Ratu Alyada. Sistem Informasi Perusahaan SUMMARY Chapter 8 13 By : Ratu Alyada

dokumen-dokumen yang mirip
Summary Sistem Informasi Enterprise. The Financing Business Process

Sistem Informasi Perusahaan 13. The Financing Business Process. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 3

Sistem Informasi Perusahaan 10. View Integration & Implementation Compromises. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

Sistem Informasi Perusahaan UAS

Sistem Informasi Perusahaan 12. Proses Bisnis SDM. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

Sistem Informasi Perusahaan 11. The conversion business process. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

BAB III PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS

Sistem Informasi Perusahaan 9. The Acquisition/Payment Business Process. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.

Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Proses Bisnis Lain. Analisa Proses Bisnis

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

PEMODELAN DATA DAN DESAIN DATABASE

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting untuk menunjang perkembangan dan kemajuan

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS DIANA RAHMAWATI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

SIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

Akuntansi Biaya. Modul ke: 04FEB JOB ORDER COSTING. Fakultas. Diah Iskandar SE., M.Si dan Nurul Hidayah,SE,Ak,MSi. Program Studi Akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Siklus Konversi. By: Mr. Haloho

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Almond Accounting Software

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi akuntansi diperlukan oleh pihak manajemen

SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

Prosedur Menjalankan Program

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSTITAS UDAYANA

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE (lanjutan)

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MYOB ACCOUNTING. Sekilas tentang MYOB Accounting

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel:

Enterprise Resource Planning

Contoh Kasus Manufacture. Produksi Bakso

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

6/30/2010 SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PELAPORAN

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Gambar 4.63 Login Form

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

12Feb. Sistem Informasi Akuntansi I. Pendekatan REA Untuk Membuat Model Proses Bisnis Afrizon, SE, M.Si, Ak. Modul ke: Fakultas

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

L 1 LAMPIRAN-LAMPIRAN. I. Lampiran Dokumen. Cash Receipt Voucher

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

TINJAUAN PROSES BISNIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

SMARTSoft. Entry Data Transaksi Pembelian. 1. Jalankan Program SMARTSoft dan masuk ke LogOn State.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash)

Akuntansi Biaya. Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

Gambar Halaman Account Receivable Insert Sales Return Detail Tampilan halaman edit sama dengan tampilan halaman insert, tetapi ID tidak dapat

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Manufaktur

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Makalah Pembahasan Studi Kasus 9.3 Broomfield plc Part of Purchases and Trade Creditor System

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Daftar Isi. 5. Pembelian dan Hutang. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang

Pembahasan Materi #11

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

MODUL 4 Account Receivable

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

Lampiran 1 : Struktur Organisasi PT. Kubota Indonesia

Transkripsi:

Sistem Informasi Perusahaan SUMMARY Chapter 8 13 By :

CH 8 Sales or Collection Business Process Sales/Collection business process = revenue transaction cycle = order to cash mega process Sales/collection business process pada value system: Sales/collection business process pada value chain: - Untuk perusahaan manfuaktur - Untuk perusahaan rental distributor & rental agencies

- Untuk perusahaan jasa: Sales/collection pada business process level: Events pada sales/collection business process: - Instigation event 1. Customer inquiry event Dimulai secara eksternal (Customer menanyakan produk)

2. Sales call event Dimulai secara internal (Nawarin produk ke customer) o Biasanya dilambangkan dengan suatu dokumen laporan sales call yang mencakup data sales representative dan customer mana yang berpartisipasi, tanggal, waktu mulai, waktu selesai, lokasi, produk dan/atau jasa apa yang dipresentasikan, dan reaksi customer terhadap produk dan/atau jasa tersebut - Mutual commitment event 1. Sale order event Dilambangkan dengan suatu dokumen sales order 2. Rental contract event Dilambangkan dengan suatu dokumen rental contract 3. Service contract event Dilambangkan dengan suatu dokumen service contract - Economic decrement event 1. Sale event Dilambangkan dengan bill of sale, sale invoice atau dokumen o Untuk penjualan yang terjadi secara transit dilambangkan dengan packing list list (berisi jumlah produk yang dikirimkan) dan bill of lading (yang menjelaskan jumlah, dimensi, dan berat paket dari produk yang dikirmkan) 2. Rental event 3. Service engagement event Dilambangkan dengan service invoice - Economic increment event 1. Cash receipt Dilambangkan dengan suatu dokumen remittance advice - Economic decrement reversal event Suatu event dimana economic decrement events sebelumnya dinegasikan atau ditiadakan 1. Sale return event Dilambangkan dengan otorisasi sales return, dokumen laporan penerimaan dan credit memo Relationship pada sales/collection business process: 1. Fulfillment Antara events pemasaran, Sales Call, atau Customer Inquiry dan Sale Order events, & antara events Sale Order dan Sale 2. Duality Antara sale dan cash receipt 3. Reversal Antara event sale dan sale return 4. Participation Antara tiap agents dan events 5. Proposition Antara events pemasaran, Sales Call, atau Customer Inquiry dan Inventory 6. Reservation Antara Sale Order dan Inventory & Sale Ordert dan Cash 7. Stockflow Antara sale dan inventory, sale return dan inventory, & cash dan cash receipt

