5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif

dokumen-dokumen yang mirip
Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

Standar Ketenagakerjaan Internasional tentang Kesetaraan dan Non Diskriminasi

2. Konsep dan prinsip

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

Persoalan dan strategi penting

Mengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting

Mengatasi diskriminasi terhadap penyandang cacat: Persoalan dan strategi penting

Kode Praktik bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia. Asosiasi Pengusaha Indonesia

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

1. Asal muasal dan standar

Jakarta, 6 September Nina Tursinah, S.Sos.MM. Ketua Bidang UKM-IKM DPN APINDO

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

Stop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit. Panduan untuk kebun

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

BAB V PENUTUP. kurang mengawal. Terbukti masih adanya beberapa perusahaan yang memberi

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

Discrimination and Equality of Employment

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: KEP. 68/MEN/IV/2004

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KONSEP-KONSEP PENTING KESETARAAN DI TEMPAT KERJA. - Sustaining Competitive and Responsible Enterprises

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

Sekilas Mengenai. Undang-Undang Ketenagakerjaan

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

HRD Forum Bekasi 7 November 2014

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI

Peraturan Perusahaan

Situasi Global dan Nasional

Konvensi ILO No. 189 & Rekomendasi No. 201

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

KEPMEN NO. KEP.68/MEN/IV/2004

Undang-undang Diskriminasi Jenis Kelamin

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA PEREMPUAN. Direktorat Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak

Pemutusan Hubungan Kerja -Merupakan bagian dari pengelolaan karir -Pengalaman suka-duka puncak karir, waktu untuk beristirahat; trauma karena perubaha

Decent Work Check Indonesia adalah produk dari WageIndicator.org dan

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

Kesetaraan dan non diskriminasi di tempat kerja di Indonesia Buku panduan dan latihan untuk pelatih

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja memiliki peranan penting sebagai tulang punggung. perusahaan, karena tanpa adanya tenaga kerja, perusahaan tidak dapat

Modul ke: Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

BENEFIT dan TUNJANGAN

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Gugus Tugas Kesempatan dan Perlakuan yang Sama dalam Pekerjaan PANDUAN

Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak: Kasus Hak Buruh

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMENUHAN DAN PELINDUNGAN HAK PEKERJA PEREMPUAN. (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Riau) Sali Susiana

PENGERTIAN Orientasi Orientasi membantu para karyawan baru menyesuaikan diri

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

Kesetaraan dalam Praktik Perusahaan

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KONVENSI-KONVENSI ILO TENTANG KESETARAAN GENDER DI DUNIA KERJA

Apa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA

2. Para Bupati/Walikota di- Seluruh Indonesia

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

TINJAUAN ATAS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MENYUSUI ANAK SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA BAGI PEKERJA PEREMPUAN. Marlia Eka Putri A.T.

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DEDE PURWANDI ( ) KEVIN ALLEN (2B217842) LISNA APRILIANTI ( ) RIZKY AKBAR ( )

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Periksa INDONESIA. 01/12 Kerja dan Upah. 02/12 Kondisi Pekerjaan. 04/12 Tanggung Jawab Keluarga PN YA TIDAK

Kerangka Analisis untuk Mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan Kewajiban Pemenuhan Hak-hak Asasi Manusia untuk di Indonesia

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. 1. Perubahan manajemen dalam UU ASN hanya mengenal 2 jenis pegawai

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia

Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Dan Prinsip Utama

KETAHUI HAKMU BERDASARKAN KONVENSI ILO BARU MENGENAI PEKERJA RUMAH TANGGA TUNTUT HAKMU

FORMULIR PELAMAR KERJA

MULAI BERLAKU : 3 September 1981, sesuai dengan Pasal 27 (1)

BAB II BAHAN RUJUKAN

Annex 1: Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Pemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

SURVEY KETENAGAKERJAAN

Transkripsi:

Diskriminasi dan kesetaraan: 5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif Kesetaraan and non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1

Tujuan belajar 1. Mengidentifikasi prinsip penting kesetaraan and nondiskriminasi dalam rekrutmen dan pengelolaan sumberdaya manusia 2. Menjelaskan bagaimana memastikan kesetaraan kesempatan dan perlakuan dalam berbagai tahapan siklus pekerjaan 2

Prinsip kesetaraan Prinsip penting non-diskriminasi dalam mengelola sumberdaya manusia Semua keputusan terkait rekrutmen dan pekerjaan hanya boleh didasari pada kriteria yang adil dan obyektif terutama yang terkait dengan kelayakan, keterampilan, pengalaman dan kemampuan pelamar/pekerja. Bias diskriminatif atau asumsi stereotip tidak boleh menggangu segala keputusan yang terkait dengan rekrutmen, kondisi kerja, akses ke pelatihan dan pengembangan karir atau pemutusan hubungan kerja. Perhatian yang cukup perlu diberikan pada diversitas tim dan pelaksanaan tindakan afirmatif. Pengusaha perlu memastikan bahwa organisasi mereka bebas dari pelecehan serta mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan khusus kelompok kerja yang berbeda (misalnya keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, bantuan yang wajar). 3

