1. Isotop terdiri dari... A. 13 proton, 14 elektron dan 27 neutron B. 13 proton, 13 elektron dan 27 neutron C. 13 proton, 13 elektron dan 14 neutron D. 14 proton, 14 elektron dan 13 neutron E. 27 proton, 27 elektron dan 14 neutron Ingat : dimana Z = Jumlah Proton = Jumlah Elektron Jumlah Neutron = Y - Z Maka : 13 proton, 13 elektron, dan 14 neutron 2. Konfigurasi elektron dari unsur X adalah 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 10 5p 3. Unsur tersebut terletak pada... A. golongan IIIA perioda 5 D. golongan IIIA perioda 4 B. golongan VA perioda 5 E. golongan VIA perioda 5 C. golongan VA perioda 3 Konfigurasi elektron X 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 10 5p 3 Perhatikan subkulit 5s 2 dan 5p 3 diperoleh elektron valensi = 2 + 3 = 5 (golongan VA), dan n = 5 (perioda 5) Jadi unsur X termasuk golongan VA perioda 5. 3. Diketahui keelektronegatifan H = 2,1; Cl = 3,5; F = 4,0; Br = 2,8. Senyawa yang paling polar di bawah ini adalah... A. HCl D. BrF B. HF E. BrCl C. ClF Semakin besar selisih keelektronegatifan atom-atom unsur yang bergabung membentuk molekul senyawa, maka semakin polar senyawa tersebut. HCl = 3,5-2,1 = 1,4 HF = 4-2,1 = 1,9 ClF = 4,0-3,5 = 0,5 BrF = 4,0-2,8 = 1,2 BrCl = 3,5-2,8 = 0,7 Jadi senyawa yang paling polar adalah HF (1,9). 4. Pada suhu dan tekanan tertentu terjadi pembakaran sempurna gas C 2 H 6 oleh A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 1
3,5 liter gas O 2 dengan persamaan reaksi : C 2 H 6(g) + O 2(g) CO 2(g) + H 2 O (belum setara). Volume gas CO 2 yang dihasilkan adalah... A. 2 liter D. 6 liter B. 3,5 liter E. 14 liter C. 5 liter Setarakan persamaan reaksi : C 2 H 6(g) + O 2(g) CO 2(g) + H 2 O (belum setara) Menjadi : 2C 2 H 6(g) + 7O 2(g) 4CO 2(g) + 6H 2 O (setara) Pada suhu dan tekanan tetap berlaku : 5. Pada suatu bejana direaksikan 100 ml KI 0,1 M dengan 100 ml Pb(NO 3 )2 0,1 M menurut reaksi : 2 KI (aq) + Pb(NO 3 ) 2(aq) PbI 2(s) 6,0 + 2KNO 3(aq). Pernyataan yang sesuai untuk reaksi di atas adalah... (Ar K = 39; I = 127; Pb = 207; N= 14; O=16) A. Pb(NO 3 ) 2 merupakan pereaksi batas B. KI merupakan pereaksi batas C. Bersisa 1,65 gram KI D. Bersisa 0,65 gram Pb(NO 3 ) 2 E. KI dan Pb(NO 3 ) 2 habis bereaksi Persamaan reaksi : 2 KI (aq) + Pb(NO 3 ) 2(aq) PbI 2(s) 6,0 + 2KNO 3(aq). mol KI= 0,1 liter x 0,1 M= 0,01 mol mol Pb(NO 3 ) 2 = 0,1 liter x 0,1 M =0,01 mol Karena perbandingan mol KI dan mol Pb(NO 3 ) 2 tidak sesuai dengan perbandingan koefisien-koefisien reaksinya, maka terdapat pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas dapat ditentukan berdasarkan hasil bagi mol terhadap koefisien A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 2