CH 9 The Acquisition Payment Business Process Acquisition payment business process = Expenditure transaction cycle = Pembelian untuk membayar mega process Siklus transakasi akuisisi/pembayaran mencakup segala aktivitas yang berkaitan dengan pembayaran, perawatan (maintaining) dan pembayaran untuk barang/jasa yang dibutuhkan perusahaan Proses yang merupakan kasus khusus dari proses akuisisi/pembayaran tetapi biasanya dianggap sebagai proses terpisah: - Human resources business process (akuisisi dan pembayaran tenaga kerja) - Financing business process (akuisisi dan pembayaran modal finansial) Acquisition payment business process pada value system: Acquisition payment business process pada value chain: - Untuk perusahaan manufaktur Duality antara cash disbursement & acquisition

- Untuk perusahaan non manufaktur o Tujuan utama dari proses akuisisi/ pembayaran adalah untuk menyediakan berbagai resources yang dibutuhkan proses-proses bisnis lainnya pada saat mereka membutuhkannya Acquisition payment process pada business process level: Events pada acquisition payment process: - Instigation Event 1. Purchase / Requisition Event o Melibatkan seorang department supervisor yang mengidentifikasi suatu kebutuhan akan barang/jasa dan mengkomunikasikan kebutuhan tersebut pada purchasing department

o Dilambangkan dengan dokumen daftar permintaan pembelian (purchase requisition document) atau layar data entry yang merangkum infromasi tentang event ini - Mutual Commitment Event 1. Purchase order event o Pemasok sepakat untuk menyediakan barang bagi perusahaan, dan perusahaan sepakat untuk membayar barang tersebut dengan harga tertentu o Biasanya dilambangkan dengan suatu dokumen pesanan pembelian (purchase order document) atau layar data entry yang mencakup tanggal pemesanan,tanggal pengiriman yang dijanjikan, cara pembayaran, jumlah uang, pemasok dan purchasing agent mana yang berpartisipasi, produk mana yang dipesan 2. Rental order event o Pemasok sepakat untuk mentransfer kepemilikan atas suatu barang dan memberikan hak pada perusahaan untuk menggunakan barang; sebagai imbalannya perusahaan sepakat untuk membayar pada harga yang ditentukan o Biasanya dilambangkan dengan suatu rental contract document yang mencakup tanggal kontrak, jumlah uang, barang yang disewakan, periode sewa, cara pembayaran, pemasok dan purchasing agent yang berpartisipasi 3. Service order event o Pemasok sepakat untuk melakukan satu atau lebih jasa dan dibayar oleh perusahaan dengan harga yang disepakati o Biasanya dilambangkan dengan suatu service contract document yang mencakup tanggal kontrak, jumlah uang, jasa yang akan diberikan oleh pemasok, jangka waktu pelaksanaan, cara pembayaran, purchasing agent dan pemasok mana yang berpartisipasi - Economic increment events: 1. Purchase/Acquisition event o Kepemilikan atas satu atau lebih barang ditransfer dari suatu pemasok ke perusahaan o Biasanya dilambangkan dengan suatu receiving report document atau layar data entry yang mencakup tanggal, jumlah uang, barang yang ditransfer kepemilikannya, cara pembayaran, purchase agent dan pemasok mana yang berpartisipasi