Iklan kerja dan formulir aplikasi Rekrutmen - 1 Iklan kerja harus secara jelas menyebutkan persyaratan kerja yang sebenarnya dan menegaskan kriteria pemilihan yang obyektif terkait dengan persyaratan ini Tidak ada kriteria yang terkait dengan karakteristik pribadi pelamar (jenis kelamin, etnis, status kesehatan dll.) yang boleh digunakan, kecuali dalam kasus tertentu dimana karakteristik pribadi merupakan persyaratan kerja yang wajar Formulir aplikasi kerja tidak boleh mengharuskan pelamar menyerahkan foto atau memberi informasi pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan (misalnya status pernikahan, etnis) 4

Rekrutmen - 2 Tes seleksi, wawancara dan tes medis Tes seleksi harus terkait dengan persyaratan kerja yang sebenarnya dan semua pelamar diharuskan untuk mengikuti tes yang sama. Selama wawancara kerja tidak boleh ada pertanyaan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Apabila posisi tersebut membutuhkan komitmen di atas persyaratan kerja biasa, maka pelamar harus diberikan kesempatan untuk menjelaskan apakah mereka dapat memenuhi persyaratan tersebut. Tes kehamilan dan pemeriksaan HIV atau HBV tidak boleh diharuskan sebagai bagian dari tes medis pra-kerja yang rutin. Apabila rekrutmen dilakukan melalui agen penyalur tenagakerja, maka agen tersebut harus menerapkan kriteria yang tidak diskrimiantif dan prinsip rekrutmen berbasis kelayakan. 5

Kondisi kerja - 1 Upah dan tunjangan Pengusaha harus membayar semua pekerja dengan upah yang sesuai dengan nilai pekerjaan yang mereka lakukan. Nilai pekerjaan ini harus ditentukan dengan mengacu pada upaya, keterampilan, tanggungjawab dan kondisi kerja dari pekerjaan terkait. Persyaratan untuk memperoleh kenaikan gaji (misalnya kenaikan senioritas), tunjangan, pensiun, rencana asuransi kesehatan, kupon makan siang, komisi, bonus dan tunjangan yang lain harus didasari pada kriteria yang objektif dan diterapkan dengan cara yang nondiskriminatif. Setiap sistem penilaian kinerja yang digunakan untuk menentukan upah kinerja harus bebas dari prasangka dan bias. 6

Syarat dan ketentuan kerja Kondisi kerja - 2 Semua pekerja harus menikmati syarat dan ketentuan kerja yang adil, termasuk: Jam kerja, termasuk lembur Pemberian tugas dan pekerjaan Waktu istirahat Cuti tahunan Keselamatan dan kesehatan kerja Mesin, perlengkapan dan peralatan Pengusaha harus memastikan bahwa lingkungan kerja bebas dari pelecehan. 7

Lingkungan kerja yang kondusif Kondisi kerja - 3 Semua pekerja perempuan yang sedang hamil dan ibu muda berhak memperoleh perlindungan persalinan, termasuk cuti persalinan, tunjangan tunai dan medis, perlindungan kesehatan, perlindungan pekerjaan serta hak atas istirahat dan fasilitas menyusui setelah kembali bekerja. Praktek kerja yang ramah keluarga seperti pengaturan kerja yang fleksibel, cuti mengasuh keluarga atau fasilitas untuk mengasuh anak, perlu dipromosikan. Pengusaha harus memberikan bantuan yang wajar dalam mempertimbangkan kebutuhan khusus pekerja (misalnya menyediakan peralatan khusus, pengaturan waktu kerja khusus dll.) 8

Pelatihan dan promosi Akses ke pengembangan karir Semua pekerja yang berminat harus diberitahukan tentang kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau promosi serta kondisi dan prosedur permohonan. Pemilihan pelatihan dan promosi harus dilakukan berdasarkan kriteria yang obyektif dan non-diskriminatif yang pada prinsipnya terkait dengan keterampilan, kualitas, aspirasi dan potensi pelamar. Kebijakan tentang tindakan afirmatif harus diberi perhatian yang memadai dalam memilih pelatihan dan promosi Perempuan dan laki-laki harus diberi kesempatan untuk memperoleh manfaat dari pelatihan keterampilan tentang perdagangan non-tradisional. 9

Pemutusan hubungan kerja Pemecatan, penghematan dan pensiun Pemecatan harus selalu dilakukan secara adil dan berdasarkan dokumentasi tentang kinerja buruk atau kesalahan pekerja. Kebijakan, prosedur dan praktek penghematan harus adil dan nondiskriminatif, tanpa menimbulkan dampak yang tidak dapat dibenarkan atau tidak proporsional terhadap kelompok pekerja tertentu. Tindakan afirmatif perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan PHK. Usia pensiun untuk perempuan dan laki-laki harus ditetapkan sesuai UU nasional. Apabila UU membolehkan adanya perbedaan usia pensiun, maka perempuan tidak boleh dipaksa pensiun lebih awal dari laki-laki. 10