reaksinya yang memberikan hasil terkecil. Untuk KI = 0,01 : 2 = 0,005 Untuk Pb(NO 3 ) 2 = 0,01 : 1 = 0,01 Jadi KI merupakan pereaksi pembatas 2 KI (aq) + Pb(NO 3 ) 2(aq) PbI 2(s) 6,0 + 2KNO 3(aq). M : 0,01 0,01 B : 0,01 0,005 S: 0 0,005 Pb(NO 3 ) 2 bersisa 0,005 mol Jumlah gram Pb(NO 3 ) 2 yang tersisa = 0,005 x (207 + (14 + 16 x 3)2) = 0,005 x (207 + 62 x 2) = 0,005 x 331 = 1,655 6. Data hasil percobaan sebagai berikut: Larutan yang merupakan elektrolit adalah... A. I, II dan III B. I, II dan IV C. I, III dan V D. II, III dan V E. II, IV dan V Larutan elektrolit dapat mengalirkan arus listrik dan pengamatan lain menunjukkan adanya gelembung gas dalam larutan ketika elektroda (logam) dimasukkan ke dalamnya. Untuk elektrolit kuat dapat mengalirkan listrik dengan baik, sehingga lampu uji elektrolit dapat menyala. 7. Larutan CH 3 COOH 0,1 M (Ka =10-5 ) mempunyai ph... A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 CH 3 COOH 0,1 M (Ka =10-5 ) ph = - log [H + ] ph = - log 10-3 = 3 8. PH campuran dari 200 ml NH 4 OH 0,1 M dengan 200 ml NH 4 Cl 0,1 M adalah... (K b =10-5 ) A. 5 D. 11 A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 3
B. 7 C. 9 E. 13 poh = - log [OH - ] poh = - log 10-5 = 5 ph = 14 - poh = 14-5 = 9 9. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah... A. CH 3 COONa D. KCl B. HCOOK E. CH 3 COONH 4 C. NH 4 Cl Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat atau yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan mengalami hidrolisis sebagian. Reaksi hidrolisis sebagian bersifat asam (ph < 7) jika garam yang terhidrolisis berasal dari basa lemah dan asam kuat. NH 4 Cl berasal dari basa lemah NH 4 OH dan asam kuat HCl, maka NH 4 Cl terhidrolisis sebagian dan bersifat asam. 10. Dua larutan elektrolit yang satu mengandung kation A 2+ dan yang lainnya mengandung anion B - dicampurkan. Akan terjadi endapan AB 2 (Ksp = 10-6 ) jika masing-masing konsentrasinya adalah... A. [A 2+ ] = 10-1 M dan [B - ] = 10-1 M B. [A 2+ ] = 10-2 M dan [B - ] = 10-2 M C. [A 2+ ] = 10-3 M dan [B - ] = 10-3 M D. [A 2+ ] = 10-3 M dan [B - ] = 10-4 M E. [A 2+ ] = 10-4 M dan [B - ] = 10-5 M Dua elektrolit yang masing-masing mengandung A 2+ dan B - dicampurkan, dan terbentuk endapan AB 2 (Ksp =10-6 ). A 2+ + 2B - AB 2 Ksp [AB 2 ] = [A 2+ ] [B - ] 2 Terjadi endapan apabila [A 2+ ] [B - ] 2 > ksp [AB 2 ] [A 2+ ] = 10-1 m dan [B - ] =10-1 m [A 2+ ] [B - ] 2 =(10-1 ) (10-1 ) 2 = 10-3 karena hasil kali kelarutannya 10-3 > Ksp (10-6 ) maka akan terjadi pengendapan. 11. Tinta merupakan sistem koloid yang fasa terdispersi dan medium pendispersinya adalah... A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 4
A. gas - padat B. cair - gas C. padat - gas D. cair - padat E. padat - cair Tinta merupakan sistem koloid yang fasa terdispersinya padat dan medium pendispersinya cair. 12. Di antara larutan-larutan berikut ini yang mempunyai penurunan titik beku paling tinggi pada konsentrasi yang sama adalah... A. urea D. kalium sulfat B. glukosa E. natrium klorida C. asam asetat Penurunan titik beku larutan dapat ditentukan dengan : T b = k b m (larutan nonelektrolit) T b = k b mi = k b.m [1 +(n-1) ] (larutan elektrolit) Larutan elektrolit mempunyai harga sifat koligatif