o Informasi tentang supplier invoice juga dapat disertakan, tetapi tidak boleh digunakan sebagai representasi eksklusif dari event ini (karena biasanya terdapat perbedaan waktu antara transfer dan penerimaan supplier invoice) 2. Rental Acquisition event o Biasanya terjadi untuk suatu jangka waktu tertentu 3. Service Acquisition event o Biasanya dilambangkan dengan dokumen yang mengindikasikan penerimaan jasa - Economic decrement events: 1. Cash disbursement Perusahaan mentransfer kepemilikan atas uang (atau yang ekivalen) pada pemasok dan dilambangkan dengan disbursement voucher - Economic increment reversal event: 1. Purchase return event o Kepemilikan atas barang yang sebelumnya ditransfer dari pemasok ke perusahaan, dikembalikan ke pemasok o Dilambangkan dengan authorized request to return, packing list, dan dokumen debit memorandum Relationship dalam acquisition payment process: 1. Fulfillment Antara Purchase Requisition & Purchase Order events dan Purchase Order event & Purchase Acquisition events 2. Duality Antara Purchase Acquisition & Cash Disbursement event 3. Reversal Antara Purchase & Purchase Return events 4. Participation Antara tiap event dan tiap agen internal dan eksternal 5. Proposition Antara Purchase Requisition event dan Inventory 6. Reservation Antara Purchase Order, Rental Contract, atau Service Contract dan Inventory 7. Stockflow Antara Purchase dan Inventory, Purchase Return dan Inventory, dan Cash dan Cash Disbursement

CH 10 View Integration and Implementation Compromises View Modelling = Pemodelan terpisah dari tiap siklus transaksi - Tujuan pembuatan: Untuk mengurangi kompleksitas dan menyederhanakan realita menjadi manageable pieces View Integration = Penggabungan model-model menjadi suatu kesatuan yang lengkap - Dapat dilakukan sebagai suatu tahapan normal dalam perancangan basis data untuk suatu perusahaan atau dapat dilakukan untuk mengkonsolidasikan beberapa basis data terpisah untuk kasus corporate merger, akuisisi ataupun berbagai bentuk konsolidasi bisnis lainnya - Steps: 1. Identifikasi entitas yang sama pada dua conceptual level views 2. Gabungkan entitas yang sama, selesaikan konflik antar entitas dan atributnya

3. Selesaikan konflik antar relasi, termasuk konflik nama dan konflik structural - Kompromi pada implementasi 1. Pada level konseptual o Tidak-dimasukkannya suatu entitas (biasanya suatu resource) karena ketiadaan alatalat pengukuran (measurement tools) o Tidak dimasukkannya suatu relasi karena inadequate traceability atau karena ketiadaan informasi keputusan yang dibutuhkan dari relasi tersebut o Konsolidasi entitas yang kongruen secara konseptual o Perwujudan tasks sebagai entitas 2. Pada level logic o Pertimbangan load Basis data relasional yang sesungguhnya seharusnya tidak menyertakan nilai null o Posting keys dari entitas-entitas yang serupa dalam satu kombinasi untuk menghindari nilai null

o Menggabungkan entitas-entitas tanpa suatu generalisasi sehingga referential integrity bisa diterapkan 3. Pada level fisik: o Penyimpanan derivable attributes o Event History Roll-up begitu data event tidak lagi dibutuhkan dalam format terdisagregasi, roll it up dalam suatu event

CH 11 The Conversion of Business Process Proses konversi adalah business events yang berkaitan dengan konversi raw material (labor, machine, etc) menjadi finished goods Proses konversi = Proses produksi = proses manufaktur Pola REA tingkatan proses bisnis dapat digunakan untuk semua proses konversi, dan proses konversi di setiap perusahaan dapat berbeda tergantung dari produk apa yang dihasilkan Proses konversi pada value system: - Merupakan proses bisnis internal, biasanya tidak ada titik kontak dengan agen eksternal - Walaupun ada aliran informasi dari/ke agen eksternal, aliran informasi bukan aliran resource Proses konversi pada value chain: Proses konversi: Duality antara material issue & production run, serta labor operation & machine operation

Proses konversi dengan model REA pada tahapan business process: - REA Extended:

