Dien Anshari KOMUNIKASI INTERPERSONAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Interpersonal Communication Skill

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BAB I PENDAHULUAN. rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja

Keterampilan Komunikasi Interpersonal Konselor dalam Terapi Pengobatan Rawat Jalan kepada Pasien di BNNP Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

GAMBARAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI MODERN RETAIL WIMODE (PT BAKRIE TELECOM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas berinteraksi dengan orang-orang seusia dengannya, tetapi lebih tua,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vivit Puspita Dewi, 2014

Bahasa yang berbeda adalah pandangan hidup yang berbeda. -Federico Fellini

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna internet yang terus meningkat mengindikasikan bahwa komputer sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

NASKAH PUBLIKASI STUDI EKSPLORASI TERHADAP MOTIVASI KERJA ABDI DALEM KERATON YOGYAKARTA

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

Selamat pagi / siang /sore, Saudara dan Saudari yang saya hormati,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan antar budaya telah menjadi fenomena dalam masyarakat modern, dengan WNA dari budaya barat (Sabon, 2005).

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. sosial di mana manusia akan selalu melakukan kontak sosial yakni dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau hubungannya dengan judul yang akan diteliti yaitu Peranan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang. dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. mencari dan menemukan pasangan hidup yang akhirnya akan. (Huvigurst dalam Hurlock, 2000).

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu tugas perkembangan seorang individu adalah

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA YAYASAN PERGURUAN BINA SANTRI MEDAN

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN. Siswa sebagai generasi muda diharapkan berani untuk mengemukakan

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari hubungan

Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Kepuasan dalam Hubungan Romantis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerimaan Diri pada Narapidana Remaja Rutan Negara Kelas II B Salatiga,

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perkuliahan I dan II Public Speaking

Komunikasi risiko 1 LAMPIRAN 2. Definisi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperlakukan dengan baik oleh organisasi, mereka akan cenderung bersikap dan

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

sebagai penjembatan dalam berinteraksi dan berfungsi untuk

Manusia dan Cinta Kasih

ini. TEORI KONTEKSTUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi wanita yang berada di bawah bayang-bayang pria, dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Bungaran A. Simanjuntak, Konflik, status dan kekuasaan orang Batak Toba, Yogyakarta, Jendela, 2002, hal 10

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH RANCANGAN PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia adalah mahluk sosial budaya yang memperoleh perilakunya

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dan semangat rasa ingin tahu seseorang. Sang penguasa alam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

BAB II LANDASAN TEORI. satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam. persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Inter Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Transkripsi:

Dien Anshari KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Materi Definisi komunikasi interpersonal. Beragam tipe hubungan interpersonal. Keterampilan dalam percakapan. 2

Definisi (DeVito, 2004) Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang atau antara orang per orang di dalam sebuah kelompok kecil. Pertukaran pesan bersifat eksklusif; Pesan hanya berlaku pada kedua pelakunya saja; Pesan bisa saja didengar/dibaca oleh orang lain, tapi yang paling mengerti isi pesan hanya kedua pelakunya saja. Misal: dialog via telpon, sms, surat cinta, dll. 3

Tipe Hubungan Interpersonal Hubungan Pertemanan Hubungan Asmara Hubungan Primer DeVito, J. (2004). Fundamentals of human communication. McGraw-Hill, Inc.

Hubungan Pertemanan Menurut Reisman (1979, 1981), hubungan pertemanan secara umum dapat dibagi dalam tiga tipe: Pertemanan timbal balik (reciprocity), dicirikan oleh adanya kesetiaan, saling menyayangi, saling memberi dan pengorbanan antara keduanya berimbang. Contoh: sahabat. Pertemanan nrimo (receptivity), dicirikan oleh satu pihak yang selalu menjadi pemberi dan satu pihak lagi selalu menjadi penerima. Terjadi karena perbedaan status. Contoh: dokterpasien, guru-murid, dll. Pertemanan asosiasi (association), dicirikan oleh ikatan hubungan yang renggang. Contoh: Teman kantor, teman kuliah, tetangga, dll.