yang lebih besar daripada larutan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama. Larutan urea (nonelektrolit) Larutan glukosa (nonelektrolit) Larutan asam asetat (elektrolit). CH 3 COOH H + + CH 3 COO - (n= 2) Larutan kalium sulfat (elektrolit) K 2 SO 4 2K + + SO 2-4 (n = 3) Larutan natrium klorida (elektrolit) NaCl Na + + Cl - (n = 2) karena K 2 SO 4 mempunyai n yang lebih besar dari CH 3 COOH (asam asetat) dan NaCl (natrium klorida), maka penurunan titik beku paling tinggi pada konsentrasi yang sama terjadi pada larutan kalium sulfat (K 2 SO 4 ). 13. Sebanyak 82 gram suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam air hingga volume 1 liter dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 9,84 atmosfir pada suhu 27 C. Jika tetapan R = 0,082 L atm/mol K, maka Mr zat tersebut adalah... A. 180 B. 205 C. 208 D. 214 E. 342 82 gram zat non elektrolit dilarutkan dalam air hingga 1 liter dan = 9,84 atm, T = 27 C = 300 K, R= 0,082 L atm/mol K. V = 1 Liter Tekanan osmotik larutan nonelektrolit A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 5
14. Di antara senyawa alkana berikut ini, yang diperkirakan akan mempunyai titik didih paling rendah adalah... A. n-pentana D. 2, 2-dimetil butana B. 2-metil-butana E. 2, 3-dimetil butana C. 2, 2-dimetil propana Semakin besar massa molekul relatif suatu senyawa hidrokarbon alkana, semakin panjang rantai karbonnya dan semakin tinggi titik leleh, titik didih, serta massa jenisnya. Sedangkan isomer alkana bercabang mempunyai titik didih lebih rendah. 15. Berdasarkan reaksi berikut : 1. CH 2 = CH - CH 3 + HCl CH 3 - CHCl - CH 3 2. CH 3 - CH 2 - CH 2 Cl + KOH CH 3 - CH = CH 2 + KCl +H 2 O 3. CH 3 - CH 2 - CH 2 Cl + KOH CH 3 - CH 2 - CH 2 OH + KCl Dari ketiga reaksi tersebut berturut-turut adalah... A. adisi, eliminasi, substitusi B. adisi, substitusi, eliminasi C. eliminasi, substitusi, adisi D. adisi, substitusi, oksidasi E. oksidasi, adisi, eliminasi 1. CH 2 = CH - CH 3 + HCl CH 3 - CHCl - CH 3 (reaksi adisi) 2. CH 3 - CH 2 - CH 2 Cl + KOH CH 3 - CH = CH 2 + KCl +H 2 O (reaksi eliminasi) 3. CH 3 - CH 2 - CH 2 Cl + KOH CH 3 - CH 2 - CH 2 OH + KCl (reaksi substitusi) 16. Nama senyawa yang benar dari gugus fungsi karbon berikut adalah... A. Heksanal B. 2 - butanal C. 2 - metil pentanal D. 3 - metil - 2 - butanal E. 2, 3 - dimetil butanal Nama senyawa di atas adalah 2, 3 - dimetil butanal. A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 6
17. Pada senyawa karbon berikut yang merupakan isomer adalah... I. 2 - metil -1- butanol II. 3 - metil - butanal III. metil - butanoat IV. 2 - pentanon A. I dan II B. I dan III C. II dan III Yang merupakan isomer adalah : 3 - metil - butanal (C 5 H 10 O) D. II dan IV E. III dan IV 2 pentanon 18. Dari senyawa haloalkana berikut: I. Teflon III. Kloroetana II. Halotan IV. Etil bromida Yang berguna sebagai obat bius adalah... A. I dan II B. I dan III C. II dan III D. II dan IV E. III dan IV kloroetana (C 2 H 5 Cl) dan etil bromida (C 2 H 5 Br) banyak digunakan sebagai obat bius lokal. 