- Konversi dalam business process digolongkan menjadi 2, yaitu: 1. Batch process Melibatkan produksi sejumlah unit produk, atau dapat melibatkan suatu jenis perkerjaan tertentu seperti perbaikan mobil, cetak undangan, dll 2. Continuous process Menghasilkan suatu produk homogen secara kontinyu, contoh: tepung, semen, dll - Perbedaan utama antara batch process & continuous process: 1. Untuk batch process, ada waktu mulai dan selesai untuk penentuan biaya dari production run 2. Untuk continuous process, tidak ada waktu mulai dan selesai untuk penentuan biaya dari production run, maka kedua waktu tersebut harus ditentukan - Biaya produksi per unit = biaya keseluruhan produksi pada suatu periode dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan pada periode tersebut Events pada proses konversi: - Economic Increment Event: 1. Production Run suatu event yang menghasilkan produk akhir o Merepresentasikan suatu batch atau job pada suatu job-order-costing environment o Merepresentasikan suatu operasi mesin (machine run) atau periode waktu ekivalen seperti musim pertumbuhan pada tanaman pertanian o Data yang biasanya dikumpulkan mencakup nomor identifikasi, tanggal/waktu mulai dan tanggal/waktu selesainya event, serta data tentang resources dan agen yang terlibat pada production run - Economic Decrement Event: 1. Material Issuance suatu event yang merepresentasikan penggunaan raw material o Bahan mentah biasanya diubah menjadi produk akhir dan pada prosesnya kehilangan identitas dan karakteristiknya o Biasanya dilambangkan dengan move ticket atau dokumen serupa lainnya o Data yang biasanya dikumpulkan meliputi tanggal/waktu pengeluaran, asal dan tujuan dari pengeluaran, order produksi terkait, agen yang terlibat dalam otorisasinya (supervisor) dan eksekusinya (inventory clerk)

2. Labor Operation suatu event yang merepresentasikan aktivitas proses konversi oleh labor o Biasanya dilambangkan oleh suatu job time ticket atau time track form o Data yang biasanya dikumpulkan meliputi waktu mulai dan waktu selesai untuk labor operation serta deskripsi operasi tenaga kerja yang dilakukan seorang karyawan tertentu pada suatu waktu tertentu 3. Machine Operation suatu event yang merepresentasikan proses konversi oleh mesin o Biasanya dilambangkan dengan suatu entry pada WIP job ticket o Data yang biasanya dikumpulkan adalah waktu dan tanggal mulai dan selesai dari machine operation, mesin apa yang terlibat, siapa yang mengotorisasinya (supervisor) dan siapa yang mengeksekusinya (karyawan produksi) - Increment Commitment Event: 1. Production Job Order suatu commitment event yang menjadwalkan suatu work-inprocess job o Berkomitmen untuk meningkatkan produk akhir di masa yang akan datang o Biasanya dilambangkan dengan suatu nomor production order, dan data tentang produk akhir yang diproduksi, berapa kuantitas yang diproduksi, siapa yang menyetujuinya, tanggal order, dan tanggal penyelesaian yang diminta. - Decrement Commitment Event: 1. Raw Materials (or labor or machine) Requisition suatu commitment event dimana produksi berkomitmen untuk memindahkan material dari gudang material ke lantai produksi o Bila material yang tersedia di gudang tidak mencukupi atau tenaga kerja yang tersedia tidak mencukupi, hal ini akan memicu aktivitas di departemen pembelian atau penggajian, bukan proses konversi o Biasanya dilambangkan dengan suatu material requisition document o Data yang biasanya dikumpulkan mencakup tanggal/waktu dari requisition, informasi tentang resources dan agen yang terlibat dalam event ini Relasi dalam proses konversi di business process: 1. Duality Antara material issuance + labor operation + machine operation = production run

2. Stockflow - Material dan tenaga kerja biasanya digunakan sepenuhnya dalam material issuances dan labor operations; relasi stock flows semacam ini disebut sebagai Use - Mesin biasanya hanya digunakan secara parsial dalam machine operations, relasi stock flow semacam ini disebut sebagai Consume - Produk akhir biasanya dihasilkan (produced) oleh production run (sama seperti inventory dibeli (purchased) pada siklus akuisisi) 3. Fulfillment (Ada di REA Extended) - Material issuances memenuhi (fulfill) raw material requisitions (daftar permintaan bahan mentah) - Production runs memenuhi (fulfill) production orders (order produksi) 4. Reservations (Ada di REA Extended) - Bahan mentah di-reserve melalui requisition event - Produk akhir di-reserve ketersediaannya melalui production order 5. Participation Relationship (Ada di REA Extended) - Biasanya semua agen yang terlibat dalam siklus konversi adalah agen internal - Biasanya meliputi suatu relasi tanggung jawab antara production supervisor dan para karyawan 6. Linkages (Ada di REA Extended) - Antara material dan produk akhir o Berisi informasi yang dibutuhkan untuk Bill of Materials; suatu produk akhir dibuat dari item bahan mentah apa saja (dan dalam jumlah berapa) - Antara tenaga kerja (tipe) dan produk akhir o Berisi informasi yang dibutuhkan untuk Operations List; labor operations apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk akhir 7. Reciprocal (Ada di REA Extended) - Ekivalen dengan relasi dualitas, tetapi antara commitment events - Production orders memicu permintaan material (requisitioning of materials); relasi reciprocal merepresentasikan suatu jadwal (schedule) tentang apa yang harus diproduksi dan apa yang akan digunakan dan dikonsumsi untuk menyelesaikan proses produksi