Hubungan Cinta Menurut Lee (1976), ada enam tipe cinta: Eros love: cinta yang memuja paras (cantik/ganteng), sensualitas, dan daya tarik fisik lebih dari yang lainnya. Eros lovers punya gambaran pasangan ideal yang umumnya sulit ditemui di dunia nyata. Ludic love: cinta harus menyenangkan, banyak hiburan, tidak terbawa perasaan dan tidak menyukai keseriusan. Pasangan bagi ludic lover adalah ibarat teman bermain. Storge love: cinta harus damai, tentram, dan nyaman sehingga dapat bertukar pikiran apa saja seperti layaknya seorang sahabat. Pasangan bagi storge lover adalah ibarat sahabat setia.

Hubungan Cinta (lanjutan) Pragma love: cinta yang praktis dan tradisional, dimana aturan dan kualifikasi sosial lebih berpengaruh dalam memilih pasangan (keluarga dan latar belakang lebih dominan dibandingkan perasaan dan logika). Manic love: cinta yang obsesif dimana perhatian dan kasih sayang harus diberikan/diterima secara terus menerus, jika tidak maka manic lover akan mudah depresi, cemburu, dan ragu. Agapic love: cinta yang penuh pengertian dan pengorbanan, bahkan sering kali tidak menuntut balasan. Bagi agapic lover, cinta tidak harus memiliki.

Hubungan Primer Menurut DeVito (2004), hubungan primer ada tiga: Pasangan tradisional, yaitu pasangan tempat bertukar dan berbagi sistem nilai dan falsafah dasar kehidupan. Pasangan ini terlihat sebagai satu kesatuan, senantiasa bersama, jarang konflik, dan memegang teguh nilai-nilai tradisional. Pasangan independen, yaitu pasangan dengan semangat individual yang tinggi. Pasangan ini punya waktu bebasnya sendiri-sendiri, amat responsif dan mudah konflik terbuka. Contoh: pasangan tanpa pernikahan. Pasangan terpisah, yaitu pasangan yang hidup bersama karena alasan kenyamanan semata. Memegang teguh nilai-nilai tradisional, namun kebersamaan hanya sebatas ritual saja.

Terampil dalam Percakapan Terampil dalam percakapan sangat bergantung pada kemampuan menyesuaikan diri dengan tempo dan topik dalam percakapan. Penyesuaian ini mencakup pengaturan strategi dasar dan pemilihan strategi khusus. DeVito, J. (2004). Fundamentals of human communication. McGraw-Hill, Inc.

Strategi Dasar 1. Mindfulness: kesadaran akan segenap pikiran dan tindakan yang dilakukan selama percakapan. 2. Flexibility: kemampuan untuk menyesuaikan strategi komunikasi yang tepat pada beragam situasi. 3. Cultural sensitivity: sikap dan cara berperilaku yang menghormati perbedaan budaya. 4. Meta-communication: mengkomunikasikan lagi hal-hal penting yang telah dibicarakan (konfirmasi). 10

Strategi Khusus 1. Openness: keinginan untuk membuka diri, mendengar dan bereaksi secara jujur. 2. Empathy: kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa kehilangan identitas diri. 3. Positiveness: lebih menggunakan pesan atau bahasa positif daripada negatif. 4. Immediacy: kesigapan yang meningkatkan efektivitas dengan membangun kebersamaan. 11

Strategi Khusus (lanjutan) 5. Interaction management: kemampuan memulai, mengatur, mengarahkan dan menyudahi interaksi. 6. Expressiveness: kemampuan untuk mengkomunikasikan interaksi atau keterlibatan yang alami. 7. Other-orientation: kemampuan untuk mengadaptasikan pesan ke orang lain (misalnya menyesuaikan bahasa pesan, dll). 12

Penutup 1. Apa tipe hubungan pertemanan, asmara, dan primer anda? 2. Dalam percakapan, strategi dasar apa yang sering anda gunakan? Bagaimana dengan strategi khususnya?