19. Suatu senyawa karbon dengan rumus molekul C 2 H 6 O dapat bereaksi dengan logam natrium dan juga dengan PCl 3. Berdasarkan hal ini, senyawa karbon tersebut mengandung gugus fungsi... A. - OH B. - O - C. - CO - D. - COH E. - CO 2 - Senyawa hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul C 2 H 6 O adalah kelompok alkohol atau eter, tetapi yang dapat bereaksi dengan logam natrium (Na) dan PCl 3 adalah eter gugus fungsi eter : R - O - R A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 7
20. Senyawa dengan rumus struktur seperti di atas diberi nama... A. fenilasetal D. asam toluat B. asam benzoat E. asam benzofenolut C. hidroksi benzena 21. Rumus struktur senyawa di atas adalah asam benzoat. Rumus senyawa di atas digunakan sebagai... A. pengawet D. penambah rasa B. pemanis E. antioksidan C. antiseptik Senyawa dengan rumus struktur seperti gambar di atas adalah fenol (hidroksi benzena) dan banyak digunakan sebagai desinfektan (antiseptik) dan pewarna plastik. 22. Perhatikan lima buah polimer di bawah ini : 1. polivinil asetat 2. polisakarida 3. poli isoprena 4. polivinil klorida 5. poli etena Pasangan polimer yang termasuk polimer alam adalah... A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 3 dan 5 A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 8
Polisakarida dan poli isoprena adalah contoh polimer alam. 23. Rumus umum asam amino yang merupakan monomer pembentuk protein adalah... A. D. B. E. C. Struktur asam amino adalah : 24. Diketahui : H 0 f H 2 O (l) = -285,5 kj/mol H 0 f CO 2(g) = -393,5 kj/mol H 0 f C 3 H 8(g) = -103,0 kj/mol Perubahan entalpi dari reaksi : C 3 H 8(g) +5O 2(g) 3 CO 2(g) + 4 H 2 O (l) adalah... A. -1180,5 kj B. +1180,5 kj C. +2219,5 kj C 3 H 8(g) +5O 2(g) 3 CO 2(g) + 4 H 2 O (l) D. -2219,5 kj E. -2426,5 kj H R C 3 H 8 = (3 H 0 f CO 2 + 4 H 0 f H 2 O) - ( H 0 f C 3 H 8 + 5 H 0 f O 2 ) = (3(-393,5) + 4(-285,5)) - (-103,0 + 5. 0) = (-1180,5-1142,0) + 103,0 = - 2322,5 + 103 = - 2219,5 kj A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 9
25. Diketahui energi ikatan rata-rata : C = C : 146 kkal/mol C - C : 83 kkal/mol C - H : 99 kkal/mol C - Cl : 79 kkal/mol H - Cl : 103 kkal/mol Maka perubahan entalpi pada reaksi : C 2 H 4(g) + HCl (g) C 2 H 5 Cl (g) adalah... A. -510 kkal B. +510 kkal C. +721kkal Reaksi : C 2 H 4(g) + HCl (g) C 2 H 5 Cl (g) D. -42 kkal E. -12 kkal HR = energi ikatan yang diputuskan - energi ikatan yang dibentuk Energi ikatan yang diputuskan : 4E C-H = 4 x 99 = 396 kkal/mol E C=C = 1 x 146 = 146 kkal/mol E H-Cl = 1 x 103 = 103 kkal/mol + Jumlah = 645 kkal/mol Energi ikatan yang dibentuk : 5E C-H = 5 x 99 = 495 kkal/mol E C-C = 1 x 83 = 83 kkal/mol E C-Cl = 1 x 79 = 791 kkal/mol + Jumlah = 657 kkal/mol Jadi H R = 645-657 = -12 kkal/mol 26. Dari reaksi A + B zat hasil Dari percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh... A. konsentrasi D. luas permukaan A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 10