8. Custody (Ada di REA Extended) - Perusahaan biasanya memberikan wewenang (custody) atas material (dan mungkin juga produk akhir) pada sekelompok karyawan bagian persediaan (inventory clerks) untuk melindungi barang-barang tersebut dari pencurian atau penyalahgunaan lainnya

CH 12 Human Resource Business Process Human resource business process = Payroll cycle Mencakup semua aktivitas yang dibutuhkan untuk melakukan akuisisi dan pembayaran tenaga kerja karyawan Terdiri dari dua fungsi, yaitu: 1. Personnel function Melakukan rekrutmen, pelatihan, evaluasi dan PHK karyawan 2. Payroll function Membayar tenaga kerja Secara esensinya, proses SDM merupakan kasus khusus dari siklus akuisisi/pembayaran Tujuan utama dari proses SDM adalah untuk menyediakan tenaga kerja manusia dan kepakaran yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat beroperasi secara efektif dan efisien Pemodelan akuisisi dan pembayaran tenaga kerja harus dilakukan dengan sebanar-benarnya dan selengkap mungkin namun tetap berbiaya efektif HR Process pada value system: - Karyawan dianggap sebagai mitra bisnis eksternal - Karyawan yang dianggap sebagai agen internal hanyalah karyawan yang tugasnya memproses penggajian HR process pada value chain:

- Duality antara cash disbursement & labor HR process pada business process: Resources pada HR process di business process level: 1. Labor Human capital (resource yang diakuisisi dalam proses SDM atau siklus penggajian) - Atribut yang biasanya dikumpulkan mencakup nomor identifikasi labor type, biaya standar per unit labor type, atau keahlian untuk identifikasi keahlian apa yang dibutuhkan untuk suatu labor type 2. Cash - Atribut yang biasanya dikumpulkan mencakup nomor cash account, tipe rekening, lokasi rekening dan saldo kas pada rekening tersebut Events pada HR process di business process level: 1. Labor requisition Instigation Event - Mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan akuisisi human capital

- Dapat didokumentasikan dengan berbagai cara, termasuk komunikasi verbal ataupun memorandum - Data yang harus dikumpulkan mencakup tanggal permintaan, tanggal dibutuhkannya tenaga kerja, kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan, identitas pemohon, identitas dari karyawan tertentu yang tenaganya dibutuhkan 2. Employee Schedule Mutual Commitment Event - Merupakan persetujuan antara perusahaan dengan seorang karyawan mengenai pertukaran tenaga kerja dengan imbalan uang - Didokumentasikan dengan terperinci; bisa dalam spreadsheet atau software e.g excel - Data yang harus dikumpulkan mencakup tanggal jadwal, rincian komitmen, identitas karyawan yang tenaganya dibutuhkan dan identitas supervisor yang bertanggung jawab atas akuisisi tenaga kerja tersebut 3. Labor Acquisition Economic Increment Event - Mengidentifikasi penyediaan tenaga kerja oleh karyawan untuk perusahaan - Biasanya didokumentasikan dengan time card - data yang harus dikumpulkan mencakup tanggal akuisisi, kuantitas tenaga kerja yang diakuisisi (jumlah jam kerja atau jumlah unit produk yang dihasilkan), identitas karyawan yang bersangkutan, identitas supervisor yang bertanggung jawab untuk mengakuisisi tenaga kerja tersebut 4. Cash disbursement Economic Decrement Event - Merepresentasikan distribusi uang pada karyawan yang tenaga kerjanya diakuisisi - Didokumentasikan dengan suatu cek gaji atau direct deposit notification - Data yang harus dikumpulkan mencakup tanggal paycheck, time card atau periode pembayaran, jumlah kotor, jumlah dan alasan pemotongan, jumlah bersih, identitas karyawan penerima cek gaji, identitas karyawan yang menyiapkan atau menandatangani cek gaji 5. Rekrutmen General Instigation Event 6. Persetujuan kerja General Commitment Event 7. Pelatihan Economic Increment Event, karena menambah keahlian karyawan Agent pada HR process di business process level: 1. Karyawan Agen eksternal terlibat dalam instigation, commitment & economic events

