang tangguh, mandiri, berdaya saing dan sejahtera. Pemalang, 2014 Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang SUHARTO, S.IP, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19620427 198603 1 010