B. sifat zat E. katalis C. suhu Dari reaksi 1 dan 3, karena suhu, reaksi, konsentrasi dan massa A dibuat sama, sedangkan waktu reaksinya berbeda, maka laju reaksinya dipengaruhi oleh luas permukaan (serbuk dan padat). 27. Dari data suatu reaksi : N 2(g) + 3 H 2(g) 2 NH 3(g) Rumus laju reaksi adalah... A. v = k [N 2 ] [H 2 ] 3 B. v = k [N 2 ] [H 2 ] 2 C. v = k [N 2 ] [H 2 ] N 2(g) + 3 H 2(g) 2 NH 3(g) D. v = k [N 2 ] 2 [2H 2 ] E. v = k [N 2 ] 2 [2H 2 ] 2 v = k (N 2 ) m (H 2 ) n Untuk orde reaksi terhadap N 2 (m) ditentukan berdasarkan (H 2 ) yang sama, yaitu dari percobaan 1 dan 2. m = 1 Untuk orde reaksi terhadap H 2 (n) ditentukan berdasarkan (N 2 ) yang sama, yaitu dari percobaan 2 dan 3. A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 11
n = 1 Jadi, persamaan laju reaksinya adalah v = k [N 2 ] [H 2 ] 28. Agar pada reaksi kesetimbangan : N 2(g) + 3 H 2(g) 2 NH 3 H = -92 kj Jumlah gas NH 3 yang dihasilkan maksimal. Maka tindakan yang diperlukan adalah... A. memperbesar volume B. menurunkan tekanan C. menambah konsentrasi NH 3 D. mengurangi konsentrasi H 2 E. menurunkan suhu Reaksi keseimbangan : N 2(g) + 3 H 2(g) 2 NH 3 H = -92 kj Reaksi di atas merupakan reaksi eksoterm, jadi jumlah NH 3 akan maksimal jika suhu diturunkan. Untuk menambah hasil reaksi dapat pula dilakukan dengan menambah N, atau H 2. Selain itu karena jumlah mol di kiri lebih besar dari pada jumlah mol di kanan maka untuk menambah hasil dapat pula dengan menaikkan tekanan (memperkecil volum). 29. Dalam suatu bejana yang bervolume 1 liter, 4 mol gas NO 2 membentuk kesetimbangan : 2NO 2(g) 2 NO (g) + O 2(g) Dalam keadaan setimbang pada suhu tetap terbentuk 1 mol O 2. Tetapan kesetimbangan Kc adalah... A. 0,5 D. 2,0 B. 1,0 E. 4,0 C. 1,5 Volume (V) = 1 liter, mol gas NO 2 = 4 mol 2NO 2(g) 2 NO (g) + O 2(g) Dalam keadaan seimbang pada suhu tetap terbentuk 1 mol O 2. Misalkan NO 2 yang terurai x mol, sisa NO 2 adalah (4 - x) mol, mol O 2 yang terbentuk x mol = 0,5 x mol, sehingga 0,5 x mol = 1 mol. maka x = 2. Pada keseimbangan : [NO 2 ] = (4 - x) mol / 1 liter = (4-2) mol / 1liter = 2 M [NO] = x mol / 1 liter = 2 mol / 1 liter = 2 M A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 12
(O 2 ) =1 mol / 1 liter = 1 M 30. Pada reaksi redoks : -2 acr 2 O 7 (aq) + 14 H + (aq) + b Fe 2+ (aq) ccr 3+ (aq) + 7H 2 O (l) + d Fe 3+ (aq) Nilai a, b, c, dan d berturut-turut dalam reaksi adalah... A. 1, 4, 2, 4 D. 2, 8, 4, 8 B. 1, 6, 2, 6 E. 3, 8, 6, 8 C. 2, 8, 2, 8 Reaksi redoks : -2 acr 2 O 7 (aq) + 14 H + (aq) + b Fe 2+ (aq) ccr 3+ (aq) + 7H 2 O (l) + d Fe 3+ (aq) Setelah disetarakan menjadi : -2 Cr 2 O 7 (aq) + 14 H + (aq) + 6 Fe 2+ (aq) 2 Cr 3+ (aq) + 7H 2 O (l) + 6 Fe 3+ (aq) Jadi a = 1, b = 6, c = 2, dan d = 6. 