2. Departemen HR Agen internal merepresentasikan perusahaan dalam initial & general instigation & commitment events 3. Supervisor Agen internal merepresentasikan kepentingan perusahaan dalam ongoing atau specific instigation, commitment, & economic events 4. Karyawan penggajian Agen internal sering terlibat dalam cash disbursements

CH 13 Financing Business Process Proses ini mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan mendapatkan dan menggunakan dana melalui berbagai mekanisme hutang (debt financing) dan penjualan saham kepemilikan (equity financing) Secara esensinya, proses pembiayaan adalah kasus khusus dari proses acquisition/payment Financing business process pada value system: Financing business process pada value chain: - Duality antara cash disbursement & cash receipt

Financing business process pada business process level: Resource financing business process: 1. Cash merupakan resource yang diakuisisi dan digunakan Events financing business process: 1. Cash requisition Instigation Event - Permintaan dilakukan untuk mendapatkan tambahan uang kas dari sumber eksternal, besarannya tergantung suatu cash flow budget - Dilambangkan dengan nomor cash requisition yang merupakan identitas dari suatu dokumen requisition, dan mencakup tanggal/ waktu dari requisition, serta informasi tentang berbagai resource dan agen yang terlibat dalam event ini 2. Debt Financing Agreement Mutual Commitment Event - Mutual commitment untuk melaksanakan transaksi hutang - Dapat disebut sebagai Loan Agreement (perjanjian pinjaman), Mortgage, Promissory Note, Bond, dll

3. Equity Financing Agreement Mutual Commitment Event - Mewajibkan investor eskternal untuk menyediakan sejumlah uang untuk perusahaan dan secara implisit mewajibkan perusahaan untuk menyediakan uang sebagai imbalan bagi investor 4. Dividend Declaration Commitment Event - Mewajibkan perusahaan untuk menyediakan uang atau resource lainnya untuk investor 5. Cash Receipt Event Economic Increment Event - Mewakili penerimaan uang dari investor atau kreditur eksternal untuk memenuhi suatu debt atau equity financing agreement - Direpresentasikan oleh suatu deposit slip; data yang dikumpulkan mencakup tanggal, jumlah, rekening tujuan deposit, agen yang menyerahkan uang serta perjanjian pembiayaan yang terkait 6. Cash disbursement Economic Decrement Event - Merepresentasikan pembayaran uang oleh perusahaan kepada investor atau kreditur sebagai fulfillment dari suatu debt financing agreement atau deklarasi dividen saham (atau pembelian kembali saham) - Dilambangkan dengan suatu cek atau disbursement voucher; data yang dikumpulkan mencakup tanggal, jumlah, rekening asal pembayaran, agen tujuan pembayaran serta commitment yang terkait Agents pada financing business process: - External Agents: 1. Investor untuk Equity financing 2. Kreditur untuk Debt financing - Internal Agents: 1. Cashier memproses cash receipt 2. Financial officers yang menyetujui debt/financing agreement 3. Financing clerks memproses cash disbursement Relationship pada financing business process: 1. Duality merepresentasikan cash inflow dan cash outflow

2. Fulfillment Financing agreement memenuhi cash requisition event, cash receipt memenuhi financing agreement, cash disbursement memenuhi financing agreement & dividend declaration/buyback saham 3. Proposition Cash requisition, yang mem propose peningkatan dana 4. Reservation Debt financing agreement me-reserve uang untuk diterima dan juga me- reserve uang untuk dikeluarkan (pada waktu yang berbeda), Equity financing agreement me- reserve uang untuk diterima, Equity dividend declaration mereserve uang untuk dikeluarkan 5. Stockflow Cash resource ditingkatkan dari cash receipt, dan cash resource diturunkan dengan cash disbursement 6. Participation relationship tergantung agents pada tiap events 7. Reciprocal merinci kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang pada investor yang secara implisit merupakan suatu komitmen dalam equity financing agreement (Antara Equity Financing Agreement Commitment Event dan Dividend Declaration Commitment Event)