31. Diketahui potensial reduksi : Ca 2+ (aq) + 2e Ca (s) E = -2,87 V Al 3+ (aq) + 3e Al (s) E = -1,66 V Potensial sel untuk reaksi : 3Ca (s) + 2 Al 3+ (aq) 3 Ca 2+ (aq) + 2 Al (s) adalah... A. -4,33 V B. -11,9 V C. +11,9 V Ca 2+ (aq) + 2e Ca (s) E = -2,87 V Al 3+ (aq) + 3e Al (s) E = -1,66 V Potensial sel untuk reaksi : 3Ca (s) + 2 Al 3+ (aq) 3 Ca 2+ (aq) + 2 Al (s) D. +5,29 V E. +1,21 V 3Ca (s) 3Ca 2+ (aq) + 6e E = 2,87 x 3 = 8,61 V 2 Al 3+ (aq) + 6e 2 Al (s) E = -1,66 x 2 = -3,32 V 3Ca (s) + 2 Al 3+ (aq) 3 Ca 2+ (aq) + 2 Al (s) E = +5,29 V 32. Logam Cu dan Zn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion-ion Cu 2+ dan Zn 2+ dengan konsentrasi 1,0 M. Dari data E Cu 2+ /Cu = +0,34 Volt dan E Zn 2+ /Zn = - 0,76 Volt, maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan... A. Cu 2+ dan Zn 2+ B. Cu 2+ dan Zn C. Zn 2+ dan Cu D. Cu 2+ dan H 2 E. Zn dan Cu Cu dan Zn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion-ion Cu 2+ dan Zn 2+ dengan konsentrasi 1,0 M. E Cu 2+ /Cu = +0,34 Volt A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 13
E Zn 2+ /Zn = -0,76 Volt Agar reaksi dapat terjadi maka harus ada yang dioksidasi dan direduksi. Dari data, E Zn lebih kecil dari E Cu, berarti Zn lebih mudah dioksidasi daripada Cu, sehingga reaksi yang terjadi Anoda : Zn Zn 2+ + 2e E = +0,76 Volt Katoda: Cu 2+ + 2e Cu E = +0,34 Volt + Cu 2+ + Zn Cu + Zn 2+ E = +1,10 Volt 33. Larutan perak nitrat dielektrolisis dengan arus sebesar 2 ampere selama 10 menit, massa perak yang mengendap di katoda adalah... (1 F = 96500; Ar Ag =108). A. (96500 x 20) gram D. [(108/96500) x 20] gram B. (96500 x 108 x 20) gram E. [(108/96500) x 1200] gram C. (96500 x 108 x 200) gram Elektrolisis larutan perak nitrat I = 2 ampere t = 10 menit = 600 detik 1 F = 96500 Ar Ag = 108 34. Reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda platina adalah... A. 2H 2 O O 2 +4H + + 4e B. Na + + e Na C. H 2 O + 2e H 2 + 2 OH - D. 2Cl - Cl 2 + 2e E. Pt Pt 2+ + 2e Reaksi elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda platina pada anoda. NaCl Na + (aq) + Cl - (aq) Na + merupakan ion dari logam aktif, sehingga di katoda, air akan tereduksi : 2 H 2 O (l) + 2e H 2(g) + 2OH - (aq) Karena Pt bersifat inert dan anion Cl - bukan sisa asam oksi, maka Cl - akan teroksidasi di anoda. 2 Cl - (aq) Cl 2(g) + 2e 35. Seorang siswa melakukan percobaan : 1. Paku dimasukkan ke dalam larutan garam 2. Paku dimasukkan ke dalam minyak pelumas 3. Paku dililiti logam tembaga kemudian dimasukkan ke dalam air A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 14
4. Paku dililiti logam magnesium kemudian dimasukkan ke dalam air 5. Paku diletakkan sebagai anoda dan tembaga sebagai katoda dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat kemudian dialiri arus listrik. Dari 5 percobaan yang dilakukan siswa, paku akan terlindungi dari perkaratan yaitu pada percobaan... (paku terbuat dari besi) A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 1. Paku dimasukkan ke dalam air garam, karena besi mudah teroksidasi, maka besi akan berkarat. 2. Paku dimasukkan ke dalam minyak pelumas, minyak pelumas dapat menghalangi air dan oksigen bersentuhan langsung dengan paku, sehingga paku tidak berkarat. 3. Paku dililit logam tembaga kemudian dimasukkan ke dalam air, karena besi lebih mudah dioksidasi daripada tembaga, maka besi akan berkarat. 4. Paku dililit logam magnesium. Magnesium lebih mudah dioksidasi daripada besi, sehingga besi tidak berkarat. 5. Paku diletakkan sebagai anoda dan tembaga sebagai katoda dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat kemudian dialiri arus listrik. Pada percobaan ini paku teroksidasi. 36. Dari percobaan reaksi halogen dengan ion halida diperoleh data pengamatan sebagai berikut : Halogen A 2, B 2, dan C 2 berturut-turut adalah... A. F 2, Cl 2, Br 2 D. Cl 2, F 2, Br 2 B. F 2, Br 2, Cl 2 E. Br 2, Cl 2, F 2 C. Cl 2, Br 2, F 2 Berdasarkan data percobaan : A 2 = F 2 B 2 = Cl 2 C 2 = Br 2 37. Data hasil eksperimen logam natrium yang dimasukkan ke dalam air yang telah ditetesi A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 15
fenolftalien: - ada percikan api - menimbulkan panas - timbul letupan - warna larutan menjadi berwarna merah zat yang dihasilkan dari eksperimen ini adalah... A. Natrium hidroksida dan energi B. Gas hidrogen dan gas oksigen C. Gas nitrogen dan gas amoniak D. Natrium hidroksida dan gas oksigen E. Natrium hidroksida dan gas hidrogen Data percobaan logam natrium dimasukkan ke dalam air yang ditetesi fenolftalien: - ada percikan - menimbulkan panas - timbul letupan - warna larutan menjadi merah Logam natrium dalam air bereaksi menurut persamaan berikut : 2 Na +2 H 2 O 2 NaOH + H 2 NaOH merupakan basa kuat, sehingga menjadi merah jika dicampur dengan indikator fenolftalien. 38. Nama yang benar untuk senyawa kompleks [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ]Cl adalah... A. Kobal (III) tetraamindikloroklorida B. Kobaltat (III) tetraamindikloroklorida C. Diklorotetraaminkobaltat (II) klorida D. Tetraamindiklorokobal(III) klorida E. Tetraamintriklorokobal(III) Nama senyawa [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ]Cl adalah tetraamindiklorokobalt (III) klorida. 39. Dua senyawa masing-masing diuji dengan tes nyala, senyawa yang satu memberikan warna kuning emas dan senyawa yang kedua memberikan.warna ungu. Berdasarkan hal ini dapat diramalkan senyawa 1 dan 2 tersebut berturut-turut mengandung kation... A. Natrium dan kalium B. Litium dan magnesium C. Stronsium dan barium D. Rubidium dan kalsium E. Sesium dan berilium Senyawa yang diuji dengan tes nyala memberikan warna kuning emas mengandung natrium dan yang memberikan warna ungu mengandung kalium. 40. Oksida unsur perioda ketiga yang dapat bereaksi dengan asam dan basa adalah... A. Na 2 O D. SiO 2 B. MgO E. P 2 O 5 C. Al 2 O 3 A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 16
Senyawa aluminium oksida (Al 2 O 3 ) bersifat amfoter, sehingga dapat bereaksi dengan asam dan basa. A N H A R I A Q S O F I S I K A S M A N 2 T A M S E L 17